You are on page 1of 10

Pengertian

Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 - 9, berdiameter 10-40 cm. Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus, subtribeRicininae.

Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanaman jarak antara lain jarak kepyar (Ricinus communis), jarak bali (Jatropha podagrica ), jarak ulung (Jatropha gossypifolia L.) dan jarak pagar (Jatropha curcas). Diantara jenis tanaman jarak tersebut yang memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar alternatif adalah jarak pagar (Jatropha curcas) dalam bahasa inggris disebut Physic Nut. Jarak Pagar (Jatropha curcas) seringkali salah diidentifikasi dengan tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) dalam bahasa Inggris disebut Castor Bean. Tanaman jarak Jatropha curcas (Physic Nut) dan Ricinus communis (Castor Bean) ini juga sama-sama banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, bahkan dari kedua jenis tanaman ini dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya. Hanya saja tanaman jarak Ricinus communis seringkali terkait dengan produksi ricin yaitu racun yang berbahaya dan banyak digunakan untuk penelitian terapi penyakit kanker, sedangkan tanaman jarak Jatropha curcasmenghasilkan racun krusin tetapi lebih banyak terkait dengan informasi biodiesel atau biofuel. Kedua tanaman ini berbeda baik dalam bentuk morfologi tanaman maupun minyak yang dihasilkannya.Jarak pagar (Jatropha curcas) telah lama dikenal masyarakat berbagai daerah di Indonesia, yaitu sejak diperkenalkan oleh bangsa Jepang pada tahun 1942-an, saat itu masyarakat diperintahkan untuk melakukan penanaman jarak sebagai pagar pekarangan. Beberapa nama daerah tanaman jarak pagar antara lain; jarak kosta, jarak budeg (Sunda); jarak gundul, jarak pager (Jawa); kalekhe paghar (Madura); jarak pager (Bali); lulu mau, paku kase, jarak pageh (Nusatenggara); kuman nema (Alor); jarak kosta, jarak wolanda, bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); ai huwa kamala, balacai, kadoto (Maluku). Budidaya Jarak (Jatropha curcas L).Tanaman jarak mudah beradaptasi terhadap lingkungan tumbuhnya, dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi memiliki drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0 6.5Kegiatan persiapan lahan meliputi pembukaan lahan (land clearing), pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari semak belukar terutama disekitar calon tempat tanam. Pengajiran dilakukan dengan menancapkan ajir (dari bambu atau batang kayu) dengan jarak tanam disesuaikan dengan jumlah tanaman yang direncanakan. Penanaman dengan jarak tanam 2 x 3 m (1660 pohon/ha), 2 x 2 m (2500 pohon/ha) atau 1.5 x 2 m (3330 pohon/ha). Pada areal yang miring sebaiknya digunakan sistem kontur dengan jarak dalam barisan 1.5 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Bahan tanaman dapat berasal dari stek cabang atau batang, maupun benih. Jika menggunakan stek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu. Sedangkan untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak biasanya berwarna hitam. Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau di bedengan. Setiap polibag diisi media tanam berupa tanah lapisan atas (top soil) dan dapat dicampur pupuk kandang. Setiap polibag ditanami 1 (satu) benih. Tempat pembibitan diberi naungan / atap dengan bahan dapat berupa daun kelapa, jerami atau paranet. Lama di pembibitan 2 3 bulan. Kegiatan yang dilakukan selama pembibitan antara lain penyiraman (setiap hari 2 kali pagi dan sore), penyiangan, dan seleksi.Penanaman dilakukan pada awal atau selama musim penghujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang ditanam dipilih yang sehat dan cukup kuat serta tinggi bibit sekitar 50 cm atau lebih. Penanaman dapat juga dilakukan secara langsung di lapangan (tanpa pembibitan) dengan menggunakan stek cabang atau batang. Pemupukan dapat dilakukan

