Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TAHUN PALAJARAN 2010 2011 SISTEM KOPLING PADA MOBIL TOYOTA KIJANG LGX
DISUSUN OLEH :
FIKRA FERNANDA NIS : 606 PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF YAYASAN KANADA SAKURA INDONESIA ( KANSAI ) RIAU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) KANSAI PEKANBARU 2O1O LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL : SISTEM KOPLING PADA MOBIL TOYOTA KIJANG LGX NAMA : FIKRA FERNANDA NIS : 606 JURUSAN : TEKNIK OTOMOTIF SEKOLAH : SMK KANSAI DISAH KAN OLEH : PEMBIMBING LAPORAN PERUSAHAAN ARMANSYAH S.E ABRAR NIK DIKETAHUI OLEH : KEPALA SMK KANSAI PEMBIMBING
HAMDUL
i LEMBAR PENGUJIAN JUDUL : SISTEM KOPLING PADA MOBIL TOYOTA KIJANG LGX NAMA : FIKRA FERNANDA NIS : 606 JURUSAN : TEKNIK OTOMOTIF SEKOLAH : SMK KANSAI TIM PENGUJI PENGUJI I II
( ( ) )
PENGUJI
ii
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr,wb Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kehadiran Allah SWT, saya ucapkan karena berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri (PRAKERIN ) ini hingga selesai. Laporan ini dibuat sebagai tanda akhir dari praktek kerja industri (PRAKERIN ),dan kewajiban bagi semua siswa yang sudah melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN ). Dan juga sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Akhir Nasional ( UAN ). Dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan dan kekurangan baik dalam tata bahasa maupun isi. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca semua untuk mengoreksi, agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Dan akhirnya pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian laporan ini. Demikianlah laporan ini saya buat semoga sangat bermanfaat bagi semua yang membaca dan adik adik kelas untuk panduan dalam menulis hal yang serupa. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, wassalam. Pekanbaru, 15 December 2010
FIKRA FERNANDA
iii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................... i LEMBAR PENGUJIAN LAPORAN..................................................................................... ii KATA PENGANTAR......................................................................................................... iii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... vi PERISTILAHAN / GLOSSARY.......................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan.......................................................................................... 1 1.2 Tujuan Penulisan Laporan...................................................................................... 2 1.3 Waktu Pelaksanaan................................................................................................ 2 1.4 Identitas Perusahaan 1.4.1 Sejarah Perusahaan.................................................................................... 3 1.4.2 Struktur Perusahaan.................................................................................. 4 1.4.3 Disiplin dan Keselamatan Kerja................................................................. 4 1.5 Jenis Kegiatan.......................................................................................................... 5 1.6 Pokok Kegiatan........................................................................................................ 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pembahasan Secara Teoritis 2.1.1 Pengertian Kopling..................................................................................... 7 2.1.2 Fungsi Kopling............................................................................................. 7 2.1.3 Komponen Sistem Kopling..................................................................... 7 2.1.4 Cara Kerja Sistem Kopling.......................................................................... 8 iv 2.2 Analisa Kerusakan Pada Sistem Kopling 2.2.1 Kopling Noise.............................................................................................. 9 2.2.2 Kopling Menimbulkan Gangguan Suara................................................... 9 2.2.3 Kopling Slip................................................................................................ 10
2.2.4 Kopling Tidak Mau Bebas Dengan Sempurna........................................ 10 2.3 Pemeriksaan Komponen Komponen Utama Kopling 2.3.1 Fly Wheel................................................................................................... 10 2.3.2 Release Bearing........................................................................................ 11 2.3.3 Clutch Disc................................................................................................. 12 2.3.4 Release Fork.............................................................................................. 13 2.4 Hambatan dan Kendala........................................................................................ 14 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 15 3.2 Saran...................................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Rangkaian dan Komponen Unit Kopling......................................... 8 Gambar 1.2 Pengukuran run out Fly Wheel dan pemeriksaan pilot bearing.. 11 Gambar 1.3 Memasang dan melepaskan Pilot Bearing................................... 11 Gambar 1.4 Pemeriksaan Release Bearing..................................................... 12 Gambar 1.5 Pemeriksaan kedalaman paku keling dan pemasangan kampas....13
vi
PERISTILAHAN /GLOSSARY Clutch Assembly = Unit kopling bersama kelengkapan komponennya. Engine = Mesin/motor penggerak kendaraan. Clutch = Kopling. Gear Box = Transmisi untuk mengatur besarnya reduksi tenaga/rpm. = Penggerak akhir diffresial yang akhirnya disalurkan ke roda Kendaraan. Dog Clutch = Kopling jenis bergigi dalam proses pemindahan tenaga-nya. Friction Clutch = Kopling jenis gesek dalam proses pemindahan tenaganya atau sering juga disebut dengan kanvas kopling. Synchronmesh = Penyama putaran roda gigi. Drive Disc = Piringan penggerak yaitu piringan yang bergerak bersama dengan mesin/sumber tenaga. Driven disk = Piringan yang digerakan yang berhubungan dengan sistem pemindah tenaga yang lainnya. Crankshaft = Poros engkol yang berfungsi sebagai komponen untuk mengubah gerak urus piston menjadi gerak putar. Fly wheel = Roda Gila atau roda penyimpan gaya kelembaman putaran mesin. Throwout lever = Atau juga disebutClutch Fork atau plate Lever atau tuas pembebas kopling, berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling. Throwout bearing = Bantalan tekan penekan pegas kopling. Reservoir = Tabung penampung persediaan minyak hidrolis. Pipe joint = Nepel tempat menyambungkan pipa elastis. Return spring = Pegas pengembali dapat dalam bentuk pegas tarik atau pegas tekan.
