You are on page 1of 16

Hirfa Turrahmi, SPd. SST.

MKM

Bidan termasuk jenis tenaga kesehatan yang memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan (pasal 4 ayat 1 peraturan pemerintah no. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan).Bentuk kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan tsb adalah surat izin praktek bidan (SIPB). Permenkes no. 572/Menkes/per/VI/1996 tentang registrasi praktek bidan pasal 1 bitir 1 permenkes no 572/Menkes/VI/1996

Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dgn persyaratan yang berlaku. Bidan dlm melakukan tugasnya berkewajiban untuk memenuhi standart profesi dan menghormati hak pasien

WEWENANG BIDAN (permenkes 572/menkes/per/VI/1996)

1.

Pelayanan kebidanan pada ibu. Penyuluhan dan konseling Pemeriksaan fisik Pelayanan ANC pada kehamilan normal Pelayanan ANC pada kehamilan abnormal (abortus imminen,hiperemesis gravidarum,preeklamsia ringan,anemia ringan) Pertolongan persalinan normal

Pertolongan persalinan abnormal (letak sungsang,partus macet kepala dasar panggul,KPD tanpa infeksi,Laserasi jalan lahir,distosia karena inersia uteri primer,posterm dan preterm) Pelayanan ibu masa nifas Pelayanan ibu nifas abnormal (retensio plasenta, renjatan,infeksi ringan) Pelayanan pengobatan pada kelainan ginekologi ( keputihan,perdarahan tidak teratur,penundaan haid )

2. Pelayanan Kebidanan Pada Anak


Pemeriksaan BBL Perawatan Tali Pusat Pemantauan Tumbang Anak Pemberitahuan Pengobatan pd penyakit Ringan Pemberian Penyuluhan

3. Pelayanan Kebidanan Pada KB


Pemberian Obat dan alat kontrasepsi melalui (oral,suntikan,AKDR, AKBK,Kondom,tablet vagina,tissue vagina) Pelayanan efek samping pemakaian alat Kontrasepsi Pencambutan kontrasepsi letak normal
Pencabutan AKBK tanpa penyulit

4. Pelayanan Kesmas
Melakukan pembinaan pada : PSM di bidang KIA Tenaga yang bekerja dalam bidang pelayanan Kebidanan lebih rendah Tumbang anak

Malpractice adalah praktek buruk / bad practice bagi orang yang menjalankan profesinya dengan cara atau ilmunya secara wajar seperti: 1. Gagal melakukan tugas/kewajiban pada pasien 2. Tidak melakukan tugas sesuai standar 3. Melakukan Tindakan yang mencedrai Pasien 4. Klien cedera karena kegagaln melaksanakan tugas

1. Ceroboh 2. Lupa 3. Gagal Mengkomunikasikan

A. 1. 2. B. C. D.

Tindakan disiplin bagi tenaga bidan yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang bersangkutan berupa: Teguran Pencabutan izin untuk melakukan upaya kesehatan Pemberhentian Bidan PTT apabila melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugas profesinya. Melakukan tugas medis tertentu terhadap ibu hamil dipidana paling lama 15 tahun atau pidana denda paling banyak Rp: 500 juta. Menyelenggarakan sarana kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan atau tidak memiliki izin di pidana kurungan paling lama 1 ( satu ) tahun atau pidana denda paling banyak Rp: 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ) ( pasal 84 UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan )

Sistem penghargaan bagi Bidan Menjadi Bidan merupakan tugas dan pengabdian dengan memahami falsafah kebidanan hingga paradigma kebidanan seseorang siap menjadi Bidan dengan segenap konsekkuensi yang akan di terimanya,baik konsekuensi positif maupun negatif. Dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya ada criteria yang di berikan oleh organisasi profesi, maupun dari instansi terkait dewngan tujuan untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada anggota atas darma bhaktinya dalam melayani masyarakat mulai tahun 2002 bekerjasama dengan koalisis untuk indonesia sehat, dalam rangka ulang tahun IBI di berikan:

1. B I D A N B I N T A G

Penghargaan pada seorang Bidan senior dan seorang Bidan yunior dari tiap profesi dengan kriteria BIDAN BINTANG : Bersih kerjanya dan bersih hatinya ( lahir bathin ) : Ilmunya mengikuti perkembangan : Dedikasinya Tinggi : Akurat dalam memberikan pelayanan ; Nyaman bagi klien dalam pelayanan : Ber KB ( Melayani KB ) : Infeksi ( memperhatikan pencegahan Infeksi ) : Natal ( ante Intra dan Post natal ) : TT ( Memberikan imunisasi TT ) : Nutrisi ( penggalangan pemberian nutrisi seimbang ) : Gawat Daryrat di rujuk tepat waktu

2. Bidan Delima Adalah Bidan Praktek Swasta (BPS ) yang mampu memeberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi bersahabat dan peduli terhadap kepentingan pelanggan, serta memenuhi harapan pelanggan dan telah di validasi melaksanakan pelayanannya sesuai dengan standar profesi yang di adaptasi dari standar WHO: Prgram Bidan Delima a. Program Peningkatan kualitas pelayanan BPS sesuai standar profesi dan WHO b. Merupakan implementasi dari upaya awal penerapan system legislasi dan lisensi yang dimotori oleh IBI c. Melakukan pembinaan dan penghargaan yang konsisten bagi anggota anggotanya d. Merupakan program terobosan yang menjadi ajang menempa diri untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan berkualitas.

a. b. c. d. e. f. g. h.

Meningkatkan kualitas kerja kepada masyarakat Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencari pelayanan yang telah terstandar Meningkatkan kebanggan profesional Bidan Mengembangkan kepemimpinan Bidan di masyarakat Meningkatkan cakupan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Memberikan beassiswa bagi mahasiswi AKBID yang berprestasi Bidan teladan Penghargaan Bagi bidan yang telah mempersiapkan desa SIAGA ( di kabupaten Cirebon,kabupaten kuningan )

You might also like