You are on page 1of 5

Lumut kerak

Lumut kerak (atau Lichenes dalam istilah ilmiah) adalah suatu organisme majemuk yang merupakan suatu bentuk simbiosis erat dari fungus (sebagai mycobiont) dengan mitra fotosintetik (photobiont), yang dapat berupa alga hijau (biasanya Trebouxia) atau sianobakteri (biasanya Nostoc). Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan terpisah. Lumut kerak menyebar sangat luas di muka bumi dan mampu menghuni tempat-tempat ekstrem, seperti tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, atau tumpukan sampah beracun. Oleh karenanya, lumut kerak dapat digunakan sebagai pengukur tingkat polusi. Beberapa lumut kerak digunakan sebagai pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan (contoh: kayu angin Usnea). http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_kerak

Jamur Lichenes
Jamur Lichenes merupakan jamur yang sering disebut sebagai jamur kerak, karena jamur ini merupakan simbiosis antara fungi dan alga yang membentuk lumut kerak atau lichenes. Jamur lichenes mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan, salah satunya ada lah sebagai indikator pencema ran udara . Hal ini diakibatkan zat -zat berbahaya seperti logam berat , fluorida , pestisida, radioaktif, dan zat berbahaya lainnya dapa t mempenga ruhi per tumbuhan koloni Lichenes (Dr s. Sudjino, M.S.,dkk., 2005). Kenapa bisa koloni lichenes dapat tumbuh dangan adanya zat-zat berbahaya seperti itu? Morfologi dalam (anatomi) dari Jamur Lichenes sebagai berikut: Struktur morfologi dalam diwakili oleh jenis foliose, karena jenis ini mempunyai empat bagian tubuh yang dapat diamati secara jelas yaitu. - Korteks atas, berupa jalinan yang padat disebut pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan material yang berupa gelatin. Bagian ini tebal dan berguna untuk perlindungan. - Daerah alga, merupakan lapisan biru atau biru hijau yang terletak di bawah korteks atas. Bagian ini terdiri dari jalinan hifa yang longgar. Diantara hifa-hifa itu terdapat sel-sel hijau, yaitu Gleocapsa, Nostoc, Rivularia dan Chrorella. Lapisan thallus untuk tempat fotosintesa disebut lapisan gonidial sebagai organ reproduksi. - Medulla, terdiri dari lapisan hifa yang berjalinan membentuk suatu bagian tengah yang luas dan longgar. Hifa jamur pada bagian ini tersebar ke segala arah dan biasanya mempunyai dinding yang tebal. Hifa pada bagian yang lebih dalam lagi tersebar di sepanjang sumbu yang tebal pada bagian atas dan tipis pada bagian ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi membentuk suatu untaian hubungan antara dua pembuluh. - Korteks bawah, lapisan ini terdiri dari struktur hifa yang sangat padat dan membentang secara vertikal terhadap permukaan thallus atau sejajar

dengan kulit bagian luar. Korteks bawah ini sering berupa sebuah akar (rhizines). Ada beberapa jenis lichenes tidak mempunyai korteks bawah. Dan bagian ini digantikan oleh lembaran tipis yang terdiri dari hypothallus yang fungsinya sebagai proteksi. Manfaa t Lichenes dia t a s merupakan manfaa t yang sangat ba ik apabila set iap or ang mau mengama t i lingkungan khususnya tumbuhan Lichenes ter sebut . Dengan begitu ma sya raka t akan t ahu bahwa da erah yang mereka tempat i ter sebut keada an uda ranya ba ik a t au buruk dengan ca r a meliha t jamur lichenes tumbuh a t au t idak dan bia sanya jamur t er sebut tumbuh pada ba t ang sua tu tumbuhan dikotil. http://gigihkurnia.wordpress.com/2008/11/05/jamur-lichenes-indikator-pencemaranudara/

