You are on page 1of 10

UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah:

Pengembangan Kepribadian Profesi


Dosen: Dr. Bagus Riyono, MA

MAGISTER TEKNIK SIPIL MANAJEMEN REKAYASA KEGEMPAAN

Sely Novita Sari


11914003
KONSENTRASI MANAJEMEN REKAYASA KEGEMPAAN PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013

Sely Novita Sari (11914003)

I.

Identitas Film Judul Sutradara Penulis Produser Produksi : Hafalan Sholat Delisa : Sony Gaoksak : Armanton : Chand Parwez Servia : PT.Kharisma StarVision Plus

II.

Unsur Intrinsik A. Tema : Sosial dan agama Film tersebut bertemakan Sosial dan Agama karena dalam cerita tersebut tertorehkan banyak nilai sosial dan agama. Terutama kegigihan dalam menghadapi bencana dari sang maha kuasa B. Tokoh Pemeran : Delisa Kak Fatimah Kak Zahra Umam Ustad Rahman Smith Adam Ummi Salammah Kak Aisyah Abi Usman Tiur Pak Cik Acan Shopie
Sely Novita Sari (11914003)

C. Latar 1. Latar Tempat : Desa kecil bernama Lhok-Nga pesisir pantai Aceh. 2. Latar Waktu : Pada tanggal 24 Desember 2004 saat belum terjadi tsunami dan delisa masih menghafal bacaan sholat. Pada tanggal 26 Desember 2004 saat Delisa menjalani test hafalan Sholatnya dan saat terjadinya tsunami. Pada saat setelah kejadian tsunami

D. Amanat : 1. Teruslah Bersyukur dengan apa yang telah di berikan Oleh Allah SWT. 2. Jangan pernah putus asa dan tetap semangatlah menjalani hidup ini. 3. Sayangilah Keluargamu seperti mereka menyayangimu. 4. Dari segala bencana yang di berikan Allah SWT pasti ada hikmahnya. III. Nilai Moral Dalam Film Hafalan Sholat Delisa ini di gambarkan nilai-nilai moral yang sangat kental. Kita dapat menganalisi dari keadaan sosial dan kegiatan masyarakat di daerah tersebut. Sangat sopan dan juga sangat mengutamakan nilai-nilai agama dan budaya islam. Setiap anak wajib hafal bacaan sholat, sehingga dapat ditiru oleh penonton anak-anak bahwa memulai belajar sholat dari kanak-kanak. Dan dapat dicontoh Delisa sangat menuruti perkataan uminya walau beberapa waktu ia memaksakan keinginannya (contoh saat Delisa ingin memakai kalungnya sebelum pergi test hafalan sholat) IV. Nilai Sosial Dalam Film tersebut banyak sekali nilai sosial yang tertoreh, sebagai contoh kebersamaan seorang ibu yang menyayangi ke-4 ankanya dengan sabar. walau dalam keluarganya tersebut ayahnya jauh dari mereka. Namun keluarga tersebut dapat hidup sejahtera dan tentram. Kegigihan Delisa untuk selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki walau tsunami telah banyak merenggut seluruh miliknya termasuk kaki kanannya dan keluarganya. Kegigihan Delisa untuk tetap menghafal bacaan sholat walaupun kondisi pasca tsunami dan Delisa mampu menyelesaikan bacaan sholatnya dengan sempurna. Kegigihan Delisa bisa membantu orang-

Sely Novita Sari (11914003)

orang di desa tersebut untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana, menjadikan contoh yang baik untuk orang-orang sekitar Delisa. V. Amanat Dalam hal amanah, dalam film ini pun kita dapat mengambil makna dan juga hikmahnya. Sebagai contoh, anda dapat meneladani sifat dan sikap seorang anak yang bernama Delisa ini, dia mengalami pahitnya hidup, namun dia tetap menjalani hidupnya dengan tabah dan sabar. intinya, manusia hidup didunia harus tetap bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dan tetap sabar menjalani hidup walau banyak cobaan dari-NYA. Tidak menyerah dengan apa yang dialami, selalu ada hikmah dari segala sesuatu cobaan yang di berikan Allah SWT, hal ini diterapkan oleh Delisa untuk selalu bersyukur dan tidak meratapi nasibnya sehingga ia tetap ceria dan semangat dalam menjalani hidup yang baru walau sudah ditinggal orang-orang yang ia sayangi. Selalu berpegang teguh ada Harapan yang selalu muncul, jika Delisa percaya. Sikap yang seperti itu yang membuat banyak orang terinspirasi oleh Delisa dan melanjutkan hidup mereka walau sudah tertima bencana. VI. Realita Dalam Film ini banyak realita yang tertoreh, dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang tua yang kurang peduli dengan nilai keagamaan anaknya. Kita juga dapat melihat sekitar kita, banyak anak-anak yang kurang peduli dengan kegiatan keagamaannya seperti contoh kurang minat untuk menghafalkan doa-doa sholat dan membaca Al-Quran. Banyak juga orang-orang yang putus asa jika tertimpa musibah dan ada beberapa orang yang mengerti arti kehidupan sehingga tetap menjalani kehidupan karena ia slalu bersyukur dengan apa yang diterimanya. Film ini juga mengajarkan untuk saling tolong menolong, saling memberikan dukungan untuk dapat hidup rukun dan sejahtera, yang dimana di dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak yang hilang kehidupan bersama antar tetangga yang saling tolong menolong dan bertoleransi.

