You are on page 1of 54

PENGARUH HASIL LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN

DARI ATAS KEPALA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS II SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN 2004/2005 SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nama NIM

: Purwadi : 6314000050

Program Studi : S1 Jurusan Fakultas : Pendidikan Kepelatihan Olahraga : Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

SARI

Purwadi, 2005. Pengaruh Hasil Latihan Tembakan Jarak Bertahap Dan Jarak Berpindah Terhadap Hasil Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Dalam Permaman Bola Basket Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 5 Semarang Tahun 2004/2005. Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara latihan tembakan perubahan jarak bertahap dengan latihan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket dan mengetahui mana yang lebih baik pengaruhnya antara latihan tembakan dengan perubahan jarak bertahap dan latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas II SMP Negeri 5 Semarang sebanyak 105 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling dengan ukuran sampel 40 siswa. Dari 40 siswa tersebut dilakukan tes awal kemudian hasilnya dipasang-pasangkan dengan pola M-S (Matched Subject Design) untuk mendapatkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu latihan tembakan bebas dengan jarak bertahap dan jarak berpindah sebagai variabel bebas dan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dengan test tembakan bebas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada latihan perubahan jarak bertahap adalah 4,45 sedangkan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada palatihan perubahan jarak berpindah sebesar 3,85. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung 3.559 > ttabel 1.73. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang nyata latihan tembakan satu tangan dari atas kepala dengan pembahan jarak secara bertahap dan latihan perubahan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket pada siswa kelas II SMP Negeri 5 Semarang tahun 2004/2005. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap lebih baik dari pada dengan metode latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket. Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan hasil penelitian di atas yaitu kepada para pelatih dan khususnya guru-guru olahraga hendaknya memberikan latihan melakukan tembakan bebas dengan perubahan jarak bertahap agar saat bertanding, mereka dapat memanfaatkan tembakan bebas tersebut untuk meraih angka sehingga dapat memenangkan pertandingan. Hasil ini hendaknya digunakan sebagai bahan referensi sebagai pembanding bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis sehingga hasilnya akan lebih sempurna.

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeritas Negeri Semarang pada:

Hari Tanggal Pukul Tempat

: Sabtu : 19 Pebruari 2005 : 11.00 13.00 WIB : Laboratorium PKLO

Panitia Ujian Ketua Sekretaris

Drs. Sutardji, M.S. NIP. 130523506 Dewan Penguji

Drs. M. Nasution, M.Kes. NIP. 131876219

1. Drs. Nasuka, M.Kes. NIP. 131485010

(Ketua)

2. Drs. Margono, M.Kes. NIP. 131571553

(Anggota)

3. Soedjatmiko, S.Pd., M.Kes. NIP. 132158716

(Anggota)

KATA PENGANTAR

Berkat limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Hasil Latihan Jarak Bertahap Dan Jarak Berpindah Terhadap Hasil Tembakan Bebas Satii Tangan Dari Atas Kepala Dalam Permainan Bola Basket Tahun Pelajaran 2004/2005". Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis rnenyampaikan terima kasih yang dalam-dalamya kepada yang terhormat: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menempuh studi di UNNES. 2. Dekan FIK UNNES yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan ijin penelitian. 3. Ketua Jurusan PKLO FIK UNNES yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Drs. Margono, M. Kes., Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 5. Soedjatmiko, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan dalam penulis skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 5 Semarang

7. Kepala SMP Negeri 5 Semarang yang telah memberikan ijin penelitian dan berbagai fasilitas yang mendukung kelancaran penelitian ini. 8. Bapak Ibu guru dan Staf karyawan SMP Negeri 5 Semarang yang telah ikut membantu pelaksanaan penelitian. 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan dalam penelitian mi. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas kebaikan yang telah mereka berikan selama ini. Akhimya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua. Semarang, Desember 2004 Penulis

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto : Jangan engkau berputus asa dari Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir (Q.S. Yusuf:87)

Persembahan : Skripsi ini kupersembahkan untuk : Bapak dan ibu tercinta, kakak, adik dan Mila A.S. tersayang, Almamater Universitas

Negeri Semarang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ SARI................................................................................................................. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... KATA PENGANTAR ..................................................................................... MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................ DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. A. Alasan Pemilihan Judul................................................................ B. Permasalahan................................................................................ C. Penegasan Istilah .......................................................................... D. Tujuan Penelitian ......................................................................... BAB II LANDASANTEORI ......................................................................... A. LandasanTeori.............................................................................. 1. Permainan Bola Basket ............................................................ 2. Teknik Dasar Permaman Bola Basket...................................... 3. Pengertian Tembakan Dalam Permainan Bola Basket............. 4. Tembakan Dalam Bola Basket ................................................. 5. Tembakan Satu Tangan Dari Atas Kepala ............................... 6. Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala .................... 7. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Jarak Bertahap.............................................................. 8. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Jarak Berpindah ........................................................... B. Kerangka Hipotesis ...................................................................... BAB III METODOLOGI PENELITIAN... .................................................... A. Populasi Penelitian ....................................................................... B. Sampel Penelitian .........................................................................

i ii iii iv v vii xiii x xi xii 1 1 6 6 8 10 10 10 11 11 12 14 15 20 22 24 25 25 26

C. Variabel Penelitian....................................................................... D. Desam Penelitian.......................................................................... E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Variabel Penelitian Dan

26 27

Cara Mengatasinya........................................................................ 27 F. Metodologi Pengumpulan Data................................................... G. PelaksanaanPenelitian................................................................. H. Metodologi Analisis Data............................................................ 30 30 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................:..... 35 A. ............................................................................................ Hasil Penelitian.......................:.................................................... 35

B. ............................................................................................ Pemb ahasan.................................................................................. 40

BABV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 43 A. ............................................................................................ Simp ulan ................................................................................... 43 B. ............................................................................................ Saran ..................................................................................... 43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman 32 35 37

1. Contoh Tabel Persiapan Perhitungan Statistik t-Test................................... 2. Hasil t-test Data Kemampuan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Pada Kondisi Awal ............................................................................................... 3. Hasil T-Test Data Kemampuan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Pada Kondisi Akhir ..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman

1. Dasar Gerakan Shooting Satu TanganDari Atas Kepala........................... 15 2. Fase Persiapan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala ............ 18 3. Fase Persiapan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala ............ 19 4. Fase Follow Through Persiapan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas\Kepala................................................................................................ 20 5. Bagan Pola Latihan Tembakan Jarak Bertahap.......................................... 21 6. Bagan Pola Latihan Tembakan Jarak Pindah............................................. 23 7. Bagan Pola Latihan Tembakan Jarak Bertahap.......................................... 21

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman 45 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57

