You are on page 1of 17

Perseroan Terbatas (PT.

)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari sahamsaham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividenyang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

Alasan Memilih PT
Setiap badan usaha tentunya memiliki ciri khas tersendiri dan oleh karenanya perlu disesuaikan dengan kebutuhan si pendiri. Maka dari itu, berikut kami sampaikan pertimbangan dalam memilih PT sebagai kendaraan dalam menjalankan bisnis, yaitu: 1. PT sebagai badan hukum dirasakan lebih menjaga keamanan pengusaha untuk melakukan kegiatan usaha; 2. Merupakan badan usaha yang dapat berskala kecil hingga besar, dengan jumlah modal dan tenagakerja yang besar juga; 3. Dirasakan lebih mudah untuk menjalin hubungan kerjasama dengan pihak swasta atau pemerintah; 4. Dapat melingkupi kegiatan usaha mulai dari Usaha Kecil (UKM) hingga menjadi PT bertaraf internasional; 5. Metode yang diaplikasikan bagi Pemilik modal lebih mudah, dapat dengan hanya menanamkan modal dan tidak terlibat dalam pelaksanaan kegiatan usaha;

Ilustrasi 1. PT lebih populer di kalangan pebisnis di Indonesia. 2. Pemegang saham dalam PT, tidak hanya perorangan namun dapat juga badan hukum seperti PT dan Yayasan; 3. Kekayaan para pendiri atau pemegang saham terpisah dengan kekayaan PT; 4. Memiliki jati diri yang jelas dengan nama PT yang tidak sama dengan nama PT lainnya. 5. Pemakaian nama PT dilindungi oleh peraturan perundang-undangan; 6. Adanya keharusan melaksanakan kegiatan usaha harus berbadan hukum PT seperti mendirikan lembaga pembiayaan (Bank); 7. Untuk mengikuti tender atau lelang, biasanya penyelenggara tender atau lelang mensyaratkan peserta untuk berbadan hukum PT; 8. Adanya pengakuan modal dasar, modal ditempatkan, modal disetor yang secara jelas disebutkan dalam Anggaran Dasar PT; 9. Memiliki dasar hukum yang jelas tentang pendiriannya, perubahan anggaran dasarnya, penggabungan, peleburan, atau pembubarannya seperti yang diatur dalam UUPT; 10. Resiko bagi PT sebagai badan hukum dengan tidak melibatkan harta pribadi pemiliknya kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;Adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang memiliki wewenang/kuasa tertinggi dalam mengambil keputusan yang tidak dimiliki oleh Direksi atau Dewan Komisaris.

Syarat Pendirian PT
Syarat umum pendirian Perseroan Terbatas (PT) Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang Fotokopi KK penanggung jawab / Direktur Nomor NPWP Penanggung jawab Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna) Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar jakarta Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di wilayah pemukiman. Siap disurvei

Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 adalah sebagai berikut: Pendiri minimal 2 orang atau lebih (pasal 7 ayat 1) Akta Notaris yang berbahasa Indonesia Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan (pasal 7 ayat 2 dan ayat 3) Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI (ps. 7 ayat 4) Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar (pasal 32 dan pasal 33) Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3 & pasal 108 ayat 3) Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA

Mekanisme Pendirian Perseroan Terbatas


Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi (akta yang dibuat oleh notaris) yang di dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal, bidang usaha, alamatperusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut: Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-Undang Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25% dari modal dasar. (sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan terbatas)

Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya UU No. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM. Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah sebagai badan hukum dan perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan pemiliknya. Modal dasar perseroan adalah jumlah modal yang dicantumkan dalam akta pendirian sampai jumlah maksimal bila seluruh saham dikeluarkan. Selain modal dasar, dalam perseroan terbatas juga terdapat modal yang ditempatkan, modal yang disetorkan dan modal bayar. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah yang disanggupi untuk dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya merupakan jumlah yang disertakan oleh para

persero pendiri. Modal yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan. Modal bayar merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah uang.

Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas


Bilamana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri, yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum sebagai yang tersebut dibawah ini: Pertama, para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta pendirian Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di dalamnya anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Anggaran dasar ini sendiri dibuat oleh para pendiri, sebagai hasil musyawarah mereka. Kalau para pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut, maka hal itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris yang bersangkutan. Kedua, setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Departemen Kehakiman. Akta pendirian tersebut juga dapat dibawa sendiri oleh para pendiri untuk minta pengesahan dari Menteri Kehakiman, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat Perdata tersebut harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri Kehakiman mengeluarkan surat keputusan pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Kalau ada hal-hal yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi dengan akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta notaris ini harus mnedapat pengesahan dari Departemen Kehakiman. Setelah itu ditetapkan surat keputusan terakhir dari Departemen Kehakiman tentang akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Ketiga, para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian yang sudah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat keputusan pengesahan dari Departemen Kehakiman tersebut ke kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan Terbatas untuk didaftarkan. Panitera yang berwenang mengenai hal ini mengeluarkan surat pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta pendirian PT sudah didaftar pada buku register PT. Keempat, para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan tentang pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari Panitera Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor Percetakan Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta pendirian PT tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT yang bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum.

Struktur Permodalan Perseroan Terbatas


Perseroan mempunyai kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan masingmasing pemegang saham perseroan. Termasuk dalam harta kekayaan perseroan terbatas adalah modal, yang terdiri dari: Modal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal yang disebut dalam akta pendirian.Ketentuan modal dasar diatur pada pasal 31-32 UU No.40 Tahun 2007. Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.(Pasal 31 (1)).Modal dasar paling sedikit Rp.50.000.000,00 (Pasal 32 ayat 1). Modal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal 33 UU No. 40 Tahun 2007. Paling sedikit 25% dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh (Pasal 33 ayat 1). Modal yang disetor, yakni modal yang benar-benar telah disetor oleh para pemegang saham pada kas perseroan. Diatur pada pasal 34 UU No.40 tahun 2007. Penyetoran atas modal saham dapat dilakukan dalam bentuk uang dan/atau dalam bentuk lainnya (Pasal 34 ayat 1). Penyetoran atas modal saham selanjutnya diatur pada pasal 34 ayat 2 dan 3. Perubahan atas besarnya jumlah modal perseroan harus mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman, sesudah itu didaftarkan dan kemudian diumumkan seperti biasa.

Dokumen yang akan diproses dan jangka waktu panjang

Pembagian Perseroan Terbatas


A. PT Terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham. Contoh-contoh PT. Terbuka adalah PT. Telkom, PT. Pertamina, dan lain-lain. B. PT Tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum. C. PT Kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.

Pembagian Wewenang Dalam Perseroan Terbatas


Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya (profesional). Struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris. Dalam PT, para pemegang saham, melalui komisarisnya melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas tersebut, direksi berwenang untuk mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat besar (di atas 50 %) maka direksi harus melaporkannya ke para pemegang saham dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan. Komisaris memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan direksi dengan menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan apakah direksi akan diberhentikan atau tidak. Dalam RUPS/Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar suara miliknya ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk dijalankan. Isi RUPS: Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris Memberhentikan direksi atau komisaris Menetapkan besar gaji direksi dan komisaris

Mengevaluasi kinerja perusahaan Memutuskan rencana penambahan / pengurangan saham perusahaan Menentukan kebijakan perusahaan Mengumumkan pembagian laba (dividen)

Keuntungan Membentuk Perusahaan Perseroan Terbatas


Keuntungan utama membentuk perusahaan perseroan terbatas adalah 1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang saham sebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan. 2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadiinvestasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat penting dalam periode pertengahan, ketika tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain. 3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi. Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas


Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.

