You are on page 1of 12

JAWABAN UNTUK SOAL UAS 1. Jawaban : a. Nilai karakter yang tepat untuk dikembangkan di SMK yaitu : 1.

Religius karena dengan mengembangkan nilai keagamaan, siswa bias menjadi lebih berperilaku baik juga dapat hidup rukun dengan siswa pemeluk agama lain. 2. Jujur, dengan jujur siswa akan terbiasa berbuat baik, dan dengan menerapkan kejujuran maka siswa akan selalu dapat dipercaya baik oleh guru, teman, maupun orang tuanya. 3. Disiplin, dengan diterapkanya disiplin maka siswa akan terbiasa mematuhi setiap peraturan yang diterapkan di sekolah. 4. Kerja Keras, diterapkan untuk melatih siswa SMK agar terbiasa bila nantinya sudah lulus dan bekerja, karena tujuan SMK menciptakan siswa yang siap kerja. 5. Kreatif, dengan mengenbangkan kreatifitas maka siswa SMK bisa menbuat suatu produk yang baru dan berinovasi. 6. Rasa Ingin Tahu, agar siswa merasa ingin tau tentang apa yang dipelajarinya, sehingga membuat siswa selalu belajar. 7. Tanggung jawab, siswa harus mengembangkan rasa tanggung jawab untuk membiasakan diri menjadi pribadi yang baik. b. Mewujudkan nilai karakter pada RPP, Komponen RPP yang dapat dimuati dan caranya memuat nilai karakter tersebut adalah 1. Komponen Tujuan Pembelajaran Didalam tujuan pembelajaran bisa dimuat nilai karakter berupa Rasa ingin tahu, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kreatif, jujur, dll dengan cara menyisipkan kata karakter pada awal atau akhir dari kalimat Tujuan pembelajaran. Contoh : Melalui kegitan diskusi kelompok dibantu dengan LKK, siswa dapat menyebutkan 4 peralatan sistem pengendali elektronik berkaitan akses I/O berbantuan mikroprosessor dan mikokontroller dengan benar.

2. Komponen Materi pembelajaran Dengan diberikan materi pembelajaran melalui metode Ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, dan penugasan, maka secara tidak langsung siswa telah mengalami pendidikan karakter melalui kegitan tersebut. 3. Komponen Metode Pembelajaran Karakter yang digunakan pada RPP tertuang pada Metode pembelajaran yang digunakan pada saat proses pembelajaran. 4. Komponen Langkah-langkah/skenario pembelajaran Dijabarkan mulai dari tahap kegiatan pembukaan, kegitan inti, dan kegiatan penutup, pada saat kegitan pembelajaran disetiap tahapan kegiatan berlangsung maka disinilah peran seorang guru untuk menumbuhkan Nilai-nilai karakter pada setiap pesertadidik. 5. Komponen Penilaian Pada bentuk penilaian unjuk kerja siswa mendapatkan nilai karakter berupa tanggung jawab, kerjasama, disiplin dan lain sebagainya. Kemudian untuk tes tertulis juga diperlukan penanaman nilai karakter pasa siswa berupa kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan nilai karakter yang sesuai dengan keadaan dari masing-masing kondisi.

2. Jawaban: a. Sembilan peristiwa pembelajaran menurut gagne :


1.

Manarik Perhatian yaitu pendidik menyampaikan materi pelajaran dengan Gambar, informasi tekstual, bunyi dan kontras warna-warna sebagai latar belakang digunakan untuk menarik dan perhatian pebelajar. Animasi ditambahkan sebagai bagian dan bingkisan dalam pembelajaran sekaligus untuk merangsang perhatian pebelajar.

2.

Menginformasikan Tujuan Pembelajaran yaitu menyediakan Sebuah halaman pembuka dan menjelaskan tujuan dari belajar dimasukan. Dengan demn kikian, siswa diberi informasi tentang tujuan awal untuk menentukan lingkungan. Judul juga ditampilkan diawal sebelum masuk ke isi. Sebuah pre test juga diberikan untuk mengawali siswa menggunakan lingkungan belajar multimedia.

3.

Merangsang Ingatan Pada Prasyarat Belajar Untuk mempelajarai isi, siswa perlu mempunyai pengetahuan awal di dalam multimmedia dan animasi secara umum. Dengan demikian, mereka perlu tahu apa itu multimedia dan animasi agar supayamemahami topik yang diberikan di dalam lingkungan pembelajaran

4.

