You are on page 1of 54

UUPERLINDUNGANKONSUMEN UNDANGUNDANGREPUBLIKINDONESIA NOMOR8TAHUN1999 PERLINDUNGANKONSUMEN DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA PRESIDENREPUBLIKINDONESIA TENTANG

Menimbang:

a.

bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang meratamateriil dan spiritualdalamerademokrasiekonomiberdasarkanPancasila

b.

danUndangUndangDasar1945; bahwa pembangunan perekonomian nasional opada era globalisasi harus dapat mendukung tumbuhnya dunia usaha sehinggamampumenghasilkanberanekabarangdan/jasayang memiliki kandungan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakatbanyakdansekaligusmendapatkan kepastian atas barang dan/jasa yang diperoleh dari perdagangantanpamengakibatkankerugiankonsumen;

c.

bahwasemakinterbukanyapasarnasionalsebagaiakibatdari prosesglobalisasiekonomiharustetapmenjaminpeningkatan kesejahteraanmasyarakatsertakepatianatasmutu,jumlahdan keamananbarangdan/ataujasayangdiperolehnyadipasar;

d.

bahwa untuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen perlu meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi dirinyasertamenumbuhkembangkansikapperilakuusahayang

e.

bertanggungjawab; bahwa ketentuan hukum yang melindungi kepentingan konsumendiIndonesiabelummemadai Halaman1

UUPERLINDUNGANKONSUMEN f. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas diperlukan perangkat peraturan perundangundangan untuk mewujudkan keseimbanganperlindungankepentingankonsumendanpelaku g. Mengingat: usahasehinggaterciptaperekonomianyangsehat; bahwa untuk itu perlu dibentuk undangundang tentang

perlindungankonsumen. Pasal5ayat(1),Pasal21ayat(1),Pasal27,danPasal33Undang UndangDasar1945 Denganpersetujuan

DEWANPERWAKILANRAKYATREPUBLIKINDONESIA MEMUTUSKAN

Menetapkan:

UNDANGUNDANGTENTANGPERLINDUNGANKONSUMEN BABI

KETENTUANUMUM Pasal1 Dalamundangundanginiyangdimaksuddengan:

1. Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian


hukumuntukmemberiperlindungankepadakonsumen

2. Konsumen adalahsetiaporangpemakaibarangdan/ataujasayangtersediadalam
masyarakat,baikbagikepentingandirisendiri,keluarga,oranglainmaupunmakhluk hiduplaindantidakuntukdiperdagangkan.

3. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang
berbentukbadanhukummaupunbukanbadanhukumyangdidirikandanberkedudukan ataumelakukankegiatandalamwilayahhukumnegaraRepublikIndonesia,baiksendiri maupun bersamasama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagaibidangekonomi. Halaman2

UUPERLINDUNGANKONSUMEN

4. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupuntidakbergerak,dapatdihabiskanmaupuntidakdapatdihabiskan,yangdapat untukdiperdagangkan,dipakai,dipergunakan,ataudimanfaatkanolehkonsumen.

5. Jasa adalahsetiaplayananyangberbentukpekerjaanatauprestasiyangdisediakan
bagimasyarakatuntukdimanfaatkanolehkonsumen.

6. Promosi adalah kegiatan pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang


dan/ataujasauntukmenarikminatbelikonsumenterhadapbarangdan/ataujasayang akandansedangdiperdagangkan.

7. Imporbarangadalahkegiatanmemasukkanbarangkedalamdaerahpabean. 8. Imporjasa adalahkegiatanpenyediaanjasaasinguntukdigunakandidalamwilayah


RepublikIndonesia.

9. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat adalah lembaga non


menanganiperlindungankonsumen.

pemerintah yang terdaftar dan diakui oleh pemerintah yang mempunyai kegiatan

10. Klausula Baku adalah setiap aturan atau ketentuan dan syaratsyarat yang telah
dipersiapkandanditetapkanterlebihdahulusecarasepihakolehpelakuusahayang dituangkandalamsuatudokumendan/atauperjanjianyangmengikatdanwajibdipenuhi olehkonsumen.

11. BadanPenyelesaianSengketaKonsumen adalahbadanyangbertugasmenangani


danmenyelesaikansengketaantarapelakuusahadankonsumen.

12. Badan Perlindungan Konsumen Nasional adalah badan yang dibentuk untuk
membantuupayapengembanganperlindungankonsumen.

13. Menteri adalah menteri yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi
bidangperdagangan. ASASDANTUJUAN Pasal2 BABII

Halaman3

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Perlindungan konsumen berasaskan manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan keselamatankonsumen,sertakepastianhukum. Pasal3 Perlindungankonsumenbertujuan: a. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandiriankonsumen untuk melindungi b. c. d. e. f. diri; mengangkatharkatdanmartabatkonsumendengancaramenghindarkannyadariekses negatifpemakaianbarangdan/ataujasa; meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hakhaknyasebagaikonsumen; menciptakansistemperlindungankonsumenyangmengandungunsurkepastianhukum danketerbukaaninformasisertaaksesuntukmendapatkaninformasi; menumbuhkankesadaranpelakuusahamengenaipentingnyaperlindungankonsumen sehinggatumbuhsikapyangjujurdanbertanggungjawabdalamberusaha; meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksibarangdan/ataujasa,kesehatan,kenyamanan,keamanan,dankeselamatan konsumen. HAKDANKEWAJIBAN BagianPertama BABIII

HakdanKewajibanKonsumen Pasal4 Hakkonsumenadalah: a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang b. dan/ataujasa; hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebutsesuaidengannilaitukardankondisisertajaminanyangdijanjikan; Halaman4

UUPERLINDUNGANKONSUMEN c. d. e. f. g. h. hakatasinformasiyangbenar,jelas,danjujurmengenaikondisidanjaminanbarang dan/ataujasa; hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan; hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungankonsumensecarapatut; hakuntukmendapatpembinaandanpendidikankonsumen; hakundukdiperlakukanataudilayanisecarabenardanjujursertatidakdiskriminatif; hakuntukmendapatkankompensasi,gantirugidan/ataupenggantian,apabilabarang dan/ataujasayangditerimatidaksesuaidengan perjanjian atautidaksebagaimana mestinya; i. hakhakyangdiaturdalamketentuanperaturanperundangundanganlainnya. Pasal5 Kewajibankonsumenadalah: a. membacaataumengikutipetunjukinformasidanprosedurpemakaianataupemanfaatan b. c. d. HakdanKewajibanPelakuUsaha Pasal6 Hakpelakuusahaadalah: a. hakuntukmenerimapembayaranyangsesuaidengankesepakatanmengenaikondisi b. dannilaitukarbarangdan/ataujasayangdiperdagangkan; hakuntukmendapatperlindunganhukumdaritindakankonsumenyangberitikadtidak baik; BagianKedua barangdan/ataujasa,demikeamanandankeselamatan; beritikadbaikdalammelakukantransaksipembelianbarangdan/ataujasa; membayarsesuaidengannilaitukaryangdisepakati; mengikutiupayapenyelesaianhukumsengketaperlindungankonsumensecarapatut.

