You are on page 1of 4

Petugas Kesehatan belum Memahami Kebutuhan Gizi Induvidu

Polewali Mandar Sulawesi Barat. Hampir sebagian besar masyarakat belum mengetahui kebutuhan gizi baik secara induvidu maupun untuk anggota keluarganya, sehingga tidak mengherankan ditingkat masyarakat masih ditemukan masalah gizi, misal gizi kurang dan gizi buruk pada mereka yang digolongkan pada kelompok rawan yaitu balita ibu hamil dan menyusui. Namun bukan hanya pada mereka yang golongan rawan tetapi juga ternyata semua tingkat masyarakat, mereka menderita masalah gizi yang secara patogenesis dinyatakan sebagai tidak sakit tidak sehat sehingga mereka terlihat Sontoloyosebabnya adalah mereka masyarakat dan juga petugas kesehatan belum memahami secara benar tentang kebutuhan gizi induvidu. Interelasi metabolisme adalah entri point untuk memahami kebutuhan gizi induvidu. Interelasi Metabolisme ini adalah proses metabolisme Karbohidrat,Lemak dan protein yang mula-mula perjalan dengan sendiri-sendiri kemudian berinterelasi melalui rangkaian asam piruvat, kemudian menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta sejumlah energi potensial dalam bentuk Adenosin Diphosfat (ADP) menjadi Adenosin Tri Phosfat (ATP). Pengertian ini adalah pengertian bebas dari interelasi metabolisme, yang terpenting disini adalah anda harus mengetahui proses atau hasil akhir dari interelasi metabolisme yaitu, A. Energi yang dihasilkan 1. setiap 1 gram glukosa (KH) atau setiap 1 gram KH yang anda makan akan menghasilkan CO2, H2O dan energi sebanyak 4 kkal, demikian juga dengan protein dan lemak. 2. setiap 1 gram asam amino (protein) akan menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta energi sebanyak 4 kkal, 3. dan setiap 1 gram gliseril dan 3 asam lemak (lemak) akan menghasilkan CO2, H2O dan energi sebanyak 9 kkal. 4. Vitamin dan mineral serta air tidak menghasilkan energi tapi hanya berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor untuk mineral dan katalisator untuk vitamin terutama vitamin B compleks dan media reaksi untuk air yaitu membantu dan mempercepat proses metabolisme. Energi adalah jumlah panas yang dihasilkan untuk dapat menaikan suhu 1o C pada 1 kg air atau 1 liter air yang dinyatakan dalam satuan kkal.

Energi inilah yang akan digunakan oleh tubuh, jika tidak mencukupi dari makanan yang anda makan , maka tubuh akan menggunakan energi cadangan tubuh, dari sumber KH dan lemak kalau tidak ada terpaksa protein tubuh yang digunakan. Sehingga Anda akan kehilangan berat badan yang cepat pada anak balita biasa disebut gizi buruk tapi akalu orang dewasa biasa disebut busung lapar B. H2O yang dihasilkan H2O yang dihasilkan akan dipergunakan tubuh sebagai bagian dari kebutuhan tubuh akan air yaitu sebesar 15 % dari kebutuhan total air dalam sehari. Untuk kebutuhan air ini, perlu ketahui bahwa intake air tidak semata-mata bersumber dari air minum, tetapi kebutuhan air bisa diperoleh dari minuman itu sendiri, air dari buah dan sayur termasuk makanan temasuk hasil dari metabolisme KH, Protein dan lemak diatas. Ada pemahaman yang salah di masyarakat dan sebagian petugas kesehatan tentang kebutuhan air, dimana disebutkan bahwa kebutuhan air selama sehari adalah kurang lebih 3 liter air, oleh karenanya maka setiap orang harus mengkonsumsi atau meminum air 3 liter tiap harinya. Ini adalah pemahaman yang salah karena konsumsi air bukan saja diperoleh dari air minum tetapi juga didapat dari makanan sayuran dan buah-buahan termasuk hasil dari interelasi metabolisme diatas. Dalam interelasi metabolisme anda juga harus mengetahui proses katabolisme dan anabolisme, karena menjelaskan interelasi metabolisme berarti juga menjelaskan interelasi katabolisme dan anabolisme. Interelasi katabolisme adalah proses penguraian melekul-melekul besar dari KH, Protein dan Lemak didalam sel tubuh menjadi melekul-melekul kecil dan selanjutnya seperti pada proses interelasi metabolisme diatas mula-mula perjalan dengan sendiri-sendiri kemudian berinterelasi melalui rangkaian asam piruvat, kemudian menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta sejumlah energi potensial dalam bentuk Adenosin Diphosfat (ADP) menjadi Adenosin Tri Posfat (ATP). Demikian juga dengan interelasi anabolisme yaitu proses pembentukan melekul-melekul KH, Protein dan Lemak di dalam sel tubuh menjadi melekulmelekul besar dan selanjutnya seperti pada proses interelasi metabolisme diatas. C. Dasar penentuan kebutuhan gizi (Energi) induvidu Menjelaskan dasar penentuan kebutuhan gizi induvidu dan kebutuhan gizi yang dianjurkan pada dasarnya adalah penjelasan lanjut dari interelasi metabolisme diatas. Energi dan Air yang dihasilkan selanjutnya akan dipergunakan oleh tubuh yang dapat diketahui dari penggunaanya oleh : Pertama; Basal Metabolisme Rate (BMR) atau biasa disebut juga energi basal expendince, yaitu energi yang dipergunakan oleh aktifitas alat-alat vital tubuh yang nyaris tidak dikendalikan