Hal-hal hasil RUPS yang harus mendapatkan pengesahan dan yang hanya cukup didaftarkan
Menurut Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 hal-hal dari hasil RUPS yang perlu mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Ham adalah 1. 2. 3. 4. Perubahan atas nama perseroan dan/atau tempat kedudukan Perseroaan; Perubahan Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha perseroaan; Perubahan jangka waktu berdirinya Perseroaan; Perubahan besarnya modal dasar;

5. Perubahan pengurangan modal ditempatkan dan disetor; dan/atau 6. Perubahan Perseroan dari status tertutup menjadi terbuka atau bisa juga sebaliknya Sementara itu hasil RUPS yang cukup didaftarkan saja adalah 1. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi 2. Penambahan modal ditempatkan atau disetor

Profil salah satu Badan Usaha Perseroan Terbatas PT. MELIA SEHAT SEJAHTERA Motto: Bersama kami menuju hidup lebih baik

Alamat: Jl.Minangkabau No.58 Pasar Manggis,Setia Budi Jakarta Selatan 12970 Telephone: +622183702857-83787348 (hunting) Fax No.: +622183702766 No.SIUPL: 8/1/SIUPLS/PMDN/2012 Produk: Melia Propolis: No.BPOM: POM TI 124 646 701 Melia Biyang: No.BPOM: POM SI 124 603 441 Website Perusahaan www.meliasehatsejahtera.com Group Platinum Spx www.supexteam.com Tentang Perusahaan PT. Melia Sehat Sejahtera adalah perusahaan yang memasarkan produk - produk makanan kesehatan yang berkualitas tinggi.Sistem pemasaran produk mempergunakan sistem pemasaran jaringan atau multilevel marketing. Tentang Marketing Plan PT. Melia Sehat Sejahtera adalah sebuah perusahaan multilevel marketing di Indonesia yang pertama kali membuat terobosan terbaru di sistem marketing plan yang berpihak kepada member, yaitu: 1. Sistem pembayaran bonus harian tanpa syarat 2. Jenis dan perhitungan bonus yang sederhana 3. Pembayaran bonus yang besar 4. Website pribadi yang selalu di perbaharui setiap hari dan bisa diakses setiap saat. Dengan keunggulan dan kelebihan pada sistem marketing plan akan memudahkan peluang seluruh anggotanya untuk memperolek Kesuksesan, Mengatasi masalah keuangan, Mengembangkan jaringan dengan kecepatan pembayaran serta mampu mengatasi trauma masyarakat pada sistem mulilevel marketing yang mempergunakan tutup poin. PT. Melia

Sehat Sejahtera memberlakukan belanja ulang otomatis, belanja ulang terjadi jika seorang anggota memperoleh bonus. Tentang Produk

PT. Melia Sehat Sejahtera menyadari bahwa produk adalah modal dasar anggota untuk berkembang menjadi pelaku bisnis jaringan yang sukses. PT. Melia Sukses Sejahtera memiliki produk yang mampu menjaga kesehatan masyarakat dari serangan berbagai penyakit serta mampu membantu penyembuhan terutama pada penyakit yang disebabkan oleh VIRUS, BAKTERI dan JAMUR. Juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dengan melia propolis

PT. Melia Sehat Sejahtera juga memiliki produk awet muda melia biyang yang mampu meningkatkan sistem metabolisme tubuh, Stamina, Mental, Fisik serta mampu menunda penuaan. Rahasia awet muda ada dalam genggaman Anda Produk-produk yang berkualitas akan memudahkan anggota untuk mempromosikan produk kepada cal prospekan.Semua produk PT.Melia Sehat Sejahtera diproduksi di pabrik yang memiliki standar tinggi dan GMP oleh Herbal Science Sdn.Bhd.,Malaysia.

Produk-produk PT.Melia Sehat Sejahtera telah diakui oleh pemerintah Republik Indonesia dengan telah diberikannya Surat Izin Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPPOM RI). Keunggulan dan kelebihan produk-produk PT.Melia Sehat Sejahtera adalah
a. Konsumeable,sangat dibutuhkan masyarakat luas tanpa ada efek samping

serta dapat dipakai berulang dengan segmen pasar yang tidak terbatas serta tidak mengenal batas umur dan jenis kelamin. b. Harga sangat relatif dan murah dibandingkan dengan produk sejenis di perusahaan MLM lain atau di pasar bebas.Yang mampu dijangkau masyarakat Indonesia. c. Produk PT.MSS memiliki reaksi yang sangat cepat terutama untuk membantu penyembuhan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus,bakteri,dan jamurserta untuk meningkatkan stamina tubuh. d. Bagi Anda yang mendambakan hidup sehat dan sejahtera serta peluang usaha silahkan bergabung.