Halaman5

UUPERLINDUNGANKONSUMEN c. d. e. hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketakonsumen; hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumentidakdiakibatkanolehbarangdan/ataujasayangdiperdagangkan; hakhakyangdiaturdalamketentuanperaturanperundangundanganlainnya. Pasal7

Kewajibanpelakuusahaadalah: a. b. c. d. e.

beritikadbaikdalammelakukankegiatanusahanya; memberikaninformasiyangbenar,jelasdanjujurmengenaikondisidanjaminanbarang dan/ataujasasertamemberipenjelasanpenggunaan,perbaikandanpemeliharaan; memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkanketentuanstandarmutubarangdan/ataujasayangberlaku; memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang dan/ataujasatertentusertamemberijaminandan/ataugaransiatasbarangyangdibuat dan/atauyangdiperdagangkan;

f. g.

memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,pemakaiandanpemanfaatanbarangdan/ataujasayangdiperdagangkan; memberikompensasi,gantirugidan/ataupenggantianapabilabarangdan/ataujasa yangditerimaataudimanfaatkantidaksesuaidenganperjanjian. BABIV

PERBUATANYANGDILARANG BAGIPELAKUUSAHA Pasal8

(1) Pelakuusahadilarangmemproduksidan/ataumemperdagangkanbarangdan/ataujasa yang: Halaman6

UUPERLINDUNGANKONSUMEN a. b. c. d. e. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuanperaturanperundangundangan; tidaksesuaidenganberatbersih,isibersihataunetto,danjumlahdalamhitungan sebagaimanayangdinyatakandalamlabelatauetiketbarangtersebut; tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah dalam hitungan menurutukuranyangsebenarnya; tidaksesuaidengankondisi,jaminan,keistimewaanataukemanjuransebagaimana dinyatakandalamlabel,etiketatauketeranganbarangdan/ataujasatersebut tidaksesuaidenganmutu,tingkatan,komposisi,prosespengolahan,gaya,mode, ataupenggunaantertentusebagaimanadinyatakandalamlabelatauketerangan barangdan/ataujasatersebut; f. g. h. i. tidaksesuaidenganjanjiyangdinyatakandalamlabel,etiket,keterangan,iklan ataupromosipenjualanbarangdan/ataujasatersebut; tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka waktu penggunaan/ pemanfaatanyangpalingbaikatasbarangtertentu; tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan "halal"yangdicantumkandalamlabel; tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang, ukuran, berat/isi bersih atau netto, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan,akibatsampingan,namadanalamatpelakuusahasertaketerangan lainuntukpenggunaanyangmenurutketentuanharusdipasang/dibuat; j. tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasaIndonesiasesuaidenganketentuanperundangundanganyangberlaku.

(2) Pelakuusahadilarangmemperdagangkanbarangyangrusak,cacatataubekas,dan tercemartanpamemberikaninformasisecaralengkapdanbenaratasbarangdimaksud. (3) Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan informasi secara lengkapdanbenar. (4) Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran. Halaman7

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal9

(1) Pelaku usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan suatu barang dan/ataujasasecaratidakbenar,dan/atauseolaholah: a. barangtersebuttelahmemenuhidan/ataumemilikipotonganharga,hargakhusus, standarmututertentu,gayaataumodetertentu,karakteristiktertentu,sejarahatau gunatertentu; barangtersebutdalamkeadaanbaikdan/ataubaru; barang dan/atau jasa tersebut telah mendapatkan dan/atau memiliki sponsor, persetujuan,perlengkapantertentu,keuntungantertentu,ciricirikerjaatauaksesori tertentu; barangdan/ataujasatersebutdibuatolehperusahaanyangmempunyaisponsor, persetujuanatauafiliasi; barangdan/ataujasatersebuttersedia; barangtersebuttidakmengandungcacattersembunyi; barangtersebutmerupakankelengkapandaribarangtertentu; barangtersebutberasaldaridaerahtertentu; secaralangsungatautidaklangsungmerendahkanbarangdan/ataujasalain; menggunakan katakata yang berlebihan, seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandungrisikoatauefeksampingantampakketeranganyanglengkap;

b. c.

d. e. f. g. h. i. j.

k. menawarkansesuatuyangmengandungjanjiyangbelumpasti. (2) Barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang untuk diperdagangkan. (3) Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap ayat (1) dilarang melanjutkan penawaran,promosi,danpengiklananbarangdan/ataujasatersebut.

Halaman8

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal10

Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataanyangtidakbenarataumenyesatkanmengenai: a. hargaatautarifsuatubarangdan/ataujasa; b. c. d. e. Pasal11 kegunaansuatubarangdan/ataujasa; kondisi,tanggungan,jaminan,hakataugantirugiatassuatubarangdan/ataujasa; tawaranpotonganhargaatauhadiahmenarikyangditawarkan; bahayapenggunaanbarangdan/ataujasa.

Pelakuusahadalamhalpenjualanyangdilakukanmelaluicaraobralataulelang,dilarang mengelabui/menyesatkankonsumendengan; a. b. c. d. e. f. menyatakanbarangdan/ataujasatersebutseolaholahtelahmemenuhistandarmutu tertentu; menyatakan barang dan/atau jasa tersebut seolaholah tidak mengandung cacat tersembunyi; tidakberniatuntukmenjualbarangyangditawarkanmelainkandenganmaksuduntuk menjualbaranglain; tidakmenyediakanbarangdalamjumlahtertentudan/ataujumlahyangcukupdengan maksudmenjualbarangyanglain; tidak menyediakan jasa dalam kapasitas tertentu atau dalam jumlah cukup dengan maksudmenjualjasayanglain; menaikkanhargaatautarifbarangdan/ataujasasebelummelakukanobral. Pasal12 Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan atau mengiklankan suatu barang dan/ataujasadenganhargaatautarifkhususdalamwaktudanjumlahtertentu,jikapelaku Halaman9

UUPERLINDUNGANKONSUMEN usahatersebuttidakbermaksuduntukmelaksanakannyasesuaidenganwaktudanjumlah yangditawarkan,dipromosikan,ataudiiklankan. Pasal13 (1) Pelakuusahadilarangmenawarkan,mempromosikan,ataumengiklankansuatubarang dan/jasadengancaramenjanjikanpemberianhadiahberupabarangdan/ataujasalain secara cumacuma dengan maksud tidak memberikannya atau memberikan tidak sebagaimanayangdijanjikannya. (2) Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan atau mengiklankan obat, obat tradisional,suplemenmakanan,alatkesehatan,danjasapelayanankesehatandengan caramenjanjikanpemberianhadiahberupabarangdan/ataujasalain. Pasal14 Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkandenganmemberikanhadiahmelaluicaraundian,dilaranguntuk: a. tidakmelakukanpenarikanhadiahsetelahbataswaktuyangdijanjikan; b. c. d. mengumumkanhasilnyatidakmelaluimediamassa; memberikanhadiahtidaksesuaidenganyangdijanjikan; menggantihadiahyangtidaksetaradengannilaihadiahyangdijanjikan. Pasal15

Pelakuusahadalammenawarkanbarangdan/ataujasayangdilarangmelakukandengan carapemaksaanataucaralainyangdapatmenimbulkangangguanbaikfisikmaupunpsikis terhadapkonsumen. Pasal16 Halaman10

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pelakuusahadalammenawarkanbarangdan/ataujasamelaluipesanandilaranguntuk: a. b. tidakmenepatipesanandan/ataukesepakatanwaktupenyelesaiansesuaidenganyang dijanjikan; tidakmenepatijanjiatassuatupelayanandan/atauprestasi. Pasal17

(1) Pelakuusahaperiklanandilarangmemproduksiiklanyang: a. mengelabuikonsumenmengenaikualitas,kuantitas,bahan,kegunaandanharga b. c. d. e. f. barangdan/atautarifjasasertaketepatanwaktupenerimaanbarangdan/ataujasa; mengelabuijaminan/garansiterhadapbarangdan/ataujasa; memuatinformasiyangkeliru,salah,atautidaktepatmengenaibarangdan/atau jasa; tidakmemuatinformasimengenairisikopemakaianbarangdan/ataujasa; mengeksploitasikejadiandan/atauseseorangtanpaseizinyangberwenangatau persetujuanyangbersangkutan; melanggar etika dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan mengenai

periklanan. (2) Pelakuusahaperiklanandilarangmelanjutkanperedaraniklanyangtelahmelanggar ketentuanpadaayat(1). BABV