sesuai tingkat kesuburan tanah setempat. Pemberian pupuk organik disarankan untuk memperbaiki struktur tanah.Pemangkasan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan jumlah cabang produktif. Pemangkasan batang dapat mulai dilakukan pada ketinggian sekitar 20 cm dari permukaan tanah untuk meningkatkan jumlah cabang. Pemangkasan dilakukan pada bagian batang yang telah cukup berkayu (warna coklat keabu-abuan).Mulai berbunga setelah umur 3 4 bulan, sedangkan pembentukan buah mulai pada umur 4 5 bulan. Pemanenan dilakukan jika buah telah masak, dicirikan kulit buah berwarna kuning dan kemudian mulai mengering. Biasanya buah masak setelah berumur 5 6 bulan. Tanaman jarak pagar merupakan tanaman tahunan jika dipelihara dengan baik dapat hidup lebih dari 20 tahun. Cara pemanenan dengan memetik buah yang telah masak dengan tangan atau gunting. Produktivitas tanaman jarak berkisar antara 3.5 4.5 kg biji / pohon / tahun. Produksi akan stabil setelah tanaman berumur lebih dari 1 tahun. Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 3300 pohon / ha. Jika rendemen minyak sebesar 35 % maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 5 ton minyak / ha / tahun. Pemanfaatan minyak Jarak (Jatropha curcas L) sebagai bahan balar alternatif ideal untuk mengurangi tekanan permintaan bahan bakar minyak dan penghematan penggunaan cadangan devisa. Pengembangan Minyak Jarak Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pertengahan tahun 2004, DaimlerChrysler, salah satu perusahaan otomotif terkemuka, berhasil mengujicobakan penggunaan bahan bakar BTL (Biomass to Liquid) pertama di dunia pada mobil Mercedes-Benz seri C (Mercedes-Benz C 220, red.), menempuh jarak 5.900 km dalan kondisi lingkungan yang ekstrim di India (India Daily, 19/7/2004). Bahan bakar tersebut kemudian diberi nama dagang SunDiesel, diperoleh dari minyak jarak dan merupakan salah satu program DaimlerChrysler dalam mengembangkan Biodiesel.Pengembangan minyak dari tanaman jarak melalui pendekatan ilmiah di Indonesia, dipelopori oleh Dr. Robert Manurung dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 1997 dengan fokus ektraksi minyak dari tanaman jarak. Sejak tahun 2004 yang lalu, penelitian ini mendapat dukungan dari Mitsubishi Research Institute (Miri) dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dari Jepang (Kompas, 12/5/2005).Menghadapi krisis BBM dan kenaikan harga BBM di Indonesia, Pemerintah mulai menggali sumber-sumber energi alternatif. Minyak jarak ini pun mulai mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Ada satu optimisme peluang pasar minyak jarak ini cukup terbuka dengan munculnya pernyataan Direktur Utama Pertamina yang menyebutkan bahwa Pertamina siap menampung minyak jarak dari masyarakat untuk diproses lebih lanjut sebagai Biodiesel (www.pertamina.com,18/8/2005). Bahkan Jepang yang terikat komitmen Protokol Kyoto bersiap-siap membeli produk energi alternatif dari minyak jarak ini (Republika, 18/5/2005). Oleh : Irwanto 2006

