You are on page 1of 20

Desmiroza, SPd, SKep

Defenisi Pendidikan Kesehatan


Proses menjembatani gap antara informasi kesehatan dan tindakan kesehatan (Presidents Committee on Health Education) Perpaduan berbagai pengalaman belajar yang dirancang untuk memudahkan adopsi secara sukarela perilaku yang kondusif bagi kesehatan (Green et al, 1980) Wood dalam Tafal (1984), mengemukakan bahwa pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan pengalaman yang mendukung kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang berhubungan dengan kesehatan individu, masyarakat dan ras. Stuart (1986), mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah komponen program kesehatan dan kedokteran yang terdiri atas upaya terencana untuk mengubah perilaku individu, kelompok maupun masyarakat yang merupakan perubahan cara berfikir, bersikap dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan promosi hidup sehat.

Defenisi Pendidikan Kesehatan

Menurut Notoatmodjo (1997), pendidikan kesehatan adalah proses yang menjembatani kesenjangan antara informasi kesehatan dan praktek kesahatan, yang memotivasi seseorang untuk memperoleh informasi dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya menjadi lebih sehat dengan menghindari kebiasaan yang buruk dan membentuk kebiasaan yang menguntungkan kesehatan. Menurut Azwar cit Machfoedz (2006), pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat, dan bangsa. kurikulum profesional.

Defenisi Pendidikan Kesehatan


Suatu proses yang menjembatani kesenjangan antara informasi

dan tingkah laku kesehatan. (Budioro, 1998). Pendidikan kesehatan merupakan proses belajar, berarti terjadi proses perkembangan/perubahan ke arah yang lebih tahu dan lebih baik pada diri individu (Purwanto, 1999). Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan perilaku secara terencana pada diri individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Pendidikan kesehatan merupakan usaha/kegiatan untuk membantu individu, kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal.

Defenisi Pendidikan Kesehatan


Pendidikan keperawatan terbagi menjadi dua tahap

yaitu tahap pendidikan akademik dan pendidikan profesi 1. Tahap akademik menekankan pada pengetahuan dan teori yang bersifat deskriptif, sedangkan tahap profesional diarahkan pada tujuan praktis, sehingga menghasilkan teori preskriptif dan deskriptif. 2. Tahap profesi hanya akan di dapat dilingkungan klinis karena lingkungan klinis merupakan lingkungan multiguna yang dinamik sebagai tempat pencapaian berbagai kompetensi praktik klinis.

Tujuan Pendidikan Kesehatan


Menurut WHO, dalam Notoatmodjo (1997) 1. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang

bernilai di masyarakat 2. Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat 3. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada

Tujuan Pendidikan Kesehatan


Secara operasional, tujuan pendidikan kesehatan

1.

2. 3.

4.

diperinci : Agar penderita (masyarakat) memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan (dirinya), keselamatan lingkungan dan masyarakatnya. Agar orang melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit. Agar orang memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan perubahan-perubahan sistem dan cara memanfaatkannya dengan efisien dan efektif. Agar orang mempelajari apa yang dapat dia lakukan sendiri dan bagaimana caranya, tanpa meminta pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan normal.

Tujuan Pendidikan Kesehatan


Tujuan Pendidikan Kesehatan secara umum : Mengubah perilaku individu atau masyarakat dibidang kesehatan,sehingga menjadikan kesehatan sesuatu yang bernilai dimasyarakat, menolong individu agar mampu secara mandiri atau kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat, mendorong pengembangan dan menggunakan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada (Herawani, 2001). Menurut Mahfud (2005), Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan yang bertujuan untuk mengubah individu, kelompok, masyarakat menuju hal-hal yang positif secara terancana melalui proses belajar, mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui proses pendidikan kesehatan.

Ruang lingkup Pendidikan Kesehatan


Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat dilihat dari 3 dimensi : 1. Dimensi sasaran pendidikan kesehatan a. Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok masyarakat tertentu. c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas. 2. Dimensi tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan a. Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien dan keluarga b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar. c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan sasaran masyarakat atau pekerja.

Ruang lingkup Pendidikan Kesehatan


3. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan a. Pendidikan kesehatan promosi kesehatan (Health

Promotion), misal : peningkatan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan, gaya hidup dan sebagainya. b. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific Protection) misal : imunisasi c. Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan tepat (Early diagnostic and prompt treatment) misal : dengan pengobatan layak dan sempurna dapat menghindari dari resiko kecacatan. d. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation) misal : dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihanlatihan tertentu.

Pentingnya Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan


Keturunan Yan kes
Status Kesehatan

Lingkungan

Perilaku
Predisposing factors (pengeth, sikap, kepercayaan, tradisi, nilai dsb)

Enabling factors (ketersediaan SD/fasilitas)

Reinforcing factors (sikap & perilaku petugas kes)

Komunikasi Dinamika Kelompok

PPM Pemasaran sosial pengembgn orgns

Training, Pengembangan orgns

Pendidikan Kesehatan (Dalam Keperawatan)

Konsep Manajemen Pembelajaran Dalam Strategi Pendidikan Kesehatan


1. Perencanaan
2. Pelaksanaan

3. Penilaian
4. Tindak lanjut

Aspek2 yg hrs diperhatikan dlm pengelolaan pembelajaran


a. Proses belajar , mencakup kegiatan latihan dlm

memperoleh tingkah laku baru b. Kegiatan belajar dpt dilaksanakan di mana saja, kapan saja dan siapa saja c. Peserta didik dipandang sbg orang dewasa, sehingga pengelolaan proses belajar yg digunakan hrs sesuai dengan kondisi peserta didik

Prinsip Pendidikan Kesehatan


1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi

merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan. 2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri. 3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri. 4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Konsep Promosi Kesehatan


Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan

kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)

Promosi Kesehatan merupakan program yang dirancang untuk memberikan perubahan

terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.

15

Misi Promosi Kesehatan


1.

Advokat (advocate)
Ditujukan kepada para pengambil keputusan atau pembuat kebijakan

2.

Menjembatani (mediate)
Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatan

3.

Memampukan (enable)
Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri

Strategi Promosi Kesehatan (WHO, 1984)


1.

Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kesehatan

2.

Dukungan Sosial (social support)


Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan dari tokoh masyarakat

3.

Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)


Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya

17

Strategi Promkes (Piagam Ottawa, 1986)


1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan 2. Lingkungan yang Mendukung 3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan 4. Keterampilan Individu 5. Gerakan Masyarakat

Sasaran Promosi Kesehatan


Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil/menyusui, anak sekolah

Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama

Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai ke daerah

19

You might also like