KETENTUANPENCANTUMANKLAUSULABAKU Pasal18 (1) Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan klausula baku pada setiap dokumendan/atauperjanjianapabila: a. menyatakanpengalihantanggungjawabpelakuusaha;

Halaman11

UUPERLINDUNGANKONSUMEN b. c. d. menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan kembali barang yangdibelikonsumen; menyatakanbahwapelakuusahaberhakmenolakpenyerahankembaliuangyang dibayarkanatasbarangdan/ataujasayangdibeliolehkonsumen; menyatakanpemberiankuasadarikonsumenkepadapelakuusahabaiksecara langsungmaupuntidaklangsunguntukmelakukansegalatindakansepihakyang berkaitandenganbarangyangdibeliolehkonsumensecaraangsuran; e. f. g. mengaturperihalpembuktianatashilangnyakegunaanbarangataupemanfaatan jasayangdibeliolehkonsumen; memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangihartakekayaankonsumenyangmenjadiobyekjualbelijasa; menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa aturan baru, tambahan,lanjutandan/ataupengubahanlanjutanyangdibuatsepihakolehpelaku usahadalammasakonsumenmemanfaatkanjasayangdibelinya; menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku usaha untuk pembebananhaktanggungan,hakgadai,atauhakjaminanterhadapbarangyang dibeliolehkonsumensecaraangsuran. (2) Pelakuusahadilarangmencantumkanklausulabakuyangletakataubentuknyasulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti. (3) Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen atau perjanjianyangmemenuhiketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(1)danayat(2) dinyatakanbataldemihukum. (4) Pelakuusahawajibmenyesuaikanklausulabakuyangbertentangandenganundang undangini.

h.

Halaman12

UUPERLINDUNGANKONSUMEN BABVI (1) Pasal19 Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran,danataukerugiankonsumenakibatmengkonsumsibarangdanatau jasayangdihasilkanataudiperdagangkan. Gantirugisebagaimanadimaksudpadaayat(1)dapatberupapengembalianuang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatankesehatandan/ataupemberiansantunanyangsesuaidenganketentuan (3) (4) peraturanperundangundanganyangberlaku. Pemberian gantirugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggaltransaksi. Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menghapuskankemungkinanadanyatuntutanpidanaberdasarkanpembuktianlebih lanjutmengenaiadanyaunsurkesalahan. (5) Ketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(1)danayat(2)tidakberlakuapabila pelakuusahadapatmembuktikanbahwakesalahantersebutmerupakankesalahan konsumen. Pasal20 Pelakuusahaperiklananbertanggungjawabatasiklanyangdiproduksidansegalaakibat yangditimbulkanolehiklantersebut. Pasal21

TANGGUNGJAWABPELAKUUSAHA

(2)

Halaman13

UUPERLINDUNGANKONSUMEN (1) Importir barang bertanggung jawab sebagai pembuat barang yang diimpor apabila importasi barang tersebut tidak dilakukan oleh agen atau perwakilan produsen luar negeri. (2) Importirjasabertanggungjawabsebagaipenyediajasaasingapabilapenyediaanjasa asingtersebuttidakdilakukanolehagenatauperwakilanpenyediajasaasing. Pasal22

Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4), Pasal 20, dan Pasal 21 merupakan beban dan tanggungjawab pelaku usaha tanpa menutup kemungkinan bagi jaksa untuk melakukan pembuktian. Pasal23 Pelakuusahayangmenolakdanatautidakmemberitanggapandanatautidakmemenuhi gantirugiatastuntutankonsumensebagaimanadimaksuddalamPasal19ayat(1),ayat(2), ayat(3),danayat(4),dapatdigugatmelaluibadanpenyelesaiansengketakonsumenatau mengajukankebadanperadilanditempatkedudukankonsumen. Pasal24 (1) Pelaku usaha yang menjual barang dan atau jasa kepada pelaku usaha lain bertanggungjawabatastuntutangantirugidanataugugatankonsumenapabila: a. pelakuusahalainmenjualkepadakonsumentanpamelakukanperubahanapapun b. atasbarangdan/ataujasatersebut; pelakuusahalain,didalamtransaksijualbelitidakmengetahuiadanyaperubahan barangdan/ataujasayangdilakukanolehpelakuusahaatautidaksesuaidengan contoh,mutu,dankomposisi.

Halaman14

UUPERLINDUNGANKONSUMEN (2) Pelakuusahasebagaimanadimaksudpadaayat(1)dibebaskandaritanggungjawab atastuntutangantirugidan/ataugugatankonsumenapabilapelakuusahalainyang membelibarangdan/ataujasamenjualkembalikepadakonsumendenganmelakukan perubahanatasbarangdan/ataujasatersebut. Pasal25

(1) Pelakuusahayangmemproduksibarangyangpemanfaatannyaberkelanjutandalam batas waktu sekurangkurangnya 1 (satu) tahun wajib menyediakan suku cadang dan/ataufasilitaspurnajualdanwajibmemenuhijaminanataugaransisesuaidengan yangdiperjanjikan. (2) Pelakuusahasebagaimanadimaksudpadaayat(1)bertanggungjawabatastuntutan gantirugidan/ataugugatankonsumenapabilapelakuusahatersebut: a. b. tidak menyediakan atau lalai menyediakan suku cadang dan/atau fasilitas perbaikan; tidakmemenuhiataugagalmemenuhijaminanataugaransiyangdiperjanjikan. Pasal26 Pelakuusahayangmemperdagangkanjasawajibmemenuhijaminandan/ataugaransiyang disepakatidan/atauyangdiperjanjikan.

Pasal27 Pelaku usaha yangmemproduksibarangdibebaskan daritanggung jawab atas kerugian yangdideritakonsumen,apabila: a. barang tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak dimaksudkan untuk diedarkan; Halaman15

UUPERLINDUNGANKONSUMEN b. c. d. e. Pasal28 cacatbarangtimbulpadakemudianhari; cacattimbulakibatditaatinyaketentuanmengenaikualifikasibarang; kelalaianyangdiakibatkanolehkonsumen; lewatnyajangkawaktupenuntutan4(empat)tahunsejakbarangdibeliataulewatnya jangkawaktuyangdiperjanjikan.

Pembuktianterhadapadatidaknyaunsurkesalahandalamgugatangantirugisebagaimana dimaksuddalamPasal19,Pasal22,danPasal23merupakanbebandantanggungjawab pelakuusaha. PEMBINAANDANPENGAWASAN BagianPertama Pembinaan (1) Pasal29 Pemerintah bertanggungjawab atas pembinaan penyelenggaraan perlindungan konsumen yang menjamin diperolehnya hak konsumen dan pelaku usaha serta dilaksanakannyakewajibankonsumendanpelakuusaha. Pembinaan oleh pemerintah atas penyelenggaraan perlindungan konsumen sebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilaksanakanolehMenteridan/ataumenteri teknisterkait. (3) (4) a. Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan koordinasi atas penyelenggaraanperlindungankonsumen. Pembinaanpenyelenggaraanperlindungankonsumensebagaimanadimaksudpada ayat(2)meliputiupayauntuk: terciptanyaiklimusahadantumbuhnyahubunganyangsehatantarapelakuusaha dankonsumen; Halaman16 BABVII

(2)

UUPERLINDUNGANKONSUMEN b. c. 5. berkembangnyalembagaperlindungankonsumenswadayamasyarakat; meningkatnya kualitas sumberdaya manusia serta meningkatnya kegiatan penelitiandanpengembangandibidangperlindungankonsumen.