Manfaat iji, akar, daun dan minyak dari bijinya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Biji jarak yang dibuang kulitnya dan dilumatkan hingga menjadi serbuk dapat ditempel ke tubuh sebagai obat korengan, sedangkan minyak yang diambil dari bijinya bisa diminum untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan orang dewasa. Daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan batuk dan sesak napas. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk menjaga stamina tubuh [2]. Tanaman ini merupakan sumber minyak jarak, dan mengandung zat ricin, sejenis racun. Jarak pohon merupakan satu-satunya tumbuhan yang bijinya kaya akan suatu asam lemak hidroksi, yaitu asam ricinoleat. Kehadiran asam lemak ini membuat minyak biji jarak memiliki kekentalan yang stabil pada suhu tinggi sehingga minyak jarak dipakai sebagai campuran pelumas. [sunting] bahanahan Bakar Jatropha curcas alias jarak pagar sudah dikenal luas oleh masyarakat pedesaan. Tumbuhan bernama Cina, Ma feng shu ini, biasa ditanam sebagai pagar rumah, di kebun, atau di makam. Di Sumatera, tanaman ini bernama Nawaih nawas, jarak kosta di Sulawesi, Lulu nau (Nusa Tenggara), dan Muun mav (Maluku). Menurut cerita banyak orang, pada zaman penjajahan Jepang, rakyat dipaksa menanam pohon jarak. Minyaknya diambil untuk digunakan sebagai bahan bakar kapal dan pelumas senjata. Oleh banyak petani tanaman hias di Jakarta, tanaman berfamili Euphorbiaceae ini dijadikan bahan kawinan dengan pohon lain. Contohnya dengan pohon batavia dan beringin putih. Masyarakat Tangerang yang diwawancarai SENIOR mengaku memanfaatkan tanaman ini sebagai obat tradisional sakit perut. Kadin UKM melaporkan, jarak pagar terbukti meningkatkan produktivitas ayam petelur serta mengindikasikan adanya manfaat yang lebih hebat daripada Viagra, yang harus diimpor dengan harga mahal. Manfaat untuk Bayi Akibat buang air, berat badan bayi akan mudah menyusut. Dokter biasanya akan mengobservasi mengapa bayi jatuh sakit, apakah mungkin akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu, cuaca dingin, atau sebab lain. Secara empiris, balita yang sakit mencret dapat disembuhkan dengan daun jarak pagar. Caranya, petiklah tiga lembar daun jarak, terutama yang masih hijau dan segar. Olesi daun jarak itu dengan minyak kelapa secara merata di bagian atasnya. Setelah itu, panggang di atas kompor selama beberapa detik hingga tampak layu.

Tempelkan daun jarak tersebut di perut bayi, tentunya setelah daun terasa hangat. Tiga lembar daun itu sebaiknya ditaruh melebar, sehingga bisa menutupi seluruh bagian perut bayi. Sinse David mengingatkan, jangan lupa untuk membedong atau membalut perut bayi memakai kain. Setelah beberapa menit, lebih baik lagi jika bayi sudah terbangun dari tidur pulas, bukalah bedong tersebut. Biasanya daun jarak tadi sudah mengering, dan bisa dibuang. Antipiretik ciri Jarak pagar merupakan tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis dan subtropis, dan tumbuh subur di kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Afrika, dan di Asia. Ciri-ciri Tinggi pohon ini berkisar 4-5 meter dengan ranting yang mengandung banyak cairan getah. Lebar daunnya kira-kira 15 cm. Bunganya kecil berwarna kuning kehijauan dan tumbuh berkelompok. Buahnya berbentuk bujur telur, licin, dan akan berganti warna, dari hijau ke kuning. Bila kering menjadi berwarna hitam. Bila telah masak, akan merekah dan mengeluarkan biji berwarna hitam. Dijelaskan Dr. A. Setiawan Wirian, salah seorang pendiri Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupuntur se-Indonesia (HIPTRI), jarak pagar berkhasiat sebagai pencahar dan toksik lektin. Tanaman yang dikembangbiakkan dengan biji dan stek batang ini mempunyai rasa pahit, astrigent, sejuk, beracun. Masih kata Dr. Wirian, jarak pagar juga mampu melancarkan darah (stagnant blood dispelling), menghilangkan bengkak (antiswelling), menghentikan perdarahan (hemostatik), serta menghilangkan gatal (antipruritik). Tanaman ini mengandung n-l-triakontanol, alpha-amirin, kampesterol, stigmast-5-ene-3 beta, 7 alpha-diol, stigmasterol, beta-sitosterol, iso-viteksin, viteksin, 7-keto-beta sitosterol, dan HCN. Di India, menurut pakar pohon jarak pagar dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Ir. Robert Manurung, minyak jarak telah diadopsi sebagai minyak bakar mesin kereta api. Saat ini India menanam pohon jarak pagar di sepanjang bantaran rel kereta api sepanjang 24.000 km! Selama ini, petani Indonesia hanya memanfaatkan pohon jarak pagar sebagai tumbuhan pagar atau pembatas sawah karena dianggap tidak ekonomis. Daun dan buahnya pun cuma digunakan untuk pakan ternak. Untunglah, setelah ditemukan cara mengekstrak buah jarak menjadi minyak, tanaman memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan, jika dibandingkan dengan komoditas lain, potensi tanaman ini sangat tinggi. Dari satu hektar bisa dihasilkan 40 ton biji dengan harga jual Rp 2.000 per kilogram. Seperti diuraikan Rektor ITB, Prof. Dr. Djoko Santoso, dan Rektor Institut Pertanian

