Professional Documents
Culture Documents
JAMINAN REKLAMASI
Bambang Susigit DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
Jakarta, 7 Juni 2005
DASAR HUKUM
UU No. 11 Tahun 1967
Tentang Pokok Pokok Pertambangan (pasal 30);
LANJUTAN
Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan Pada Kegiatan Usaha Pertamabnagn Umum (pasal 28);
Kep. Dirjen Pertambangan Umum No. 336.K/271/DDJP/1996 Tentang JAMINAN REKLMASI
PP No. 75 Tahun 2001 Tentang Perubahan Kedua PP 32
Enrergi
No.
pasal 47 (a) ayat 2 : Pemerintah dapat mencabut izin usaha pertambangan apabila perusahaan tidak menempatkan Jaminan Reklamasi dan melaksanakan pengelolaan lingkungan
MAKSUD
Memberikan
kepercayaan kepada masyarakat dan instansi terkait atas kemampuan dari pemegang izin usaha pertambangan tahap eksploitasi/operasi produksi dalam rangka melaksanakan rencaan pengelolaan lingkungan, khususnya dalam melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang.
Mendorong
pemegang izin usaha pertambangan tahap eksploitasi/operasi produksi untuk menyusun rencana reklamasi dengan baik dan benar sera secara konsekuen melaksanakannya.
DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
TUJUAN
Meningkatkan ketaatan dari pemegang izin usaha pertambangan tahap eksploitasi/operasi produksi dalam melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang.
DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
PENGERTIAN (ISTILAH)
Reklamasi
adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat kegiatan usaha pertambangan umum, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.
Sedangkan bagi perusahaan pertambangan yang umurnya kurang dari lima tahun besarnya Jaminan Reklamasi disesuaikan dengan Rencana Reklamasi untuk jangka waktu umur tambangnya.
DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
Besarnya Jaminan Reklamasi akan terus bertambah apabila perusahaan/pemegang izin usaha pertambangan yang bersangkutan tetap tidak melaksanakan kewajibannya pada tahun berjalan.
LANJUTAN
II. Biaya Tidak Langsung 1. Biaya mobilitas dan demobilitas alat
Anak perusahaan dari sebuah perusahaan publik baik yang terdaftar di bursa efek di Indonesia atau yang terdaftar di bursa efek di luar indonesia, atau
Perusahaan mempunyai jumlah modal sendiri yang tidak kurang dari US$ 25,000,000 seperti dinyatakan dalam laporan keuangan yang telah diaudit.
DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
LANJUTAN
Jaminan Pihak Ketiga dalam jangka waktu lima tahun,
dapat berupa ; Bank Garansi, dari Bank Pemerintah atau Bank Devisa Irrevocable Letter of Credit, dari Bank Pemerintah atau Bank Devisa Sertifikat penjamin dari Lembaga Penjamin Milik Pemerintah.
LANJUTAN
3.
LAIN - LAIN
Penempatan Jaminan Reklamasi tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk melakukan reklamasi Kekurangan biaya untuk menyelesaikan reklamasi dari jaminan yang telah ditetapkan, tetap menjadi tanggung jawab perusahaan pertambangan. Kelebihan biaya untuk menyelesaikan reklamasi dari jaminan yang ditetapkan akan dikembalikan kepada perusahaan pertambangan paling lambat 45 hari sejak diselesaikan reklamasi. Apabila perusahaan pertambangan mendapat penghargaan lingkungan, maka kepada perusahaan tersebut akan diberikan 50 % keringanan dari besarnya jumlah Jaminan Reklamasi yang telah ditetapkan untuk 1 tahun berikutnya.
SANKSI-SANKSI
Direktur Jenderal memberikan peringatan tertulis kepada perusahaan apabila tidak menunjukan kesungguhan, gagal atau lalai melaksanakan reklamasi. Jika 60 hari setelah menerima surat peringatan perusahaan pertambangan tidak melaksanakan reklamasi, Direktur Jenderal dapat melakukan : - menunjuk pihak ke 3 menyelasikan reklamasi dengan menggunakan sebagian atau seluruh jaminan reklamasi - menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan Perusahaan pertambangan yang dihentikan kegiatan karena gagal atau lalai melaksanakan reklamasi maka perusahaan pertambangan dan pemegang sahan mayoritas tidak diberikan lagi kesempatan untuk berusaha di bidang pertambangan
PENYUSUNAN DOKUMEN
BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan ini menguraikan secara singkat tentang : 1. Status / luas perizinan 2. Luas wilayah KP/PKP2B/KK dan saran penunjang diluar perizinan tersebut 3. Persetujuan AMDAL/UKL-UPL 4. Lokasi dan Kesampaian Daerah 5. Tata guna lahan sebelum kegiatan penambangan dan Pasca Tambang 6. Tatacara Penambangan, Pengolahan dan Pemurnian
Dijelaskan luas lahan yang masih aktif dan selesai ditambang maupun yang masih aktif dan selesai ditimbun.
LANJUTAN
2.
Reklamasi yang telah dilakukan; - Lahan bekas tambang - Timbunan tanah/batuan penutup diluar tambang - Jalan tambang dan non tambang yang tidak dimanfaatkan lagi - Bekas-bekas kolam (sedimen pond dan tailing pond) - Fasilitas penunjang lainnya Perlu diinformasikan, apakah pelaksanaan reklamasi telah sesuai dengan RTRWD
Uraian tersebut di atas ditabulasikan dalam tabel dan digambarkan dalam peta dengan skala 1 : 10.000 untuk rencana pembukaan lahan setiap tahun
LANJUTAN
II.
RENCANA REKLAMASI
Bab ini menguraikan rencana reklamasi terhadap lahan yang terganggu untuk jangka waktu 5 tahun yang dirinci setiap tahun :
1. 2. Pembongkaran Fasilitas tambang (kalau ada) Lokasi lahan yang akan di reklamasi - Lahan bekas tambang - Limbunan tanah/batuan penutup di luar tambang - Jalan tambang dan non tambang yang tidak dimanfaatkan lagi - Bekas-bekas kolam (sedimen pond dan tailing pond) - Fasilitas penunjang lainnya.
3.
4. 5.
Rencana reklamasi untuk 5 tahun tersebut di tabulasikan dalam tabel dan rencana reklamasi di gambarkan dalam peta dengan skala 1 : 10.000 (informatif)
BAB IV
TERIMA KASIH