Ketentuanlebihlanjutmengenaipembinaanpenyelenggaraanperlindungankonsumen diaturdenganPeraturanPemerintah. BagianKedua Pengawasan Pasal30 Pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan konsumen serta penerapan ketentuan peraturan perundangundangannya diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat,danlembagaperlindungankonsumenswadayamasyarakat. Pengawasanolehpemerintahsebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilaksanakan olehMenteridan/ataumenteriteknisterkait. Pengawasan oleh masyarakat dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakatdilakukanterhadapbarangdan/ataujasayangberedardipasar. Apabila hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ternyata menyimpangdariperaturanperundangundanganyangberlakudanmembahayakan konsumen, Menteri dan/atau menteri teknis mengambil tindakan sesuai dengan

(2)

(3) (4) (5)

(6)

peraturanperundangundanganyangberlaku. Hasil pengawasan yang diselenggarakan masyarakat dan lembaga perlindungan konsumenswadayamasyarakatdapatdisebarluaskankepadamasyarakatdandapat disampaikankepadaMenteridanmenteriteknis.

(7)

Ketentuanpelaksanaantugaspengawasansebagaimanadimaksudpadaayat(1), ayat(2),danayat(3)ditetapkandenganPeraturanPemerintah. BABVIII

BADANPERLINDUNGANKONSUMENNASIONAL BagianPertama Halaman17

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Nama,Kedudukan,Fungsi,danTugas Pasal31 Dalam rangka mengembangkan upaya perlindungan konsumen dibentuk Badan PerlindunganKonsumenNasional. Pasal32

Badan Perlindungan Konsumen Nasional berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik IndonesiadanbertanggungjawabkepadaPresiden. Pasal33

Badan Perlindungan Konsumen Nasional mempunyai fungsi memberikan saran dan pertimbangankepadapemerintahdalamupayamengembangkanperlindungankonsumendi Indonesia. (1) a. b. c. d. e. Pasal34 Untuk menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Badan PerlindunganKonsumenNasionalmempunyaitugas: memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka penyusunankebijaksanaandibidangperlindungankonsumen; melakukan penelitian dan pengkajian terhadap peraturan perundangundangan yangberlakudibidangperlindungankonsumen; melakukan penelitian terhadap barang dan/atau jasa yang menyangkut keselamatankonsumen; mendorong berkembangnya lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat; menyebarluaskaninformasimelaluimediamengenaiperlindungankonsumendan memasyarakatkansikapkeberpihakankepadakonsumen;

Halaman18

UUPERLINDUNGANKONSUMEN f. g. (2) menerimapengaduantentangperlindungankonsumendarimasyarakat,lembaga perlindungankonsumenswadayamasyarakat,ataupelakuusaha; melakukansurveiyangmenyangkutkebutuhankonsumen. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan PerlindunganKonsumenNasionaldapatbekerjasamadenganorganisasikonsumen internasional. BagianKedua Pasal35

SusunanOrganisasidanKeanggotaan

(1) BadanPerlindunganKonsumenNasionalterdiriatasseorangketuamerangkapanggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, serta sekurangkurangnya 15 (lima belas) orang dan sebanyakbanyaknya 25 (duapuluh lima) orang anggota yang mewakili semuaunsur. (2) Anggota Badan Perlindungan Konsumen Nasional diangkat dan diberhentikan oleh PresidenatasusulMenteri,setelahdikonsultasikankepadaDewanPerwakilanRakyat RepublikIndonesia. (3) Masajabatanketua,wakilketua,dananggotaBadanPerlindunganKonsumenNasional selama(3)tigatahundandapat diangkat kembali untuk1(satu)kali masajabatan berikutnya. (4) KetuadanwakilketuaBadanPerlindunganKonsumenNasionaldipiliholehanggota.

Pasal36

AnggotaBadanPerlindunganKonsumenNasionalterdiriatasunsur: a. pemerintah; Halaman19

UUPERLINDUNGANKONSUMEN b. c. d. e. pelakuusaha; lembagaperlindungankonsumenswadayamasyarakat; akademis;dan tenagaahli. Pasal37

PersyaratankeanggotaanBadanPerlindunganKonsumenNasionaladalah: a. warganegaraRepublikIndonesia; b. c. d. e. f. berbadansehat; berkelakuanbaik; tidakpernahdihukumkarenakejahatan; memilikipengetahuandanpengalamandibidangperlindungankonsumen;dan berusiasekurangkurangnya30(tigapuluh)tahun. Pasal38 KeanggotaanBadanPerlindunganKonsumenNasionalberhentikarena: a. b. c. d. e. f. meninggaldunia; mengundurkandiriataspermintaansendiri; bertempattinggaldiluarwilayahRepublikIndonesia; sakitsecaraterusmenerus; berakhirmasajabatansebagaianggota;atau diberhentikan. Pasal39 (1) Untukkelancaranpelaksanaantugas,BadanPerlindunganKonsumen,Nasionaldibantu olehsekretariat. (2) Sekretariatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)dipimpinolehseorangsekretarisyang diangkatolehKetuaBadanPerlindunganKonsumenNasional. (3) Fungsi,tugas,dantatakerjasekretariatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)diatur dalamkeputusanKetuaBadanPerlindunganKonsumenNasional. Halaman20

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal40 (1) Apabila diperlukan Badan Perlindungan Konsumen Nasional dapat membentuk perwakilandiIbuKotaDaerahTingkatIuntukmembantupelaksanaantugasnya. (2) Pembentukanperwakilansebagaimanadimaksudpadaayat(1)ditetapkanlebihlanjut dengankeputusanKetuaBadanPerlindunganKonsumenNasional. Pasal41

Dalampelaksanaantugas,BadanPerlindunganKonsumenNasionalbekerjaberdasarkan tatakerjayangdiaturdengankeputusanKetuaBadanPerlindunganKonsumenNasional. Pasal42

BiayauntukpelaksanaantugasBadanPerlindunganKonsumenNasionaldibebankankepada anggaranpendapatandanbelanjanegaradansumberlainyangsesuaidenganperaturan perundangundanganyangberlaku. Pasal43 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan Badan Perlindungan Konsumen Nasional diaturdalamPeraturanPemerintah. LEMBAGAPERLINDUNGANKONSUMEN SWADAYAMASYARAKAT Pasal44 BABIX

(1) Pemerintah mengakui lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhisyarat. Halaman21

UUPERLINDUNGANKONSUMEN (2) Lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat memiliki kesempatan untuk berperanaktifdalammewujudkanperlindungankonsumen. (3) Tugaslembagaperlindungankonsumenswadayamasyarakatmeliputikegiatan: a. menyebarkan informasi dalam rangka meningkatkan kesadaran atas hak dan kewajiban dan kehatihatian konsumen dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa; memberikannasihatkepadakonsumenyangmemerlukannya; bekerja sama dengan instansi terkait dalam upaya mewujudkan perlindungan konsumen; membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya, termasuk menerima keluhanataupengaduankonsumen; melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaanperlindungankonsumen.

b. c. d. e.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakatsebagaimanadimaksudpadaayat(3)diaturdalamPeraturanPemerintah. PENYELESAIANSENGKETA BagianPertama Umum BABX

Pasal45

(1) Setiapkonsumenyangdirugikandapatmenggugatpelakuusahamelaluilembagayang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau melalui peradilanyangberadadilingkunganperadilanumum. (2) Penyelesaian sengketa konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau diluar pengadilanberdasarkanpilihansukarelaparapihakyangbersengketa.