Bogor, Prof. Dr. Ansori Mattjik, seusai melihat peralatan pengolah biji jarak menjadi BBM dan unjuk kerja generator pembangkit listrik berbahan bakar minyak jarak di Kampus ITB, Bandung, pertengahan tahun lalu, pohon jarak bisa menjadi primadona di dunia pertanian. Sebab, berdasarkan hasil penelitian di ITB bekerja sama dengan Mitsubishi Research Institute, minyak jarak memiliki kemampuan setara solar, sehingga bisa dijadikan BBM alternatif untuk masyarakat Bakar Manfaat dari tanaman sorgum adalah sebagai berikut : Bahan baku industri kertas, ....Jarak tanam sorgum dapat bervariasi sesuai dengan varietas yang ... Tanaman Jarak pagar berbentuk pohon kecil maupun belukar .MANFAAT. Secara Ekologis. Jarak pagar dapat digunakan untuk mereklamasi lahan-lahan tererosi terkait dengan manfaat dan keamanannya untuk menambah informasitentang tanaman obat/obat tradisional. I. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN OBAT TRADISIONAL / TANAMAN0MANFAAT TANAMAN. Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar dan .jarak tanam 20 x 30 cm. Penanaman biji durian dilakukan dengan cara dibuatkan Manfaat dari tanaman sorgum adalah sebagai berikut : Bahan baku industri kertas, .Jarak tanam sorgum dapat bervariasi sesuai dengan varietas yang Pemanfaatan minyak jarak (Jatropha curcas L.) sebagai bahan bio-diesel merupakan alternatif yang ideal untuk mengurangi tekanan permintaan bahan bakar minyak dan penghematan penggunaan cadangan devisa. Minyak jarak pagar selain merupakan sumber minyak terbarukan (renewable fuels) juga termasuk non edible oil sehingga tidak bersaing dengan kebutuhan konsumsi manusia seperti pada minyak kelapa sawit dan minyak jagung. Secara agronomis tanaman jarak pagar dapat beradaptasi dengan lahan dan agroklimat di Indonesia, bahkan pada kondisi kering dan pada lahan marginal/kritis. Akan tetapi ada permasalahan yang dihadapi, yaitu belum adanya varietas unggul dan teknik budidaya yang memadai (Dwimahyani, 2005).

Manfaat lain dari minyaknya selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan untuk pembuatan sabun dan bahan industri kosmetika.

Jatropha curcas alias jarak pagar sudah dikenal luas oleh masyarakat pedesaan. ma kandungan

