Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
Dokumen : Menurut (Tungpalan, 1983); Dokumen adalah suatu catatan atau rekaman yang dapat dibuktikan keabsahannya atau dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Proses Pendokumentasian : Rangkaian proses action dari mencatat atau merekam peristiwa dari sesuatu objek atau aktifitas pemberian jasa atau pelayanan yang dianggap berharga dan penting
3
Dokumen Keperawatan
@Merupakan bukti dari kegiatan
pencatatan atau pelaporan @Berkaitan dengan aktifitas pelaksanaan proses keperawatan kepada klien @Berguna bagi kepentingan klien, perawat dan mitra kerja.
Aspek Legal Dokumen Keperawatan 4
meliputi status kesehatan klien & kebutuhan klien. 2. Mencakup kegiatan asuhan keperawatan serta respons klien terhadap asuhan keperawatan yang diterimanya.
setelah selesai memberikan proses keperawatan Pembuatannya merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan & membentuk sirkulus Proses dimulai dari mendapatkan data langsung / tidak langsung Proses diteruskan dgn mencatat & memilah data untuk dimasukkan dalam kelompok tertentu
menganalisa data dengan memperhatikan data yang ditemukan oleh kolega lain, menarik kesimpulan dari data tersebut , menentukan rencana , melaksanakan rencana dan pada akhirnya melakukan evaluasi serta membuat umpan balik untuk menyempurnakan hasil.
PELAYANAN KESEHATAN RS
Merupakan tatanan / sistem yang terdiri dari
banyak komponen yang berhubungan dan saling mempengaruhi. Pelayanan kesehatan Rumah Sakit merupakan gabungan berbagai upaya pelayanan seperti : pelayanan medik, pelayanan keperawatan, pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi, pelayanan rehabilitasi medik dsb. Semua pelayanan tersebut saling berhubungan dan berinteraksi dengan tujuan yang sama.
PELAYANAN KEPERAWATAN
(1)
Merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan di RS Memiliki porsi porsi terbesar dari pelayanan kesehatan di RS Memiliki Tujuan yang sama dengan pelayanan lain di RS Dalam prosesnya selalu berinteraksi dengan pelayanan lain (medik,lab,radiologi, fisioterapi, dll)
10
PELAYANAN KEPERAWATAN
(2)
Spiritual dan berpayung pada Kaidah Hukum & Etika Keperawatan Selalu berubah mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi Mampu memberikan pelayanan pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan & keinginan masyarakat
11
(1)
o Dalam Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992, Tentang Kesehatan, tercantum : Bahwa Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan o Bertolak dari dasar tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pelayanan Keperawatan jelas memegang peranan penting di dalam Penyembuhan penyakit dan Pemulihan kesehatan
13
o Dalam pelaksanaan tugas perawat memerlukan data kesehatan klien sebagai dasar dari penentu model asuhan keperawatan, oleh karenanya sangat diperlukan suatu Pendokumentasian Keperawatan o Harus diyakini bahwa Keberhasilan Tujuan Keperawatan akan sangat bergantung pada keberhasilan Mekanisme Pendokumentasian.
14
16
17
4.
20
Jelas sekali dinyatakan bahwa rekam medik berisikan berkas catatan baik catatan medik (dokter) maupun catatan paramedik (perawat) dan catatan petugas kesehatan lain yang berkolaborasi melakukan upaya pelayanan kesehatan dimaksud
Berdasarkan hal diatas serta melihat pada tanggung jawab atas tugas profesi dengan segala risiko tanggung gugatnya dihadapan hukum, maka dokumentasi keperawatan memang benar diakui eksistensinya dan keabsahannya serta mempunyai kedudukan yang setara dengan dokumen medik lain
Aspek Legal Dokumen Keperawatan 21
Dengan demikian jelas bahwa Undang - Undang, Peraturan Pemerintah dan Permenkes yang berisikan tentang kewajiban tenaga kesehatan untuk mendokumentasikan hasil kerjanya didalam rekam kesehatan juga berlaku untuk profesi keperawatan.
22
SUBSTANSI DASAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN (1) Tujuan Utama dari Dokumentasi Keperawatan
1. Kepentingan komunikasi, yaitu : (1). Sebagai sarana koordinasi asuhan keperawatan, (2). Untuk mencegah informasi berulang, (3). Sarana untuk meminimalkan kesalahan & meningkatkan penerapan asuhan keperawatan, (4) Mengatur penggunaan waktu agar lebih efesien. 2. Memudahkan mekanisme pertanggungjawaban & tanggung gugat, karena : (1). Dapat dipertanggungjawabkan baik kualitas asuhan keperawatan dan kebenaran pelaksanaan, (2). Sebagai sarana perlindungan hukum bagi perawat bila sampai terjadi gugatan di pengadilan.
Aspek Legal Dokumen Keperawatan 24
27
2.
3. 4. 5. 6.
Segeralah mencatat sesaat setelah selesai melaksanakan suatu asuhan keperawatan. Mulailah mencatat dokumentasi dengan waktu (tanggal, bulan, tahun ) serta diakhiri dengan tanda tangan dan nama jelas. Catatlah fakta yang aktual dan berkaitan. Catatan harus jelas, ditulis dengan tinta dalam bahasa yang lugas dan dapat dibaca dengan mudah. Periksa kembali catatan & koreksilah kesalahan sesegera mungkin. Buatlah salinan untuk diri sendiri karena perawat harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas informasi yang ditulisnya.
28
7. Jangan menghapus atau menutup tulisan yang salah dengan cairan tipe ex atau apapun, akan tetapi buatlah satu garis mendatar pada bagian tengah tulisan yang salah, tulis kata salah lalu diparaf kemudian tulis catatan yang benar disebelahnya atau diatasnya agar terlihat sebagai pengganti tulisan yang salah. 8. Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien ataupun tenaga kesehatan lain. Tulislah hanya uraian obyektif perilaku klien dan tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. 9. Hindari penulisan yang bersifat umum, diplomatis dan tidak terarah, akan tetapi tulislah dengan lengkap, singkat, padat dan obyektif. 10. Bila terdapat pesanan ataupun instruksi yang meragukan berilah catatan / tulisan : perlu klarifikasi 11. Jangan biarkan pada catatan akhir perawat kosong, tutuplah kalimat dengan suatu tanda baca atau titik yang jelas yang menandakan bahwa kalimat tersebut telah berakhir.
29
PENUTUP
Pemahaman tentang Undang-undang dan Peraturan tentang dokumen keperawatan disertai peningkatan ilmu dan keterampilan profesi keperawatan melalui pendidikan dan pelatihan, dikuti dengan perubahan sikap dan perilaku kearah yang lebih baik juga disertai dengan keinginan untuk menerapkan pencatatan dokumentasi keperawatan yang baik akan dapat menghindarkan perawat dari ancaman gugatan hukum, disamping itu dapat pula membantu dan atau menghindarkan mitra kerja ataupun rumah sakit dari gugatan hukum yang tidak perlu
31
33