Halaman22

UUPERLINDUNGANKONSUMEN (3) Penyelesaiansengketadiluarpengadilansebagaimanadimaksudpadaayat(2)tidak menghilangkantanggungjawabpidanasebagaimanadiaturdalamUndangundang. (4) Apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan, gugatanmelaluipengadilanhanyadapatditempuhapabilaupayatersebutdinyatakan tidakberhasilolehsalahsatupihakatauolehparapihakyangbersengketa. Pasal46

(1) Gugatanataspelanggaranpelakuusahadapatdilakukanoleh: a. seorangkonsumenyangdirugikanatauahliwarisyangbersangkutan; b. c. kelompokkonsumenyangmempunyaikepentinganyangsama; lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi syarat, yaitu berbentuk badan hukum atau yayasan, yang dalam anggaran dasarnya menyebutkandengantegasbahwatujuandidirikannyaorganisasitersebutadalah untuk kepentingan perlindungan konsumen dan telah melaksanakan kegiatan sesuaidengananggarandasarnya; d. pemerintahdan/atauinstansiterkaitapabilabarangdan/ataujasayangdikonsumsi atau dimanfaatkan mengakibatkan kerugian materi yang besar dan/atau korban

yangtidaksedikit. (2) Gugatanyangdiajukanolehsekelompokkonsumen,lembagaperlindungankonsumen swadayamasyarakatataupemerintahsebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufb, hurufc,atauhurufddiajukankepadaperadilanumum. (3) Ketentuanlebihlanjutmengenaikerugianmateriyangbesardan/ataukorbanyangtidak sedikit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diatur dengan Peraturan Pemerintah.

PenyelesaianSengketadiLuarPengadilan Halaman23

BagianKedua

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal47

Penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan diselenggarakan untuk mencapai kesepakatanmengenaibentukdanbesarnyagantirugidan/ataumengenaitindakantertentu untukmenjamintidakakanterjadikembaliatautidakakanterulangkembalikerugianyang dideritaolehkonsumen. PenyelesaianSengketaMelaluiPengadilan Pasal48 BagianKetiga

Penyelesaian sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang peradilanumumyangberlakudenganmemperhatikanketentuandalamPasal45. BADANPENYELESAIANSENGKETAKONSUMEN Pasal49 BABXI

(1) PemerintahmembentukbadanpenyelesaiansengketakonsumendiDaerahTingkatII untukpenyelesaiansengketakonsumendiluarpengadilan. (2) Untuk dapat diangkat menjadi anggota badan penyelesaian sengketa konsumen, seseorangharusmemenuhisyaratsebagaiberikut: a. b. c. d. e. f. warganegaraRepublikIndonesia; berbadansehat; berkelakuanbaik; tidakpernahdihukumkarenakejahatan; memilikipengetahuandanpengalamandibidangperlindungankonsumen; berusiasekurangkurangnya30(tigapuluh)tahun. Halaman24

UUPERLINDUNGANKONSUMEN (3) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas unsur pemerintah, unsur konsumen,danunsurpelakuusaha. (4) Anggotasetiapunsursebagaimanadimaksudpadaayat(3)berjumlahsedikitdikitnya3 (tiga)orang,dansebanyakbanyaknya5(lima)orang. (5) Pengangkatandanpemberhentian anggota badan penyelesaiansengketakonsumen ditetapkanolehMenteri.

Pasal50 BadanpenyelesaiansengketakonsumensebagaimanadimaksuddalamPasal49ayat(1) terdiriatas: a. ketuamerangkapanggota; b. c. wakilketuamerangkapanggota; anggota. Pasal51 (1) Badan penyelesaian sengketa konsumen dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh sekretariat. (2) Sekretariatbadanpenyelesaiansengketakonsumenterdiriataskepalasekretariatdan anggotasekretariat. (3) Pengangkatan dan pemberhentian kepala sekretariat dan anggota sekretariat badan penyelesaiansengketakonsumenditetapkanolehMenteri. Pasal52 Tugasdanwewenangbadanpenyelesaiansengketakonsumenmeliputi: a. b. melaksanakanpenanganandanpenyelesaiansengketakonsumen,dengancaramelalui mediasiatauarbitraseataukonsiliasi; memberikankonsultasiperlindungankonsumen; Halaman25

UUPERLINDUNGANKONSUMEN c. d. e. f. g. h. i. melakukanpengawasanterhadappencantumanklausulabaku; melaporkan kepada penyidik umum apabila terjadi pelanggaran ketentuan dalam Undangundangini; menerima pengaduan baik tertulis maupun tidak tertulis, dari konsumen tentang terjadinyapelanggaranterhadapperlindungankonsumen; melakukanpenelitiandanpemeriksaansengketaperlindungankonsumen; memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap perlindungankonsumen; memanggildanmenghadirkansaksi,saksiahlidan/atausetiaporangyangdianggap mengetahuipelanggaranterhadapUndangundangini; memintabantuanpenyidikuntukmenghadirkanpelakuusaha,saksi,saksiahli,atau setiaporangsebagaimanadimaksudpadahurufgdanhurufh,yangtidakbersedia memenuhipanggilanbadanpenyelesaiansengketakonsumen; j. k. l. mendapatkan, meneliti dan/atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain guna penyelidikandan/ataupemeriksaan; memutuskandanmenetapkanadaatautidakadanyakerugiandipihakkonsumen; memberitahukanputusankepadapelakuusahayangmelakukanpelanggaranterhadap

perlindungankonsumen; m. menjatuhkan sanksi administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undangundangini. Pasal53

Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang badan penyelesaian sengketakonsumenDaerahTingkatIIdiaturdalamsuratkeputusanmenteri. Pasal54

(1) Untuk menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen, badan penyelesaian sengketakonsumenmembentukmajelis.

Halaman26

UUPERLINDUNGANKONSUMEN (2) Jumlahanggotamajelissebagaimanadimaksudpadaayat(1)harusganjildansedikit sedikitnya3(tiga)orangyangmewakilisemuaunsursebagaimanadimaksuddalam Pasal49ayat(3),sertadibantuolehseorangpanitera. (3) Putusanmajelisfinaldanmengikat. (4) Ketantuanteknislebihlanjutmengenaipelaksanaantugasmajelisdiaturdalamsurat keputusanmenteri. Pasal55 Badanpenyelesaiansengketakonsumenwajibmengeluarkanputusanpalinglambatdalam waktu21(duapuluhsatu)harikerjasetelahgugatanditerima. Pasal56 (1) Dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak menerima putusan badan penyelesaian sengketa konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 pelaku usahawajibmelaksanakanputusantersebut. (2) ParapihakdapatmengajukankeberatankepadaPengadilanNegeripalinglambat14 (empatbelas)harikerjasetelahmenerimapemberitahuanputusantersebut. (3) Pelaku usaha yang tidak mengajukan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggap menerima putusan badan penyelesaian sengketa konsumen. (4) Apabilaketentuansebagaimanadimaksudpadaayat(1)danayat(3)tidakdijalankan oleh pelaku usaha, badan penyelesaian sengketa konsumen menyerahkan putusan tersebut kepada penyidik untuk melakukan penyidikan sesuai dengan ketentuan perundangundanganyangberlaku. (5) Putusanbadanpenyelesaiansengketakonsumensebagaimanadimaksudpadaayat(3) Halaman27 merupakanbuktipermulaanyangcukupbagipenyidikuntukmelakukanpenyidikan. Pasal57

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Putusan majelis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (3) dimintakan penetapan eksekusinyakepadaPengadilanNegeriditempatkonsumenyangdirugikan. Pasal58

(1) PengadilanNegeriwajibmengeluarkanputusanataskeberatansebagaimanadimaksud dalam Pasal 56 ayat (2) dalam waktu paling lambat 21 (duapuluh satu) hari sejak diterimanyakeberatan. (2) TerhadapputusanPengadilanNegerisebagaimanadimaksudpadaayat(1),parapihak dalamwaktupalinglama14(empatbelas)haridapatmengajukankasasikeMahkamah AgungRepublikIndonesia. (3) MahkamahAgungRepublikIndonesiawajibmengeluarkanputusandalamwaktupaling lambat30(tigapuluh)harisejakmenerimapermohonankasasi. BABXII Pasal59