Menyajikan Bahan Perangsang yaitu menyampaikan materi pelajaran dengan mengguknakan Bahasa yang sederhana dan jelas digunakan untuk menampilkan isi. Penjelasan dibuat pendek dan to the point.Tambahan, lingkungan belajar menampilkan lingkungan yang kaya media menggunakan elemen-elemen gambar-gambar, bunyi, video dan animasi untuk mengilistrasikan gagasan dan mendemonstrasikan isi.

5.

Bimbingan Belajar Memberikan bimbingan belajar berguna untuk membantu siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh (Gagne, 1985). Dengan memberikan Contoh-contoh, pembelajaran terbimbing, konsep, analogi, tampilan grafis dan studi kasus disediakan di dalam program pelajaran untuk member panduan tambahan untuk membantu pembelajaran. gambar-gambar, bunyi,

video dan animasi jugadisediakan untu siswa untuk digunakan dan memahami isi yang sedang ditampilkan. Perintah yang jelas diberikan pada siswa sekaligus arahan untukmembantu siswa untuk menggali dan mempelajari dirinya sendiri.
6.

Menampilkan Unjuk Kerja Sedangkan tahap menampilkan unjuk kerja berguna untuk meyakinkan siswa bahwa ia telah menguasai kapabilitas. Oleh karena itu siswa perlu menampilkan kapabilitas itu dalam bentuk yang dapat diamati (Degeng, 1989). Hal ini dapat dilakukan dengan memberi suatu pertanyaan-pertanyaan pada siswa. Melalui jawaban siswa tersebut akan dapat diketahui tingkat kemampuan siswa untuk menampilkan unjuk kerja.

7.

Memberi Balikan (Feed back) Setiap respon dari siswa harus diberi umpan balik dan informasi yang segera; contoh, siswa yang mampu menampilkan contoh bagaimana prinsip atau konsep diterapkan, juga, jika siswa mempunyai pertanyaan menyangkut isi atau penggunaan lingkungan multimedia, siswa dapat dengan mudah mengakses guru untuk mendapatkan umpan balik dan panduan.

8.

Menilai Kinerja Siswa juga diberikan posttest untuk melihat jika mereka memahami isi yang ditampilkannya. Tambahannya, proyekHands-On juga ditugaskan kepada siswa pada semester untuk menilai jika mereka mampu menerapkan apa yang mereka telah pelajari di dalam situasi baru. Juga siswa dinilai selanjutnya di lewat sesi kritis di depan dosen panel dan teman-temannya untuk mendemonstrasikan pemahamannya.

9.

Meningkatkan Retensi dan Alih Belajar Meningkatkan retensi dan alih belajar merupakan tahap tarakhir, yang secara eksplisit dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran. Retensi merupakan jumlah hasil belajar yang masih mampu diingat atau diproduksi oleh siswa setelah selang waktu tertentu (Gagne, 1985). Makin banyak jumlah hasil belajar yang mampu diingat oleh siswa dalam selang waktu tertentu, berarti tingkat retensi tinggi, jadi pembelajaran dianggap efektif.

b. Pengelompokan Sembilan peristiwa pembelajaran menurut Gagne Pembukaan 1. Manarik Perhatian 2. Menginformasikan Tujuan Pembelajaran 3. Merangsang Ingatan Pada Prasyarat Belajar

Kegiatan Inti 4. Menyajikan Bahan Perangsang 5. Bimbingan Belajar 6. Menampilkan Unjuk Kerja

Penutup 7. Memberi Balikan (Feed back) 8. Menilai Kinerja 9. Meningkatkan Retensi dan Alih Belajar

3. Jawaban : a. Program tindak lanjut adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengelola pembelajaran di sekolah, terjadinya penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi baru, khususnya terkait Standar Nasional Pendidikan dan perundangan/peraturan terkait guru.

b. Wujud dari program tindak lanjut dapat berupa (1) Pengayaan/remedial berhak dilakukan untuk siswa telah mencapai kompetensi, (2) Pengayaan/remedial wajib dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kompetensi tertentu yang belum ia capai, bentuk dari remedial dapat berupa pemberian tugas untuk dikerjakan dirumah atau disekolah, dilakukan tes dikelas setelah dilakukan pembelajaran ulang yang dilakukan oleh guru, maksimal Remedial dilakukan sebanyak dua kali. c. Hal yang menjadi pijakan guru untuk merancang program tindak lanjut: Kemampuan akademik siswa Kemampuan Non akademik siswa Hasil pelaporan Ketuntasan hasil belajar

d. Dengan diperolehnya hasil dari evaluasi yang menunjukan 65% siswa tuntas dan 35% siswa belum tuntas, maka dilakukan langkah-langkah tindak lanjut berupa remedial kepada 35% siswa yang belum tuntas sebagai berikut: 1. Analisis kebutuhan Identifikasi kesulitan dari KD dan kebutuhan dari siswa mengenai KD yang telah tempuh sehingga nantinya KD tersebut bisa tertuntaskan oleh siswa. 2. Merancang motivasi belajar kepada siswa 3. Melakukan pembelajaran yaitu dengan merancang pembelajaran untuk KD yang belum tuntas dengan kegiatan merancang kegiatan bermakna, memilih pendekatan yang cocok untuk siswa, metode/teknik dan bahan yang paa.

