Professional Documents
Culture Documents
GARIS BESAR PEMINDAH DAYA KOPLING . . . . . 190 AXLE DAN AXLE SHAFT
1. Uraian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. Gear combination . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. Transmisi untuk kendaraan fr . . . . . . . . 4. Transimisi untuk kendaraan ff . . . . . . . 5. Mekanisme pengontrol pemindah gear . . . . . . . . . . . . . . . .
TRANSMISI OTOMATIS
189
8/19/2011 3:44:20 AM
190
Book_4_ok.indd 190
KOPLING
1. URAIAN
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan gear. Demikian juga kopling dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan perpindahan gear transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan.
2. RANGKAIAN KOPLING
Kopling (clutch) terdiri dari beberapa bagian seperti diperlihatkan pada gambar di bawah. Tutup kopling (clutch cover) terikat pada flywheel mesin oleh beberapa baut dan berputar bersama-sama dengan plat kopling sesuai dengan kecepatan mesin.
Persyaratan Kopling Harus dapat menghubungkan transmisi dengan mesin secara lembut. Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tenaga tanpa terjadi slip. Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat.
191
8/19/2011 3:44:21 AM
Tipe kopling pegas diaphragma (diaphragm spring) mempunyai keuntungan sebagai berikut: Tenaga yang dibutuhkan untuk, mengoperasikan pedal kopling diusahakan sekecil mungkin. Pegas diaphragma menekan plat penekan lebih merata dibandingkan dengan coil spring. Bila terjadi keausan pada plat kopling tidak mengurangi tekanan pada plat penekan. Selama sekeliling permukaannya rata, kopling tetap seimbang. Tidak seperti kopling tipe coil yang mana tenaga pegas akan berkurang pada kecepatan tinggi karena gaya sentrifugal, kopling tipe pegas diaphragma bebas dari problema ini. Pegas diaphragma memerlukan ruang arah axial yang cukup kecil, sehingga sirip-sirip pendingin dapat diletakkan pada plat penekan. Jumlah bagian-bagiannya lebih sedikit dari pada tipe coil spring.
192
Book_4_ok.indd 192
3. PLAT KOPLING
Plat kopling (clutch disc) diperlukan untuk dapat memindahkan tenaga dengan lembut tanpa tarjadi slip. Plat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada saat tenaga harus dibebaskan, kopling dapat bekerja dengan sempurna dan cepat.
4. MEKANISME PENGGERAK
Ada dua tipe kopling. dan dibedakan dari cara bekerjanya: Kopling hidraulis dan kopling mekanis yang menggunakan kabel.
Plat kopling terdiri dari facing (bagian yang bergesekan), semacam bahan gesek (friction material) yang dikeling disekeliling plat pada kedua permukaannya dan hub yang terletak dibagian tengahnya, yang menerima perkaitan dengan input shaft transmisi.
Hub diletakkan diantara plat-plat dan dibuat sedemikian rupa agar dapat bergerak sedikit dalam arah dari putaran melalui peredam (coil spring atau karet). Bentuk ini bekerja untuk mengurargi kejutan pada saat tenaga dihubungkan.
193
8/19/2011 3:44:22 AM
Master Silinder Kopling Master silinder kopling (clutch master cylinder) terdiri dari reservoir, piston, cylinder cup, katup dan lain-lain dan tekanan hidraulis ditimbulkan oleh gerakan piston. Batang penekan kopling (clutch push rod) tertarik ke arah pedal kopling oleh adanya return spring pedal (pedal return spring). Beberapa kendaraan niaga menggunakan master silinder tipe booster.