LICHENES - LUMUT KERAK


Lumut Kerak (Lichenes) Sebenarnya lumut kerak ini merupakan gabungan miselium jamur yang di dalamnya terjalin sel-sel alga dan keduanya saling berinteraksi membentuk kehidupan simbiose yaitu simbiosis mutualisme. - Komponen fungi disebut mikobion dan komponen alga disebut fikobion namun sering juga penyebutan Algae yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonidium, ganggangnya berupa ganggang bersel tunggal atau berupa koloni. Kebanyakan gonidium adalah ganggang biru (Cyanophyceae) antara lain choococcus dan Nostoc, kadang-kadang juga ganggang hijau (Cholorophyceae) misalnya Cystococcus dan Trentopohlia. Kebanyakan cendawan yang ikut menyusun Lichenes tergolong ke dalam Ascomycetes terutama Discomycetales, hanya kadang-kadang Pyrenomycetales. Mungkin juga basidiomycetes mengambil bagian dalam membentuk Lichenis Meskipun keduanya hidup sendiri-sendiri, tetapi dengan hidup pada umut kerak lebih menguntungkan bagi keduanya, karena mereka mampu hidup pada substrat atau tempat yang organisme lain tidak dapat hidup, misalnya batu. Karena mampu hidup pada batu-batuan, selain juga di pohon-pohonan secara komensalism tetapi banyak yang hidup pada tanah ataupun pada batu terutama di daerah tundra. Hidup Lichen tidak bergantung pada tinggi tempat hidupnya dari permukaan laut oleh karena itu Lichen dapat ditemukan mulai dari dataran randah sampai pada dataran tinggi Lichenes ini dikatakan sebagai organisme perintis yang mampu mengawali kehidupan dari kehidupan yang lain misalnya hidup di atas batu artinya Lichenes sebagai tumbuhan pioneer / perintis memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. menjadi tumbuhan perintis pada daerah-daerah yang keras dan kering sehingga pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan organism lainnya.

Maka dalam suksesi primer lingkungan Lichenes akan selalu berada didepan sebagai pioneer perombak lingkungan yang kritis menjadi lingkungan yang segar dengan urutan suksesinya : Lichenes Lumut Rumput Perdu Semak Pohon Bagaimana caranya ya kok bisa bisanya hidup di batu yang tidak memenuhi untuk suatu proses kehidupan ? dasar Lichenes , ternyata ia menuntut kehidupannya sangat sederhana ada air dan sinar matahari ia bisa hidup , mengingat kemampuan fotosintesis yang dimilik oleh ganggangnya dan kemampuan menyerap air yang dimilik oleh si jamurnya . Habitus Lichenes Lichenes tersebut memulai pembentukan tanah dengan melapukkan pohon dan batu-batuan serta dalam proses terjadinya tanah. Lichen sangat tahan terhadap kekeringan. Jenis-jenis Lichen yang hidup pada bebatuan pada musim kering berkerut sampai terlepas alasnya tetapi organisme tersebut tidak mati dan hanya berada dalam hidup laten/dormancy. Jika segera mendapat air maka tubuh tumbuhan yang telah kering tersebut mulai menunjukkan aktivitasnya kembali. Pertumbuhan talusnya sangat lambat. Ukuran tubbuhnya dalam satu tahun tidak mencapai 1 cm. badan buah yang baru akan tumbuh setelah Lichen mengadakan pertumbuhan vegetatif selama bertahun-tahun. Menurut habitusnya, Lichen dibagi menjadi dua yaitu : a. Lichenes dengan talus berbentuk lembaran-lembaran b. Lichenes dengan talus berbentuk semak-semak Pada tipe Lichen dengan talus lembaran, talus seluruhnya melekat dengan sisi bawahnya pada alas sedangkan tipe Lichen dengan talus berbentuk semak-semak, hanya pangkal talus saja yang melekat pada alas dan ujungnya tetap bebas dan bercabangcabang seperti batang tanaman tingkat tinggi. Kormophyta Lichenes dapat juga digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan , karena jika dia saja yang sudah menuntut sangat sederhana terhadap lingkungan sampai tidak hidup dilingkungan itu dipastikan lingkungan pasti tidak beres entah itu udaranya dll, artinya apabila di suatu daerah tidak ada Lichenes, ini menunjukkan bahwa lingkungan itu betul betul fatal . Selain itu, Lichenes dapat dimanfaatkan pula sebagai obat, digunakan sebagai penambah rasa dan aroma, serta pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup untuk menentukan indicator pH. Reproduksi dan Pertumbuhan Lichen Tubuh talus Lichen sangat berbeda dari Fungi dan Alga lainnya. Jenis ini merupakan tumbuhan dengan bentuk dan pertumbuhan yang sederhana. Reproduksinya dapat melalui aseksual, vegetative, dan seksual. Reproduksi secara aseksula umunya dilakukan oleh tipe Fructiose Lichen. Fructiose Lichen dapat dengan mudah melakukan fragmentasi. Sebagian besar fragmentasi tersebut dilakukan saat musim kering atau saat talus pada Lichen mengalami kekeringan dan memulai pertumbuhannya ketika mulai