1. Program Latihan Jarak Bertahap Dan Jarak Berpindah ............................. 2. Data Hasil Tembakan Free Throw Satu Tangan Dari Atas Kepala Sebelum Perlakukan................................................................................... 3. Data Hasil Tembakan Free Throw Satu Tangan Dari Atas Kepala Perubahan Jarak Bertahap (Eksperimen )................................................. 4. Data Hasil Tembakan Free Throw Satu Tangan Dari Atas Kepala Perubahan Jarak Berpindah (Kontrol)........................................................ 5. Uji Perbedaan Hasil PreTest Antara Kelompok Eksperimen Dan Kelompok kontrol ...................................................................................... 6. Uji Perbedaan Hasil Post test Antara Kelompok Eksperimen Dan Kelompok kontrol ...................................................................................... 7. Tabel Harga Kritik Uji t ............................................................................. 8. Usulan Penetapan Dosen Pembimbing ...................................................... 9. Penetapan Dosen Pembmibing................................................................... 10. Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................ 11. Surat Ijin Penelitian.................................................................................... 12. Dokumentasi Penelitian .............................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul Permainan bola basket termasuk permainan yang kompleks gerakanya, artinya gerakanya terdiri dari gabungan unsur-unsur yang terkoordinasi secara rapi sehingga mampu memainkan bola dengan baik. Sebelum melempar bola, seorang pemain harus dapat memegang bola dengan baik. Jika cara memegang bola saja salah, tentu ia tidak dapat melemparkanya dengan baik. Sebelum ia menerima bola, harus dapat menangkap bola dengan baik pula agar dapat mengusai bola tersubut secara baik. Untuk dapat menerobos lawan dengan baik, harus dapat menggiring bola dengan baik pula. Untuk dapat bekerja sama dengan baik, tentu harus menguasai teknik melempar, menangkap dan menggiring bola dengan baik. Dengan demikian agar seseorang dapat bermain dengan baik, maka mereka dituntut dapat melakukan setiap unsur gerak yang benar. Oleh karena itu penguasaan terhadap teknik dasar yang benar akan menunjang keterampilan bermain selanjutnya. Bola basket merupakan permainan dengan tujuan memasukkan bola ke sasaran basket yang berada di atas lantai setinggi 305 cm. Untuk dapat mengendalikan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat latihan yang teratur berpengaruh terhadap efektivitas yang baik pula (P.B. Perbasi: 2002).

Pada dasarnya, gerakan yang efisien adalah gerakan yang benar tanpa kehilangan tenaga yang sia-sia. Pada permainan bola basket, untuk mendapatkan gerakan efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik tersebut terbagi menjadi teknik melempar, teknik menggiring bola, teknik menembak, teknik gerakan berporos, teknik lay up shoot dan merayah. Menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain. Penguasaan terhadap teknik ini mempunyai peranan. yang penting dalam permainan bola basket, sebab tembakan merupakan kunci utama dan sasaran akhir yang dapat menentukan keberhasilan dalam permainan bola basket. Keberhasilan suatu regu dalam permainan ini selalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik yang benar. Di dalam permainan bola basket tembakan dibagi menjadi dua golongan yaitu : tembakan lapangan dan tembakan hukuman. Tembakan lapangan yaitu suatu upaya percobaan memasukkan bola kedalam kerangjang lawan selama dalam permainan atau pertandingan. Tembakan ini dilakukan oleh siapapun pemain penyerang dari daerah manapun di dalam lapangan sesuai peraturan. Tembakan lapangan dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan baik dari posisi berdiri di tempat atau pada posisi meloncat. Sedangkan tembakan hukuman atau tembakan bebas adalah hadiah yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angka. Tembakan tanpa rintangan ini dilakukan pada posisi tepat di belakang garis tembakan bebas, sesuai dengan peraturan. Tembakan bebas dilakukan dalam waktu paling lama 5 detik dimulai sejak bola diberikan oleh wasit kepada pemain yang akan melakukan tembakan (Imam Sodikun, 1992:90).

Dalam permainan bola basket tembakan hukuman memberikan andil yang sangat besar terhadap kemenangan suatu regu. Hal ini disebabkan tembakan ini mempunyai peluang yang besar terhadap keberhasilan suatu tembakan yang dilakukan, karena lawan tidak menghalangi jalannya tembakan. Karena tembakan ini mempunyai peluang yang besar terhadap keberhasilan permainan, maka perlu dilatih secara teratur, sehingga pemain dapat melakukan tembakan yang tepat sasaran. Agar berhasil di dalam melakukan suatu tembakan diperlukan latihan yang teratur dengan memperhatikan teknik menembak yang benar. Didalam pemberian materi latihan diperlukan pendekatan praktek yang bervariasi guna mencapai tujuan yang dikehendaki. Banyak cara atau metode dalam menyampaikan materi latihan, sehingga anak didik lebih cepat dalam menguasai materi yang diajarkan dan dapat menerapkannya dalam situasi yang tepat. Untuk melatih ketepatan melakukan tembakan hukuman dalam bola basket dapat dilakukan dengan cara pemain berdiri dibelakang garis tembakan hukuman kemudian melakukan tembakan secara berulang-ulang (Stroker, 1982:61). Jauh dekatnya jarak antara penembak dengan ring basket dalam inelakukan tembakan ikut menentukan keberhasilan dalam melakukan tembakan, semakin jauh jarak tembak antara penembak dengan basket maka semakin sulit di dalam melakukan tembakan. Sebaliknya semakin dekat jarak antara penembak dengan basket akan semakin mudah dalam melakukan tembakan. Sedangkan menumt Imam Sodikun (1992:62) menyatakan bahwa untuk melatih tembakan dapat dilakiikan dengan tarak bertahap, yaitu melakukan latihan

dari jarak dekat dengan ring basket kemudian jaraknya semakin lama semakin diperjauh. Pendapat sempa dinyatakan pula oleh Ambler (1988:11) yaitu latihan mengarahkan bola sedemikian rupa, sehingga bola masuk tepat ke dalam ring basket, latihan mengarahkan ini bisa dilakukan dari jarak dekat maupun jarak yang jauh. Greg Britthenham (1996:63) menyatakan bahwa kegiatan latihan harus dititik beratkan pada latihan koordinasi, sebab koordinasi yang baik akan memberikan integrasi yang harmonis dari keseluruhan gerakan secara halus, terkontrol dan aksi yang efisien. Dengan melatih setiap bagian dari gerakan,

seorang pemain mempermudah semua usahanya. Ada indikasi bahwa kekurang tepatan hasil tembakan oleh pemain, karena pemain kurang dapat memperkirakan kekuatan yang tepat untuk tembakan, sehingga bola melambung terlalu jauh, kurang mencapai ring basket. Hal ini berkaitan erat dengan kurang tingginya koordinasi antara tangan untuk menembak, jarak tembakan dan kekuatan yang harus diberikan pada bola. Dengan cara latihan secara teratur dan mengubah jarak tembakan, diharapkan pemain dapat mengatur besarnya kekuatan tembakan dan koordinasinya dapat tingkatkan. Latihan dengan perubahan jarak tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara, yang pertama dengan latihan pembahan jarak secara bertahap, dan yang kedua dengan carajarak berpindah. Pada latihan tembakan dengan perubahan jarak, pemain dilatih untuk melakukan tembakan dengan berbagai posisi dengan jarak yang diubah dari yang paling dekat sampai paling jauh. Dengan latihan tersebut diharapkan pemain dapat menentukan kekuatan tolakan bola yang tepat dengan adanya perubahan jarak, sedangkan pada latihan yang kedua, pemain diberikan latihan dengan perubahan tepat yang berbeda, namun posisi jarak dengan basket relatih masih sama atau satu garis. Dengan latihan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan sistem koordinasi antara tangan, mata dan kekuatan yang harus digunakan untuk tolakan bola pada saat melakukan tembakan. Yang menjadi permasalahan, pertama : adakah pengaruh yang signifikan dari kedua latihan tersebut terhadap peningkatan hasil tembakan bebas sata tangan dari atas kepala. Kedua: di antara kedua pola

latihan tersebut, mana yang berpengaruh paling baik terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada permainan bola basket.

