You are on page 1of 2

Double eF Team “Story at Loji House”

Menceritakan tentang Fatin dan Fauzan sebagai pembentuk tim ini diminta oleh Abdul
Hamid, untuk mengusir hantu di rumah antik milik sahabatnya yang bernama Herman Satrio Cole de
Val Mont pada hari libur. Double eF Team terpaksa menerima permintaan Kakek Hamid karena kalau
mereka tidak mau menerima, Kakek Herman mengancam akan memutus persahabatan sekaligus
membeberkan rahasia Kakek Hamid yang . . . . bahkan Fatin sekeluarga pun, belum pernah tahu.
Untuk mengusir hantu di rumah antik itu, hiiiiiy . . . . bukannya Double eF Team nggak mau, tetapi
letak rumah itu ada di pedesaan dan sudah lama tak dihuni.
Masalahnya, benarkah rumah antik yang biasa disebut rumah loji itu berhantu ? So, okelah
Double eF Team mau pergi kesana karena sebelumnya tidak ada rencana mau kemana. Lalu, siapakah
Kakek Herman itu ? Beberapa hari sebelum pergi ke Purworejo tempat rumah loji itu, Fatin mencari
informasi selengkap mungkin tentang Kakek Herman ! Dan didapat kalau Kakek Herman itu tidak
bisa hidup menetap, dan beberapa kali ganti profesi dari menulis pengalaman perang, peneliti sejarah,
anggota ketoprak keliling, pelukis, dan terakhir yang kakek Hamid ketahui adalah pelaut.
Hari ini Double eF Team memulai perjalanannya ke Purworejo. Sesampainya disana, Fatin
dan Fauzan bertemu dengan penjaga rumah loji itu yang bernama Mbah Atmo dan yang menjadi
pembantu di rumah itu adalah Bibi Iyah. Malam telah datang, lalu fatin dan Fauzan pergi untuk tidur
di kamar. Sebelum memejamkan matanya mereka berdua mendengar suara aneh dan langsung
menjenguk keluar, mereka melihat seorang perempuan berbaju putih, rambut hitam yang panjang dan
hanya muncul beberapa saat setelah mereka melihat perempuan itu di rung tengah. Malam berikutnya
juga begitu, sehingga Fatin memberanikan diri untuk mendengarkan suara itu lebih seksama. Dan
memperhatikan seorang perempuan yang selalu muncul di ruang tengah.
Esok harinya, Fatin menceritakan semua dugaannya tentang Mbah Atmo sebagai pelakunya
kepada Fauzan. Dan untuk membuktikannya malam ini juga Fauzan harus membuktikannya dengan
memasuki kamar Mbah Atmo. Dan akhirnya terbukti bahwa Mbah Atmo adalah pelakunya.
Alasan pertama, suara-suara aneh yang ada di malam hari itu hanyalah sebuah rekaman
karena pada saat Fatin mendengarkannya dengan seksama suara itu selalu berulang-ulang. Alasan
kedua, seorang perempuan yang sering muncul di ruang tengah hanyalah proyektor yang ditampilkan
melalui lubang di pintu kamar Mbah Atmo. Dan ada satu kenyataan yang diketahui dan tidak bisa
terelakkan oleh Mbah Atmo yaitu, Mbah Atmo sebenarnya adalah Kakek Herman sendiri.
Berakhirlah liburan di Purworejo dan terbongkarlah rahasia Kakek Hamid. Rahasia Kakek
Hamid adalah ia sebenarnya seorang yang penakut.

Oleh : Rizki Rinayah Rora

You might also like