Kandungan minyak bijinya dapat mencapai 63%[1], oleh asam oleat (44.7%) dan asam linoleat (32.8%) sementara asam palmitat (14.2%) dan asam stearat (7%) adalah tipe asam lemak jenuhnya. M Potensi terbesar jarak pagar ada pada buah yang terdiri dari biji dan cangkang (kulit). Pada biji terdapat inti biji
dan kulit biji. Inti inilah yang menjadi bahan dalam pembuatan biodiesel, sumber energi pengganti solar. Hasil eksktraksi dari inti biji akan dihasilkan minyak jarak pagar dan bungkil ekstraksi. Minyak jarak pagar digunakan untuk penyabunan dengan hasil akhir berupa sabun dan meranolis/etanolis yang hasil akhirnya berupa biodiesel dan gliserin. Bungkil ekstraksi bisa menghasilkan pupuk dan sebagai bahan daun pembangkit biogas yang produk akhirnya berupa biogas pengganti minyak tanah. Bungkil ekstraksi ini juga setelah didetoksifikasi dapat digunakan sebagai pakan ternak. Bungkil biji jarak mengandung nutrien yang sangat kaya, terutama kandungan proteinnya yang hampir sama dengan bungkil kedelai, bahkan bisa lebih. Menurut Departemen Teknik Kimia ITB (2005), komposisi proksimat bungkil biji jarak bebas minyak terdiri dan 12,9% air; 10,1% abu; 45,1% protein kasar, 31,9% serat kasar dan bahan organik tidak bernitrogen. Menurut Francis et al. (2005), persentase protein sejati (true protein) pada bungkil biji jarak pagar sangat tinggi, yaitu sekitar 90%, non-protein nitrogennya sekitar 7,8 9%. Komposisi kimia bungkil biji jarak pagar menurut Makkar et al. (1998) disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Komposisi kimia bungkil ekstraksi dari Jatropha curcas varietas beracun dan non-racun(% bahan kering) Komponen Varietas beracun Varietas non-racun Protein kasar 56,4 63,8 Lemak 1,5 1,0 Abu 9,6 9,8 Energi bruto (MJ/kg) 18,2 18,0 NDF 9,0 9,1 Sumber: Makkar et al. (1998) Meski kadar proteinnya sangat tinggi, bungkil biji jarak pagar beracun, karena antara lain mengandung zat kursin (curcin) dan ester forbil. Untuk dijadikan pakan ternak, bungkil biji jarak harus diolah terlebih dahulu (Departemen Teknik Kimia ITB, 2005). Menurut Francis et al. (2005), racun utama dan Jatropha curcas adalah phorbol ester (phorbol - 12 - myristate 13 acetat). Selain phorbol ester, jarak mengandung antinutrisi seperti inhibitor tripsin, lectin dan fitat. Berbagai macam zat antinutrisi yang terkandung dalam biji jarak disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Kandungan zat antinutrisi penting dalam bungkil biji jarak dari varietas beracun dan non-racun Komponen Varietas Beracun Varietas non racun Phorbol esters (mg/g biji) 2,79 0,11 Total fenol (% asam tannin eq.) 0,36 0,22 Tannin (% asam tannin eq.) 0,04 0,02 Fitat (% bahan kering) 9,4 8,9 Saponin (% diosgenin eq.) Inhibitor tripsin (mg tripsin yang 2,6 3,4 dihambat per g sampel) Lectin (1 /mg bungkil yang memproduksi21,3 26,5 haemaglutinasi per ml medium) 102 51
Sumber: Francis et al. (2005) Zat-zat antinutrisi tersebut di atas, terutama phorbol ester membuat bungkil biji jarak sangat racun jika diberikan pada ternak kalau tidak diolah terlebih dahulu. El-Badwi et al. (1995) dalam Aregheore et al. (2003) melaporkan bahwa terjadi tingkat kematian yang tinggi dan perubahan patologi yang parah pada ayam Hisex Brown yang