Contoh soal:

1. Apakah yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas? Perseroan terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. 2. Berasal dari manakah modah dari Perseroan Terbatas? Modal Perseroan Terbatas berasal dari saham dan obligasi. 3. Sebutkan 3 alasan biasanya orang memilih mendirikan PT? a. PT sebagai badan hukum dirasakan lebih menjaga keamanan pengusaha untuk melakukan kegiatan usaha; b. Merupakan badan usaha yang dapat berskala kecil hingga besar, dengan jumlah modal dan tenagakerja yang besar juga; dan c. Dirasakan lebih mudah untuk menjalin hubungan kerjasama dengan pihak swasta
atau pemerintah.

4. Syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007, apa saja? a. Pendiri minimal 2 orang atau lebih (pasal 7 ayat 1) b. Akta Notaris yang berbahasa Indonesia

c. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka peleburan (pasal 7 ayat 2 dan ayat 3) d. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI (ps. 7 ayat 4) e. Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari modal dasar (pasal 32 dan pasal 33) f. Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (pasal 92 ayat 3 & pasal 108 ayat 3) g. Pemegang saham harus WNI atau badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA

5. Sebutkan jenis pPerseroan Terbatas PT Terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham. Contoh-contoh PT. Terbuka adalah PT. Telkom, PT. Pertamina, dan lain-lain. PT Tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum. PT Kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.

Studi Kasus
A. Studi Kasus Judul : Tata Ulang Manajemen Pemasaran pada Perusahaan Garmen PT. Niaga Oriens

Latar belakang masalah

PT. Niaga Oriens adalah sebuah perusahaan pemasaran untuk produk yang dikategorikan dalam produk-produk yang dapat dikonsumsi, seperti minuman ringan dalam botol, snack dan kue-roti. Perusahaan ini berkedudukan di kota Jakarta, dengan cakupan pemasaran yang cukup luas di wilayah Indonesia. Perusahaan pemasaran ini mempunyai skala aktivitas yang cukup tinggi yaitu dengan omzet penjualan tahunan mencapai Rp.

6.000.000.000,- dengan memperkerjakan sejumlah agen dan salesman. Jumlah agen yang dimiliki adalah 5, masing-masing diantaranya berada di kota Bandung, Semarang, Ujung Pandang, Surabaya, dan Padang. Sedangkan di Jabotabek, untuk mencapai distribution coverage yang tinggi, sampai dengan pertengahan tahun 1994, perusahaan menggunakan 6 orang salesman, yang kemudian sejak pertengahan 1994 tenaga penjualannya menjadi 14 orang. Komposisi hasil penjualan yang diperoleh selama ini menunjukkan bahwa kurang lebih 45% omzet berasal dari penjualan langsung di wilayah Jabotabek, sedangkan 55% sisanya berasal dari penjualan distributor atau agen-agen luar kota. Sejauh ini tidak pernah ada keluhan pelanggan yang sangat menonjol, harga dan kemasan juga dapat diterima baik di masyarakat. Kalaupun ada keluhan, itupun hanya keluhan-keluhan kecil saja, seperti salesman tidak sempat mengunjungi pelanggan. Manajemen menilai bahwa kinerja penjualan yang diperoleh saat ini masih jauh dari memadai. Perusahaan pesaing dengan skala operasi yang kurang lebih sama berhasil mencatat omzet penjualan tahunan sebesar Rp. 12.000.000.000,-, sedangkan PT. Oriens hanya mampu mencatat omzet Rp. 6.000.000.000,-. Seorang konsultan, setelah menganalisis pekerjaan salesman, menilai bahwa optimum call untuk pelanggan kategori produk ini tidak lebih dari 280 call perbulan dengan effective call sebesar paling sedikit 60%. Input / masalah

Manajemen berharap agar kinerja perusahaan ini dapat ditingkatkan, hanya saja mereka ragu apakah NIAGA ORIENS dapat berkinerja hingga mencapai tingkat seperti yang telah dicapai oleh pesaingnya selama ini? Adapun target penjualan yang akan dicapai pada tahun 1995 adalah Rp. 18.000.000.000,-.