al Drive
= Sejenis katup bekerja karena perbedaan tekanan,saat tekanan disistem kopling berkurang maka katup membuka dan minyak hidrolis dari reservoir masuk ke sistem. = Baut bleeding berfungsi untuk mengeluarkan udara dari hidrolis.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai syarat untuk mengikuti ujian kompetensi dan ujian akhir nasional. Selain itu penulisan laporan ini juga sebagai bukti bahwa selama melaksanakan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) memang benar benar dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan standar serta prosedur yang ada. Selain itu masih banyak lagi tujuan penulisan laporan, antara lain sebagai berikut : Sebagai penilaian bagi pihak sekolah atas hasil kegiatan siswa selama melakukan praktek kerja industri ( PRAKERIN ). Memperdalam daya serap siswa dari segi tata bahasa dan penguasaan materi. Meningkatkan daya nalar dan pola pikir siswa. Untuk memperkaya kemampuan siswa dalam memahami bahan bahan yang akan ujikan. Agar siswa siswi benar benar memahami materi yang akan ditulis. Agar siswa siswi bisa mengembangkan sesuatu yang ingin dikembangkannya. Agar bermafaat bagi semua yang membaca.
Pada awalnya bengkel Ham Auto Service ini mempunyai sekitar 3 ( tiga ) orang karyawati dan 9 ( sembilan ) orang mekanik. Karena bengkel tersebut membuka cabang maka jumlah mekanik semakin bertambah banyak, tetapi tak beberapa lama jumlah mekanik yang ada di bengkel Ham Auto Service Jl Harapan Raya berkurang, sehingga membuat pekerjaan menjadi kewalahan. Untuk menghindari hal tersebut, Ada kemungkinan penambahan mekanik yang akan bekerja di bidang kepandaiannya masing masing.
3 1.4.2 Struktur Perusahaan STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL HAM AUTO SERVICE JL. Kaharuddin Nasution, Simpang Tiga, Pekanbaru. PIMPINAN
STAFF BENGKEL
HELPER MEKANIK
4
3. 4. 5. 6. 7. 8. Sebelum bekerja seluruh mekanik membersihkan bengkel, seperti merapikan kunci kunci, menyapu, dan mengepel. Dan tugas karyawati adalah membersihkan kaca, meja, dll. Seluruh anak magang wajib memakai seragam kerja yang sudah disediakan. Seluruh karyawan dilarang bercanda, bergurau, dan membuat keributan selama jam kerja. Jam istirahat siang selama 1 ( Satu ) jam yang dimulai dari jam 12.00 sampai dengan jam 13.00. setelah itu semua mekanik kembali bekerja menyelesaikan tugasnya masing masing. Bengkel ditutup sekitar jam 17.30, sebelum pulang semua alat alat yang di pakai di rapikan kembali, agar terlihat bersih dan rapi. Waktu kerja selama 1 ( satu ) minggu, dan libur 2 ( dua ) minggu sekali. Aturan dan tata tertib yang ada merupakan kewajiban seluruh mekanik dan karyawati untuk mematuhi dan mentaatinya.
5.
bagian dari sistem pemindah. Pada bidang otomotif, kopling digunakan untuk memindahkan tenaga motor ke unit trasmisi. Dengan menggunakan kopling, pemindahan gigi -gigi transmisi dapat dilakukan, kopling juga memingkinkan motor juga dapat berputar walaupun tidak dalam posisi netral.
7 5. Release Fork Release Fork berfungsi sebagai penekan Release Bearing. Gambar 1.1. Rangkaian dan komponen unit kopling
menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng.
8 Ketika kaki tidak menginjak pedal kopling Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat susunan diatas maka bantalan dekrup akan menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly wheel, plat kopling dan dekrup menjadi satu kesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly wheel berputar 10rpm maka demikian pula dengan plat koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda. Ketika kaki menginjak pedal kopling : Ketika kaki kita menginjak pedal kopling, maka dreklahar mendorong kuku/ tuas dari dekrup sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila terangkat. ketika terangkat inilah posisi dikatakan Free / perei. Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin tidak sampai pada gearbox perseneleng. Pada saat ini lah perpindahan gigi dari porseneleng dapat dilakukan.Didalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.