terdapat embun. Lichen yang berkembang biak dengan cara vegetatif yaitu sebagai berikut a. Sebagian talus memisahkan diri yang kemudian akan berkembang menjadi individu baru. b. Perkembangbiakan melalui soredia. Soredia adalah kelompok sel-sel ganggang yang sedang membelah diselubungi oleh hifa-hifa Fungi. Soredia ini sering terbentuk dalam bagian khusus dari talus yang mempunyai batas-batas yang jelas yaitu sorala. c. Perkembangbiakan dengan spora Fungi yang hanya menghasilkan Lichenes baru jika Fungi tersebut dapat menemukan partner alga yang cocok. Perkembangbiakan secara seksual umunya terjadi pada Basidiolichen. Perkembangbiakan ini melalui spora yang dihasilkan oleh hifa-hifa Fungi yang kemudian bertemu dengan partner alga yang cocok maka akan terjadi sexual fusion dan pembelahan meiosis. Distribusi Sebaran Lichenes Lichenes memperbanyak diri secara aseksual dan seksual. Secara aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi, yaitu dengan membentuk potongan lumut kerak ( soredium) , yang soredium itu akan terlepas dari induknya untuk segera mandiri hiidup . Apabila jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi individu baru. Dapat juga dilakukan dengan membuat struktur khusus yang disebut soredia, yaitu sel-sel alga yang terbungkus oleh hifa, terdapat pada permukaan talus Lichenes, warnanya putih seperti tepung. Sel-sel alga ini dapat terlepas, jika jatuh pada tempat yang cocok, maka akan tumbuh menjadi Lichenes baru. Adapun perkembangbiakan jamur dan alga secara seksual dilakukan sendiri-sendiri. Jamur dapat membentuk askokarp atau basidiokarp yang mengandung spora. Jika sporanya masak akan pecah dan terlepas kemudian dibawa angin. Jika jatuh di tempat yang cocok dan bertemu dengan alga, maka akan terbentuk Lichenes. Peranan Lichen Lichen dibedakan menurut jenis cemndawan yang menyusunnya yaitu : a. Ascolichenes b. Basidiolichenes Anggota kelompok Ascolichen memiliki khasiat sebagai obat. Contohnya suku Parmeliceae yaitu Usnea sp. dan Roccella sp. Ciri-ciri morfologinya yaitu talus berbentuk benang, tegak ataupun bergantungan tanpa rizhoid dan melekat pada substrat pada suatu cakram pelekat yang berasal dari lapisan teras. Bila dilihat secara keseluruhan menyerupai jaring laba-laba. Usnea sp. ini mengandung apotesium. Roccella sp. mengandung zat warna. Talus Lichenes tersebut mengandung suatu substansi yang terdiri atas suatu asam atau anhidrid asam. Oksidasinya dengan amoniak zat tersebut akan terpecah menjadi orsin (suatu zat

yang tidak berwarna) yang kemudian diubah menjadi orsein (zat yang berwarna), setelah maserasi dengan amoniak cair, kapur, atau soda selama kurang lebih 1 minggu akan timbul warna merah lembayung yang mengandung eritrolitmin dan azolimin.Dari karakter itu kemudian keduanya bisa digunakan untuk kepentingan manusia . Usnea menghasilkan suatu anti biotika asam usnin, yang berguna untukmelawan tuberculosis. Selanjutnya Rocella tinctoria, untuk pembuatan lakmus; Cladonia rangiferina, banyak terdapat di daerah tundra di sekitar kutub utara dan merupakan makanan utama bagi rusa kutub; Cetraria islandica, banyak terdapat di daerah pegunungan di Eropa, mampunyai khasiat obat. Beberapa jenis Usneea sp. dan Umbilicaria esculentaini dapat dikonsumsi. Sebagian besar yang umunya mengonsumsi adalah Jepang dan Korea yang dikenal dengan nama Iwatake (Jepang) dan Seogi (Korea). Beberapa Lichen lainnya memproduksi komponen sekunder termasuk pigmen yang mereduksi sinar matahari yang berbahaya dan sebagai toksin yang kuat untk membunuh bakteri. Komponen ini sangat bermanfaat dalam pengidentifikasian Lichen dan sangat penting dalam perekonomian karena dapat menjadi primitive antibiotics. Pemanfaatan lainnya terhadap Lichen yaitu famili Roccellacea telah digunakan sebagai ekstrak pewarna ungu dan merah yang sangat penting bagi perekonian masyarkat. Lichen adalah bentuk simbiosis antara dua organisme yaitu Fungi dan Alga dengan bentuk morfologi dan fisiologi yang menunjukkan sebagai organisme tunggal. Lapisan atas berupa sel-sel Alga dan lapisan di bawahnya merupakan hifa-hifa Fungi. Lichen hidup pada bebatuan, tanah, taupun pada batang-batang pohon. Lichen juga dapat hidup pada keadaan yang sangat kering sehingga dapat menjadi tumbuhan perintis kehidupan organism lainnya. Lichen memiliki peranan yang penting dalam perekonomian yaitu sebagai bahan makanan yang dapat diolah oleh daerah-daerah tertentu, dapat digunakan sebagai primitive antibiotics, maupun sebagai ekstrak pewarna ungu dan merah. http://biologigonz.blogspot.com/2010/03/lichenes-lumut-kerak.html

You might also like