You are on page 1of 8

Modul 1.

Pendahuluan

1
PENDAHULUAN
1.1. Peran Komputer
Pada saat ini, komputer menjadi salah satu peralatan yang banyak digunakan di berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari aspek pemerintahan, ekonomi dan bisnis, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, militer dan keamanan hingga aplikasi seni dan hiburan. Dapat dikatakan bahwa kita telah diserang oleh aplikasi komputer. Pada umumnya, komputer dipergunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, bergantung kepada aspek aplikasinya. Fungsi utama dari penggunaan komputer dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, adalah: mengambil data, memproses data dan mengeluarkan data yang telah diproses. Ketika memproses data, pekerjaan penting yang dilakukan komputer adalah: Transfer data Kalkulasi data

Berdasarkan fungsi dan proses kerja inilah, komputer membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Dalam pemakaiannya, komputer tidak dapat berdiri sendiri. Tetapi diperlukan peran manusia untuk mengendalikan kerja-kerja komputer. Hubungan manusia sebagai pemakai dan komputer sebagai alat bantu diperlihatkan pada Gambar 1.1 di bawah ini. Pada gambar tersebut tampak bahwa untuk menggunakan komputer, diperlukan 3 (tiga) unsur, yaitu: brainware, software dan hardware. Brainware adalah unsur pemakai yaitu manusia, yang bertugas untuk menentukan, mengendalikan dan menjalanakn komputer. Software adalah perangkat-perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan komputer. Beberapa hal yang termasuk software adalah Sistem Operasi (Operating System), Bahasa Pemrograman (Programming Language) dan Program Aplikasi. Contoh Sistem Operasi seperti: Microsoft Windows, Linux atau Macintosh. Sedangkan contoh Program Aplikasi adalah Microsoft Word, Excell, Access, Flash Media dan lain-lain. Bahasa Pemrograman akan dibahas pada bagian

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

lain dari Modul 1 ini. Sedangkan hardware adalah perangkat-perangkat keras, terdiri dari komponen-komponen elektronika digital yang membentuknya menjadi sebuah komputer, seperti mikroprosesor, memori, alat-alat input/output dan lain-lain. Jadi, perangkat keras komputer saja tidak akan berguna, jika tidak memiliki seperangkat perangkat lunak dan manusia yang mampu menjalankan komputer tersebut.

Gambar 1.1 Sistem Penggunaan Komputer

1.2.

Algoritma dan Pemrograman


Untuk dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer,

pengguna (user) perlu merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalahnya secara logis dan sistematis. Urutan langkah-langkah penyelesaian masalah yang logis dan disusun secara sistematis ini disebut dengan Algoritma. Kata Algoritma dipercaya sebagai nama seorang peneliti, yaitu Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Kharizmi. Beliau adalah pengarang buku matematika berjudul Al Jabbar wal Muqobbala. Dikarenakan orang Eropa sulit mengucapkan kata Al Kharizmi, maka mereka menyebutnya dengan algorithm (dalam bahasa Indonesia menjadi algoritma). Algoritma, sebagai sebuah langkah-langkah penyelesaian, memiliki karakteristik sebagai berikut: Memiliki input dan atau output Definiteness, yaitu memiliki instruksi yang jelas Finiteness, yaitu memiliki titik berhenti

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

Effectiveness, yaitu instruksi harus efektif Dalam rangka efektifitas dan dokumentasi, sebuah algoritma disusun

berdasarkan struktur tertentu. Pada umumnya, algoritma memiliki struktur sebagai berikut: Header, Declaration dan Description. Bagian Header menjelaskan tentang tujuan, pembuat dan hal-hal lain yang menerangkan algoritma. Sedangkan bagian Declaration berisikan konstanta, variabel, harga awal serta fungsi yang diperlukan pada bagian berikutnya. Terakhir adalah bagian Description. Sebenarnya, inilah bagian yang penting dalam sebuah algoritma. Proses, kalkulasi dan pengambilan/pengeluaran data ada pada bagian ini. %Bagian Header %Program Konversi Suhu dari Celcius ke %Reamur dan Fahrenheit %Bagian Declaration celcius = 50 %Bagian Decsription reamur = 4/5 * celcius fahrenheit = 5/9 * celcius + 32 Gambar 1.2. Contoh Sebuah Program Namun perlu diketahui, bahwa setelah algoritma diketahui permasalahan belum selesai. Algoritma haruslah dituliskan dalam sekumpulan instruksi yang dimengerti oleh komputer. Proses penuangan algoritma dalam suatu notasi, struktur dan bahasa tertentu yang dipahami oleh komputer disebut dengan pemrograman. Progam biasa didefinisikan sebagai kumpulan instruksi-instruksi yang bermakna tertentu. Belajar pemrograman berarti belajar mengaplikasikan suatu bahasa pemrograman, baik dari segi struktur kalimat dan instruksi, jenis dan klasifikasi variabel, serta hal-hal lain yang dipahami oleh komputer. Nantinya, bahasa tersebutlah yang dikirimkan ke perangkat keras komputer untuk dijalankan dan didapat hasilnya.

