You are on page 1of 4

Menentukan Usia Kehamilan

Menentukan umur hamil sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umur hamil dapat ditentukan dengan: 1. Rumus Naegle 2. Gerakan pertama fetus 3. Palpasi abdomen 4. Perkiraan tinggi fundus uteri 5. Ultrasonografi Rumus Naegle Rumus Naegle untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL, EDC= Expected Date of Confinement). Rumus ini terutama berlaku untuk wanita dengan siklus 28 hari sehingga ovulasi terjadi pada hari ke 14. Rumus Naegle memperhitungkan umur kehamilan berlangsung selama 288 hari. Perhitungan kasarnya dapat dipakai dengan menentukan hari pertama haid dan ditambah 288 hari, sehingga perkiraan kelahiran dapat ditetapkan. Rumus Naegle dapat dihitung hari haidpertama ditambah 7 (tujuh) dan bulannya dikurang 3 (tiga) dan tahun ditambah 1 (satu). Gerakan Pertama Fetus Gerakan pertama fetus dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu. Dengan
memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16 minggu. maka perkiraan umur hamil dapat ditetapkan.

Palpasi Abdomen Palpasi abdomen dapat menggunakan : 1. Rumus Bartholomew

2. Rumus Mc Donald 3. Palpasi Leopold Rumus Bartholomew Antara simpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian menunjukkan penambahan 1 bulan. Fundus uteri teraba tepat di simpisis umur kehamilan 2 bulan (8 minggu). Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadai 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan kenaikan 1 bulan. Tinggi fundus uteri pada umur kehamilan 40 minggu (bulan ke-10) kurang lebih sama dengan umur kehamilan 32 minggu (bulan ke-8). Rumus Mc Donald Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggi fundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umurkehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umur kehamilandalam minggu. Palpasi Leopold Palpasi leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen. Palpasi leopold terdiri dari 4 langkah yaitu: 1. Leopold I : Leopold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang terdapat pada bagian fundus uteri 2. Leopold II : Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang sisi maternal 3. Leopold III : Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah masuk dalam pintu panggul 4. Leopold IV : Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaanLeopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu atas panggul Memberikan informasi tentang bagian presentasi: bokong atau kepala, sikap/attitude(fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi)

Gambar 1. Palpasi leopold Taksiran berat janin Taksiran ini hanya berlaku untuk janin dengan presentasi kepala. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Tinggi fundus uteri (dalam cm-n) x 155 = berat (gram) Bila kepala belum masuk panggul maka n-12, jika kepala sudah masuk panggul maka n-11. Perkiraan Tinggi Fundus Uteri Cara menentukan kehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri: 1. Mempergunakan tinggi fundus uteri 2. Menggunakan alat ukur caliper 3. Menggunakan pita ukur 4. Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda Mempergunakan tinggi fundus uteri Perkiraan tinggi fundus uteri dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkan dengan patokan. Umur Kehamilan Tinggi Fundus Uteri 12 minggu 1/3 di atas simpisis 16 minggu simpisis-pusat 20 minggu 2/3 di atas simpisis 24 minggu Setinggi pusat 28 minggu 1/3 di atas pusat 34 minggu pusat-prosessus xifoideus 36 minggu Setinggi prosessus xifoideus 40 minggu 2 jari di bawah prosessus xifoideus Menggunakan alat ukur caliper Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisis pubis dan ujung yang lain pada puncak fundus. Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal. Ukuran kemudian dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak ketika 2 ujung caliper bertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggu kehamilan setelah sekitar 22-24 minggu. Menggunakan pita ukur Pita ukur merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24 minggukehamilan. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24 minggukehamilan. Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda Garis nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis di garis abdominal, tangan yang lain diletakkan di dasar fundus, pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah, pengukuran dilakukan sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur mengikuti bentuk abdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang ditahan oleh jari-jari pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior

dari fundus. Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai berikut: Sebelum fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 4 cm pada jumlah cm yang terukur. Jumlah total centi meternya diperkirakan sama dengan jumlah minggukehamilan. Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm pada jumlah cm yang terukur. Jumlah total centi meternya diperkirakan sama dengan jumlah minggukehamilan.

Gambar 2. Pengukuran TFU dengan metlin Ultrasonografi Tujuan ultrasonografi adalah: 1. Konfirmasi kehamilan 2. Mengetahui usia kehamilan Konfirmasi kehamilan Embrio dalam kantung kehamilan tampak pada awal kehamilan 5,5 minggu dan detak jantung janin tampak jelas dalam usia 7 minggu. Mengetahui usia kehamilan Penentuan umur kehamilan dengan USG menggunakan 3 cara yaitu: 1. Mengukur diameter kantong kehamilan (GS=gestational sac) pada kehamilan 6-12 minggu 2. Mengukur jarak kepala bokong (GRI=grown rump length) pada kehamilan 7-14 minggu 3. Mengukur diameter biparietal (BPD) pada kehamilan lebih 12 minggu

Gambar 3. Janin dari USG

You might also like