You are on page 1of 2

RATIONALISM

Sejarah Perkembangan Setelah Perang Dunia I, periode perkembangan ekonomi kehidupan terjadi di Eropa dan Amerika Serikat. Pada tahun 1929, harga pasar saham New York jatuh. Hal ini menandai mulainya krisis ekonomi di seluruh dunia. Sementara gerakan sosialis mengumpulkan kekuatan dan dorongan dari seluruh Negara di Eropa, dan kemudian menemukan sintesa mengenai tatanan hunian. Perencanaan oleh Deutscher Werkbund terdiri dari 3 bagian: kursus awal selama 3 bulan di mana siswa diperkenalkan penggunaan bahan, bentuk, dan warna, kursus 3 tahun yang mengajarkan 7 lokakarya secara teoritis dan praktikal (pasangan batu bata, kayu, logam, keramik, lukisan kaca, lukisan mural, dan tenun ), serta kursus akhir yang durasinya tak tentu terbuka hanya untuk siswa yang paling berbakat di semua disiplin ilmu, mereka diberi komisi melalui kerja praktek yang diterima dari luar sekolah. Teori, Bentuk Bangunan, dan Arsitektur Arsitektur Rasionalism muncul seiring dengan adanya paham arsitektur rasional, yaitu semua permasalahan dapat diselesaikan secara rasional. Yang merupakan kebalikan dari ekspresionisme. Prinsip Arsitektur rasionalisme: konsep perencanaan kota, arsitektur, dan produksi desain industri sebagai sarana kemajuan sosial dan pendidikan demokrasi upaya untuk membuat perumahan diarahkan untuk standar minimum (pemanfaatan lahan yang rasional, metode bangunan murah, rencana tanah diminimalkan, tidak perlu ada kekhasan) akibat melemahnya ekonomi pasca perang teknik industry yang sistematis, standardisasi, dan prefabrikasi (diproduksi secara masal) di semua desain lingkungan prioritas perencanaan kota atas arsitektur dengan langkah-langkah yang komprehensif tampak lebih penting dan lebih mendesak daripada intervensi tunggal lebih mementingkan pekerjaan team. Arsitektur Rasionalisme didominasi oleh 3 tokoh Arsitektur, yaitu Walter Gropius, Ludwig Mies van der Rohe, dan Le Corbusier rasionalitas bentuk arsitektur berasal dari kebutuhan obyektif yang bersifat dominan fungsional dan konstruksional penolakan konsep gaya keseluruhan artistic gaya seragam Bagi Walter Gropius, resolusi dinding luar ke dalam layar kaca ringan atau dinding tirai tergantung dari struktur beban adalah fitur dominan dari bangunan utamanya Mies van der Rohe dengan paham bentuk mengjkuti fungsi, sedangkan Le Corbusier memiliki 5 poin penting mengenai paham Arsitektur yang baru rumah yang dibangun di atas kolom, sehingga taman dapat dibuat menerus dibawahnya, pembuatan taman di atas banguan (roof garden), penyediaan lahan kosong (ruang terbuka hijau), bukaan yang disusun secara horizontal, fasad bebas. Contoh bangunan yang dirancang oleh ketiga tokoh pada masa itu : Bauhaus complex, Dessau tahun 1926 oleh Walter Gropius; New National Gallery di Berlin tahun 1968 oleh Mies van der Rohe,Villa Achwob, La Chaux-de Fonds tahun 1916 oleh Le Corbusier. Kemudian ide-ide rasionalism menemukan cara untuk membangun lengkungan pencakar langit , dimana di Amerika pada waktu itu ditandai dengan percobaan historisis, ecletic dan Art

Deco. Tahun 1929-30 Raymond Mathewson Hood dengan John Mead Howells membangun The Daily Building di New York dengan gaya Art Deco, dengan tampilan dinding masif linear yang menjulang tinggi serta dekorasi yang polos dengan kesan kokoh, terbangun. City Planning Dengan didasari ideology sosialis, maka ditemukan sintesa tatanan hunian. Adanya studi tipe baru untuk perumahan ukuran pengembangan bangunan beton menjadi solusi awal permasalahan perkotaan. Bangunan umum dirancang dengan fungsi variasi (terdiri dari semua elemen esensial perkotaan), desain tata kota dengan konsep pola grid

TRADITIONALISM
Sejarah Perkembangan Dimulai tahun 1904, ketika Hermann Muthesius membangun perumahan pertama di Jerman yang terinspirasi dari Country House Inggris. Arsitektur Tradisional menjauhkan diri dari hal-hal yang terkait masalah politik, ekonomi, dan kegiatan social yang dipengaruhi Ekspresionisme dan Rasionalisme Teori dan Bentuk Bangunan, dan Arsitektur Arsitektur Tradisionalisme ditandai dengan kecenderungan humanis, estetika dan moral, dapat digambarkan dalam lima prinsip utama: tradisionalisme berkonsentrasi membangun hubungan antara arsitektur masa lampau dan mempertahankan fitur nasional, peremajaan arsitektur harus memiliki kaitan dalam kerajinan, kondisi local (termasuk situs bangunan) sepenuhnya diperhitungkan, Tradisionalisme tidak menganggap semua jenis bangunan sebagai sama maka semua bahan yang dipilih sesuai tujuan batu dan kayu untuk bangunan perumahan, beton dan bahan bangunan murah untuk bangunan industri atau teknis, menunjukkan kesatuan lengkap antara bentuk dan isinya, Ada beberapa tokoh yang berperan dalam Tradisionalisme ini. Sekitar tahun 1904-5 arsitek Hermann Muthesius membangun dengan ide baru pada perumahan pertama di Jerman yang terinspirasi dari Country House Inggris,kemudian juga membangun Haus Cramer di Berlin Dahlem tahun 1912. Antara tahun 1910-1914 Eliel Saarnien membangunStasiun Kereta Utama Helsinki. Tahun 1910 Heinrich Tessenow membangun bangunan dengan insporasi klasik namun nyaris tanpa ornament.Dominikus Bohm membangun gereja Parish di Frielingsdorf tahun 1927. Pada tahun 1931-33 Clemens Holzmeister membangun Gereja St. Adalbert di Berlin yang berproses berdasarkan sejarah bentuk dengan gaya bebas dan integrasi organik dari bangunan sampai ke lanskapnya. City Planning Perancangan kota, khususnya permukiman merupakan kelanjutan dan pengembangan lebih lanjut dari ide pertama yang dikemukakan oleh Ebenzer Howard dalam proyek-proyek taman kotanya. Hal ini disebabkan tiga faktor, yaitu political, teknikal, dan kultural (budaya).Intinya, kota dikembalikan bentuknya serta segala aspeknya seperti masa lalu.

You might also like