diberi ransum mengandung 0,5% biji Jatropha curcas. Leeson dan Summers (2001) melaporkan bahwa pengaruh racun biji jarak path ayam terjadi pada pemberian 2 dan 4 % tepung biji jarak selama 3 minggu (0-3 minggu). Perlakuan tersebut memperlihatkan pengaruh yang sangat dramatis terhadap pertumbuhan, yaitu rataan bobot badan pada umur 21 hari adalah 677, 240 dan 148 g/ekor untuk masing - masing perlakuan 0, 3 dan 4 % biji jarak dalam ransum. Inhibitor tripsin dan lectin dalam bungkil biji jarak pagar bersifat tidak stabil dengan panas, sehingga racun tersebut dapat dihilangkan dengan perlakuan pemanasan, karena racun ini bersifat stabil dalam panas dan tidak rusak dalam suhu pemanggangan (roasting) sekitar 160C selama 30 menit. Racun dalam bungkil tersebut tersebut dapat dikurangi dengan perlakuan kimiawi (Makkar dan Becker, 1997 dalam Aregheore et al., 2003). Aregheore et al. (2003) telah melakukan pengolahan bungkil biji jarak pagar dengan perlakuan panas dan kimiawi, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Konsentrasi phorbol ester dan lectin bungkil biji jarak Jatropha curcas dengan perlakuan panas dan kimiawi No. Perlakuan Phorbolester Lectin 1. Tanpa perlakuan 1,78 102 2. Kontrol (ekstraksi, dipanaskan) 1,78 1,17 3. Kontrol (ekstraksi, dipanaskan, diikuti pencucian 4 x dengan 92 % methanol) 0,09 0 Perlakuan kimiawi, diikuti pemanasan pada 121C selama 30 menit: 4. 2,5% NaOH (w/w) + 10% NaOCL (viw) 0,22 0 4. 2,5% NaOH (w/w)+ 10% NaOCL (v/w) 0,22 0 5. 3,0% NaOH (w/w) + 10% NaOCL (v/w) 0,22 0 6. 3,5% NaOH (w/w) + 10% NaOCL (v/w) 0,14 0 7. 4,0% NaOH (w/w) + 10% NaOCL (v/w) 0,13 0 8. 2,0% NaOH (w/w) 0,89 0 9.2,5% NaOH (w/w) 0,34 0 10.3,0% NaOH (w/w) 0,29 0 11.3,5% NaOH (w/w) 0,18 0 12. 2,0% NaOH (w/w) + 15% NaOCL (v/w) 0,46 0 13.2,0% NaOH (w/w) + 20% NaOCL (v/w) 0,47 0 14. 2,0% NaOH (w/w) + 25% NaOCL (v/w) 0,24 0 15.4,0% NaOH, diikuti 2x pencucian dengan 92% methanol tidak terdeteksi 0 16.4,0% NaOH, diikuti 4x pencucian dengan air destilasi tidak terdeteksi 0 Sumber: Aregheore et al. (2003); w/w = berat/berat; v/w = volume/berat Aisjah (1998), melaporkan bahwa fermentasi bungkil biji jarak oleh Rizophus oligosporus dapat meningkatkan kandungan protein kasar, lemak kasar, asam amino serta.menurunkan serat kasar dan anti nutrisi ricin. Penggunaan bungkil biji jarak produk fermentasi sampai 15 % dalam ransum tidak membahayakan kelinci. Aisjah (2000), melaporkan bahwa bungkil biji jarak hasil fermentasi sampai taraf 12 % dalam ransum ayam broiler tidak berpengaruh terhadap kecernaan protein ransom. Trabi et al. (1997) menyatakan bahwa Rhizopus oryzae dapat digunakan untuk mendegradasi zat toksik pada bungkil biji jarak.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/agronomy-agriculture/2050569-bungkil-biji-jarak-untukpakan/#ixzz1Lrd2ISAna feng shu ini, biasa ditanam sebagai pagar rumah, di kebun, atau di makam. Di

Sumatera, tanaman ini bernama Nawaih nawas, jarak kosta di Sulawesi, Lulu nau (Nusa Tenggara), dan Muun mav (Maluku). Menurut cerita banyak orang, pada zaman penjajahan Jepang, rakyat dipaksa menanam pohon jarak. Minyaknya diambil untuk digunakan sebagai bahan bakar kapal dan pelumas senjata. Oleh banyak petani tanaman hias di Jakarta, tanaman berfamili Euphorbiaceae ini dijadikan bahan kawinan dengan pohon lain. Contohnya dengan pohon batavia dan beringin putih. Masyarakat Tangerang yang diwawancarai SENIOR mengaku memanfaatkan tanaman ini sebagai obat

