Professional Documents
Culture Documents
1. Hitung massa gas CO2 dengan volum 5 L pada keadaan STP ( T = 0˚C dan P=
1 atm). Mr CO2 = 44
3. Suhu balon dalam 25˚C dengan tekanan 1 atm. Hitung tekanan balon pada
suhu 27˚C.
4. Ban memiliki volum 50 m3 pada suhu 27˚C. tentukan suhunya saat volumnya
2 x volum awal.
5. Suatu gas bervolum 4 L pada suhu 17˚C dan tekanan 1 atm. Berapa volum gas
tersebut jika diukur pada suhu 20˚C dan tekanan 2 atm.
SKENARIO PRESENTASI FISIKA
KELOMPOK :5
ANGGOTA : HIDAYATUNNISA
YUNI PRISKA PANI SINAGA
SVETLANA TETRYAKOVA .W.
RHOPY KLAWA
KELAS IX IA 3 ( AxiaGA)
PEMBUKAAN
Icha : saya akan menjelaskan tentang gas ideal. Gagasan mengenai gas ideal
merupakan idealisasi terhadap gas nyata. Ini berarti bahwa gas nyata
(contohnya udara) akan dianalisis dengan pendekatan persamaan gas
ideal. Model gas ideal biasanya dijelaskan dengan menerapkan
beberapa asumsi dasar sebagai berikut:
• Suatu gas terdiri atas partikel yang sangat kecil yang disebut molekul
• Semua molekul gas berada dalam keadaan stabil dan identik dengan yang
lainnya.
• Molekul gas merupakan bola kecil yang keras (diameter sekitar 3 x 10-10
meter) sehingga jika bertumbukan dengan partikel lain atau dinding,
tumbukannya terjadi secara lenting sempurna.
• Molekul gas bergerak dengan arah lurus dan laju yang bervariasi (acak)
• Molekul gas tidak melakukan interaksi dengan molekul lain, kecuali pada saat
terjadi tumbukan. Dengan demikian, tidak ada gayta tarik menarik antar
molekul. Jika molekul gas ini menabrak dinding wadahnya, molekul ini akan
memindahkan momentum yang muncul dalam bentuk tekanan gas.
• Molekul gas berada pada jarak yang jauh dengan molekul yang lainnya,
sehingga jarak antar partikel jauh lebih besar daripada diameter partikel.
Akibatnya, volume total partikel dapat diabaikan jika dibandingkan dengan
volume wadahnya
• Molekul gas bergerak mengikuti hokum Newton tentang gerak
• Energi kinetik rata-rata molekul gas sebanding dengan suhu mutlaknya
• Pada suhu tertentu,molekul semua gas mempunyai energi kinetik yang sama
Jumlah molekul dalam satu mol gas dikenal dengan bilangan Avogadro 6,02 x 10 23
molekul/mol atau sama dengan 6,02 x 10 26 molekul/Kmol. Jumlah total molekul
yang dimiliki gas (N) adalah sama dengan hasil kali jumlah mol (n) dengan bilangan
Avogadro (NA). Jadi persamaan gas ideal adalah
PV = n R T
Dimana : V= volume gas untuk n mol (m3)
n= jumlah mol gas
R= konstanta gas universal
P= tekanan (N/m2)
T=suhu
Comtoh soal:
Lana : berikutnya saya akan menjelaskan tentang hokum Boyle.
Pengaruh tekanan terhadap volum gas pada suhu konstan pertama kali diselidiki
secara eksperimental oleh Robert Boyle sekitar tahun 1660. Menurut hokum Boyle
tekanan gas akan meningkat jika volum gas diperkecil, sebaliknya tekanan gas akan
mengecil jika volum gas diperbesar. Saat volum berkurang molekul gas akan
membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk bergerak,akibatnya jumlah tumbukan
dalam setiap sekon akan meningkat sehingga tekanan gas juga akan meningkat.
Sebaliknya jika volum diperbesar, molekul membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk bergerak,akibatnay jumlah tumbukan dalam setiap sekon menjadi berkurang
sehingga tekanan gas menurun.
Pada proses isotermal, volum udara berbanding lurus dengan 1/p atau berbanding
terbalik dengan tekanan (p)