PENYIDIKAN

(1) SelainPejabatPolisiNegaraRepublikIndonesia,PejabatPegawaiNegeriSipiltertentu dilingkunganinstansipemerintahyanglingkuptugasdantanggungjawabnyadibidang perlindungankonsumenjugadiberiwewenangkhusussebagaipenyidiksebagaimana dimaksuddalamUndangundangHukumAcaraPidanayangberlaku. (2) Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang: a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan berkenaan b. c. dengantindakpidanadibidangperlindungankonsumen; melakukan pemeriksaan terhadap orang lain atau badan hukm yang diduga melakukantindakpidanadibidangperlindungankonsumen; memintaketerangandanbahanbuktidariorangataubadanhukumsehubungan denganperistiwatindakpidanadibidangperlindungankonsumen;

Halaman28

UUPERLINDUNGANKONSUMEN d. e. melakukanpemeriksaanataspembukuan,catatan,dandokumenlainberkenaan dengantindakpidanadibidangperlindungankonsumen; melakukanpemeriksaanditempattertentuyangdidugaterdapatbahanbuktiserta melakukan penyitaan terhadap barang hasil pelanggaran yang dapat dijadikan buktidalamperkaratindakpidanadibidangperlindungankonsumen. f. memintabantuanahlidalamrangkapelaksanaantugaspenyidikantindakpidanadi bidangperlindungankonsumen.

(3) Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan hasil penyidikannya kepada Penyidik PejabatPolisiNegaraRepublikIndonesia. (4) Penyidik Pejabat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyampaikanhasilpenyidikankepadaPenuntutUmummelaluiPenyidikPejabatPolisi NegaraRepublikIndonesia. SANKSI BagianPertama Pasal60 BABXIII

SanksiAdministratif

(1) Badanpenyelesaiansengketakonsumenberwenangmenjatuhkansanksiadministratif terhadappelakuusahayangmelanggarPasal19ayat(2)danayat(3),Pasal20,Pasal 25danPasal26. (2) Sanksi administratif berupa penetapan ganti rugi paling banyak Rp 200.000.000,00 (duaratusjutarupiah). (3) Tatacarapenetapansanksiadministratifsebagaimanadimaksudpadaayat(1)diatur lebihlanjutdalamperaturanperundangundangan. BagianKedua Halaman29

UUPERLINDUNGANKONSUMEN SanksiPidana Pasal61

Penuntutanpidanadapatdilakukanterhadappelakuusahadan/ataupengurusnya. Pasal62

(1) PelakuusahayangmelanggarketentuansebagaimanadimaksuddalamPasal8,Pasal 9,Pasal10,Pasal13ayat(2),Pasal15,Pasal17ayat(1)hurufa,hurufb,hurufc,huruf e,ayat(2)danPasal18dipidanadenganpidanapenjarapalinglama5(lima)tahunatau pidanadendapalingbanyakRp2.000.000.000,00(duamilyarrupiah). (2) PelakuusahayangmelanggarketentuansebagaimanadimaksuddalamPasal11,Pasal 12,Pasal13ayat(1),Pasal14,Pasal16,danPasal17ayat(1)hurufddanhuruff dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00(limaratusjutarupiah). (3) Terhadappelanggaranyangmengakibatkanlukaberat,sakitberat,cacattetapatau kematiandiberlakukanketentuanpidanayangberlaku. Pasal63

TerhadapsanksipidanasebagaimanadimaksuddalamPasal62,dapatdijatuhkanhukuman tambahan,berupa: a. b. c. d. e. f. perampasanbarangtertentu; pengumumankeputusanhakim; pembayarangantirugi; perintah penghentian kegiatan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian konsumen; kewajibanpenarikanbarangdariperedaran;atau pencabutanizinusaha.

Halaman30

UUPERLINDUNGANKONSUMEN KETENTUANPERALIHAN Pasal64 BABXIV

Segala ketentuan peraturan perundangundangan yang bertujuan melindungi konsumen yang telah ada pada saat undangundang ini diundangkan, dinyatakan tetap berlaku sepanjangtidakdiatursecarakhususdan/atautidakbertentangandenganketentuandalam undangundangini. KETENTUANPENUTUP Pasal65 Undangundang ini mulai berlaku setelah 1 (satu) tahun sejak diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan undangundang ini dengan penempatannyadalamLembaranNegaraRepublikIndonesia. DisahkandiJakarta Padatanggal20April1999 PRESIDENREPUBLIKINDONESIA ttd. BACHARUDDINJUSUFHABIBIE DiundangkandiJakarta Padatanggal20April1999 MENTERINEGARASEKRETARISNEGARA REPUBLIKINDONESIA BABXV

Halaman31

UUPERLINDUNGANKONSUMEN ttd. LEMBARANNEGARAREPUBLIKINDONESIATAHUN1999 NOMOR42 AKBARTANDJUNG

PENJELASAN UNDANGUNDANGREPUBLIKINDONESIA NOMOR8TAHUN1999 TENTANG ATAS

I. UMUM

PERLINDUNGANKONSUMEN

Pembangunan dan perkembangan perekonomian umumnya dan khususnya di bidang perindustrian dan perdagangan nasional telah menghasilkan berbagai variasi barang dan/ataujasayangdapatdikonsumsi.Disampingitu,globalisasidanperdaganganbebas yangdidukungolehkemajuanteknologitelekomunikasidaninformatikatelahmemperluas ruanggerakarustransaksibarangdan/ataujasamelintasibatasbataswilayahsuatunegara, sehingga barang dan/jasa yang ditawarkan bervariasi baik produksi luar negeri maupun produksidalamnegeri. Kondisi yang demikian pada satu pihak mempunyai manfaat bagi konsumen karena kebutuhan konsumen akan barang dan/atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta semakinterbukalebarkebebasanuntukmemilihanekajeniskualitasbarangdan/ataujasa sesuaidengankeinginandankemampuankonsumen. Disisilain,kondisidanfenomenatersebutdiatasdapatmengakibatkankedudukanpelaku usaha dan konsumen menjadi tidakseimbang dan konsumen beradapada posisi yang lemah.Konsumenmenjadiobjekaktivitasbisnisuntukmeraupkeuntunganyangsebesar besarnyaolehpelakuusahamelaluikiatpromosi,carapenjualan,sertapenerapanperjanjian standaryangmerugikankonsumen. Halaman32

