You are on page 1of 11

BIMBINGAN KARIR

A. PENGERTIAN BIMBINGAN KARIER Ada satu anggapan, terutama dari kalangan guru, yang mengatakan kehadiran bimbingan karier di sekolah adalah untuk menggantikan program bimbingan dan konseling yang telah mulai dilaksanakan di sekolah sejak sebelumnya.Anggapan seperti itu sudah tentu merupakan anggapan yang keliru.Bimbingan karier merupakan bagian dari program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.Didalam program bimbingan dan konseling terdapat beberapa jenis layanan bimbingan, seperti bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan karier dan sebagainya.Kehadiran bimbingan karier di sekolah dimaksudkan untuk lebih memberikan arti bagi program bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Masalahnya sekarang adalah apakah yang di maksud dengan bimbingan karier?Untuk mengerti maksud bimbingan karier yang sebenarnya perlu di kemukakan beberapa definisi tentang bimbingan karier yang di buat oleh para ahlinya. Sebagaimana di kemukakan oleh Tolbert (1974: 25) bahwa: Bimbingan dan konseling karier menggunakan istilah-istilah yang perlu di defenisikan. Sebagian seperti Pembuatan keputusan, telah di pahami secara umum, tapi yang lain-lain seperti Perkembangan jabatan merupakan istilah yang masih baru sementara yang lainnya.Sementara yang lainnya memiliki defenisi atau makna yang berbeda dari penggunaan sehari-hari. Selanjutnya Tolbert juga mengemukakan bahwa istilah karier biasanya menunjukkan kepada rangkaian pekerjaan-pekerjaan yang di laksanakan oleh seseorang dalam hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu peranan kerja yang khas, seperti dokter, masinis dan lain-lain.Bimbingan karier mencakup semua layanan yang bertujuan untuk membantu murid dalam membuat rencana-rencana dan keputusan-keputusan tentang pendidikan dan jabatan.

Tentang defenisi bimbingan karier, dikatakan sebagai berikut: Bimbingan karier adalah suatu program yang terkoordinasi untuk membantu orang muda mengembangkan pemahaman diri, belajar tentang dunia kerja, mendapatkan pengalaman-pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan, dan mendapatkan pekerjaan. ( Tolbert, 1974:27 ) Bimbingan karier merupakan salah stu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu memecahkan masalah karier ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan mas depannya (PB3K, 1974 ). Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa depannya ( BP3K, 1984:1 ) Bimbingan karir ialah proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luardirinya, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu, untuk pada akhirnya dapat: 1. memilih bidang pekerjaan 2. menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan, 3. memasukinya dan 4. membina karier dalam bidang tersebut.( Rochman Natawidjaja, 1980: 2 )

B. PRINSIP BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH Agar bimbingan karir di sekolah dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan.Maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu di perhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya, terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layananbimbingan karir di sekolah. Secara umum prinsipprinsip bimbingan karir di sekolah adalah sebagai berikut:

Seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian karirnya secara tepat. Tidak ada pengecualian baik itu yang kaya maupun yang miskin atau factor lainnya. Setiap siswa harus memahami bahwa karir itu adalah sebagai suatu jalan hidup,dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkembangan social pribadi dan perencanaan pendidikan karir. Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikan dan karirnya Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep, berbagai peranan dan keterampilannya guna mengembangkan nilai-nilai an norma-norma yang memiliki aplikasi karir bagi masa depannya. Program bimbingan karir di sekolah hendaknya di integrasikan secara funfsional dengan program bimbingan dan konseling pada khususnya. Program bimbingan karir di sekolah hendaknya berpusat di kelas dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat. Dari beberapa prinsip yang terdapat dalam bimbingan karir tersebut dapat di simpulkan bahwa, bimbingan karir dalam pelaksanaannya memiliki pedoman yang umum dan jelas dan memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan layanan tentang karakteistik dunia kerja sehingga mampu menciptakan kemandirian siswa dalam menentukan arah pilih karir yang sesuai dengan keadaan dirinya. Agar mampu mencapai kebahagiaan hidup di masa depan karirnya.

C. FUNGSI BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH Bimbingan karir sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuan siswanya. Adapun pentingnya bimbingan karir di sekolah adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kemantapan pilihan penjurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempesiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan. 2. Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya. 3. Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.

D.

TUJUAN BIMBINGAN KARIR Beberapa tujuan bimbingan karir disekolah adalah sebagai berikut: 1. Membantu murid dalam mengembangkan konsep diri 2. Merangsang murid untuk menyenangi berbagai jenis pekerjaan 3. Mengembangkan sikap yang konstruktif terhadap kerja 4. Membantu murid menyadari perubahan-perubahan dunia kerja 5. Membantu murid putus sekolah dan memasuki dunia kerja.

E. PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH Menurut dewa ketut sukardi, penyelenggaraan bimbingan karir yang di berikan disekolah dapat dilakukan melalui beberapa metode-metode, dan berikut penjelasannya:

1. Ceramah dan Nara sumber Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber ( pihak dunia kerja ) dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan, dan karier.

