Professional Documents
Culture Documents
KARTU PEGAWAI ( KARPREG) Kartu Pegawai (Karpeg) yang dilkeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus dimiliki seorang PNS sesuai peraturan perundang-undangan nasional tentang kepegawaian.
Karpeg merupakan hal yang sangat penting, karena selain merupakan identitas sebagai PNS juga merupakan pengakuan secara administratif oleh BKN. Kartu ini dipergunakan untuk pengusulan kenaikan pangkat PNS, juga guna memperkuat klaim hak-hak pegawai pada pengurusan Taspen, dan hal lainnya yang berkaitan dengan hak sebagai PNS.
Adapu syarat untuk memperoleh Kartu Pegawai adalah menyerahkan :
1. 2. 3. Fotocopy SK CPNS Fotocopy SK PNS Pas Foto hitam putih 2X3 ( 2 lembar)
Persyaratan ini diserahkan kepada Bagian TU Biro Kepegawaian untuk kemudian diproses lebih lanjut berkoordinasi dengan BKN. KENAIKAN PANGKAT GOLONGAN Kenaikan pangkat adalah perhargaan yang diberikan atas pengabdian PNS kepada Negara. Kenaikan pangkat untuk PNS ditetapkan pada tanggal 1 April dan 1 Oktober tiap tahunnya, kecuali untuk beberapa jenis pangkat yang ditetapkan berlaku secara khusus Berdasarkan undang-undang Nomor 43 tahun 1999 Pasal 18, pemberian kenaikan pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem kenaikan pangkat reguler dan sistem kenaikan pangkat pilihan. Kenaikan pangkat reguler adalah apabila seorang PNS telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat dinaikan pangkatnya tapa terikat pada jabatan, yang ditentukan sampai tingkat pangkat tertentu.
1. 2. Kenaikan pangkat reguler merupakan hak, oleh sebab itu apabila seorang PNS telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dapat dinaikkan pangkatnya, kecuali apabila ada alasan yang sah untuk menundanya. Kenaikan Pangkat pilihan adalah kenaikan pangkat yang disamping harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan juga harus ada jabatanm atau dengan kata lain, walaupun seorang PNS telah memenuhi syarat-syarat umum unutk kenaikan pangkat , tetapi jabatan tidak sesuai untuk pangkat itu, maka ia belum dapat dinaikan pangkatnya. Kenaikan pangkat pilihan bukan hak, tetapi adalah kepercayaan dan perhargaan kepada PNS atas prestasi kerjanya, yakni bagi PNS yang telah menunjukkan prestasi kerja yang tinggi ada kemungkinan mendapat kenaikan pangkat pilihan. Kenaikkan pangkat pengabdian diberikan bagi PNS yang meninggal dunia atau akan diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kenaikan Pangkat Prajurit Wajib. Kenaikan pangkat anumerta, diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada PNS yang dinyatakan tewas.
3.
4. 5.
Untuk lebih menjamin objektifitas dalam mempertimbangkan dan memberikan kenaikkan pangkat, maka perlu ditentukan syarat-syarat kenaikan pangkat. Syarat-syaratnya antara lain ialah : prestasi kerja; disiplin kerja; kesetian; pengabdian; pengalaman; jabatan; latihan jabatan dan syarat-syarat objektif. Syarat-syarat kenaikan pangkat sebagai tersebut diatas merupakan konsekuensi logis dan prinsip adanya pengkaitan yang erat antara pangkat dan jabatan. Dalam setiap organisasi yang sehat, maka makin tinggi pangkat, making terbatas jumlahnya, oleh sebab itu PNS yang mempunyai kemungkinan untuk mencapai pangkat tinggi itu makin terbatas pula.
TABUNGAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI SIPIL (TASPEN) Guna mendapatkan haknya di masa pensiun, seorang PNS harus mempunyai TASPEN. Pengurusan dapat dilakukan melalui TU masing-masing unit kerja atau langsung ke Bagian TU Biro Kepegawaian degan menyerahkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. 2. 3. Fotokopi Kartu Pegawai Fotokopi SK CPNS Fotokopi SK PNS
ASURANSI KESEHATAN (ASKES) PNS memiliki hak untuk memperoleh jaminan kesehatan baik baik bagi dirinya pribadi maupun istri/suami dan anak. Segala yang terima dan teknis menggunkan saat dibutuhkan dapat diperoleh langsung dari Kantor Askes terdekat silahkan lihat di http://www.askes.co.id PT. ASURANSI KESEHATAN INDONESIA (PERSERO) JL. Letjen Suprapto PO BOX 1391 Jakarta Pusat 10510 Telp.: 421 2938, 424 6063 Fax.: 421 2940 Sedangka persyaratan yang harus dimiliki atau diserahkan ketika mengurus ASKES adalah:
1. 2. Mengisi Formulir ASKES yang disediakan oleh Tata Usaha di masing-masing unit kerja; Melampirka pas foto ukuran 3X3 cm berwarna/hitam putih sebanyak 1 lembar.
Pengertian:
1. 2. 3. Setiap PNS berhak atas cuti. Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Diberikan dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani serta untuk kepentingan PNS.
JENIS CUTI I. Cuti Tahunan Telah berkerja minimal 1 tahun secara terus-menerus.
1. 2. 3. Lamanya 12 hari kerja dan dapat dipecah-pecah minimal 3 hari. Cuti atau sisa cuti tahunan yang tidak diambil dalam tahun bersangkutan, dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan. Cuti tahunan yang tidak diambil 2 (dua) tahun berturut-turut atau lebih dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk
4. 5.
paling lama 24 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan. Cuti yang tidak diambil secara penuh dalam beberapa tahun, dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 (dua puluh empat) hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan. PNS yang menjadi guru pada sekolah dan dosen pada pergurunan tinggi yang mendpat liburan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak berhak atas cuti tahunan.
5. 6. 7.
8. 9.
1.
2. 3. 4.
PNS berhak atas cuti karena alasan penting untu paling lama 2 (dua) bulan, tergantung alasan pentingnya misalnya karena : Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit atau meninggal dunia, melangsungkan perkawinan yang pertama, dsb. Selama menjalankan cuti karena alasan penting, pegawai bersangkutan menerima penghaasilan penuh. Untuk mendapatkan cuti alasan penting PNS mengajukan permintaan tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan menyebut alasan-alasannya. Dalam hal yang mendesak, PNS dapat mengajukan permintaan izin sementara kepada kepala pemerintahan setempat sambil menunggu keputusan pejabat yang berwenang memberikan cuti
2. 3. 4. 5. 6.