Professional Documents
Culture Documents
338687/07371 340213/07550
Magister Manajemen Pendidikan Tinggi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada 2013
pembelajaran yang tidak kalah krusial dalam penetuan kesuksesan pembelajar. Terlebih lagi, formal kurikulum juga memantik dan mempengaruhi hidden kurikulum yang merupakan proses sosialisasi antara pembelajar, pengajar dan lingkungan. Jika bisa digambarkan, kurikulum menjadi suatu pengikat yang menyentuh berbagai aspek dalam proses pendidikan, termasuk juga pendidikan tinggi.
Kurikulum disusun untuk mencapai learning outcomes yang sudah dicanangkan di awal,yaitu hasil internalisasi dan akumulasi pengetahuan , keterampilan,
afeksi,kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu. Sementara itu kompetensi dijabarkan sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan suatu deskripsi kerja secara terukur dengan assesemen yang terukur. Pada dua tujuan itulah kurikulum diciptakan dan berperan krusial dalam proses implementasinya.
mendorong perubahan kurikulum secara reguler datang dari perkembangan IPTEKS, perubahan kebutuhan masyarakat stakeholders dan kecenderungan masa depan dan adanya KKNI Kurikulum sendiri pada dasarnya memiliki salah satu elemen yang berupa continuous improvement, ini bukti bahwa kurikulum merupakan produk yang juga selalu terbuka untuk perubahan. Dengan demikian, perubahan itu memang sejatinya bisa dilakukan dan harus dilakukan karena tekanan perubahan lingkungan di luar pendidikan tinggi.
kecenderungan masa depan. Namun begitu, terlalu seringnya perubahan kurikulum juga seringkali berimbas pada masalah masalah teknis di lapangan seperti perubahan jenis atau mata kuliah yang kadang jika tidak disiapkan dan disikapi dengan kebijakan yang tepat bisa memperlambat proses kelulusan mahasiswa.
(2) the planning session (3)content development (4)pilot delivery/revision (5)the completed curriculum package. Sementara itu Ralph Tayler membagi langkah pengembangan menjadi 6 langkah (1)philosophy of education, (2)goal &aims (3) general instructional objectives (4)specific instructional objectives (5)task analysis &content selection (6)learning activities Taba juga pernah membagi langkah langkah pengembangan kurikulum sebagai berikut: Identifikasi kebutuhan Penetapan learning ourcomes Kesepakatan isi Penataan isi Keputusan tentang strategi pendidikan Keputusan tentang strategi pembelajaran Persiapan student assesement Sosialisasi kurikulum kepada pengajar dan mahasiswa Perbaikan lingkungan pendidikan/pembelajaran yang sesuai Manajemen kurikulum
Namun dalam tataran teknis dalam struktur organisasi, DIKTI menetapkan standar mutu dalam pengembangan kurikulum yang kuranglebih tercermin dalam diagram alir pengembangan/evaluasi kurikulum seperti berikut:
Dari grafik di atas, alur pengembangan ataupun evaluasi kurikulum bisa di jabarkan dalam keterangan sebagai berikut:
Rangkain tersebut menjadi cycle process yang senantiasa berjalan secara kontinu dan bersifatabsortif terhadap segala perubahan lingkungan di luar pendidikan tinggi yang menuntut adanya perubahan lewat aspirasi dari stakeholders tanpa menghilangkan tujuan asasi dari pendidikan yang terangkum dalam undang undang. Secara teknis,pengembangan atau evaluasi kurikulum ini memakai