Proses/ pemecahan masalah

Strategi ini dibagi menjadi 2, yaitu strategi umum dan strategi khusus : A. Strategi Umum Melihat data di atas, dapat dikatakan bahwa tidak semua tenaga penjualan bekerja dengan maksimal. Hal ini ditengarai dari karyawan yang bernama Marno, Ari dan Afong, yang mana mereka tidak mampu untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan. Kalau dilihat dari target penjualan yang ditetapkan oleh perusahaan, tiga karyawan yang saya sebutkan di atas tergolong dalam karyawan yang dapat di bilang senior di bidangnya, makanya mereka dibebani target yang lebih daripada tiga orang lainnya. Hal seperti ini tentunya tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena imbasnya dapat menularkan contoh-contoh yang tidak baik kepada karyawan

yang lain. Saya menganjurkan perusahaan memberikan bonus/insentif kepada karyawan yang mampu mencapai target penjualan, dan memberikan peringatan/punishment bagi karyawan yang tidak mampu mencapai target, terlebih bagi karyawan yang menjadi free rider. Terlepas dari karyawan yang sudah ada, hendaknya manajemen (lebih khusus manajer SDM) lebih memperhatikan proses perekrutan, terutama bagi tenaga-tenaga penjualan yang notabene merupakan ujung tombak perusahaan. Ketika sudah diterima menjadi karyawan, sebaiknya jangan langsung diterjunkan untuk memasarkan barang, sebaiknya diberikan dulu pelatihan-pelatihan tentang pemasaran dan bagaimana bergaul dengan baik dalam kepentingan untuk mencari empati dari pelanggan. Dalam hal perawatan karyawan dan kesejahteraannya hendaknya juga tidak boleh dilupakan oleh perusahaan supaya mereka dapat bekerja maksimal bagi perusahaan. Jika ke empat belas karyawan (baik yang sudah lama ataupun yang masih baru) sudah sehati dan sesuara dengan visi dan misi perusahaan, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memasang adalah strategi khusus. Berikut akan kami sampaikan upaya-upaya yang harus dilakukan dalam tujuan untuk mencapai target penjualan Rp. 18.000.000.000,-.

B. Strategi Khusus Strategi Khusus yang perlu ditetapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Karena tenaga penjualan sudah meningkat, yang semula hanya 6 orang sekarang menjadi 14 orang, maka sudah barang tentu target penjualan juga perlu ditingkatkan. Jika menilik dari keterangan yang diperoleh, bahwa 45% pemasukan perusahaan berasal dari jabotabek, maka dari jumlah target Rp. 18.000.000.000,-, yang harus diperoleh dari wilayah jabotabek adalah Rp. 8.100.000.000,-. Untuk mengantisipasi agar jangan sampai realisasi penjualan berada di bawah angka Rp. 8.100.000.000,-, maka perusahaan harus menaikkan target menjadi Rp. 8.500.000.000,-. 2. Outlet Share perusahaan Niaga Oriens masih terlalu rendah. Dari total outlet industri sebesar 14.000, perusahaan ini hanya mampu menggaet 1556 outlet saja, atau dapat dikatakan hanya 11% yang mampu dijadikan partner usaha. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi di tahun 1995, di mana di tahun tersebut perusahaan ingin meningkatkan laba yang nilainya fantastis. Dengan penambahan tenaga penjualan menjadi 14 orang, maka Outlet Share juga harus meningkat. Kalau dilihat dari Real Call Performance yang mampu mencapai 200%, berarti dengan waktu kerja yang ada sesungguhnya tenaga-tenaga penjualan perusahaan mempunyai waktu yang cukup untuk berbuat lebih. Terlebih dengan ditambahnya tenaga penjualan, maka diharapkan para tenaga penjualan mampu meningkatkanreal call performance. Dalam rangka peningkatan real call performance, sebaiknya dilakukan pemilahan daerah jabotabek, sebagai contoh : 7 orang beroperasi di wilayah Jakarta, dan 7 orang lagi beroperasi di wilayah Tangerang dan Bekasi. Dari wilayah yang sudah dibagi itupun, harus ada pembagian wilayah-wilayah lagi, siapa di Jakarta Utara, siapa di Jakarta Barat, dan siapa-siapa lagi di Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dll.