Sely Novita Sari (11914003)

VII. Menanggapi Watak Tokoh 1. Delisa Pemalas, manja, baik, suka memberi, selalu bersyukur dan pantang menyerah Delisa mempunyai sifat tersebut karena Delisa memang seorang anak Bungsu, tidak heran kalau seandainya dia agak pemalas. Namun, di samping sifat malasnya itu, Delisa juga mempunyai sifat terpuji yaitu baik serta suka memberi. Diawal cerita Delisa sangat susah bangun Subuh karena ia memang malas dan juga Delisa suka berantem bedangan kakaknya yaitu kak Aisyah, Delisa juga malas dalam menghafal bacaan sholat yang seharusnya ia menghafal berserta mengerti maknanya (ditandai sewaktu Kak Aisyah menegurnya makanya hafal sama artinya bukan sekedar menghafal jadi kamu bias hafal lebih baik). Tetapi Delisa memiliki sifat yang menuruti kata-kata orang yang lebih tua (ditandai saat Delisa melakukan perintah ustad Rahman untuk mengatakan Delisa sayang Umi karena Allah SWT). Delisa juga mengikuti kata-kata ustad rahman untuk selalu sholat dalam keadaan khusyu sehingga saat test bacaan sholat dan terjadi tsunami Delisa tidak sadar karena ia melakukannya dengan khusyu sehingga Delisa bisa selamat dari bencana Tsunami tersebut. Delisa juga memiliki sifat yang slalu bersyukur dengan apa yang ia miliki (ditandai saat Delisa mengetahui kaki kananya diamputasi dan ia masih bias berkata tapi kaki kiri Delisa masih bisa digerakkan dengan masih memberikan senyum manisnya). Delisapun tetep semangat menjalani hidupnya walau dengan kaki satu, walau dengan kaki satu dan tongkatnya Delisa masih ceria dan bersemangat untuk bermain bola bersama teman-temannya. Delisa juga memberikan semangat keteman-temannya untuk tetap kuat menjalaninya dengan slalu mengajak teman-temannya bermain bola agar tidak meratapi nasib mereka sendiri. Walau sudah tertimpa bencana yang besar Delisa tetap melanjutkan untuk menghafal bacaan sholatnya yang belum selesai dan dapat diselesaikan dengan bacaan yang sempurna. Delisa mengalami keadaan yang bisa saja membuat ia terpuruk jauh (kehilangan keluarga,teman-teman dan orang-orang yang ia sayangi), namun Delisa lebih memilih untuk bangkit dengan mensyukuri apa yang ia miliki masih lebih baik dan percaya orangorang yang telah tiada berada ditempat yang lebih baik dan tidak sendiri (ditandai saat istri Michale menangis di kuburan masal, Delisa menasehati Michale tidak sendiri,
Sely Novita Sari (11914003)