194
Book_4_ok.indd 194
PEMINDAH DAYA Kopling Silinder Pembebas Kopling Silinder pembebas kopling (release cylinder) dibagi dalam dua tipe: tipe yang dapat disetel (adjustable type) dan tipe menyetel sendiri (self-adjusting type). 1) Silinder pembebas tipe yang dapat disetel Konstruksi silinder pembebas (release cylinder) seperti pada gambar di bawah. Minyak hidraulis dari master silinder menyebabkan piston pada release cylinder mendorong push rod dan mendorong clutch release fork (garpu pembebas). Silinder pembebas (release cylinder) mempunyai saluran pembuang udara (bleeder plug) untuk mengeluarkan udara dari saluran hidraulis, dan return spring menjaga agar garpu pembebas kopling dan batang penekan (push rod) tetap bersentuhan satu sama lainnya. 2) Silinder Pembebas Tipe Menyetel Serdiri (Selfadjusting Release Cylinder) Clutch release fork biasanya menyetelan dengan jalan merubah panjang batang penekan. Pada kendaraan modern, untuk menghilangkan penyetelan gerak bebas maka digunakan silinder pembebas tipe menyetel sendiri. Pada silinder pembebas tipe menyetel sendiri tidak menggunakan return spring garpu pembebas, sebagai pengganti, maka pada silinder pembebas dipasang pegas (conical spring) untuk menjaga agar clutch release fork selalu bersentuhan dengan batang penekan.
RELEASE BEARING Release bearing (bantalan pembebas) memudahkan clutch release fork bergerak mundur dan maju sepanjang penopang bearing depan transmisi, untuk menekan putaran pegas diapragma (atau lengan pembebas pada jenis coil spring) dan membebaskan kopling.
195
8/19/2011 3:44:23 AM
TRANSMISI MANUAL
1. URAIAN
Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementara tenaga bertambah sesuai dengan putaran mesin. Bagaimanapun juga kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau menempuh jalan yang tinggi seperti pada gambar di bawah. Tetapi momen yang besar tidak diperlukan selama pada saat roda membutuhkan putaran yang cepat.
Pada saat kendaraan menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan kendaraan.
Pada jalan yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga kita harus memiliki beberapa bentuk mekanisme perubah momen.
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara menukar gear kombinasi (perbandingan gigi), untuk merubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memindahkan momen tersebut ke roda-roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum dipindah ke roda-roda.
196
Book_4_ok.indd 196
Jumlah gear
A<B
A=B
A>B
A=B
Gear Combination
197
8/19/2011 3:44:24 AM
PEMINDAH DAYA Transmisi Manual KOMBINASI DASAR GEAR TRANSMISI Bila dua gear dikombinasi seperti pada gambar di bawah ini, arah putaran dari input shaft (A: sisi mesin & input shatt) akan berbalik arah pada output shaft (B: sisi output shaft & propeller shaft)
Perbandingan gear = B (Jumlah gigi dari roda gigi) A (Jumlah gigi dari roda gigi)
Mesin tidak dapat berputar pada arah kebalikannya karena terbatas keadaan, idle gear E dipasang diantara gear C dan D seperti gambar di bawah, untuk menggerakkan kendaraan ke arah mundur.
Perbandingan gear = B A X E C X D E = B A X D C
Dalam transmisi ini dua pasang gear dikombinasi seperti pada gambar di bawah, untuk memperoleh putaran output shaft searah dengan input shaft. Perbandingan gear dalam suatu kombinasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut:
Gear E disebut reverse idler gear, dan digunakan untuk mundur dengan merubah arah putaran. Perbandingan gear akan sama bila ditambah dengan idle gear. PENTING ! Gear transmisi (transmission gear) disebut gear ke 1, gear ke 2, gear ke 3 dan lain-lain. Gear pertama (rendah) mempunyai perbandingan gear yang besar. Gear yang menghubungkan langsung mesin dengan propeller shaft tanpa reduksi disebut gear ke 3 atau gear ke 4 (tinggi), dan gear yang mempunyai perbandingan gear kecil dari 1.0, kecepatan yang dihasilkan oleh propeller shaft lebih cepat dari pada mesin disebut gear overdrive.
198
Book_4_ok.indd 198
PEMINDAH DAYA Transmisi Manual 3. TRANSMISI UNTUK KENDARAAN FR (mesin depan penggerak belakang) Bentuk dan susunan dari transmisi bermacammacam tergantung pada jenis kendaraannya. Pada umumnya transmisi terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
SHAFT DAN GEAR Seperti diperlihatkan pada gambar transmisi disebelah kanan adalah saat shaft dan gear dikeluarkan dari transmission case. Ujung depan input shaft ditahan oleh bearing pada ujung belakang crankshaft. Oleh karena itu crankshaft, input shaft dan output shaft tersusun segaris, pada jenis transmisi FR. Umumnya tenaga kombinasi gear dipindahkan dari input shaft ke counter-gear shaft, dan counter gear bertaitan tetap dengan gear pasangannya pada output shatt.