2. Diskisi kelompok Suatu pendekatan yang bercirikan satu keterkaitan pada suatu pokok masalah ( dalam hal ini perencanaan karir ), di mana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain seacar jujur. 3. Pengajaran unit

Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui keja sama antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun, dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus di sediakan untuk keperluan keiatan bimbingan karir.

4. Karyawisata Karier Berkarya atau bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada siatuasi baru yang menyenangkan. Dengan demikian akan tumbuh sikap mengharghai pekerjaan yang diamatinya .

5. Sosiodrama Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku dan penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi social sehari-hari di masyarakat, sehubungan dengan pekerjaan dan karir.

6. Informasi melalui kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier, dengan cara mngaitkan dengan mata pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitan ini tipa guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu.

7. Hari karier. Hari-hari tertentu yang di pilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karir.Pada hari tersebutsemua kegiatan bimbingan karir di laksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah di tetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.

F. PAKET-PAKET BIMBINGAN KARIR Terdapat lima paket dalam bimbingan karir di sekolah, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Paket Pemahaman Diri

Paket pemahaman diri adalah suatau paket yang di maksudkan agar siswa dapat mengetahui dan memahami siapa sebenarnya dia itu. Para siswa di harapkan akan dapat mengetahui dan memahami potensi, kemampuan, minat, bakat dan citacitanya.

2.Paket Mengenai Nilai-nilai Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan juga nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

3.Paket Pemahaman Lingkungan Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami keadaan lingkungan. Dalam mengetahui dan memahami lingkungan siswa akan lebih tepat dalam mengambil langkah.

4. Paket Hambatan dan Cara Mengatasinya Paket ini menjadikan siswa dapat mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam mencapai tujuan karir yang di minati.Setelah hambatan-hambatan tersebut di identifikasi, kemudian di coba mencari solusi permasalahan tadi.

5. Paket Perencanaan Masa Depan Melalui paket ini siswa diharapkan dapat merencanakan masa depannya atas bahan- bahan yang telah di pahami pada paket-paket sebelumnya. Dalam paket ini mencakup pengelolaan informasi diri, mempertimbangkan alternative, keputusan dan rencana, serta merencaakan masa depan.

G.

BIMBINGAN KARIR BAGI SISWA Menurut Ruslan Abdul gani bimbingan karir adalah uatu proses bantuan

layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa atau remaja) agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya dan dapat mengenal dunia kerja merencanakan masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang diharapkan yang menentukan pilihannya dan mengambil suatu keputusan

Layanan bimbingan karir merupakan layanan yang diberikan pembimbing kepada klien dalam memecahkan masalah karir yang dihadapi klien. Dibawah ini akan diuaraikan beberapa pendapat tentang bimbingan karir yaitu sebagai berikut: 1. Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian sebaik-baiknya dengan masa depannya. 2. Bimbingan karir merupakan proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja diluar, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu. Dan pada akhirnya dapat : a. Memilih bidang pekerjaan b. Menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan c. Membina karir dalam bidang tersebut d. Bimbingan karir adalah program pendidikan yang merupakan layanan terhadap siswa agar siswa: 1) Mengenal dirinya sendiri 2) Mengenal dunia kerja 3) Dapat memutuskan apa yang diharapkan dari pekerjaan dan 4) Dapat memutuskan bagaimana bentuk kehidupan yang diharapkan disamping pekerjaan untuk mencari nafkah 3. Bimbingan karir membantu siswa dalam mengambil keputusan mengenai karir atau pekerjaan utama yang mempengaruhi hidupnya dimasa mendatang Dari keempat pendapat tersebut diatas mengenai bimbingan karir ini terdapat perbedaan-perbedaan dalam penyampaiannya, namun terdapat persamaanpersamaan mengenai : a) Bantuan, layanan, dan cara pendekatan b) Individu, seseorang, siswa dan remaja c) Masalah karir, penyesuaian diri, persiapan pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diharapkan, serta pemilihan keputusan yang diambil oleh individu yang bersangkutan.