Michale bersama orang-orang yang baik sepeti kakak-kakaknya dan teman-temannya yang telah tiada). Delisa pernah mengalami rasa kurang terima dengan apa yang ia terima saat Delisa sangat rindu dengan Uminya saat Delisa ingin merasakan masakan ibunya lagi sehingga Delisa tidak mau makan masakan Abi Usman dan selalu membandingkan masakan Abi Usman dengan masakan Uminya, namun Delisa dapat mengendalikan dirinya karena ia sadar masih banyak orang-orang yang peduli dengannya. Delisa memiliki harapan yang besar dan sadar banyak yang akan menghalangi kebahagiaanya sehingga Delisa lebih memilih untuk tetap bersyukur dengan apa yang ia miliki. Delisa memiliki harapan yang besar bahwa Uminya tidak meninggal akibat bencana itu karena uminya belum ditemukan (ditandai saat abi umam mengatakan bahwa umi umam ketemu Delisa teriak ke Abinya Abi-Abi Umi ketemu saat diberitahu bukan Umi Delisa yang ketemu teapi Umi Umam Delisa merasa sedih tetapi tetap bias menerimanya dengan baik). 2. Ummi Salammah Baik,sabar,tegas dan bijaksana Seorang Ibu seperti Ummi Salamah merupakan seorang ibu yang sangat baik, serta bijaksana dalam kehidupan berkeluarganya. Salah satu contoh adanya sifat bijaksana tersebut adalah saat melakukan sholat wajib berjamaah bersama ke-4 anak tercintanya. Tidak membeda-bedakan kasih sayang kepada empat anaknya. Selalu bijaksana dalam memberikan pengertian terhadap empat anaknya. Sikap bijaknya ditandai saat Aisyah menangis karena iri dengan barang-barang Delisa, dengan tetap tersenyum Umi menasehati Aisyah untuk tidak boleh iri dengan barang yang bukan milik dia apalagi barang itu punya saudara kita sendiri. Umi tetap menasehati dengan baik walau Umi memiliki pilihan untuk memarahi Aisyah, tetapi Umi lebih memilih untuk menasehati dengan baik agar anak-anaknya tetap dirasakan tidak membeda-bedakan kasih sayangnya. Umi juga memiliki sifat yang tegas, ditandai saat Umi tetap tidak memberikan kalung kepada Delisa sebelum Delisa menyelesaikan test bacaan sholatnya walaupun Delisa sudah sangat memaksakan ingin memakainya sebelum test dilaksanakan. Semua dilakukan karena Umi ingin Delisa menyelesaikan tanggung jawabnya dulu baru mendapatkan kewajibannya.

Sely Novita Sari (11914003)

3. Fatimah Baik, perhatian. Fatimah, merupakan seorang kakak dari ketiga adiknya. Fatimah mempunyai sifat yang terpuji, yaitu baik serta perhatian kepada adik-adiknya. Selalu menjaga dan baik terhadap adik-adiknya. Fatimah juga bertanggung jawab untuk membantu ibunya dalam pekerjaan rumah maupun menjaga adik-adiknya. 4. Aisyah Usil,iri hati,dan baik. Aisyah selalu bertengkar dengan Delisa akibat apapun. Delisa sulit bangun subuh, Delisa tidak lancar membaca bacaan sholat, Delisa terlambat dalam sholat berjamaah. Aisyah selalu usil dengan apapun yang dilakukan Delisa. Namun walau Aisyah terlihat tidak suka dengan Delisa ia membantu Delisa dalam menghafal bacaan sholay )ditandai saat Aisyah menasehati Delisa dengan marah bahwa dalam menghafal seharusnya juga mengerti maknanya sehingga dapat menghafal dengan baik, saat itu Aisyah juga membantu Delisa dalam menghafal bacaan sholatnya). Namun Aisyah juga memiliki sifat iri hati dengan Delisa, ia iri saat melihat kalung Delisa lebih bagus dari kalung Aisyah, Aisyah juga iri dengan Delisa saat Delisa ingin dibelikan sepeda oleh Abi Usman dan ia menangis saat mendengar itu. Namun Aisyah juga baik saat Delisa pergi test bacaab sholat Aisyah memberikan semangat untuk Delisa. 5. Zahra Pendiam dan baik Zahra anak yang baik dan lebih pendian dari Delisa dan Aisyah. Ia juga sangat membantu Umi Salamah dalam menjaga adik-adiknya dan pekerjaan rumah tangga. Ia sangat menyayangi Uminya dan seluruh keluarganya. 6. Abi Usman Baik dan sabar Abi Usman adalah seorang ayah yang baik dan sangat sayang dengan Keluarganya. Abi Usman juga sangat gigih dalam mencari keluarganya yang terkena musibah, tidak ada kata menyerah untuk Abi Usman dalam mencari keluarganya. Abi Usman bertemu Delisa, ia sangat senang dan bersyukur karena keluarganya yang lain telah tiada. Namun Abi Usman juga gampang marah pada saat tertekan, ditandai saat
Sely Novita Sari (11914003)