199
8/19/2011 3:44:25 AM
PEMINDAH DAYA Transmisi Manual 4. TRANSIMISI UNTUK KENDARAAN FF (mesin depan, penggerak depan) Transmisi jenis FF yang digabung menjadi satu dengan differential biasa disebut transaxle. Transaxle mempunyai bagian-bagian utama sebagai berikut:
200
Book_4_ok.indd 200
PENTING! Transaxle dilumasi dengan oil gear, hypoid oil gear, minyak transmisi otomatis dan lainlain, dan penggunaan pelumas yang baik harus disesuaikan dengan jenis transmisi atau mekanisnya. Sebelum menambah atau mengganti oli/ minyak transmisi, lihatlah pada Pedoman Reparasi, SDS, atau Pedoman Pemilik.
201
8/19/2011 3:44:26 AM
PEMINDAH DAYA Transmisi Manual 5. MEKANISME GEAR PENGONTROL PEMINDAH Tipe Floor Shift
Mekanisme pengontrol gear (gear shift control mechanism) ada dua tipe: tipe remote control dan tipe direct control. TIPE REMOTE CONTROL Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah (shift lever) yang dioperasikan oleh pengemudi. Dua bagian ini dihubungkan oleh tangkai, kabelkabel dan sebagainya. Tuas pemindah terletak di steering column (column shift type) pada beberapa kendaraan tipe FR (mesin depan penggerak roda belakang) atau terletak pada lantai (floor shift type) terdapat pada kendaraan tipe FF (mesin depan penggerak roda depan). Untuk mencegah getaran dan noise mesin langsung ke shift lever maka digunakan insulator-insulator karet. Tipe Column Shift TIPE PENGONTROL LANGSUNG (Direct Control) Pada mekanisme pengontrol shift lever tipe ini, tuas pemindah terletak langsung pada transmisi. Tipe ini umumnya digunakan pada kendaraan tipe FR dan mempunyai keuntungan jika dibanding tipe remote control, yaitu: Posisi pemindah dapat diketahui lebih mudah Pemindah lebih cepat Pemindah lebih lembut & mudah
202
Book_4_ok.indd 202
TRANSMISI OTOMATIS
1. URAIAN
Transmisi otomatis (A/T) adalah kopling dan transmisi yang bekerja secara otomatis dan terdiri dari 3 bagian utama. 1. Torque converter. 2. Planetary gear unit 3. Hydraulic control unit Transmisi otomatis pada kendaraan tipe FR dan tipe FF bentuk luarnya tidak sama tetapi pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama.
203
8/19/2011 3:44:27 AM
2. TORQUE CONVERTER
Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis. Disamping itu juga berfungsi untuk memperbesar momen mesin. Seperti pada gambar di bawah. Torque converter terdiri dari pump impeller, turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmision Fluid) dan momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida. PERPINDAHAN MOMEN
204
Book_4_ok.indd 204
3. PLANETARY GEAR
Planetary gear menerima tenaga gerak dari turbin runner di dalam torque converter dan berfungsi sebagai pembantu transmisi. Seperti diperlihatkan pada gambar di bawah, planetary gear terdiri dari tiga gear (ring gear, pinion gear dan sun gear) dan planetary carrier. Input gear, output gear dan stasionary dibuat untuk memindahkan dan membalikkan momen mesin. Umumnya dua pasang planetary gear digunakan untuk tipe kendaraan dengan transmisi otomatis tiga kecepatan dan tiga pasang planetary gear digunakan pada tipe kendaraan transmisi otomatis dengan empat kecepatan.
