Professional Documents
Culture Documents
adalah proses pengelasan secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran
Proses pengelasan
Nyala netral
Pada nyala netral kerucut nyala bagian dalam pada ujung nyala memerlukan perbandingan oksigen dan asetilen kira-kira 1 : 1 dengan reaksi serti yang bisa dilihat pada gambar. Selubung luar berwarna kebiru-biruan adalah reaksi gas CO atau H2 dengan oksigen yang diambil dari udara.
Nyala karburasi
Nyala karburasi terjadi apabila terdapat kelebihan asetilen dan pada nyala akan dijumpai tiga daerah dimana antara kerucut nyala dan selubung luar akan terdapat kerucut antara yang berwarna keputih- putihan. Nyala jenis ini digunakan untuk pengelasan logam Monel, Nikel dan, berbagai jenis baja
Nyala oksidasi
apabila
terdapat
Nyalanya mirip dengan nyala netral hanya kerucut nyala bagian dalam lebih pendek dan selubung luar lebih jelas warnanya. Nyala oksidasi digunakan untuk pengelasan kuningan dan perunggu.
Tabung gas oksigen Tabung gas asetilen atau generator asetilen Regulator oksigen Regulator asetilen Selang oksigen Selang asetilen Pembakar (torch) Korek api Kaca mata las
Peralatan las
Gas oksigen untuk proses pengelasan las gas disimpan dalam botol (silinder gas) yang berbentuk tinggi langsing dan biasanya berwarna biru, terbuat dari baja, dengan volume gas oksigen pada tekanan 150 kg/cm adalah 6000 liter.
Regulator
Regulator pada pengelasan berfungsi sebagai alat penurun dan pengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap besarnya sesuai dengan yang dikehendaki. Pada regulator las terdapat dua alat pengukur tekanan atau manometer, yaitu : 1. Manometer tekanan isi yang berfungsi untuk mengetahui jumlah tekanan isi yang terdapat dalam silinder. 2. Manometer tekanan kerja yang berfungsi untuk mengetahui besarnya tekanan kerja yang kita keluarkan untuk pengelasan.
Selang las
Selang las berfungsi sebagai saluran gas dari silinder atau generator ke pembakar las. Selang las harus memiliki kekuatan terhadap tekanan gas 10 kg/cm tetapi tidak kaku. Selang las umumnya memiliki ukuran standar garis tengah 5 mm, 6 mm atau 7,5 mm. Selang las pada pengelasan las oksi-asetilin berwarna hijau, biru atau merah. Selang berwarna biru atau hijau digunakan untuk selang gas oksigen, sedangkan selang yang berwarna merah digunakan untuk gas asetilin dengan pemasangan selang pada tabung gas diikat menggunakan klem dan pada kedua ujung selang las baik yang akan disambungkan dengan pembakar maupun yang disambungkan dengan tabung gas melalui napleatau alat penyambung selang
8.
9.
Alat ukur :Mistar baja, rol meter, Siku-siku Alat gambar :Penggores, penitik Alat potong : Gergaji, Gunting tuas Palu terak, palu konde Sikat baja Tang, smeed tang Kikir Gerinda Meja las
Mistar baja
Alat penggores
Palu las
Sikat baja
Meja las
Kikir
Apron, Jaket kulit Sarung tangan Sepatu las Kaca mata bening Topi
Keselamatan kerja
Sambungan las
1. 2. 3. 4. 5. Sambungan Sambungan Sambungan Sambungan Sambungan tumpul (butt joint) tumpang (lap joint) sisi/tepi (edge joint) T (Tee joint) sudut (corner joint)
Sambungan las
Butt joint
Lap joint
Edge joint
T - joint
Corner joint
Bahan Logam
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, mengkilap dan umumnya mempunyal titik cair tinggi. Contoh dari logam antara lain, besi, timah putih, tembaga, emas, nikel. Bukan logam (non metal), contoh antara lain oksigen, nitrogen, hidrogen,.dan neon. Meteloid (yang menyerupai logam) adalah unsur-unsur yang sifatnya menyerupai sifat-sifat logam seperti karbon, fosfor, silikon, sulfur.
Teknologi dan Rekayasa
Bahan Logam
Logam dapat dibagi dalam beberapa golongan, sebagai berikut: 1. logam berat: besi, nikel;krom, tembaga, timah putih, timah hitam, seng. 2. logam ringan: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, barium. 3. logam mulia: emas, perak, platina (platinium.) 4. logam refraktori (logam tahan api) : wolfarm, molibdenum, titanium, zirkonium. 5. logam radio aktif: uranium, radium.
Teknologi dan Rekayasa
Dalam penggunaan serta pemakaiannya, logam pada umumnya tidak merupakan logam murni tetapi merupakan senyawa logam atau merupakan paduan yaitu senyawa antara logam dengan logam dan senyawa antara logam dengan meteloid yang mempunyai sifat-sifat logam. Senyawa antara logam dengan bukan logam tidak mempunyai sifat-sifat logam, antara lain Fe2 03. Contoh paduan logam dengan logam antara lain Cu dengan Zn yang disebut kuningan, Cu dengan Sn disebut perunggu.
Teknologi dan Rekayasa
Contoh paduan logam dengan meteloid antara lain, Fe dengan C yang disebut fero karbon, Fe dengan Si yang disebut fero sifikon. Logam-logam dan paduannya merupakan bahan teknik yang penting, umpamanya dipakai untuk konstruksi mesin, kendaraan, jembatan, bangunan, pesawat terbang, dan peralatan rumah tangga. Hubungannya dengan teknik mesin, sifat-sifat logam yang penting adalah sifat mekanis, fisis dan kemis yang menentukan juga pada pemilihan penggunaannya.
Bahan logam ( logam teknik ) yang sering dipakai adalah: 1. baja. 2. aluminium dan paduannya. 3. tembaga dan paduannya. 4. nikel dan paduannya. 5. timah putih dan paduannya. Selain logam-logam tersebut diatas timah hitam,seng, magnesium, mangan, krom, vanadium dan molibdenum adalah logamlogam yang sering pula dipakai untuk keperluan khusus atau sebagai unsur paduan.
Teknologi dan Rekayasa
Dalam pemilihan baja yang ekonomis, baja karbon dapat diambil sebagai bahan pilihan pertama, selama memenuhi persyaratan penggunaan. Baja karbon rendah diperdagangkan dalam bentuk plat, strip, batang atau profil. Baja plat untuk badan kendaraan biasanya diambil yang mengandung 0,05%C. Baja untuk konstruksi jembatan, bangunan dan lain-lain, mengandung 0,150,25% C.
Baja tahan karat banyak digunakan sehubungan dengan sifatnya tahan terhadap korosi dan reaksi kimia atau reaksi dengan Iingkungan dan tahan terhadap panas. Ketahanan ini tergantung dan unsur Cr dan unsur-unsur lainnya seperti Ni, V, Mo, Ti dan sebagainya. Baja tahan karat banyak dipakai untuk tangki zat kimia yang korosif, pendingin dan pemanas, turbin, ketel, tungku pemanas, bagian-bagian dalam motor bakar dan alat-alat yang dipakai pada suhu-suhu yang lebih tinggi.
Teknologi dan Rekayasa
Baja ini susah dibubut karena kerasnya, karenanya harus dibentuk dengan pengecoran.
Posisi pengelasan
Posisi bawah tangan Posisi mendatar/horisontal Posisi tegak/vertikal Posisi atas kepala/over head
Posisi pengelasan
Bawah tangan
Mendatar
Tegak
Atas kepala