B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagi berikut: 1. Apakah ada pengaruh hasil latihan tembakan jarak bertahap dengan latihan jarak berpindah terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada pemiaman bola basket pada siswa putra kelas 2 SMP Negeri 5 Semarang ? 2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap dan latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket?

C. Penegasan Istilah Agar tidak mengalami salah pengertian dalam beberapa makna dalam penelitian ini perlu diadakan penegasan istilah sebagai berikut: 1. Pengaruh Adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (Orang, benda dan lain-lam). ( W.J. S Poei-wadanninta, 1984 : 731).

Pengaruh yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sesuatu yang ditimbulkan akibat dari latihan tembakan bebas yang dilakukan dengan jarak bertahap dan jarak berpindah terhadap hasil tembakan bebas pada permainan bola basket. 2. Hasil latihan \

Menurut Harsono, Latihan adalah" Proses yang sistematis dari pada berlatih, atau bekerja secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan atau pekerjaanya (1986 : 27). Latihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalali latihan tembakan bebas dengan jarak bertahap dan jarak berpindah. Hasil latihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang dihasilkan atau diperoleh siswa dengan menggunakan tes tembakan bebas satu tangan dari atas kepala sebanyak 10 kali. 3. Jarak bertahap Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1976:833 dan 922) kata jarak diartikan ruang (panjang, jauh) antara dua benda atau tempat. Bertahap berasal dari kata tahap mendapat awalan ber- yang artinya tingkatan, pangkat, jarak. Jadi yang dimaksud dengan jarak bertahap dalam penulisan ini adalah tembakan hukuman atau bebas yang dilakukan dari yang dekat ring basket, kemudian sedikit semi sedikit bertambah menuju jarak sesungguhnya.

4. Jarak berpindah Berdasarkan W.J.S. Poerwadiminta (2002:755) berpindah berupa gerakan beralih atau bertukar tempat. Berpindah merupakan beralih ke tempat lain, bertukar atau berganti tempat kedudukan. Berkaitan dengan penelitian ini yang dimaksud dengan latihan tembakan jarak berpindah merupakan latihan tembakan jarak suatu bentuk modifikasi latihan dengan cara mengubah-ubah tempat menembak namun masih dalam jarak yang relatif saina. 5. Tembakan bebas Menurut Cooper, John dan Sidentop (1975:54) menembak merupakan gerakan mendorong bola dalam bentuk gerakan lemparan dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan. Menurut Imam Sodikun (1992:90) bebas adalali tembakan hadiah yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angkat. Yang dimaksuk tembakan bebas dalam penelitian ini adala gerakan tangan mendorong bola menggunakan satu tangan dari atas kepala ke ring basket lawan sebagai hadiah yang diberikan pemain untnk mencetak satu angka.

D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mi untuk mengetahui: 1. Ada tidaknya pengaruh yang nyata antara latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap dengan latihan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket.

2. Mana yang lebih baik pengaruhnya antara latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap dan metode latihan tembakan dengan jarak berpmdah terhadap peningkatan hasil bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori 1. Permainan Bola Basket Bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar, dimainkan dengan tangan. Bola boleh dioper (dilempar). Bola dipantulkan ke lantai baik di tempat atau sambil berjalan dan tujuannya adalah memasukkan bola ke ring basket lawan (Imam Sadikun, 1992:8). Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks, artinya gerakan yang dilakukan terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinasi secara rapi, sehingga dapat bermain dengan baik. Menurut Vic Ambler (1982:9), menyatakan bahwa keterampilan terpenting dalam permainan bola basket adalah kemampuan shooting atau menembakkan bola dalam rmg basket. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan yang memberikan hasil nyata secara langsung. Memasukkan bola ke dalam jala merupakan inti dari strategi permainan bola basket. Di antara tembakan-tembakan dalam permainan bola basket, tembakan bebas atau tembakan. hukuman, mempakan tembakan yang mempunyai peluang besar untukmemenangkan permainan sebab tembakan yang dilakukan tidak mendapat rintangan dari pemain lawan. Oleh karena itu teknik-teknik tembakan bebas harus dikuasai olehpemain agar diperoleh peluang besar untuk memenangkan dalam permainan

10

2. Teknik Dasar Permainan Bola Basket Masalah teknik dasar merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam mencapai suatu prestasi. Karena pemahaman teknik dasar yang baik. Dimungkinkan pemain dapat menampilkan suatu permainan yang bermutu sehingga dapat menjadi suatu tontonan atau hiburan yang menarik. Teknikdasar yang baik juga memudahkan pemain dalam memudahkanintruksi dari pelatih Menurut Imam Sodikun (1992:35), permainan bola basket sendiri terdiri dari suatii gabungan beberapa gerakan yang kompleks. Hal mi berarti gerakanya terdiri dari gabungan unsur gerak yang terkoordinasi dengan baik. Olehkarena itu penguasaan gerak yang baik hams dilakukan sehingga dapat bermain dengan baik. Jika setiap unsur gerak dapat dikuasai, maka pemam akan dapat dengan mudah mengombinasikan gerakannya dan dapat mengembangkan dalam berbagai macam gerakan. Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket dapat dibagi sebagai berikut : 1) teknik melempar dan menangkap bola, 2) teknik menggiring bola, 3) teknik menembak, 4) teknik gerakan berporos, 5) teknik lay up shot, dan 6) merayah. Menembak merupakan unsur dasar yang sangat menentukan untuk mencapai kemenangan dalam suatu pertandingan. Melalui hasil tembakan inilah ditentukan senangkalahnyasuatu regu Oleh karena itu hendaknya teknik menembak dikuasai dengan benar oleh para pemain.

3. Pengertian Tembakan dalam Permainan Bola Basket Menembak atau shooting dalam permainan bola basket adalah satu teknik memasukkan bola ke ring lawan. Dalam bola basket teknik ini sangat penting untuk mencetak angka dan menentukan kemenangan dalam pertandingan, sebab kemenangan di tentukan oleh banyaknya bola yang masuk ring basket.Setiapregu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untukdapat melakukan tembakan, olehkarena itu unsur tembakan ini merupakan teknik dasar yang harus pelajari dengan baik dan benar serta ditingkatkanketerampilanya dengan latihan. Hal inididukung oleh pendapat Wissel (2000:43) yang menyatakan bahwa teknik dasar seperti operan, dribbling,bertahan, rebaunding mungkin mengantar tim memperoleh peluang besar membuat skor, tetapi tetap saja harus melakukan tembakan. Ponco Nugroho (1990:10) juga berpendapat, menembak bola ke ring adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam permainan bola basket. Apabila dalam suatu pertandingan seorang pemain kurang menguasai teknik dasar permainan tetapi dalam penguasaan teknik

tembakannya sangat baik, maka dalam pertandingan sesungguhnya pemain tersebut merupakan ancaman bagi lawan karena setiap saat ia akan menghasilkan angka. Imam Sodikun mengemukakan bahwa tembakan merupakan sasaran akhir setiap pemain. Keberhasilan suatu regu dalam permainanselalu ditentukan oleh keberhasilan di dalam tembakan