PENTING! Terdapat bermacam-macam ATF sesuai dengan kekentalan dan koefisien geseknya. Hal ini sangat penting karena hanya produk tertentu yang digunakan pada setiap kendaraan. Penggunaan ATF yang salah tidak hanya dapat menurunkan tenaga, tapi juga dapat menyebabkan noise dan problem lainnya. Bila memeriksa jumlah minyak, catat batas perubahan sesuai temperatur minyak dan kondisi lainnya. Periksa banyaknya minyak pada kondisi spesifikasi, lihat buku Pedoman Reparasi.
205
8/19/2011 3:44:27 AM
PROPELLER SHAFT
1. URAIAN
Propeller shaft (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) memindahkan tenaga dari transmisi ke differential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan rear axle (sumbu belakang) disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. oleh sebab itu posisi differential terhadap transmisi selalu berubah-ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban.
Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke differential dengan lembut tanpa dipengaruhi akibat adanya perubahan-perubahan tadi. Untuk tujuan ini universal joint dipasang pada setiap ujung propeller shatt, fungsinya untuk menyerap perubahan sudut dari suspensi. Selain itu sleeve yoke bersatu untuk menyerap perubahan antara transmisi dan differential.
206
Book_4_ok.indd 206
2. PROPELLER SHAFT
Pada umumnya propeller shaft dibuat dari tabung pipa baja yang memiliki ketahanan terhadap gaya puntiran atau bengkok. Balance weight (Bandul pengimbang) dipasang dibagian luar pipa dengan tujuan untuk keseimbangan pada waktu berputar. Pada umumnya propeller shaft terdiri dari satu pipa yang mempunyai dua penghubung yang terpasang pada kedua ujung berbentuk universal joint. Tipe propeller shaft dua bagian dengan tiga joint kadang-kadang menggunakan bearing tengah yang bertujuan untuk mengurangi getaran dan noise.
3. UNIVERSAL JOINT
Fungsi universal joint ialah untuk meredam perubahan sudut dan untuk melembutkan perpindahan tenaga dari transmisi ke differential. Universal joint ada dua tipe: universal joint tipe solid bearing cup yang dapat dibongkar dan universal joint tipe shell bearing cup yang tidak dapat dibongkar.
207
8/19/2011 3:44:28 AM
DIFFERENTIAL
1. URAIAN
Komponen kendaraan yang dikenal pada differential terdiri dari dua bagian yaitu : final gear dan differential gear dan mempunyai fungsi sebagai berikut: Final reduction Putaran crankshaft setelah dirubah oleh transmisi selanjutnya diperkecil oleh final gear untuk memperoleh momen yang besar. Differentiation Differential depan dan belakang Susunan differential gear dibuat untuk menghasilkan kecepatan putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda sebelah luar pada saat kendaraan berganti arah (belok, dan lain-lain seperti pada gambar) sehingga roda-roda tidak akan slip,
REFERENSI Limited-Slip Differential (LSD) Bila kendaraan berada di jalan berlumpur atau membelok tajam salah satu rodanya cenderung slip karena sulit untuk memindahkan momen gerak. LSD dapat membuat fungsi differential menjadi normal sehingga sejumlah momen gerak dapat diteruskan ke roda dengan pencengkeraman jalan yang lebih baik.
Differential tengah (center differential) memindahkan tenaga dari transmisi ke penggerak roda depan (front drive wheel) dan penggerak roda belakang (rear drive wheel) dengan keadaan sama, dan meredam setiap perbedaan kecepatan antara penggerak roda depan dan belakang selama membelok. Perubahan arah tenaga gerak (front engine, rear drive model). Final gear merubah arah dari perpindahan tenaga gerak ke posisi tegak lurus atau mendekati tegak ke propeller shaft sebelum dipindahkan ke rodaroda penggerak.
Distance A < Distance B RPM roda sebelah dalam < RPM roda sebelah luar
208
Book_4_ok.indd 208
209
8/19/2011 3:44:29 AM
2. FINAL GEAR
Final gear differential terdiri dari drive pinion dan ring gear. Tipe helical gear dipasang pada kendaraan penggerak roda depan, dan tipe hypoid bevel gear pada kendaraan penggerak roda belakang.