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Faktorutamayangmenjadikelemahankonsumenadalahtingkatkesadarankonsumenakan haknyamasihrendah.Haliniterutamadisebabkanolehrendahnyapendidikankonsumen. Olehkarenaitu,UndangundangPerlindunganKonsumendimaksudkanmenjadilandasan hukum yang kuat bagi pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat untuk melakukan upaya pemberdayaan konsumen melalui pembinaan dan pendidikankonsumen. Upaya pemberdayaan ini penting karena tidak mudah mengharapkan kesadaran pelaku usaha,yangpadadasarnyaprinsipekonomipelakuusahaadalahmendapatkeuntungan yangsemaksimalmungkindenganmodalseminimalmungkin.Prinsipinisangatmerugikan kepentingankonsumen,baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung. Atasdasarkondisisebagaimanadipaparkandiatas,perluupayapemberdayaankonsumen melaluipembentukanundangundangyangdapatmelindungikepentingankonsumensecara integratifdankomprehensifsertadapatditerapkansecaraefektifdimasyarakat. Pirantihukumyangmelindungikonsumentidakdimaksudkanuntukmematikanusahapara pelaku usaha, tetapi justru sebaliknya perlindungan konsumen dapat mendorong iklim berusaha yang sehat yang mendorong lahirnya perusahaan yang tangguh dalam menghadapipersainganmelaluipenyediaanbarangdan/ataujasayangberkualitas. Disampingitu,UndangundangtentangPerlindunganKonsumeninidalampelaksanaannya tetap memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Hal itu dilakukanmelaluiupayapembinaandanpenerapansanksiataspelanggarannya. Undangundang tentang Perlindungan Konsumen ini dirumuskan dengan mengacu pada filosofi pembangunan nasional bahwa pembangunan nasional termasuk pembangunan hukum yang memberikan perlindungan terhadap konsumen adalah dalam rangka membangunmanusia Indonesiaseutuhnyayangberlandaskan padafalsafah kenegaraan Republik Indonesia yaitu dasar negara Pancasila dan konstitusi negara UndangUndang Dasar1945. Disamping itu, Undangundang tentang Perlindungan Konsumen pada dasarnya bukan merupakan awal dan akhir dari hukum yang mengatur tentang perlindungan konsumen,

Halaman33

UUPERLINDUNGANKONSUMEN sebabsampaipadaterbentuknyaUndangundangtentangPerlindunganKonsumeninitelah adabeberapaundangundangyangmaterinyamelindungikepentingankonsumen,seperti: a. Undangundang Nomor 10 Tahun 1961 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 1 Tahun 1961 tentang Barang, menjadi Undang undang; b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. UndangundangNomor2Tahun1966tentangHygiene; UndangundangNomor5Tahun1974tentangPokokpokokPemerintahandiDaerah; UndangundangNomor2Tahun1981tentangMetrologiLegal; UndangundangNomor3Tahun1982tentangWajibDaftarPerusahaan; UndangundangNomor5Tahun1984tentangPerindustrian; UndangundangNomor15Tahun1985tentangKetenagalistrikan; UndangundangNomor1Tahun1987tentangKamarDagangdanIndustri; UndangundangNomor23Tahun1992tentangKesehatan; UndangundangNomor7Tahun1994tentangAgreementEstablishingTheWorldTrade Organization(PersetujuanPembentukanOrganisasiPerdaganganDunia); UndangundangNomor1Tahun1995tentangPerseroanTerbatas; UndangundangNomor9Tahun1995tentangUsahaKecil;

m. UndangundangNomor7Tahun1996tentangPangan; n. UndangundangNomor12Tahun1997tentangperubahanAtasUndangundangHak o. p. q. r. s. t. CiptasebagaimanatelahdiubahdenganUndangundangNomor7Tahun1987; UndangundangNomor13Tahun1997tentangPerubahanAtasUndangundangNomor 6Tahun1989tentangPaten; UndangundangNomor14Tahun1997tentangPerubahanAtasUndangundangNomor 19Tahun1989tentangMerek; UndangundangNomor23Tahun1997tentangPengelolaanLingkunganHidup; UndangundangNomor24Tahun1997tentangPenyiaran; UndangundangNomor25Tahun1997tentangKetenagakerjaan; UndangundangNomor10Tahun1998tentangPerubahanAtasUndangundangNomor 7Tahun1992tentangPerbankan.

Perlindungankonsumendalamhalpelakuusahamelanggarhakataskekayaanintelektual (HAK)tidakdiaturdalamUndangundangtentangPerlindunganKonsumeninikarenasudah Halaman34

UUPERLINDUNGANKONSUMEN diaturdalamUndangundangNomor12Tahun1997tentangHakCipta,Undangundang Nomor13Tahun97tentangPaten,danUndangundangNomor14Tahun1997tentang Merek,yangmelarangmenghasilkanataumemperdagangkanbarangdan/ataujasayang melanggarketentuantentangHAKI. Demikian juga perlindungan konsumen di bidang lingkungan hidup tidak diatur dalam Undangundang tentang Perlindungan Konsumen ini karena telah diatur dalam Undang undangNomor23Tahun1997tentangPengelolaanLingkunganHidupmengenaikewajiban setiap orang untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangipencemarandanperusakanlingkunganhidup. Dikemudianharimasihterbukakemungkinanterbentuknyaundangundangbaruyangpada dasarnya memuat ketentuanketentuan yang melindungi konsumen. Dengan demikian, Undangundang tentang Perlindungan Konsumen ini merupakan payung yang mengintegrasikandanmemperkuatpenegakanhukumdibidangperlindungankonsumen. II. Pasal1 Angka1 Cukupjelas Angka2 Didalamkepustakaanekonomidikenalistilahkonsumenakhirdankonsumenantara. Konsumenakhiradalahpenggunaataupemanfaatakhirdarisuatuproduk,sedangkan konsumenantaraadalahkonsumenyangmenggunakansuatuproduksebagaibagian dari proses suatu produk lainnya. Pengertian konsumen dalam undangundang ini adalahkonsumenakhir. Angka3 Pelaku usaha yang termasuk dalam pengertian ini adalah perusahaan, korporasi, koperasi,BUMN,koperasi,importir,pedagang,distributor,danlainlain. Angka4 Cukupjelas Angka5 Halaman35 PASALDEMIPASAL

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Cukupjelas Angka6 Cukupjelas Angka7 Cukupjelas Angka8 Cukupjelas Angka9 Lembaga ini dibentuk untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan konsumen serta menunjukkan bahwa perlindungan konsumen menjadi tanggungjawabbersamaantarapemerintahdanmasyarakat. Angka10 Cukupjelas Angka11 Badaninidibentukuntukmenanganipenyelesaiansengketakonsumenyangefisien, cepat,murahdanprofesional. Angka12 Cukupjelas Angka13 Cukupjelas

Pasal2 Perlindungankonsumendiselenggarakansebagaiusahabersamaberdasarkan5(lima) asasyangrelevandalampembangunannasionalyaitu: 1. Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar besarnyabagikepentingankonsumendanpelakuusahasecarakeseluruhan. 2. Asas keadilan dimaksudkan agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usahauntukmemperolehhaknyadanmelaksanakankewajibannyasecaraadil.

Halaman36

UUPERLINDUNGANKONSUMEN 3. Asas keseimbangan dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan antara kepentingankonsumen,pelakuusahadanpemerintahdalamartimateriilataupun spiritual. 4. Asas keamanan dan keselamatan konsumen dimaksudkan untuk memberikan jaminanataskeamanandankeselamatankepadakonsumendalampenggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan. 5. Asaskepastianhukumdimaksudkanagarbaikpelakuusahamaupunkonsumen menaatihukumdanmemperolehkeadilandalampenyelenggaraanperlindungan konsumen,sertanegaramenjaminkepastianhukum.

Pasal3 Cukupjelas Pasal4 Hurufa Cukupjelas Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Cukupjelas Hurufe Cukupjelas Huruff Cukupjelas Hurufg Hak untuk diperlukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif berdasarkansuku,agama,budaya,daerah,pendidikan,kaya,miskindanstatussosial lainnya. Halaman37

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Hurufh Cukupjelas Hurufi Cukupjelas

Pasal5 Cukupjelas Pasal6 Cukupjelas

Pasal7 Hurufa Cukupjelas Hurufb Cukupjelas Hurufc Pelaku usaha dilarang membedabedakan konsumen dalam memberikan pelayanan. Pelakuusahadilarangmembedabedakanmutupelayanankepadakonsumen. Hurufd Cukupjelas Hurufe Yangdimaksuddenganbarangdan/ataujasatertentuadalahbarangyangdapatdiuji ataudicobatanpamengakibatkankerusakanataukerugian.