oleh otak misalnya jantung dan peredaran darah, bekerjanya paru-paru dan aktifitas-aktifitas dalam metabolisme adalah. BEE pria = 66 + (13.7 x BB kg ) + ( 5 x TB cm ) ( 6,8 x BEE Wanita = 655 + ( 9,6 x BB kg ) + ( 1,8 x TB cm ) ( 4,7 x u.thn ) Rumus ini kadang membuat petugas kesehatan sulit untuk mengingatnya (tidak dihafal) sehingga kadang setiap menghitung energi BMR banyak ditemukan kesalahan. Rumus praktis dapat digunakan adalah dengan melihat BB (kg) seseorang dikali dengan 24 jam aktifitas BMR dikali 1 kkal kemudian di kurangi dengan faktor-faktor koreksi BMR misalnya koreksi tidur yaitu dalam keadaan tidur sekian jam akan menurunkan BMRnya sebesar 10 %. Dam koreksi-koreksi lainnya sehingga rumusnya praktis ini biasa disebutkan dengan rumus mencari besarnya energi BMR dengan faktor koreksi. Kedua; aktifitas dalam sehari. Secara sederhana aktifitas dapat dikategorikan saja dalam 4 kategori yaitu aktifitas sangat ringan, ringan, sedang dan berat. Aktifitas sangat ringan dapat dilihat dari seseorang yang hanya santai-santai saja dalam sehari atau sama sekali tidak menfungsi otot-otot tangan, kaki dan badannya. Aktifitas ringan dapat dilihat pada seseorang yang hanya menggunakan otot tangan saja dalam beraktifitas. Dan untuk aktifitas sedang yang dilihat adalah seseorang yang selalu menfungsikan otot tangan dan kaki. Sementara aktifitas berat disamping seseorang menggunakan otot tangan dan kaki juga menggunakan otot-otot badannya. Cara perhitungannya dengan menggunakan presentase yaitu jika aktifitasnya sangat ringan dan ringan maka energinya adalah dibawah 50% dari energi BMR, jika aktifitasnya sedang maka energi yang digunakan adalah diantara 50-75% energi BMR dan jika aktifitasnya berat maka energi yang digunakan adalah diatas 75% energi dari BMR. Ketiga adalah Spesifik Dinamik Action (SDA) atau biasa disebut juga termik energi of food yaitu energi dari hasil metabolisme yang dipergunakan untuk efek penguraian zat-zat gizi mulai dari yang mudah dicerna sampai dengan sulit dicerna yaitu dimulai dari KH, Lemak dan terakhir Protein. Dalam perhitungan biasanya dirata-ratakan sebesar 10% dari energi BMR ditambah energi Aktifitas (SDA = 10% (BMR+Aktifitas) Total energi yang dipergunakan tubuh adalah energi dari basala metabolisme rate ditambah dengan energi aktifitas dan ditambah dengan energi dari efek makanan (BMR+Aktitas+SDA). Jadi inilah yang menjadi dasar dalam penentuan kebutuhan gizi seseorang. Karena energi diperoleh dari proses interelasi metabolisme dari KH, Lemak dan Protein seperti u.thn ) sel tubuh. Rumus yang digunakan untuk mengetahui besarnya energi yang digunakan untuk basal

yang telah dijelaskan diatas, maka energi yang telah digunakan oleh basal metabolisme, aktifitas dan efek makanan kemudian dipresentasekan kembali kedalam KH, Lemak dan Protein yaitu 60-75% energi yang dihasilkan dari sumber KH, 15-25% energi yang dihasilkan lemak dan 10-15 % energi yang dihasilkan dari sumber protein. Jumlah totalnya harus 100 % misalnya KH 65%, Protein 25% dan lemak 10% jumlah 100% dari energi total yang digunakan tubuh. Setelah energi yang dihasilkan dari KH, Protein dan Lemak diketahui, selanjutnya dikonversikan kedalam gram KH, Protein dan lemak seperti yang dijelaskan diatas yaitu 1. setiap 1 gram glukosa (KH) akan menghasilkan CO2, H2O dan energi sebanyak 4 kkal, contoh kalau 400 kkal dari KH maka gram KH tinggal dibagi dengan 4 yaitu didapat 100 gram KH demikian juga dengan Protein, dan lemak. 2. setiap 1 gram asam amino (protein) akan menghasilkan CO2, H2O dan NH3 3. serta energi sebanyak 4 kkal, dan setiap 1 gram gliseril dan 3 asam lemak (lemak) akan menghasilkan CO2, H2O dan energi sebanyak 9 kkal. Maka akhirnya kita akan mendapat besaran gram KH, Lemak dan Protein ang harus dikonsumsi. Mengenai kebutuhan (jumlah) berbagai vitamin dan mineral yang belum diketahui dapat dijelaskan bahwa apabila jumlah energi (kkal), gram KH, Protein dan Lemak telah didapat maka jumlah vitamin dan mineral juga telah memenuhi kebutuhan. berapa standarnya tinggal dilihat pada Daftar Kecukupan Gizi Yang dianjurkan (DKGA) dengan catatan dikoreksi dulu berat badannya maksudnya bila Berat Badan Anda 50 kg pada tabel 55 maka dikoreksi dengan 50 kg dibagi 55 kg hasil baru dikali dengan nilai gizi pada tabel . Kebutuhan Energi, KH, Protein dan Lemak dapat di hitung langsung seperti diatas dan kecukupan gizi lihat saja pada tabel DKGA daftar-angka-kecukupan-gizi-yang-dianjurkan. Ingat Perhitungan kebutuhan gizi dihitung sesuai dengan kebutuhan gizi induvidu berbeda dengan kecukupan gizi yang dianjurkan yang dipergunakan untuk kelompok, bisa dijadikan kecukupan induvidu jikalau dikoreksi dulu seperti penjelasan diatas.

You might also like