4. Menyusun rencana pembelajaran, yaitu dengan memperbaiki rencana pembelajaran dari KD yang belum tertuntaskan dan beberapa komponen disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan siswa. 5. Menyiapkan perangkat, misalkan dengan menyiapkan beberapa soal untuk Tugas, untuk Pekerjaan Rumah, dan soal Untuk Tes di kelas. 6. Melaksanakan pembelajaran, yaitu dengan memberikan arahan dengan jelas serta bertujuan agar siswa bisa mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. 4. Jawaban: a. Bagan Keterkaitan Standart Isi, Silabus Dan RPP

Standart Isi
Silabus
1. Standart Isi Standar isi merupakan salah satu dari delapan standar nasional pendidikan. Hal ini tertuang dalam Implementasi Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

RPP

2. Silabus Silabus merupakan rancangan program pembelajaran satu atau kelompok mata pelajaran yang berisi tentang penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, materi pokok yang harus dipelajari siswa serta bagaimana cara mempelajarinya dan bagaimana cara untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar yang telah ditentukan untuk dinilai. Berdasarkan silabus yang telah disusun, guru bisa mengembangkannya menjadi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya (Sanjaya, 2008: 167). Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), MateriPokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi. Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu. 3. RPP RPP merupakan rencana garis besar pembelajaran yang operasional dan fleksibel karena tidak harus dilaksanakan oleh sang perancangnya, artinya dalam situasi darurat guru lain dapat melaksanakan RPP yang dibuat oleh guru tertentu.

Rambu-rambu utama agar RPP tidak menyimpang adalah SK dan KD yang ada dalam kurikulum nasional, keduanya tidak boleh diganti atau dirubah. SK dan KD berlaku secara nasional, sedangkan komponen lain dari RPP dapat dan memang harus dikembangkan oleh guru sesuai dengan keadaan siswa, sekolah atau daerahnya. Itu berarti satu RPP dapat memuat satu atau lebih indikator, dan dapat disajikan dalam satu atau lebih pertemuan/tatap muka di kelas (Sutarjo, 2010).

Berdasarkan penjelasan di atas, ciri-ciri utama sebuah RPP adalah pengalaman belajar (tujuan pembelajaran), sumber/bahan/alat pembelajaran, skenario pembelajaran dan evaluasi (analisis hasil belajar dan tindak lanjut). Jadi, dengan kata lain hubungan Standar Isi dengan Silabus dan Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran terletak pada isi yang tertuang dalam silabus dan RPP itu sendiri, yang mana silabus dan RPP disusun berdasarkan standar isi. Salah satunya dapat dilihat pada Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar yang merupakan standar yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), yang kemudian diaplikasikan oleh guru dalam pengajaran melalui silabus dan Perencanaan Pengajaran.

b. Bagan Komponen-komponen Silabus dan RPP


KOMPONEN

SILABUS

RPP

1. Identifikasi 2. Standar Kompetensi 3. Kompetensi Dasar 4. Materi Pokok 5. Pengalaman Belajar 6. Indikator 7. Penilaian 8. Alokasi Waktu 9. Sumber/bahan/alat

1. Tujuan Pembelajaran 2. Materi 3. Skenario Pembelajaran 4. Sumber Belajar/Media 5. Penilaian

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Keberadaan RPP berfungsi sebagai pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, baik di kelas, laboratorium, dan lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu kompetensi dasar.

Kalau kita perhatikan, tampaknya tak ada perbedaan komponen silabus dengan RPP. Keduanya memiliki komponen yang sama. Bedanya komponen-komponen silabus lebih detail dan terperinci di bandingkan dengan RPP.

JAWABAN UNTUK SOAL UAS PERENCANAAN PENDIDIKAN Yang Dibimbing Oleh : Dr. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd.

Oleh : Nama NIM : Gigih Candra Mukti : 110534406852

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKRO SI PENDIDIKAN TEKTIK ELEKTRO

You might also like