You are on page 1of 9

Latar Belakang

CTL
(belajar melalui mengalami bukan menghafal)
(berpusat pada siswa/Student center)

siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran

John Dewey (1916)


ahli pendidikan klasik

pengalaman dan minat siswa.

CTL merupakan konsep belajar:


Bagi guru: membantu mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata Bagi siswa
mendorong membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat

konstruktivisme (constructivism)
bertanya (questioning) menemukan (inquiri) masyarakat belajar (learning community) pemodelan (modeling) penilaian sebenarnya (authentic assessment).

Langkah-langkah CTL

Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya. Ciptakan masyarakat belajar. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. Lakukan refleksi di akhir pertemuan. Lakukan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) dengan berbagai cara.

Karakteristik Pembelajaran CTL


Kerjasama. Saling menunjang. Menyenangkan, tidak membosankan. Belajar dengan bergairah. Pembelajaran terintegrasi. Menggunakan berbagai sumber. Siswa aktif.

Sharing dengan teman. Siswa kritis guru kreatif. Dinding/lorong-lorong penuh hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dll. Laporan kepada orang tua (rapor + hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dll).

Komponen utama CTL

( Johnson)

Melakukan hubungan yang bermakna (making meaningful connections) Melakukan kegiatan-kegiatan yang berarti (doing significant works) Belajar yang diatur sendiri (self-regulated Learning) Bekerjasama (collaborating) Berpikir kritis dan kreatif (critical dan creative thinking) Mengasuh atau memelihara pribadi siswa (nuturing the individual) Mencapai standar yang tinggi (reaching high standards) Menggunakan Penilaian yang otentik (using authentic assessment)

Strategi Pembelajaran CTL


(Nurhadi, Yasin dan Senduk)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Belajar Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) Pembelajaran Autentik (Authentic Instruction) Belajar Berbasis Inquiry (Inquiry-Based Learning) Belajar Berbasis Proyek/Tugas (Project-Based Learning) Belajar Berbasis Kerja (Work-Based Learning) Belajar Berbasis Jasa-Layanan (Service Learning) Belajar Cooperatif (Cooperatif Learning)

CTL
Siswa aktif dalm pembelajaran1 Siswa belajar dari teman, melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi Pembelajaran ddikaitkan dengan kehidupan nyata/masalah yang disimulasikan Perilaku dibangun atas kesadaran sendiri Keterampilan dibangun atas kesadaran sendiri Hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri

Konvensional
Siswa perima informasi yang pasif2 Siswa belajar secara individual3

Pembelelajaran sangat abstrak

Perilaku dibangun atas kebiasaan Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan Hadiah dari perilaku baik adalah pujian /nilai raport

CTL
Tidak melakukan yang jelek karena siswa sadar hal tsb keliru & merugikan

Konvensional
Tidak melakukan yang jelek arena takut hukuman

Bahasa diajarkan dengan pendekatan Bahasa diajarkan dengan komunikatif pendekatan struktural Pemahaman rumus dikembangkan atas dasar skemata yang sudah ada dalam diri siswa Menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam proses pembeajaran yang efektif Pengetahuan yang dimiliki siswa dikembangkn oleh siswa tersebut Rumus ada didalam diri siswa yang harus dikembangkan, diterima & dilafalkan, dan dilatihkan Siswa secara pasif menerima rumus/ kaidah tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses pembelajaran Pengetahuan yang dimiliki siswa adalah penangkapan serangkaian fakta/hukum yang berada diluar dirinya

You might also like