1.3.

Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman (Programming Language) diklasifikasian menjadi

beberapa tingkatan (level), yaitu: Bahasa Tingkat Rendah, dan

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language) adalah bahasa pemrograman

yang berorientasi lebih dekat ke perangkat-perangkat keras (hardware). Dengan tingkat bahasa ini, seseorang dapat memprogram komputer untuk mengendalikan peralatan elektronika, misalnya. Contoh bahasa tingkat rendah adalah bahasa rakitan (assembly language). Sedangkan Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) adalah bahasa yang berorientasi ke bahasa manusia (likely English, mirip Bahasa Inggris). Dengan tingkat bahasa ini, bahasa program menjadi mudah dipahami dan dipergunakan. Semakin tinggi tingkat bahasa semakin mudah dipahami oleh pengguna dan sebaliknya. Contoh bahasa tingkat ini adalah BASIC, Pascal dan Cobol. Masingmasing bahasa diatas juga memiliki turunannya. Misalnya bahasa BASIC memiliki turunan, seperti: QuickBASIC, TurboBASIC dan Visual BASIC. Selain itu, ada juga yang mendefinisikan Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language). Yaitu, bahasa pemrograman yang dapat berorientasi ke perangkat keras namun tidak terlalu sulit memahaminya. Contoh tingkat bahasa ini adalah bahasa pemrograman C++. Pada akhirnya, bahasa tingkat apa pun yang digunakan, bahasa tersebut akan diterjemahkan ke dalam kode-kode mesin. Karena, kode-kode mesin inilah yang dikenal oleh perangkat keras komputer. Kode-kode mesin ini dikenal dengan nama Bahasa Mesin (Machine Language), yang berupa sekumpulan bilanganan biner (bilangan dasar dua), 0 (nol) dan 1 (satu). Biasanya, kumpulan bilangan biner ini dituliskan (untuk memudahkan) dalam bingah heksadesimal (bilangan dasar 16). Terdapat 2 (dua) proses penterjemahan bahasa, yaitu: Interpreter, dan Compiler

Interpreter menterjemahkan bahasa tingkat diatasnya dengan cara menterjemahkan baris per baris. Sedangkan Compiler menterjemahkan setelah seluruh instruksi dituliskan. Terdapat beberapa tipe untuk mengerjakan pemrograman, yaitu: Pemrograman Prosedural Pemrograman Modular

Pada pemrograman prosedural, program terdiri dari beberapa prosedur. Prosedur tersebut merupakan kumpulan instruksi yang dikerjakan secara berurutan. Kemudian, prosedur-prosedur tersebut dirangkai dalam suatu rangkaian tertentu untuk memproses data. Sedangkan pada pemrograman modular, program merupakan kumpulan modul-modul. Setiap modul merupakan kumpulan prosedur ataupun fungsi.

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

Terkadang kedua tipe pemrograman ini dikerjakan secara kombinasi untuk mendapatkan program yang efektif. Untuk mendapatkan pemrograman yang baik, terdapat beberapa tahapan yang harus dikerjakan, yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mendefinisikan masalah Merumuskan solusi Merumuskan algoritma Menuliskan program Menguji program Menuliskan dokumentasi Merawat program

Langkah-langkah tersebut diatas akan diaplikasikan pada perkuliahan ini secara bertahap. Pada pengaplikasiannya, akan ditentukan bahasa tertentu untuk digunakan, yang akan dijelaskan pada bagian berikut ini.

1.4.

Bahasa Pemrograman MATLAB


Pada perkuliahan ini, bahasa pemrograman yang akan digunakan adalah

bahasa pemrograman MATLAB. MATLAB adalah bahasa tingkat menengah yang berasaskan bahasa C++ yang telah memiliki fungsi-fungsi tertentu untuk mempermudah pemrogramannya. Kata MATLAB berasal dari Matrix Laboratory, yang berarti bahasa yang mengutamakan kemampuan matematika dalam bentuk matriks. Karena keunggulannya, MATLAB biasa disebut dengan The high performance language of technical computing.