(1992:59). Maka hal iniperlu diperhatikan bagi para pemain dan pelatih. 4. Tembakan dalam Bola Basket Menembak merupakan gerakan mendorong bola dalam bentuk gerakan lemparan dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan (Cooper, John dan Sidentop, 1975:54). Menembak merupakansasaran akhir setiap bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainanselalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-tekiuk yang benar. Adapun prinsip-prmsip pelaksanaan sebagai berikut: a. Penembak yang baik hendaknya selalu bertujuan pada satu sasaran khusus. b. Penembak yang baik hendaknya menguasai keajegan mata terpusat pada satu arah hingga bola dilepaskan. c. Bola harus selalu digerakkan (digoyang) sebelum lepas agar mencapai sasaran tembakan yang baik. d. Penembak hendaknya tidak tinggal di tempat dalam waktu yang lama sebelum melepaskan bola (terutama tangan). e. Penembak hendaknya memusatkan perhatian pada saat melakukan tembakan. f. Sebagian tembakan harus diarahkan pada suatu target tepat di atas lingkaran. g. Setiap pemain harusdapat mengambil atau melambungkan bola jauh dari papan ke keranjang segera setelah mendekati keranjang.

h. Tembakan satu tangan kanan, hendaknya dilempar dengan posisi kaki kanan di depan (Cooper, Jolin M dan Sidentop, 1975:54-55). Menurut Iman Sodikun (1992:59) ada beberapa jenis tembakan yaitu: 1) tembakan dengan dua tangan di dada; 2) tembakan dengan dua tangan di atas kepala; 3) tembakan satu tangan; 4) tembakan lay up; 5) tembakan di dahului dengan menggiring bola dan langsung mengadakan tembakan lay up; 6) tembakan loncat satu tangan; 7) tembakan loncat dengan dua tangan; 8) tembakan kaitan; dan 9) tembakan lain-laingaya. Di dalam permainan bola basket tembakan dibagi menjadi dua golongan yaitu : tembakan hukuman dan tembakan lapangan. Tembakan lapangan yaitu suatu upaya memasukkan bola ke dalam ring lawan selama dalam permainanatau pertandinaganTembakan ini dilakukan oleh siapapun pemaian penyerang dari daerah manapun di dalam lapangan sesuai peraturan. Tembakan lapangan boleh dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan, baik dari posisi berdiri di tempat maupun dari posisi meloncat. Sedangkan tembakan hukuman atau tembakan bebas adalah hadiah yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angka. Tembakan tanpa rintanganinidilakukan pada posisi tepat di belakang garis tembakan bebas, sesuai dengan peraturan (Imam Sodikun, 1992:90). 4. Tembakan Satu Tangan dari Atas Kepala Sukintaka (1979:22) menyatakan bahwa menembak dengan satu tangan lebih efektif, sebab kecepatanmenembak lebih terjamin dan

koordinasi lebih mudah untuk dikuasai bila dibandingkandengan tembakan dua tangan. Teknik dasar tembakan satu tangan dari atas kepala adalah sebagai berikut: a. Pegangan awal sesuai dengan teknik memegang bola b. Angkatlah bolah sampai ke depan atas dahi dengan posisi tangan kanan menghadap ke depan dan siku masih ditekuk serta jari-jari terbuka mengenai bola c. Tangan kiri tetap menempel pada bola tetapi hanya menalian agar bola tidakjatuh dan telapak tangan menghadap ke belakang d. Dorongan bola ke depan atas dengan meluruskan tanagan kanan, setelah tangan lums lanjutkan dengan melecutkan pergelangan dan jari tangan e. Bersama dengan itu tangan kiri segera turun lewat depan dada f. Arah lambung bola dengan sudut kurangn lebih 70 dan diharapkan bola langsung ke ring basket g. Latihan dimulai dari jarak dekat dulu, baru berangsur-angsur menjauhi basket. Untuk lebih jelasnya, gerakan dalam teknik tembakan bola satu tangan dari atas kepala dapat diperlihatkan pada gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1 Dasar gerakan shooting satu tangan dari atas kepala, (Imam Soeyoedi, 1979 : 22) Keterangan ; 1) Fase persiapan, 2) Fse pelaksanaan 3) Fa.sefollow trough 5. Tembakan Bebas Satu Tangan dari Atas Kepala MenurutImam Sodikun (1992:90) hukuman adalah tembakan hadiah yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angkat. Menurut peraturan PERBASI (2002:64) menyatakan bahwa tembakan hukuman diberikan kepada regu lawan dan diiknti dengan penguasaan bola. Jumlah tembakan hukuman yang diperoleh regu lawan adalah sebagai berikut : a) jika kesalahan dilakukan kepada pemain yang tidak dalam keadaan menembak, maka akan diberikan dua tembakan hukuman, b) jika kesalahan dilakukan pada pemain yang dalain posisi menembak dan bola masuk, maka satu tembakan hukuman akan diberikan,

c) jika kesalahan dinyatakan saat pemain melakukan tembakan lapangan dan bola tidak masuk, maka dua atau tiga tembakan hukuman akan diberikan sesuai dengan tempat dimana dia bemsaha melakukan tembakan lapangan. Tembakan satu tangan sering digunakan dalam permainan bola basket sekarang ini karena gerakannya tidak terlalu sulit silakiikan dan juga sebagai dasar dalam melakukan tembakan yang lain. Seperti yang dikemukakan oleh Imam Soeyoedi (1979:22), tembakan dengan satu tangan harus diutamakan sebab kecepatan tembakan lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai dibandingkan dengan tembakan dua tangan. Pada kenyataanya sekarang ini, tembakan satu tangan lebih banyak digunakan dalam permaman bola basket karena keefektifan gerakannya dapat menjaminketetapatan dari tembakan yang dilakukan. Untuk hasil terbaik pada saat melakukan tembakan hukuman, sebaiknya menggunakan satu tangan dari atas kepala. Untuk melakukan tembakan hukuman, seorang pemain harus beridiri tepat di belakang garis bebas, adapun teknik tembakan hukuman satu tangan dari atas kepala menurut Wissel yaitu : a. Fase persiapan tembakan hukuman satu tangan dari atas kepala Fase persiapan merupakan tahap awal yang hams dikuasai oleh seorangn pemain bola basket. Persiapan yang baik merupakan modal

yang sangat berpengaruh terhadap tembakan yangan akan dilakukan. Fase persiapan menumt Wisse (2000:48) meliputi : 1) lihat target 2) kaki terentang selebar bahu 3) jari kaku lurus 4) lulut dilenturkan dan agak ditekuk 5) bahu dirilekskan 6) tangan yang tidak menembak menyeimbangkan bola 7) tangan yang untuk menembak diletakkan di belakang bagian bawah bola 8) jari-jari tangan rileks dan dibuka lebar 9) siku masuk ke dalam 10) bola diletakkan di depan dahi Lebih jelasnya lihat fase persiapan dalam melakukan tembakan satu tangan dari atas kepala pada gambar 2 berikut:

Gambar2 Fase persiapan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala (Wissel, 2000:48)

b. Fase pelaksanaan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala Dalam fase pelaksanaan menurut wissel (2000:49) meliputi: 1) lihat target 2) kentangkan kaki, punggung dan bahu 3) rentangkan siku 4) lentukkan pergelangan danjari-jari kedepan 5) lepaskanibujari .

6) tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas 7) irama yang seimbang Lebih jelasnya lihat fase pelaksanaan dalam melakukan tembakan satu tangan dari atas kepala pada gambar 3 berikut

Gambar 3 Fase pelaksanaan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala (Wissel, 2000:49) c. Fase follow trough tembakan satu tangan dari atas kepala Pada fase lanjutan ini pelaksanaaimya menurut Wissel (2000:49) meliputi:

1) lihattarget 2) lengan terlentang 3) jari telunjuk pada target 4) telapak tangan ke bawah saat tembakan 5) seimbangkan dengan telapak tangan ke atas Lebih jelasnya lihat fase follow trough dalam melakukan tembakan satu tangan dari atas kepala pada gambar 4 berikut

Gambar4 Fase follow trough tembakan bebas satu tangan dari atas kepala (Wissel, 2000:49).

6. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan dari Atas Kepala Jarak Bertahap Latihan tembakan jarak bertahap merupakan suatu bentuk modifikasi latihan dengan. cara mengubah-ubah jarak tembakan secara bertahap. Tujuan latihan ini pada intinya untuk melatih siswa agar dapat menentukan ketepatan tembakan, seberapa dorongan yang harus diberikan bola agar tepat sasaran, serta melatihan konsentrasi pada saat melakukan tembakan. Bentuk latihan yang diberikan dapat dilihat pada bagan berikut.

Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1976:833 dan 922) kata jarak diartikan ruang (panjang, jauh) antara dua benda atau tempat. Bertahap berasal dari kata tahap mendapat awalan ber- yang artinya tingkatan, pangkat, jarak. Jadi yang dimaksud dengan jarak bertahap dalam penulisan iniadalah tembakan hukuman atau bebas yang dilakukan dari yang dekat ring basket, kemudian sedikit demi sedikit bertambah menuju jarak sesungguhnya. \

Sesuai pendapat Suhamo (1986:57), melatih gerakan yang bersimultan dari yang mudah ke yang sulit, tempo yang rendah ke tempo yang tinggi dapat dilakukan menggunakan tiga tahap. Menurut Imam Sodikun (1992:125), "modifikasi tes tembakan bebas pada pelaksanaan latihan dalam jarak jarak bertahap menggunakan jarak dari dekat ring menujujarak sebenamya, yaitu batas tembakan bebas. Untuk pembagian jarak bertahap dalam inipeneliti rancang menjadi tiga tahap aitu dari jarak 142,5 cm, kemudian 282,5 cm dan jarak sesungguhnya 422,5 cm.

Gambar 5 Bagan Pola latihan tembakanjarak bertahap Sumber : Practical Modem Basket Ball (Wooder John R., 1979:79)

Berdasarkan bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa diberikan bentuk latihan untuk melaporkan bola ke basket pada tempat 1, dilanjutkan tempat 2 dan seterusnya sampai pada tempat 3 Melalui latihan tersebut diharapkan siswa dapat menentukan daya dorong terhadap bola yang tepat agar diperoleh hasil lemparan yang tepat pada basket. Melalui tahapan jarak yang berubah-ubah ini juga untuk melatih konsentrasi pandangan siswa pada saat melempar bola ke sasaran. 7. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan dari Atas Kepala Jarak Berpindah Berdasarkan W.J.S. Poerwadarminta (2002:755) berpindah berupa gerakan beralih atau bertukar tempat. Berpindah merupakan beralih ke tempat lain, bertukar atau berganti tempat kedudukan. Berkaitan dengan penelitian ini yang dimaksud dengan latihan tembakan jarak berpindah merupakan suatu bentuk modifikasi latihan dengan cara mengubah-ubah tempat menembak namun masih dalam jarak yang relatif sama. Tujuan latihan ini pada intinya juga sama dengan latihan tembakan jarak bertahap yaitu untuk melatih siswa agar dapat menentukan ketepatan tembakan, seberapa dorongan yang harus diberikan bola agar tepat sasaran, serta melatih konsentrasi pada saat melakukan tembakan. Bentuk latihan yang diberikan dapat dilihat pada bagan berikut.

Gambar 6 Bagan pola latihan tembakanjarak berpindah Sumber : Wawancara dengan Margono (22 Oktober 2004)

Berdasarkan bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa diberikan bentuk latihan untuk melemparkan bola ke basket pada tempat 1, dilanjutkan tempat 2 dan seterunya sampai pada tempat 3. Melalui latihan tersebut diharapkan siswa dapat menentukan daya dorong terhadap bola yang tepat agar diperoleh hasil lemparan yang tepat pada basket. Melalui perubahan tempat ini juga diharapkan dapat melatih konsentrasi pandangan siswa pada saat melempar bola ke sasaran.

A. Hipotesis Berdasarkan kajian teoritis tersebut di atas dapat diajukan beberapa hipotesis :

1. Ada pengaruh yang signifikan latihan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan jarak secara bertahap dan latihan perubahan tempat berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket. 2. Latihan tembakan bebas dengan perubahan jarak secara bertahap lebih baik daripada latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket.

BABIII METODE PENELITIAN

Keberhasilan suatu penelitian tidak terlepas dari baik buruknya metode penelitian yang digunakan. Oleh karena itu penggunakan metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan hasil yang di harapkan. Pada bab ini akan menguraikan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian sebagai berikut.

A. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh penduduk yang di maksudkan untuk di selidiki atau universal. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 1990 : 13). Sedangkan Suharsimi Arikunto (1998: 15) mengatakan bahwa populasi adalah: "Keseluruhan subyek penelitian". Berdasarkan kedua pengertian tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa populasi adalah subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas II SMP Negeri 5 Semarang, sebanyak 105 siswa dengan kesamaan sifat antara lain : 1. Sama-sama siwa kelas II SMPNegeri 5 Semarang Tahun 2004/2005.

25

2. Jenis kelamin sama yaitu pria dan mendapat pelajaran bola basket dari guru yang sama. Berdasarkan uraian di atas maka populasi tersebut sudah dapat memenuhi syarat.

B. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagaian individu yang diselidiki (Sutrisno Hadi, 1990: 70). Selanjutnya Suharsmi Arikunto (1998 : 117) mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Dari populasi sebanyak 105 siswa diambil 40 siswa secara acak kemudian dibagi dalam 2 kelompok untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan pola maching by subject design (M-S).

C. Variabel Penelitian Variabel adalah "gejala yang bervariasi" (Sutrisno Hadi, 1990:237). Selanjutnya Suharsimi Arikunto (1998:91) mengungkapkan "Variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian". Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas a. Latihan tembakan bebas dengan jarak bertahap b. Latihan tembakan bebas dengan jarak berpindah

2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala.

