You are on page 1of 4

Teori Kepribadian Pavlov TEORI KEPRIBADIAN MENURUT PAVLOV A. Pendahuluan Ivan Petrovich Pavlov dikenal dengan teori Behavioristik.

Untuk lebih jelasnya, kami pemakalah akan menjelaskan tentang : 1. Biografi dan Eksperimen Pavlov. 2. Struktur, Dinamika, dan Perkembangan Kepribadian Menurut Pavlov. 3. Perubahan Tingkah Laku Menurut Pavlov. 4. Biografi Jusuf Kala 5. Keterkaitan Teori Kepribadian Pavlov dengan JK. B. Pembahasan 1. &nbs@; Biografi dan Eksperimen Pavlov Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan pada tanggal 14 September 1849 di Ryazan, tempat ayahnya, Peter Dmitrich Pavlov bekerja. Keluarganya mengharapkannya menjadi pendeta seperti ayahnya sehingga ia bersekolah di sekolah gereja di Ryazan Terinspirasi oleh ide-ide progresif yang dikemukakan oleh para kritikus sastra Rusia tahun 1860an Pavlov meninggalkan karir agama dan memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan. Pada tahun 1870 ia masuk dalam fakultas matematika dan fisika untuk mengambil kursus dalam ilmu alam. Program pertama yang ia hasilkan bersama dengan rekannya Afanasyev yaitu sebuah karya tentang fisiologi saraf pankreas. Karya ini secara luas diakui dan dia dianugerahi medali emas saat itu. Pada tahun 1875 ia menerima gelar calon ilmu pengetahuan alam, tetapi ia memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Akademi Medis Operasi, dan menyelesaikan studinya pada tahun 1879 dan kembali mendapatkan medali emas. Setelah pemeriksaan kompetitif, Pavlov memenangkan beasiswa di Akademi, dan mendapatkan posisinya sebagai Direktur Laboratorium Fisiologis di salah satu klinik terkenal di Rusia, pada tahun 1883 ia menyajikan tesis dokternya yaitu Persarafan sentrifugal dari jantung. Pada 1890 Pavlov diundang untuk mengatur dan mengarahkan Departemen Fisiologi di Institute of Experimental Medicine dan ia diangkat sebagai profesor Farmakologi di Akademi Medis Militer.1[1] Setelah itu, pada tahun 1891-1900 Pavlov melakukan sebagian besar penelitian tentang fisiologi pencernaan. Pavlov merupakan seorang ilmuwan yang penuh dedikasi, yang terobsesi dengan penelitiannya. Dia meneliti tentang proses pencernaan anjing, ketika dia mengetahui bahwa anjing dapat dilatih untuk mengeluarkan air liurnya dalam merespon bunyi bell. Sebagai stimulus netral, bunyi bell tidak menghasilkan respon air liur anjing, maka dari itu untuk mengubah bunyi bell tersebut menjadi stimulus yang menghasilkan respon keluarnya air liur, Pavlov memasangkan bell dengan daging yang merupakan stimulus yang menghasilkan respon air liur pada anjing tersebut. Berikut gambar dari tahapan-tahapan experimen Pavlov :

1[1] http://nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/1904/pavlov-bio.html

Penjelasan dari gambar diatas: a. Gambar pertama : Dimana anjing, bila diberikan sebuah makanan (UCS) maka secara otonom anjing akan mengeluarkan air liur (UCR). b. Gambar kedua : Jika anjing dibunyikan sebuah bel maka ia tidak merespon atau mengeluarkan air liur. c. Gambar ketiga : Anjing diberikan sebuah makanan (UCS) setelah diberikan bunyi bel (CS) terlebih dahulu, sehingga anjing akan mengeluarkan air liur (UCR) akibat pemberian makanan. d. Gambar keempat : Setelah perlakukan ini dilakukan secara berulang-ulang, maka ketika anjing mendengar bunyi bel (CS) tanpa diberikan makanan, secara otonom anjing akan memberikan respon berupa keluarnya air liur dari mulutnya (CR). Dalam ekperimen ini bagaimana cara untuk membentuk perilaku anjing agar ketika bunyi bel di berikan ia akan merespon dengan mengeluarkan air liur walapun tanpa diberikan makanan. Karena pada awalnya (gambar 2) anjing tidak merespon apapun ketika mendengar bunyi bel. Jika anjing secara terus menerus diberikan stimulus berupa bunyi bel dan kemudian mengeluarkan air liur tanpa diberikan sebuah hadiah berupa makanan. Maka kemampuan stimulus terkondisi (bunyi bel) untuk menimbulkan respons (air liur) akan hilang. Hal ini disebut dengan extinction atau penghapusan.2[2] Pavlov mengemukakan empat peristiwa eksperimental dalam proses akuisisi dan penghapusan sebagai berikut: a. Stimulus tidak terkondisi (UCS), suatu peristiwa lingkungan yang melalui kemampuan bawaan dapat menimbulkan refleks organismik. Contoh: makanan b. Stimulus terkondisi (CS), Suatu peristiwa lingkungan yang bersifat netral dipasangkan dengan stimulus tak terkondisi (UCS). Contoh: Bunyi bel adalah stimulus netral yang di pasangkan dengan stimulus tidak terkondisi berupa makanan. c. Respons tidak terkondisi (UCR), refleks alami yang ditimbulkan secara otonom atau dengan sendirinya. Contoh: mengeluarkan air liur d. Respos terkondisi (CR), refleks yang dipelajari dan muncul akibat dari penggabungan CS dan US. Contoh: keluarnya air liur akibat penggabungan bunyi bel dengan makanan.

2[2] Syamsu, Juntika. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2008 hal 124.