Huruff Cukupjelas Hurufg Cukupjelas Pasal8 Ayat(1) Halaman38

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Hurufa Cukupjelas Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Cukupjelas Hurufe Cukupjelas Huruff Cukupjelas Hurufg Jangkawaktupenggunaan/pemanfaatannyayangpalingbaikadalahterjemahandari katabestbeforeyangbiasadigunakandalamlabelprodukmakanan. Hurufh Cukupjelas Hurufi Cukupjelas

Hurufj Cukupjelas Ayat(2) Barangbarang yang dimaksud adalah barangbarang yang tidak membahayakan konsumenmenurutperaturanperundangundanganyangberlaku. Ayat(3) Sediaanfarmasidanpanganyangdimaksudadalahyangmembahayakankonsumen menurutperaturanperundangundanganyangberlaku. Halaman39

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Ayat(4) Menteridanmenteriteknisberwenangmenarikbarangdan/ataujasadariperedaran.

Pasal9 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas

Pasal10 Cukupjelas Pasal11 Hurufa Cukupjelas Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Yangdimaksuddenganjumlahtertentudanjumlahyangcukupadalahjumlahyang memadaisesuaidenganantisipasipermintaankonsumen. Hurufe Cukupjelas Huruff Cukupjelas

Pasal14 Halaman40

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Cukupjelas Pasal15 Cukupjelas

Pasal16 Cukupjelas Pasal17 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Pasal18 Ayat(1) Laranganinidimaksudkanuntukmenempatkankedudukankonsumensetaradengan pelakuusahaberdasarkanprinsipkebebasanberkontrak. Hurufa Cukupjelas Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Cukupjelas Hurufe Cukupjelas Huruff Cukupjelas Hurufg Cukupjelas Hurufh Halaman41

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas Pasal19 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas Ayat(5) Cukupjelas Pasal20 Cukupjelas Pasal21 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Halaman42

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal22 Ketentuaninidimaksudkanuntukmenerapkansistembebanpembuktianterbalik.

Pasal23 Cukupjelas Pasal24 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas

Pasal25 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas

Pasal26 Cukupjelas Pasal27 Hurufa Cukupjelas Hurufb Cacattimbuldikemudianhariadalahsesudahtanggalyangmendapatjaminandari pelakuusahasebagaimanadiperjanjikan,baiktertulismaupunlisan. Hurufc Yangdimaksuddengankualifikasibarangadalahketentuanstandardisasiyangtelah ditetapkanpemerintahberdasarkankesepakatansemuapihak. Halaman43

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Hurufd Cukupjelas Hurufe Jangkawaktuyangdiperjanjikanituadalahmasagaransi Pasal28 Cukupjelas Pasal29 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas

Ayat(3) Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas Ayat(5) Cukupjelas Pasal30 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Yang bertanggung jawab dengan menteri teknis adalah menteri yang bertanggung jawabsecarateknismenurutbidangtugasnya. Halaman44

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Ayat(3) Pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat dilakukan atas barang dan/atau jasa yang beredar di pasar dengancarapenelitian,pengujiandan/atausurvei. Aspekpengawasanmeliputipemuataninformasitentangrisikopenggunaanbarangjika diharuskan,pemasanganlabel,pengiklanan,danlainlainyangdisyaratkanberdasarkan ketentuanperaturanperundangundangandankebiasaandalampraktikduniausaha. Ayat(4) Cukupjelas Ayat(5) Cukupjelas

Ayat(6) Cukupjelas Pasal31 Cukupjelas

Pasal32 Cukupjelas Pasal33 Cukupjelas

Pasal34 Ayat(1) Hurufa Cukupjelas Halaman45

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Cukupjelas Hurufe Keberpihakankepadakonsumendimaksudkanuntukmeningkatkansikappeduliyang tinggiterhadapkonsumen(wiseconsumerism). Huruff Cukupjelas Hurufg Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas

Pasal35 Ayat(1) Jumlahwakilsetiapunsurtidakharussama. Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas

Pasal36 Hurufa Cukupjelas Halaman46

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Akademisadalahmerekayangberpendidikantinggidananggotaperguruantinggi. Hurufe Tenagaahliadalahmerekayangberpengalamandibidangperlindungankonsumen.

Pasal37 Cukupjelas Pasal38 Hurufa Cukupjelas Hurufb Cukupjelas Hurufc Cukupjelas Hurufd Sakitsecaraterusmenerussehinggatidakmampumelaksanakantugasnya. Hurufe Cukupjelas Huruff Cukupjelas Pasal39 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Halaman47

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Ayat(3) Cukupjelas Pasal40 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Yang dimaksud dengan keputusan Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional adalahkeputusanyangditetapkanberdasarkanmusyawarahanggota. Pasal41 Yang dimaksud dengan keputusan Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional adalahkeputusanyangditetapkanberdasarkanmusyawarahanggota. Pasal42 Cukupjelas

Pasal43 Cukupjelas Pasal44 Ayat(1) Yang dimaksud dengan memenuhi syarat, antara lain, terdaftar dan diakui serta bergerakdibidangperlindungankonsumen.

Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Halaman48

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Ayat(4) Cukupjelas Pasal45 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Penyelesaiansengketakonsumensebagaimanadimaksudpadaayatinitidakmenutup kemungkinanpenyelesaiandamaiolehparapihakyangbersengketa.Padasetiaptahap diusahakan untuk menggunakan penyelesaian damai oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Yang dimaksud dengan penyelesaian secara damai adalah penyelesaian yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang bersengketa (pelaku usaha dan konsumen) tanpa melalui pengadilan atau badan penyelesaian sengketa konsumen dan tidak bertentangandenganundangundangini. Ayat(3) Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas

Pasal46 Ayat(1) Hurufa Cukupjelas Hurufb Undangundanginimengakuigugatankelompokatauclassaction.Gugatankelompok atauclassactionharusdiajukanolehkonsumenyangbenarbenardirugikandandapat dibuktikansecarahukum,salahsatudiantaranyaadalahadanyabuktitransaksi. Halaman49

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Hurufc Cukupjelas Hurufd Tolokukurkerugianmateriyangbesardan/ataukorbanyangtidaksedikityangdipakai adalahbesardampaknyaterhadapkonsumen. Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Pasal47 Bentuk jaminan yang dimaksud dalam hal ini berupa pernyataan tertulis yang menerangkan bahwa tidak akan terulang kembali perbuatan yang telah merugikan konsumentersebut. Pasal48 Cukupjelas Pasal49 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Unsurkonsumenadalahlembagaperlindungankonsumenswadayamasyarakatatau sekelompokkonsumen. Ayat(4) Cukupjelas Ayat(5) Cukupjelas

Halaman50

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal50 Cukupjelas Pasal51 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas

Pasal52 Cukupjelas Pasal53 Cukupjelas Pasal54 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Yang dimaksud dengan putusan majelis bersifat final adalah bahwa dalam badan penyelesaiansengketakonsumentidakadaupayabandingdankasasi. Ayat(4) Cukupjelas Pasal55 Cukupjelas Halaman51

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal56 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas Ayat(5) Cukupjelas

Pasal57 Cukupjelas Pasal58 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Pasal59 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Halaman52

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Cukupjelas Ayat(4) Cukupjelas Pasal60 Ayat(1) Cukupjelas

Ayat(2) Cukupjelas Ayat(3) Cukupjelas Pasal61 Cukupjelas Pasal62 Ayat(1) Cukupjelas Ayat(2) Cukupjelas

Ayat(3) Cukupjelas Pasal63 Cukupjelas

Pasal64 Cukupjelas Halaman53

UUPERLINDUNGANKONSUMEN Pasal65 Cukupjelas TAMBAHANLEMBARANNEGARAREPUBLIKINDONESIA NOMOR3821

Halaman54

You might also like