D. Desain Penelitian Sebelum perlakuan sampel diberikan pre test tembakan bebas untuk mengetahui kemampuan awal, dan untuk membagi sampel menjadi dua kelompok yang relatif sama dengan cara matching. Setelah sampel terbagi dalam dua kelompok, maka kelompok 1 disebut dengan kelompok eksperimen diberikan perlakuan latihan tembakan dengan jarak bertahap selama 14 kali pertemuan, dan kelompok 2 disebut dengan kelompok control diberikanlatihan tembakan dengan jarak berpindah selama 14 kali pertemuan. Setelah perlakuan selesai, dilakukan post test tembakan bebas, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dari kedua latihan tersebut terhadap peningkatan hasil tembakan bebas.

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penelitian dan Cara Mengatasinya Walaupun dalam penelitian ini telah diusahakan agar terhindar dari adanya kemungkinan kesalahan, namun di luar kemampuan peneliti dapat terjadi hal-hal yang mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu penulis kemukakan faktor-faktor yang berpengamh dan usaha untuk mengatasnya, faktor itu antara lain :

3. Kesungguhan hati Kesungguhan hati pada anak coba dalam latihan tidaklah sama, sehingga dapat mempengaruhihasil yang akan dicapai dalam penelitian ini. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka anak coba harus bersungguh-sunguh dalam melakukan latihan. Dengan dibantu oleh gurupenjas dan saya sendiri sebagai peneliti, maka anak coba diberi motivasi dan penjelasan tentang manfaat atau kegunaan latihan sehingga tumbuh kesadaran melakukan kegiatan secara sungguh-sungguh dan semangat yang tinggi. 4. Kegiatan anak coba di luar penelitian Kegiatan anak coba yang dilakukan diluar penelitian inisulit untuk diketahui serta sulit awasi. Untuk itu hanya diberi penjelasan dan penekanan-penekanan agar tidak melakukan kegiatan yang sama diluar penelitian, karena bila hal tersebut dilakukan diluar penelitian jelas akan menimbulkan perlakuan yang berbeda. 5. Faktor kemampuan anak coba Masmg-masing anak coba memliki kemampuan dasar

yangberbeda, baik dalam kemampuan untuk menerimapenjelasan maupun kemampuan dalam melakukan gerak. Untuk itu peneliti memberi pengarahan secara perorangan setiap melakukan latihan atau pada saat tes. Dan selalu diadakan koreksi secara langsung bagi anak yang melakukan kesalahan dan koreksi secara klasikal setelah anak coba menyelesaikan tatihan keseluruhan.

6. Faktoralat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian diusahakan selengkap mungkin dan dipersiapkan sebelum latihan dimulai. Hal mi penting untuk menunjang kelancaran latihan. 7. Faktor cuaca Karena latihan dilaksanakan di dalam lapangan terbuka dan waktu latihan dilakukan pada bulan desember, maka faktor cuaca berupa hujan sering menghambat jalannya latihan. Sehingga sering kali dilakukan perubahan jadwal latihan. 8. Faktor kebosanan Karena latihan dari hari ke hari hanya tembakan bebas satu tangan dad atas kepala saja saja, maka hal mi akan menimbulkan kebosanan. Untuk itu dalam mengatasi hal tersebut pda akhir latihan, kadang-kadang kita beri game. 9. Faktor ketelitian petugas Dalam penelitin mi melibatkan beberapa petugas yaitu pemanggil dan pencatat hasil tembakan bebas, penghitung jumlah tembakan dan pemberi aba-aba tanda dimulainya tembakan serta tenaga pembantu yang lain. Oleh karena itu para petugas sebelumnya telah diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tugas yang harus dilakukan 10. Pelatih Karena ada dua anak coba yang melakukan kegiatan latihan yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu tembakan bebas dari

atas dengan perubahan jarak bertahap dan perubalian jarak berpindah, maka sangat perlu adanya pembantu pelatih yang bertugas mengawasi pelaksanaan latihan. Sedangkan pelatih bertugas menjelaskan tujuan latihan,

memberikan contoh gerakan latihan, menugaskan anak coba untuk latihan atau mengoreksi dan sebagi intruktur tunggal.

F. Metode Pengambilan Data Data yang diambil bempa tes bebas yaitu dengan mengobservasi 10 kali tembakan dari setiap siswa dan dicatat banyaknya yang berhasil masuk ke dalam basket (Imam Sodikin, 1992:125). Alat-alat yang digunakan yaitu bola basket, kertas pencatat hasil dan lapangan bola basket.

G. Pelaksanaan Penelitian Pada pelaksanaan penelitian inimencakup: tempat penelitian, tes awal, tenaga pembantu, dan tes akhir. 1. Tempat Penelitian Tempat latihan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah lapangan bola basket SMP Negeri 5 Semaraiig. 1. Tes Awal Tes awal dilakukan pada tanggal 1 Desember 2004 2. Tenaga Pembantu Dalam pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh 4 orang tenaga pembantu yang sebelumnya telah diberi penjelasan tentang jalannya penelitian ini

baik rnengenai latihan, tes maupin tugas yang dilakukan. Adapun tugasnya antara lain : menyiapkan alat, mencatat skor, mengawasi teknik tembakan, memanggil nama peserta tes dan menghitung jumlahnya. 3. TesAkhir Setelah menjalani program latihan selama 14 kali pertemuan, maka pada tanggal 30 Desember 2004 akan diadakan tes akhir. Tes akhir yang dilaksanakan adalah sama dengan tes pendahuluan, dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang dicapai masing-masing anak coba dari tiap-tiap kelompok setelah melakukan program latihan.

a.

Analisis Data Setelah menjalani proses latihan selama 14 kali pertemuan, maka pada tanggl 30 Desember 2004 dilaksanakan post tes, dengan tujuan untuk mengetahui hasil proses latihan yang diperoleh masing-masing anak dari kelompok eksperimen dan kelompok coba

kontrol. Hasil dari proses

latihan dapat memperbaiki kemampuan tembakan bebas. Data tes akhir dari kedua kelompok tersebut kemudian dikerjakan dengan analisis statistik. Menurut Sutrisno hadi bahwa "Analisis statistik adalah cara-cara ilmiah yang telali dipersiapkan untuk mengumpulkan data, menyajikan dan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka" (1990 : 221). Adapun langkah-langkah pengisian tabel berikuit: tersebut adalah sebagai

1. Catat nomor-nomor subyek dalam kolom (1) 2. Pasangan subyek yang telah dimatch - kan dalam kolom (2) 3. Catat hasil-hasil akkhir dari kelompok eksperimen dalam kolom (3) 4. Catat hasil-hasil dari kelopmpok kontrol dalam kolom (4) 5. Catat perbedaan hasil tes kelompok kontrol dengan hasil tes kelompok eksperimen dalam kolom (5) 6. Cari jumlah perbedaan atau MD dengan rumus MD = VXe- yXk Xk = Jumlah nilai (hasil tes) kelompok kontrol Xe = Jumlah nilai (hasil tes) kelompok eksperimen d = Jumlah deviasi dari mean perbedaan Untuk menguji kebenaran hipotesis, menggunakan taraf kepercayaan 5% dan derajat kebebasan (db) = 19, kemungkinan hasil yang diperoleh ialah : 1. Jika nilai t yang diperoleh sama atau lebih besar dari nilai ttabel taraf signifikan 5% db = 19, maka hipotesis nihil ditolak, berarti ada perbedaan yang signifikan antar latihan perubahan jarak bertahap dan perubahan jarak berpindah terhadap hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket. 2. Untuk uji kebenaran hipotesis kedua bila jumlah nilai atau mean nilai kelompok eksperimen lebih besar dari jumlah nilai atau mean nilai kelompok kontrol, berarti hipotesis kerja yang menyatakan lebih efektif atau lebih berpengaruh diterima kebenarannya. Tetapi sebaliknya, bila jumlah nilai atau mean nilai kelompok eksperimen lebih besar daripada jumlah nilai atau mean kelompok kontrol, berarti hipotesis kerja tidak terbukti.