2.2 ANALISA KERUSAKAN PADA SISTEM KOPLING DAN CARA MENGATASINYA 2.2.1 Kopling Noise
Penyebabnya 1. Plat kopling berminyak, cara mengatasinya bersihkan plat kopling seperlunya dengan amplas, atau gantilah dengan suku cadang yan baru. 2. Bantalan mesin longgar, cara mengatasinya kencangkan baut bantalan mesin. 3. Damper plat kopling rusak, cara mengatasinya yakni perbaiki atau ganti suku cadangnya. 4. Ujung pegas diafragma tidak sejajar, cara mengatasinya stel atau ganti suku cadang yang baru.
9 3. Bunyi pada saat jalan = jika kedua bunyi diatas dapat didengar tanpa pergerakan kendaraan, jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing didalam gearbox. Cara mengatasinya dicek dan bila ada yang bermasalah diganti suku cadangnya. 4. Bunyi mendesing pada gigi tertentu = hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau rompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing. Cara mengatasinya segera ganti suku cadangnya.
2. Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan kerusakan. Jika terdapat kerusakan, ganti dengan ring gear yang baru. Penggantian ring gear adalah dengan cara dipanaskan pada suhu 80oC s.d. 100oC, kemudian lepaskan ring gear lama dan pasangkan ring gear baru dengan menggunakan mesin press. Pemanasan tidak boleh melebihi 120oC karena bisa mengubah sifat logam. 3. Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah run-out fly wheel, Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel. Gambar 1.2. Pengukuran run out fly wheel Dan pemeriksaan pilot bearing. 4. Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru. Penggantian pilot bearing dilakukan dengan melepaspilot bearing lama dengan SSt sliding hamer dankemudian memasangkan pilot bearing baru. Gambar 1.3. Memasang dan melepaskan pilot bearing.
11 2. Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada semua arah untuk memastikan selfcentering system agar tidak tersangkut. Hub dab casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti dengan yang baru. Catatan : Jangan mencuci release bearing, karena grease yang ada di dalamnya akan hilang dan akibatnya bearing rusak. Gambar 1.4. Pemeriksaan Release Bearing.
12 Gambar 1.5. Pemeriksaan kedalaman paku keling, Dan pemasangan kampas 3. Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper. Jika ditemukan kekocakan dan kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan plat kopling unit baru. 4. Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub. Kaitkan/ pasangkan plat kopling pada input shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru. 5. Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan rollerinstrumen (mesin/alat-pemutar) dan dial indikator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm, gantilah plat kopling dengan yang baru. Gambar 1.6. Pengukuran run out plat kopling.
13
3. pada saat mengganti suku cadang, terkadang terpaksa harus sabar menunggu karena stok dibengkel tidak ada dan harus di beli dahulu.
14
4. Memungkinkan motor tetap berputar meski transmisi netral. Adapun komponen komponen sistem kopling adalah sbb : 1. Pedal kopling Berfungsi untuk atau sebagai kekuatan awal dari kaki unutk mendorong push rod. 2. Push rod Berfungsi untuk menerima tekanan dari pedal kopling sehingga dapat mendorong piston. 3. O ring Berfungsi untuk mencegah kebocoran fluida. 4. Seal Berfungsi untuk mencegah fluida agar tidak kembali ke reservoir tank. 5. Piston in wheel silinder Berfungsi untuk menekan fluida yang berada di master silinder menuju ke release silinder. 6. Master silinder Berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidroulis. 7. Reservoir tank Berfungsi sebagai tempat fluida. 8. Flexible hose Berfungsi untuk meneruskan fluida dari master cylinder ke release cylinder. 9. Release cylinder Berfungsi mengubah tenaga hidrous menjadi tenaga mekanis untuk mendorong piston. 10. Release fork Berfungsi untuk menekan release bearing. 11. Release bearing Berfungsi untuk mendorong shift lever. 12. Shift lever Berfungsi untuk meneruskan tekanan dari release bearing untuk menekan diaphragm spring. 13. Diaphragm spring Untuk mendorong dan mengungkit pressure plate. 14. Pressure plate Berfungsi untuk menghubungkan dan membebaskan clutch disc dari perkaitan dengan flywheel. 15. Clutch disc Berfungsi untuk membebaskan dan menghubungkan tenaga dari mesin dan transmisi tanpa terjadi slip.
15
3.2 SARAN
Adapun saran yang ingin saya sampaikan disini adalah sebagai berikut : 1. Sesegera mungkin mengganti komponen komponen unit kopling yang rusak, agar tidak berakibat fatal. 2. Saat mengendarai kendaraan jangan terlalu menggantung kopling karena akan merusak clutch disc dan komponen lainnya cepat rusak. 3.Ada baiknya rutin melakukan pengecekan pelumasan pada gearbox ( persneleng ) agar mendapatkan pemindahan tenaga yang maksimal.
16