tradisional sakit perut. Kadin UKM melaporkan, jarak pagar terbukti meningkatkan produktivitas ayam petelur serta mengindikasikan adanya manfaat yang lebih hebat daripada Viagra, yang harus diimpor dengan harga mahal. Manfaat untuk Bayi Akibat buang air, berat badan bayi akan mudah menyusut. Dokter biasanya akan mengobservasi mengapa bayi jatuh sakit, apakah mungkin akibat makanan atau minuman yang dikonsumsi sang ibu, cuaca dingin, atau sebab lain. Secara empiris, balita yang sakit mencret dapat disembuhkan dengan daun jarak pagar. Caranya, petiklah tiga lembar daun jarak, terutama yang masih hijau dan segar. Olesi daun jarak itu dengan minyak kelapa secara merata di bagian atasnya. Setelah itu, panggang di atas kompor selama beberapa detik hingga tampak layu. Tempelkan daun jarak tersebut di perut bayi, tentunya setelah daun terasa hangat. Tiga lembar daun itu sebaiknya ditaruh melebar, sehingga bisa menutupi seluruh bagian perut bayi. Sinse David mengingatkan, jangan lupa untuk membedong atau membalut perut bayi memakai kain. Setelah beberapa menit, lebih baik lagi jika bayi sudah terbangun dari tidur pulas, bukalah bedong tersebut. Biasanya daun jarak tadi sudah mengering, dan bisa dibuang. Antipiretik Jarak pagar merupakan tumbuhan yang berasal dari kawasan tropis dan subtropis, dan tumbuh subur di kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Afrika, dan di Asia. Tinggi pohon ini berkisar 4-5 meter dengan ranting yang mengandung banyak cairan getah.

Lebar daunnya kira-kira 15 cm. Bunganya kecil berwarna kuning kehijauan dan tumbuh berkelompok. Buahnya berbentuk bujur telur, licin, dan akan berganti warna, dari hijau ke kuning. Bila kering menjadi berwarna hitam. Bila telah masak, akan merekah dan mengeluarkan biji berwarna hitam. Dijelaskan Dr. A. Setiawan Wirian, salah seorang pendiri Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupuntur se-Indonesia (HIPTRI), jarak pagar berkhasiat sebagai pencahar dan toksik lektin. Tanaman yang dikembangbiakkan dengan biji dan stek batang ini mempunyai rasa pahit, astrigent, sejuk, beracun. Masih kata Dr. Wirian, jarak pagar juga mampu melancarkan darah (stagnant blood dispelling), menghilangkan bengkak (antiswelling), menghentikan perdarahan (hemostatik), serta menghilangkan gatal (antipruritik). Tanaman ini mengandung n-l-triakontanol, alpha-amirin, kampesterol, stigmast-5-ene-3 beta, 7 alpha-diol, stigmasterol, beta-sitosterol, iso-viteksin, viteksin, 7-keto-beta sitosterol, dan HCN. Di India, menurut pakar pohon jarak pagar dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Ir. Robert Manurung, minyak jarak telah diadopsi sebagai minyak bakar mesin kereta api. Saat ini India menanam pohon jarak pagar di sepanjang bantaran rel kereta api sepanjang 24.000 km! Selama ini, petani Indonesia hanya memanfaatkan pohon jarak pagar sebagai tumbuhan pagar atau pembatas sawah karena dianggap tidak ekonomis. Daun dan buahnya pun cuma digunakan untuk pakan ternak. Untunglah, setelah ditemukan cara mengekstrak buah jarak menjadi minyak, tanaman memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan, jika dibandingkan dengan komoditas lain, potensi tanaman ini sangat tinggi. Dari satu hektar bisa dihasilkan 40 ton biji dengan harga jual Rp 2.000 per kilogram. Seperti diuraikan Rektor ITB, Prof. Dr. Djoko Santoso, dan Rektor Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ansori Mattjik, seusai melihat peralatan pengolah biji jarak menjadi BBM dan unjuk kerja generator pembangkit listrik berbahan bakar minyak jarak di Kampus ITB, Bandung, pertengahan tahun lalu, pohon jarak bisa menjadi primadona di dunia pertanian. Sebab, berdasarkan hasil penelitian di ITB bekerja sama dengan Mitsubishi Research Institute, minyak jarak memiliki kemampuan setara solar, sehingga bisa dijadikan BBM alternatif untuk masyarakat

You might also like