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Hasil Analisis Data Pada Kondisi Awal Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa putra kelas 2 SMP Negeri 5 Semarang tahun pelajaran 2004/2005. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok dengan kemampuan awal yang sama. Berikut ini hasil kemampuan awal tembakan bebas satu tangan dari atas kepala kedua kelompok penelitian.

Tabel2.Hasilttestdatatembakanbebassatutangandariatas kepalapadakondisiawal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Pasangan T-37 - T-08 T-11 - T-10 T-39 - T-04 T-14 - T-07 T-16 - T-18 T-20 - T-19 T-30 - T-33 T-35 - T-34 T-40 - T-10 T-09 - T-06 T-24 - T-25 T-31 - T-29 T-38 - T-02 T-05 - T-03 T-15 - T-17 T-23 - T-21 T-28 - T-36 T-13 - T-12 T-22 - T-26 T-32 - T-27 Xe 5 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0 0 Xk 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 0 0 0 D 1.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.00 0.00 0.00 0.00 1.00 -1.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 d 0.85 -0.15 0.85 -0.15 -0.15 -0.15 -0.15 -0.15 0.85 -0.15 -0.15 -0.15 0.85 -1.15 -0.15 -0.15 -0.15 -0.15 -0.15 -0.15 d2 0.7225 0.0225 0.7225 0.0225 0.0225 0.0225 0.0225 0.0225 0.7225 0.0225 0.0225 0.0225 0.7225 1.3225 0.0225 0.0225 0.0225 0.0225 0.0225 0.0225

Jumlah

43

40

3.00

0.00

4.5500

Berdasarkandatayangdiperolehpadatabeldiatas,maka dapatdiketahui: Xe =43 Xe =40 D M1 =3,00 = = d =0,00

d2 =2,55 MD =0,15

x
N

43 =2,15 20

M2

x
N

40 =2,00 20

Berdasarkantabeldapatdihitungbesarnyanilaitdengan rumus: t=

MD

d2 N (N - 1)
0,15 4,55 20(20 1)

t=

t= t=

0,15 0,012
0,15 0,1094 Pada taraf kesalahan = 5% dengan derajat kebebasan dk = 20-1 =

t=1,371
19, diperoleh ttabel sebesar 2,093. Karena thitung =1,371 < ttabel = 2,093, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti tidak ada

perbedaan yang signifikan hasil tembakan bebas pada kondisi awal dari kedua kelompok. 2. Hasil Analisis Data Pada Kondisi Akhir Pada tahap selanjutnya, kedua kelompok melakukan latihan yang berbeda. Pada kelompok eksperimen dilatih memenbak dengan jarak bertahap, sedangkan kelompok kontrol dilatih menembakan dengan jarak berpindah. Untiik mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil latihan tersebut, diambil data tes akhir yang hasilnya seperti pada tabel 3 berikut ini.

Tabel3.Hasilttestdatatembakanbebassatutangandariatas kepalapadakondisiAkhir
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Pasangan T-37 T-11 T-39 T-14 T-16 T-20 T-30 T-35 T-40 T-09 T-24 T-31 T-38 T-05 T-15 T-23 T-28 T-08 T-10 T-04 T-07 T-18 T-19 T-33 T-34 T-10 T-06 T-25 T-29 T-02 T-03 T-17 T-21 T-36 Xe 7 7 6 7 6 5 6 5 4 5 4 4 3 5 3 4 2 Xk 6 5 7 6 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 D 1.00 2.00 -1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 0.00 2.00 0.00 0.00 0.00 1.00 1.00 0.00 0.00 d 0.40 1.40 -1.60 0.40 0.40 0.40 0.40 0.40 -0.60 1.40 -0.60 -0.60 -0.60 0.40 0.40 -0.60 -0.60 d2 0.1600 1.9600 2.5600 0.1600 0.1600 0.1600 0.1600 0.1600 0.3600 1.9600 0.3600 0.3600 0.3600 0.1600 0.1600 0.3600 0.3600

18 19 20

T-13 - T-12 T-22 - T-26 T-32 - T-27 Jumlah

3 1 2 89

2 1 2 77

1.00 0.00 0.00 12.00

0.40 -0.60 -0.60 0.00

0.1600 0.3600 0.3600 10.8000

Berdasarkandatayangdiperolehpadatabeldiatas,maka dapatdiketahui: Xe =89 Xe =77 D M1 =12,00 = = d =0.00

d2 =10,80 MD =0.60

x
N

81 =4,45 20 77 =3,85 20

M2

x
N

Berdasarkantabeldapatdihitungbesarnyanilaitdengan rumus: t=

MD

d2 N ( N - 1)
0,60 10,80 20(20 1)

t=

t= t=

0,60 0,284

0,60 0,1686 t = 3,559 Pada taraf kesalahan = 5% dengan derajat kebebasan dk = 20-1 = 19, diperoleh ttabel sebesar 2,093. Karena t hitung =3,559 > ttabel = 2,093,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan hasil tembakan bebas pada kondisi akhir dari kedua kelompok. Rata-rata skor hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala kelompok eksperimen yang dilatih menembak menggunakan perubahan jarak bertahap dapat mencapai 4,45 sedangkan kelompok kontrol yang dilatih dengan perubahan tempat berpindah dapat mencapai 3,85. Berdasarkan hasil uji t diperoleh t besar daripada t
tabel hitung

sebesar 3,559, yang temyata lebih

(2,093), hal ini berarti ada perbedaan hasil tembakan

bebas yang signifikan di antara kedua kelompok. Dilihat dari rata-ratanya menunjukkan bahwa hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala yang dilatih dengan perubahan jarak berpindah lebih efektif daripada hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan tempat berpindah. Sebelum dilakukan latihan, pada kelompok eksperimen rata-rata hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala yang dilatih dengan perobahan jarak bertahap hanya mencapai 2,15, sedangkan kelompok kontrol yang dilatih dengan pembahan tempat berpindah mencapai 2,00. Secara kuantitas menunjukkan bahwa kelompok yang dilatih melakukan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan jarak bertahap dapat meningkatkan hasil tembakannya kurang lebih 2,30 atau dalam persentase sebesar 106,98%, sedangkan pada latihan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan tempat berpindah

hasil tembakan dapat meningkat sebesar 1,85 atau dalam persentase sebesar 92,50%. Tampak bahwa kedua latihan tembakan bebas tersebut mampu meningkatkan hasil tembakannya, namun dengan latihan melakukan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan jarak bertahap lebih efektif daripada latihan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala menggunakan pembahan tempat berpindan.