H. Pentingnya Pemilihan Karir bagi siswa

Karir bagi siswa bukan hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi pilihan yang sesuai dengan kemampuan yang miliki namun haruslah ditentukan.Untuk membentukan hal demikian harus didasarkan pada keputusan siswa itu sendiri yang didasarkan pada pemahaman tentang kemampuan dan minat serta pengenalan karir yang ada di masyarakat. Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan, agar siswa mempunyai pilihan yang tepat terhadap suatu pilihan karir atau pekerjaan, menurut Hoppock yang dikutip oleh Dewa Ketut Sukardi mengemukakan pokok-pokok pikirannya yang terdiri dari sepuluh butir yang kemudian dijadikan tulang punggung dari teorinya. 10 butir tersebut antara lain: a. Pekerjaan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan atau untuk memenuhi kebutuhan b. Pekerjaan, jabatan atau karir yang dipilih adalah jabatan yang diyakini bahwa jabatan atau karir itu paling tidak memenuhi kebutuhannya c. Pekerjaan, jabatan atau karir tertentu dipilih seseorang apabila untuk pertama kali dia menyadari bahwa jabatan itu dapat membantunya dalam memenuhi kebutuhannya d. Kebutuhannya yang timbul, mungkin bisa diterima secara intelektual yang diarahkan untuk tujuan tetentu e. Pemilihan jabatan/karir akan menjadi lebih baik apabila seseorang mampu memperkirakan bagaimana sebaiknya jabatan yang akan datang itu akan memenuhi kebutuhannya f. Informasi mengenai jabatan/karir akan membantu dalam pemilihan jabatan/karir yang diinginkan g. Informasi mengenai jabatan/ karir akan membantu dalam memilih jabatan/ karir karena informasi tersebut membantunya dalam menentukan apakah pekerjaan itu dapat memenuhi kebutuhannya h. Kepuasan dalam pekerjaan tergantung pada tercapai tidaknya pemenuhan kebutuhan seseorang i. Kepuasan kerja dapat diperoleh dari suatu pekerjaan yang memenuhi kebutuhan sekarang/ masa yang akan dating

j. Pemilihan pekerjaan selalu dapat berubah apabila seseorang yakin bahwa perubahan tersebut lebih baik untuk pemenuhan kebutuhannya.

Dari dasar teori tersebut tidaklah mungkin siswa dapat menentukan karir tanpa bantuan dan bimbingan dari konselor, karena disadari atau tidak untuk dapat memahami kemampuan diri siswa tidaklah mungkin muncul dengan sendirinya, akan tetapi diperlukan bimbingan dan arahan dari konselor.

1. Faktor Yang mempengaruhi Pemilihan Karir Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir merupakan jalan hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa mendatang. Faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam pemilihan karir antara lain: a. Faktor yang ada dalam diri siswa Diantaranya adalah: tingkat intelegensi, sikap mental,Jenis kelamin, agamam dan minat terhadap suatu karir

b. Faktor di luar siswa Diantaranya; tingkat ekonomi keluarga, minat orang tua dan kondisi sosial masyarakat Dari kedua faktor tersebut diatas merupakan faktor yang mendasar, namun masih banyak lagi faktor yang menyertai kesulitan siswa dalam memilih karir, salah satu faktornya adalah faktor kebutuhan, seperti apa yang disampaikan oleh A.H. Maslow yang dikutip oleh Moh. Surya menyatakan bahwa kebutuhan manusia terdapat lima macam yaitu: a. Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang erat kaitannya dengan kebutuhan jasmani b. Kebutuhan rasa aman yaitu memperoleh rasa aman, bebas dari rasa takut, ketegangan, kelaparan dan kehilangan

c. Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan untuk memiliki dan butuh bantuan dari orang lain misalnya, bergaul, berorganisasi, berkelompok dan saling mengenal d. Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan yaitu untuk mempertahankan harga dirinya dan kebutuhan untuk dihargai, misalnya memperoleh Penghormatan e. Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri yaitu: untuk menampakkan dirinya sebagai seorang pribadi yang khas (berbeda dari orang lain)

J. UPAYA MENGATASI MASALAH PEMILIHAN KARIR SISWA Keberhasilan siswa dalam menentukan dan memilih karir amatlah ditentukan dari kemampuan guru pembimbing memberikan gambaran dan memberikan keyakinan kepada siswa tentang kemampuan dan potensi yang dimiliki serta mampu mengarahkan siswa menuju karir yang sesuai dengan kemampuannya tersebut. Dalam memberikan keyakinan dan munculnya kepercayaan siswa terhadap guru pembimbing setidaknya guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Perlakuan terhadap siswa sebagai individu yang memiliki potensi untuk berkembang dan maju serta mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mandiri a. Sikap positif dan wajar b. Perlakuan terhadap siswa secara hangat, ramah, rendah hati, menyenangkan c. Pemahaman siswa secara empatik d. Penghargaan terhadap martabat siswa sebagai individu e. Penampilan diri secara asli dihadapan siswa f. Kekongkritan dalam menyatakan diri g. Penerimaan siswa secara apa adanya h. Perlakuan siswa secara premisive.Kepekaan terhadap parasaan yang dinyatakan oleh siswa dan membantu siswa menyadari dari perasaan itu i. Penyesuaian diri terhadap keadaan khusus

Kesadaran bahwa tujuan pengajaran bukan terbatas pada penguasaan siswa terhadap bahan pengajaran saja, melainkan menyangkut pengembangan siswa menjadi individu yang lebih dewasa. Jika hal tersebut sudah dilaksanakan oleh guru pembimbing maka tidak akan kesulitan bagi guru pembimbing untuk mengarahkan siswa ketempat yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut.

Sumber : ___. 2012. Bimbingan Karir. (Online), (http://kelompok6blog.wordpress.com/2012/07/03/bimbingan-karir/, diakses tanggal 13 Mei 2013).

You might also like