You are on page 1of 1

Inisiasi edukasi dan promosi kesehatan pada komunitas dan level fasilitas kesehatan.

Promosi kesehatan harus dikonsultasikan dengan kewenangan lokal dan perwakilan komunitas, dimana perwakilan harus seimbang antara perempuan dan laki-laki. Program harus menyediakan informasi tentang masalah kesehatan utama, risiko kesehatan, kesediaan, lokasi dan prilaku pelayanan kesehatan yang melindungi dan mempromosikan kesehatan, menyebutkan dan menghindari praktek yang berbahaya. Pesan kesehatannya harus menggunakan bahasa dan media yang dapat diterima, jangan menyinggung masalah budaya dan mudah dipahami. Sekolah dan anak-anak merupakan unsur penting dalam menyebarkan informasi. Menetapkan dan mengikuti cara yang aman dan rasional dalam penggunaan supply darah dan produk darah. Untuk melakukan transfusi darah yang aman harus berkoordinasi dengan BTS. Darah yang dikumpulkan harus berasal dari relawan yang tidak mendapatkan bayaran untuk mendonorkan darahnya. Untuk menjadi laboran yang baik harus dilakukan pelatihan, termasuk screening untuk transfusion-transmissible infeksi, penyimpanan dan transportasi produk darah. Transfusi yang tidak dibutuhkan dapat dikurangi melalui penginfeksian penggunaan darah secara klinis, termasuk penggunaan cara alternative untuk transfusi (cystalloids dan colloids), jika memungkinkan. Staff klinik yang berkompeten harus ditranning untuk dapat mengetahui syarat yang baik dan aman untuk digunakan. Meyakinkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh laboran dapat digunakan dan dapat dimanfaatkan pada saat diperlukan. Kebanyakan penyakit menular dapat didiagnosa secara klinis (contoh : diare dan ispa) atau pemeriksaan laboratorium (contoh : malaria). Tes yang dilakukan oleh laboran merupakan yang paling berguna untuk membuktikan penyebab terjangkitnya suspek, penyajian sensitivitas antibiotik untuk membantu dalam pengambilan keputusan (contoh : disentri) dan penyeleksian vaksin. Mencegah pembentukan alternative atau pelayanan kesehatan paralel termasuk mobile clinic dan rumah sakit terbuka. Selama beberapa bencana alam, parallel health service mungkin dibutuhkan untuk mengoperasikan mobile clinic untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terisolasi ataupun tidak yang memiliki keterbatasan untuk mengakses pelayanan kesehatan. Telah dibuktikan bahwa mobile clinic memiliki peran penting dalam meningkatkan akses untuk penyembuhan penyakit dalam jumlah kasus yang besar seperti malaria. Mobile clinic harus dikenalkan hanya setelah dilakukan konsultasi dengan pemimpin agensi untuk sektor kesehatan dan pemerintahan setempat.

You might also like