HELICAL GEAR
Tidak seperti hypoid gear, untuk menghasilkan puntiran, gigi helical gear drive pinion selalu bersinggungan dengan ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada celah antara kedua gear tersebut. Oleh sebab itu noise dan getaran yang timbul sangat kecil, dan momen dapat dipindahkan dengan lembut.
PENTING! Hypold bevel gear mempunyai permukaan gigi dan kecepatan mengelincir yang kuat. Tingkat oli hypold gear GL-S (APl-Service Clasification) yang dapat digunakan. Tipe ini mempunyai kekentalan yang cukup untuk membentuk lapisan oli pada permukaan metal untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara metal.
210
Book_4_ok.indd 210
3. DIFFERENTIAL GEAR
DIPERLUKAN UNTUK UNIT DIFFERENTIAL GEAR Roda kanan dan kiri tidak selalu berputar pada kecepatan yang sama disebabkan keadaan jalan, terutama pada saat membelok. Untuk tujuan ini diperlukan bagian khusus yang dapat memutarkan roda-roda pada kecepatan yang berbeda. Perbandingan antara jarak tempuh roda bagian dalam (A) dengan jarak tempuh roda bagian luar (B) pada saat membelok sejauh busur seperti pada gambar, roda bagian luar (B) digambarkan dengan arah panah dimana radiusnya adalah jarak 0 - B, sementara roda bagian dalam (A) digambarkan dengan arah panah dimana radiusnya adalah jarak 0-A. Oleh sebab itu jarak tempuh roda bagian luar lebih panjang dari pada roda bagian dalam, dengan demikian roda bagian luar bergerak lebih cepat dan berputar lebih cepat dari pada roda bagian dalam.
Bila salah satu roda berada pada jalan datar dan yang satu lagi pada jalan kasar seperti diperlihatkan pada gambar, roda (A) pada permukaan kasar sudah tentu akan berputar lebih cepat dari roda lainnya (B) pada permukaan datar (hal ini tidak akan terjadi bila kedua roda berpijak pada jalan yang sama).
Lebih lanjut, roda-roda jarang berputar pada putaran yang sama di jalan umum, sebab kedua roda berhubungan dengan permukaan jalan yang berbeda. Sebab lain adanya perbedaan putaran roda kanan dan kiri adalah karena ada perbedaan tekanan angin dan keausan ban. Bila roda-roda bergerak pada rpm yang sama, maka salah satu akan slip. Ban akan cepat aus dan cenderung berakibat pada kemampuan pengendaraan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan differential dengan tujuan agar dapat membedakan rpm untuk menghasilkan momen yang sebanding.
211
8/19/2011 3:44:30 AM
PEMINDAH DAYA Differential PRINSIP DASAR UNIT DIFFERETIAL GEAR Prinsip dasar unit differential gear dapat dipahami dengan menggunakan peralatan yang terdiri dari pinion gear dan dua rack seperti diperlihatkan pada gambar (a). Kedua rack dapat menggelincir dengan bebas pada arah vertikal sejauh guide (berat rack dan tahanan gelincir terangkat secara bersamaan). Pinion gear diletakkan diantara dua rack, pinion dihubungkan ke shackle dan dapat digerakkan oleh shackle. Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack kemudian shackle ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh shackle ditarik ke atas, selama tahanan yang terdapat pada kedua sisi pinion sama, hal ini akan mencegah agar pinion tidak berputar. Tetapi bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas seperti pada gambar (b), pinion akan berputar sepanjang gerigi rack yang mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada pinion. Dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion. Dengan kata lain bahwa rack mendapat tahanan lebih besar tidak bergerak sementara rack yang tahanannya lebih kecil akan bergerak. Prinsip gerakkan rack dan pinion, digunakan pada perencanaan differential gear.