2. Struktur, Dinamika, dan Perkembangan Kepribadian Menurut Pavlov a. Struktur Pavlov terbagi atas dua bagian yaitu : 1) Tingkah laku responden (Responden Behavior) Respon yang dihasilkan organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berdasarkan respon yang diberikan, seperti mengeluarkan air liur ketika melihat makanan. 2) Tingkah laku operan (operant behavior) Respon yang dimunculkan organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu. Organisme dihadapkan kepada pilihan-pilihan respon mana yang akan dipakai untuk menanggapi suatu stimulus.3[3] Jadi, struktur kepribadian dari Pavlov ini tergantung kepada respon atau stimulus yang diberikan oleh seseorang, semakin besar stimulus atau penguatan yang diberikan, maka respon yang diterima juga akan semakin kuat. b. Dinamika dan Perkembangan kepribadian Menurut Pavlov Pavlov yakin bahwa kepribadian dapat dipahami dengan mempertimbangkan tingkah laku dalam hubungan yang terus menerus dengan lingkungan nya. Cara yang efektif untuk mengubah dan mengontrol tingkah laku adalah penguatan, maksudnya dengan diberikan penguatan-penguatan yang positif, maka tingkah laku seseorang akan bisa berubah dan terkontrol dengan baik. Suatu strategi kegiatan yang membuat tingkah laku tertentu berpeluang untuk terjadi pada masa yang akan datang. Manusia dan binatang dapat dilatih melakukan semua jenis tingkah laku dimana semua konsekuensi atau penguatan yang tersedia di lingkungan dapat diubah dan diatur sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Strategi itu pada dasarnya ada dua yaitu : 1) Conditioning Clasik, disebut juga dengan conditioning responden karena tingkah laku dipelajari dengan memanfaatkan hubungan stimulus respon yang bersifat reflek. 2) Conditioning Operan, conditioning operan tidak tergantung kepada tingkah laku otomatis atau refleks sehingga jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan conditioning clasik. 3. Perubahan Tingkah Laku Menurut Pavlov Tingkah laku seseorang dapat diubah melalui stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang tersebut sehingga menimbulkan respon yang sesuai dengan stimulus tersebut. Teori pavlov ini bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, sebagai contoh untuk menambah kelekatan dengan pasangan, Jika anda mempunyai pasangan yang sangat suka (UCR) dengan coklat (UCS). Disetiap anda bertemu (CS) dengan kekasih anda maka berikanlah sebuah coklat untuk kekasih anda, secara otonom dia akan sangat suka dengan coklat yang anda berikan. Berdasarkan teori Pavlov, ketika hal itu dilakukan secara berulang-ulang, selanjutnya cukup dengan bertemu dengan anda tanpa memberikan coklat, maka secara otonom pasangan anda akan sangat suka (CR) dengan anda, hal ini dapat terjadi karena pembentukan perilaku antara UCS, CS, UCR, dan CR seperti ekperimen yang telah dilakukan oleh pavlov.4[4] 4. Biografi Jusuf Kala Muhammad Jusuf Kalla (lahir di Wattampone Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942) adalah seorang pengusaha dengan bendera "Kalla Group" yang meliputi bisnis berbagai jaringan di beberapa bidang. Jusuf Kalla adalah wakil Presiden Republik Indonesia saat ini. Anak dari pasangan pengusaha Haji Kalla dan Athirah ini pertama kali menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat pada pemerintahan Megawati Soekarnoputri. Jusuf bersaudara 16 orang. Semasa menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin hingga menjadi sarjana, Jusuf sempat menjabat Ketua Umum HMI dan KAMMI 3[3] Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 2004 hal 402. 4[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Ivan_Pavlov.

Ujung Pandang, serta Ketua Senat Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. NV Haji Kalla Trading Company adalah satu dari sedikit perusahaan keluarga yang mampu bertahan hingga generasi kedua. Ayah Jusuf memulai usahanya dengan membuka perusahaan tekstil di Kota Bone, Sulawesi Selatan. Pindah ke Ujung Pandang, ia mendirikan tujuh firma seiring dengan nasionalisasi perusahaan asing. Itulah awal kegiatan mereka di bidang impor dan ekspor. Jusuf mulai sepenuhnya menangani usaha warisan ayahnya pada tahun 1967. Usaha pertokoan dibenahi, sambil mengurus jatah sandang pangan. Ekspor dihidupkan kembali, dengan usaha bidang angkutan sebagai basis, bermodalkan 10 bis. Pada tahun 1977, Jusuf mulai berdagang mobil. Kebetulan saat itu Kantor Gubernur Sulawesi Selatan memerlukan sejumlah kendaraan. Kedutaan Jepang yang dihubunginya menjelaskan, impor mobil bisa dilakukan dalam jumlah minimal lima buah. Ketika PT Astra ditunjuk sebagai penyalur mobil Toyota di Indonesia, NV Haji Kalla menjadi agen untuk Sulawesi. Hingga kini perusahaan itu hampir memonopoli pasaran mobil di Indonesia bagian Timur. Dalam menangani keenam perusahaan tersebut, Jusuf dibantu oleh adik, ipar, atau temannya. Ia lebih menyukai pegawai yang mantan aktivis, daripada lulusan dengan nilai tinggi tetapi tanpa pengalaman berorganisasi. Banyak di antara saudaranya menjadi dokter, insinyur, ekonom, tetapi hanya yang lelaki bergerak di bidang bisnis. Jusuf Menikah dengan Mufidah pada tahun 1967 dan dikarunia lima orang anak. Dengan terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden RI yang ke-6, maka Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat. Jusuf Kalla juga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar saat ini menggantikan Akbar Tandjung sejak Desember 2004.5[5] 5. Keterkaitan Teori Kepribadian Pavlov dengan JK C. Penutup

5[5] http://www.forumbebas.com/post-723551.html.

You might also like