B. Pembahasan Berdasarkaii hasil penelitian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa hasil latihan melakukan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan jarak bertahap lebih baik daripada latihan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala menggunakan perubahan tempat berpindan. Dengan latihan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan pembahan jarak bertahap dapat memperoleh hasil tembakan yang optimum. Imam Sodikun (1992:62) menyatakan bahwa untuk melatih tembakan dapat dilakukan dengan jarak bertahap, yaitu melakukan latihan dari jarak dekat dengan ring basket kemudian jaraknya semakin lama semakin diperjauh. Semakin jauh jarak tembak antara penembak dengan basket maka semakin sulit di dalam melakukan tembakan. Sebaliknya semakm dekat jarak antara penembak dengan basket akan semakin mudah dalam melakukan tembakan. Melalui metode latihan dengan beban latihan yang bertahap tersebut mampu meningkatkan motivasi latihan siswa, sebab siswa tidak merasa kesulitan untuk memasukkan bola ke dalam ring basket.

Melalui latihan tembakan yang bersimultan dari yang mudah ke yang sulit yaitu dari jarak tembak yang dekat ke jarak tembak yang jauh mampu neningkatkan koordinasi mata dan gerak tangan dari pemain. Semakin baik koordinasi gerak antara mata dan gerak tangan pemain maka akan semakin tinggi ketepatannya untuk mamasukkan bola ke ring basket. Selain itu dengan kebiasaan melakukan tembakan dari berbagai jarak, maka seorang pemaian mampu mengkoordinasikan tenaga yang tepat saat melakukan tembakan sehingga dengan dimilikinya koordinasi mata, koordinasi gerak dan koordinasi tenaga yang baik dari seorang pemain akan memungkinkan mereka untuk dapat melakukan tembakan secara akurat. Hal ini sesuai dengan pendapat Greg Britthenham (1996:63) yang menyatakan bahwa kegiatan latihan harus dititik beratkan pada latihan koordinasi, sebab koordinasi yang baik akan memberikan integrasi yang harnonis dari keseluruhan gerakan secara halus, terkontrol dan aksi yang efisien. Berbeda jika melakukan latihan tembakan dengan menggunakan perubahan tempat berpindah. Pada teknik ini siswa hanya dilatih menentukan seberapa dorongan bola agar tepat sasaran, serta melatihan konsentrasi pada saat melakukan tembakan. Pada program latihan ini siswa relatif kurang

mampu mengkoordinasi daya dorongan bola secara baik, karena mereka hanya dibiasakan untuk menembak dengan jarak yang sama. Sehingga kemampuan siswa untuk mengkoordinasikan mata dan tenaga dorong bola ke ring basket kurang optimal, hasil tembakan yang dihasilkanpun kurang baik jika

dibandingkan dengan kemampuan tembakan siswa yang dilatih dengan pembahan jarak bertahap.

BABV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa simpulan antara lain: 1. Ada pengaruh yang nyata hasil latihan tembakan satu tangan dari atas kepala dengan pembahan jarak secara bertahap dan latihan perubahan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket pada siswa kelas II SMP Negeri 5 Semarang tahun 2004/2005. 2. Latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap lebih baik daripada dengan latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap ketepatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket.

B. Saran Ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain:

1. Mengingat program latihan dengan perubahan jarak berpindah sangat melelahkan, maka dalam pelaksanaanya hendaknya para pelatih khususnya guru-guru olahraga menerapkan program latihan ini dengan jumlah tembakan saat latihan yang tidak terlalu banyak. 2. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis, hendaknya 42 menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih sempuma.

DAFTAR PUSTAKA

Ambler Vic. 1982. Petunjuk untuk Pelatih dan Pemain. Bandung : CV. Pioner. Cooper Jhon M. dan Sindetop. 1975. The Theory and Science of Basketball. Philadelpia : Lea and Febinger. Greg Brittenham. 1996. Panduan Lengkap Latihan Khusus Pemantapan Bola Basket. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Harsono. 1986. Ilmu Coahching. Jakarta : Pusat Ilmu Olahraga KONI Pusat. Imam Soeyoedi. 1979. Permainan dan Metodik. Jakarta : Depdikbudt. Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta : Depdikbud Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. PERBASI. 2002. Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga. Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Ponco Nugroho. 1993. Pedoman Pelatih Bola Basket Modern. Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Strocker Gerhard dkk. 1982. Bola Basket. Yogyakarta : Gramedia. Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rhineka Cipta. -----------------------, 1998 Sukintana dkk. 1979. Permainan Besar. Jakarta : Tarate Bandung. Sutrisno Hadi. 1990. Statistika Jilid I. Yogyakarta : Andi Offset.

-----------------, 1992. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset. Wissel Hall, PH. 2000. Bola Basket. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Wonder John R. 1979. Practical Modern Basket Ball. Los Angles. California.

You might also like

  • Doc
    Doc
    Document71 pages
    Doc
    Septian Fals Mania
    No ratings yet
  • 96
    96
    Document66 pages
    96
    jhon
    No ratings yet
  • Skripsi: Universitas Negeri Semarang 2005
    Skripsi: Universitas Negeri Semarang 2005
    Document76 pages
    Skripsi: Universitas Negeri Semarang 2005
    rizevi
    No ratings yet
  • 88
    88
    Document63 pages
    88
    jhon
    No ratings yet
  • 91
    91
    Document91 pages
    91
    jhon
    No ratings yet
  • 93
    93
    Document72 pages
    93
    jhon
    No ratings yet
  • 92
    92
    Document92 pages
    92
    jhon
    0% (1)
  • 90
    90
    Document87 pages
    90
    Reza Safrullah
    No ratings yet
  • 82
    82
    Document87 pages
    82
    jhon
    No ratings yet
  • 84
    84
    Document58 pages
    84
    jhon
    No ratings yet
  • 85
    85
    Document65 pages
    85
    jhon
    No ratings yet
  • 81
    81
    Document62 pages
    81
    jhon
    No ratings yet
  • Pengaruh Latihan Awalan 9 Dan 11 Langkah Terhadap
    Pengaruh Latihan Awalan 9 Dan 11 Langkah Terhadap
    Document93 pages
    Pengaruh Latihan Awalan 9 Dan 11 Langkah Terhadap
    Irpan Riyanto
    0% (1)
  • 87
    87
    Document65 pages
    87
    jhon
    No ratings yet
  • 80
    80
    Document66 pages
    80
    jhon
    100% (2)
  • 79
    79
    Document99 pages
    79
    jhon
    No ratings yet
  • 72
    72
    Document58 pages
    72
    jhon
    No ratings yet
  • 71
    71
    Document74 pages
    71
    jhon
    No ratings yet
  • 77
    77
    Document111 pages
    77
    jhon
    No ratings yet
  • 76
    76
    Document76 pages
    76
    jhon
    No ratings yet
  • 736
    736
    Document103 pages
    736
    jhon
    No ratings yet
  • 75
    75
    Document55 pages
    75
    jhon
    No ratings yet
  • Sikap Duduk Kerja
    Sikap Duduk Kerja
    Document61 pages
    Sikap Duduk Kerja
    Nur Hasanah
    50% (2)
  • 78
    78
    Document68 pages
    78
    jhon
    No ratings yet
  • 73
    73
    Document64 pages
    73
    jhon
    No ratings yet