Gambar 1.3. Logo MATLAB

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

Keunggulan MATLAB terletak kepada kemampuannya pada beberapa hal di bawah ini: Computing Programming Visualization

Artinya, MATLAB memiliki keunggulan dalam proses komputasi dengan telah tersedianya fungsi-fungsi matematika yang umum digunakan dalam perhitungan. Selain itu, sebagai bahasa MATLAB juga memiliki kemampuan memanipulasi aliran program, membuat modul dan fungsi serta keperluan lain yang dibutuhkan sebagai sebuah bahasa pemrograman. Terakhir, dengan MATLAB hasil pemrograman dapat dengan mudah ditampilkan secara menarik. Ketiga keunggulan MATLAB tersebut dapat dikerjakan secara terpadu dan sederhana. Berikut ini ditampilkan beberapa hasil proses komputasi MATLAB untuk melakukan konversi suhu dari derajat Celcius ke derajat Reamur dan Fahrenheit. Hasil perhitungannya ditampilkan di bagian bawahnya. >> %Bagian Header >> %Program Konversi Suhu dari Celcius ke >> %Reamur dan Fahrenheit >> %Bagian Declaration >> celcius = 50 celcius = 50 >> %Bagian Decsription >> reamur = 4/5 * celcius reamur = 40 >> fahrenheit = 5/9 * celcius + 32 fahrenheit = 122 Sedangkan contoh berikut ini menggambarkan proses pembuatan grafik sinusioda. >> %Bagian Header >> %Program Pembuatan Grafik Sinusioda >> %Bagian Declaration >> t = 1 : 0.01 : 2*pi; >> % Bagian Description >> y = sin(t);

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

>> plot(y) Gambar 1.4 di bawah ini memperlihatkan grafik sinusioda yang dihasilkan dari program diatas.
Grafik Sinusioda 1 0.8 0.6 0.4 0.2 sin t 0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1

3 t

Gambar 1.4. Contoh Hasil Visualisasi dari Perhitungan menggunakan MATLAB Gambar berikut ini, memperlihatkan salah satu grafik aplikasi MATLAB pada bidang Sistem Kontrol. Pada grafik tersebut, terlihat respon waktu sebuah sistem kontrol yang mendapatkan masukan tangga (Step Input). Dari Gambar 1.4 dan 1.5 ini, dapat disimpulkan mudahnya melalukan visualisasi program dengan menggunakan MATLAB.
Step Response 0.35

0.3

0.25

Amplitude

0.2

0.15

0.1

0.05

6 Time (sec)

10

12

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Modul 1. Pendahuluan

Gambar 1.5. Contoh Visualisasi bidang Sistem Kontrol menggunakan MATLAB

1.5.

Silabus Mata Kuliah


Dalam kuliah Pemrograman Komputer 2 ini akan dibahas beberapa prinsip-

prinsip pemrograman menggunakan MATLAB. Silabus akan terdiri dari 3 (tiga) bagian besar, yaitu: Bagian Dasar Bagian Menengah Bagian Lanjut Bagian awal perkuliahan akan membahas mengenai aturan-aturan dasar, seperti: pengenalan terhadap perangkat-perangkat MATLAB dan teknik penulisan program. Pada bagian ini pula akan dipelajari pemrograman matematika dasar, pemrograman matematika saintifik, dan operasi-operasi matematika lain, seperti: array, matriks, relasi dan logika. Setelah itu, pada bagian berikutnya akan dibahas aturan-aturan yang akan membuat program menjadi lebih efektif dan menarik. Aturan-aturan tersebut antara lain adalah: proses pengendalian alur program, pembuatan Fungsi, Input/Output dan Plot. Terakhir, akan didiskusikan pembuatan Graphical User Interface (GUI), yaitu sebuah fasilitas yang terdapat pada MATLAB untuk membuat program ditampilkan dalam bentuk windows. Dengan tampilan ini, program akan terlihat lebih menarik dan interaktif. Selain, tujuan utama pembuatan GUI adalah pengguna dapat mengaplikasikan program dengan mudah, tanpa harus mengetahui seluk beluk kerumitan program.

11

Pemrograman Komputer I Ir.Andi Addriansyah, M.Eng

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

You might also like