212
Book_4_ok.indd 212
213
8/19/2011 3:44:30 AM
PEMINDAH DAYA Differential Membelok Pada saat kendaraan membelok (turning), jarak tempuh roda bagian dalam lebih kecil (busurnya lebih pendek) dari pada roda bagian luarnya. Bila dibanding dengan kendaraan pada saat berjalan lurus. Pada saat side gear bagian kiri ditahan seperti pada gambar di bawah, tiap pinion differential berputar mengelilingi shaft-nya masing-masing dan juga bergerak mengelilingi axle belakang. Akibatnya putaran side gear bagian kanan bertambah. Dengan kata lain, pada saat pinion differential berputar mengelilingi salah satu side gear dan bergerak bersama-sama dengan yang lainnya (tergantung pada tahanan yang diberikan pada roda), jumlah putaran side gear satunya adalah dua kali dari putaran ring gear. Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata gear kedua adalah sebanding dengan putaran ring gear.
REFERENSI Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan, sebagai berikut: Rpm ring gear =
Satu Roda pada Permukaan Jalan yang Berlumpur Bila salah satu roda berada dilumpur maka akan terjadi slip bila pedal accelerator ditekan. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan lumpur. lni akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari lumpur, karena lebih banyak terjadi slip (putaran dua kali lebih banyak dari pada ring gear) dari pada bergerak.
214
Book_4_ok.indd 214
DRIVE SHAFT
1. URAIAN
Drive shaft berfungsi menggerakkan roda-roda kendaraan, yang menggunakan sistem suspensi independent. Sudut joint dan jarak antara differential dengan roda akan berubah sesuai dengan perubahan sudut antara bodi kendaraan terhadap permukaan jalan selama bergerak. Untuk alasan ini digunakan kombinasi Fixed Constant Velocity Joint, dan Slidable constant Velocity joint. Bila terjadi perubahan (rebound) seperti pada gambar, jarak antara joint menfadi + > , disebabkan perubahan pada sudut joint.
Karena jaraknya akan tetap, sementara kendaraan terus melaju, diperlukan penggunaan Slidable joint.
215
8/19/2011 3:44:31 AM
PEMINDAH DAYA Differential Beberapa tipe drive shaft yang digunakan pada kendaraan seperti pada gambar di bawah ini. Drive shaft untuk kendaraan front wheel drive Drive shaft untuk kendaraan rear wheel drive
Tipe drive shaft serupa digunakan untuk roda kiri dan kanan dari tipe kendaraan rear-wheel drive. Ada dua tipe seperti diperlihatkan gambar di atas.
216
Book_4_ok.indd 216
Axle depan
217
8/19/2011 3:44:32 AM
Kendaraan FR
218
Book_4_ok.indd 218
Suspensi independent
Axle depan
PEMINDAH DAYA Axle dan Axle Shaft Kendaraan 4WD atau FF Kendaraan atau FF
Suspensi independent
Axle depan
Kendaraan FR
Kendaraan FF
219
8/19/2011 3:44:33 AM
PEMINDAH DAYA Axle dan Axle Shaft REFERENSI SISTEM SUSPENSI RIGID TIPE HOUSING (untuk kendaraan penggerak roda belakang) Tipe housing lebih lanjut digolongkan dengan metode dudukan bearing ke dalam tipe full floating, tipe 3/4 floating dan tipe semi floating. 1) Tipe Full-Floating Bearing diletakkan diantara axle housing dan wheel hub, dan roda terikat pada wheel hub. Karena beban keseluruhan kendaraan dipikul oleh axle housing pada tipe ini, maka axle shaft hanya diperlukan untuk menggerakkan rodaroda. Karena axle shaft tidak mendapat tenaga yang berlebihan maka tipe ini banyak digunakan pada truk yang menyangga beban berat. 2) Tipe 3/4 Floating Pada tipe ini antara axle housing dan wheel hub dipasang bearing tunggal, dan roda terpasang langsung pada axle shaft. Sebagian besar berat kendaraan ditahan oleh housing walaupun terdapat beban lateral pada saat belok pada axle shaft. 3) Tipe Semi-Floating Pada tipe ini bearing dipasang diantara axle housing dan axle shaft, dan roda terpasang langsung pada axle shaft. Shaft dibutuhkan untuk menyangga seluruh berat kendaraan dan juga beban lateral pada saat kendaraan membelok. Karena kontruksinya sederhana, tipe ini banyak digunakan pada kendaraan penumpang.
220
Book_4_ok.indd 220