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai efiseinsi dan efektivitas dalam memasarkan produk, sehingga waktu dan jarak tempuh menjadi lebih kecil dan biaya operasi dapat dihemat. Kalau sudah demikian pasti kita dapat melakukan call lebih banyak daripada sebelumnya. Perusahaan harus menetapkan real call performance sebesar jumlah outlet industri yang ada yaitu 14.000, atau dengan kata lain 1.000 outlet untuk setiap tenagan penjualan, atau sekitar 38 outlet per hari per tenaga kerja (6 hari kerja) sehingga NOA dapat meningkat pula dari 4% menjadi minimal 80%. 3. Jika perusahaan sudah mampu untuk menjangkau seluruh wilayah jabotabek dan meningkatkan real call performance, sekarang tinggal mengandalkan kemampuan berkomunikasi tenaga-tenaga penjualan perusahaan. Diharapkan pelatihan-pelatihan teknik pemasaran yang baik, yang pernah diperoleh oleh mereka dapat diaplikasikan dalam dunia perdagangan yang sesungguhnya. Jika sebelumnya dari 3363 real call performance diperoleh 997 effective call performance, maka diharapkan seiring meningkatnya tenaga penjualan dan dengan strategi pembagian wilayah pemasaran, maka diharapakan effective call performance di tahun 1995 dapat meningkat menjadi minimal 12.000. Effective call performance dapat ditingkatkan dengan memberikan bonus-bonus pembelian bagi para outlet. 4. Jika effective call performance sudah terpenuhi, sekarang tinggal meningkatkan Outlet Coverage perusahaan. Perusahaan harus senantiasa mensupport outlet-outlet yang sudah resmi membeli produk perusahaan Niaga Oriens agar selalu termotivasi untuk menjual produk perusahaan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai maksud tersebut, diantaranya dengan menjalin komunikasi yang baik dengan para outlet, memberikan perhatian kepada mereka sebagai wujud kepedulian perusahaan (perhatian tersebut dapat berupa kartu ucapan hari raya keagamaan, kartu ucapan ulang tahun, dll), memberikan bonus bagi outlet yang aktif memasarkan produk perusahaan Niaga Oriens. Outlet yang diperlakukan dengan baik pasti akan juga loyal, memberikan feed back positif bagi perusahaan. Diharapkan dengan strategi yang sudah terpasang di atas, maka outlet coverage bisa meningkat dari yang sebelumnya 19,5% menjadi 85% - 95%.

Output / Hasil

Dengan penataan ulang manajemen (terlebih pada tenaga penjualan) dan rancangan strategi pemasaran yang baru, maka dapat dipastikan omzet sebesar Rp. 18.000.000.000,- di tahun 1995 dapat dicapai, asalkan seluruh komponen perusahaan bekerja sama dengan penuh semangat untuk tujuan tersebut.

Feedback / umpan balik 1) Hasil omzet yang diinginkan akan lebih meningkat dibandingkan sebelumnya.

2) Manajemen dan pemasaran bekerja lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, selain karena penataan ulang juga disebabkan personil manajemen dan pemasaran yang baru. 3) Kesejahteraan karyawan dapat dijamin. 4) Perusahaan akan dapat terus berdiri.

Daftar Pustaka
http://www.lawindo.biz/karakteristikperseroanterbatas.htm http://www.legal4ukm.com/pendirian-perseroan-terbatas-pt/ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18477/3/Chapter%20II.pdf http://badanusaha.com/pt-dunia-data-indonesia http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/12/05/anggaran-dasar-perseroanterbatas/#more-195 https://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas http://legalakses.com/pengertian-perseroan-terbatas/

You might also like