Delisa membanding-bandingkan ia dengan Umi Delisa sampai Abi Usman melempar piring yang ia pegang sambil berteriak. Namun Abi Usman kembali menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada anaknya. Abi Usman juga bertanggung jawab ia sangat ingin membuat Delisa bahagia dan selalu memberikan kekuatan untuk Delisa. 7. Umam Jahil, Usil, Nakal, dan pemurung. Umam anak yang nakal, Jahil, dan sangat suka mempermainkan teman-temannya. Ia juga sebagai anak yang berkuasa dan sangat nakal. Suka mempermainkan Tiur, suka menyembunyikan sandal teman-temannya tetapi ia juga menuruti kata-kata ustad Farhan saat disuruh ustad Farhan membantu mengambil sandal teman-temannya. Namun setelah kejadian Tsunami yang telah merenggut nyawa kakak-kakaknya Umam jadi pemurung dan pemarah. Ia sangat terpukul akibat kakak-kakaknya meninggal dan Umi Umam belum ketemu, ia selalu menjauh dari teman-temannya dn tidak ingin bermain bersama lagi. Karena kegigihan Delisa dalam menyemangati Umam, akhirnya Umam bersemangat lagi dalam menjalani hidup dan mau berteman dengan teman-temannya. Dan akhirnya Umam sangat bahagia dan bersyukur saat Umi Umam ditemukan selamat. 8. Tiur Baik, dan Pengertian. Tiur seorang sahabat Delisa yang sangat baik. Ia slalu di usilin Umam namun Tiur tida pernah marah dengan Umam. Dan Tiur juga selalu membantu Delisa seperti membantu mengajarkan Delisa naik sepeda sampai Delisa bisa naik sepeda. 9. Pak Cik Acan Baik, suka menolong dan suka memberi. Pak Cik Acan orang yang sangat baik, pedagang emang di kota Lok Nga itu suka membantu keluarga Delisa, seperti membantu saat Delisa membeli kalung yang akan diberikan harga murah. Lalu juga membantu Delisa memasakkan Delisa makanan saat Delisa berantem dengan Abi Usman. Dan Pak Cik Acan juga selalu membantu Abi Usman dalam mencari keluarganya.

Sely Novita Sari (11914003)

10. Shopie Baik dan penyayang serta pengertian Shopie adalah perawat yang baik yang selalu menjaga Delisa saat Delisa masih dirumag sakit. Sophie juga selalu memberikan semangat untuk Delisa. Sophie juga banyak belajar dari Delisa kegigihan Delisa, keceriaan Delisa walaupun Delisa sudah kehilangan banyak termasuk kaki kanannya. Dengan segala yang ia pelajari sewaktu bersama Delisa dan eman-teman Delisa ia juga tersentuh sehingga Sophie memilih untuk berpindah agama. 11. Smith Adam Baik,penyayang dan suka menolong. Smith Adam adalah tentara Amerika yang telah menemukan Delisa pertama kali dan menjadi sangat perduli dengan Delisa. Ia juga jadi sangat menyayangi Delisa, karena Delisa telah banyak memberikan banyak pelajaran buatnya dan mengingatkan dia kembali dengan anaknya. 12. Ustadz Rahman Tawakkal, Sabar, Pengertian, dan baik hati. Ustad Rahman adalah Ustad yang mengajari Delisa agama. Selalu mengajari Delisa bersikap, berperilaku dan lain-lainnya. Ustad yang selalu memberi nasihat dan hadiah untuk Delisa (ditandai saat Ustad menyuruh murid-muridnya berkata Umi, aku saying Umi karena Allah dan akan memberikan hadiah untuk yang sudah mengucapkannya dan Uminya menangis). Namun ada titik terpuruk ustad Rahman saat setelah kejadian Tsunami ia melihat tempat mengajarnya rusak total dan lingkungannya rusak semua dan ia berkata pada Sophie apa hikmah semua ini, kenapa Allah SWT memberikan cobaan yang begitu dahsyat? Bagaimana kami bias menjalani hidupkami dan bangkit lagi? ia sudah masuk dalam kategori marah dan terpuruk kenapa kampungnya mengalami itu semua. Namun Sophie menasehatinyacoba kamu tanyakan pada gadis kecil itu, bagaimana ia menjani hidupnya kembali padahal kakinya tinggal satu dan ia tetap bermain bola bersama teman-temannya dengan ceria?. Mendengar kata-kata Sophie ia pun tersadar Delisa masih bias bermain bola dan ceria kenapa ia harus meratapi nasib. Dan karena itu ia menjalani hidupnya

Sely Novita Sari (11914003)

kembali dengan sabar dan tawakal. Dan tetap membantu Delisa dalam bacaan sholatnya dan Delisa dapat menyelesaikan bacaan sholatnya dengan sangat baik.

Sely Novita Sari (11914003)

You might also like