You are on page 1of 57

Semua Info Anda Mungkin Disini

Sabtu, 30 Juni 2012


Pengertian Dan Sejarah Kelahiran Teori Evolusi

Teori Evolusi memiliki pengertian sebagai perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya yang berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam teori evolusi disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen suatu organismeatau makhluk hidup yang akan diwariskan kepada keturunan dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh sang induk. Sifat baru tersebut dapat diperoleh dari perubahan gen akibat terjadinya sebuah mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang mengalami reproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dapat terjadi oleh adanya rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan yang terwariskan dalam peristiwa ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Seleksi alam dan hanyutan genetik merupakan dua factor utama yang mendorong terjadinya teori evolusi. Sejarah Kelahiran Teori Evolusi Pemikiran tentang teori evolusi sebenarnya telah ada dan tercetus paling tidak sejak abad ke 6 SM. Namun baru pada sekitar abad ke 18 pemikiran tentang gagasan teori evolusi mulai ditelusuri lagi oleh para filsuf dan bilogiawan, dimana salah satu tokoh yang paing terkenal dalam Teori Evolusi adalah Charles Darwin. Perdebatan mengenai mekanisme yang terjadi dalam teori tersebut terus berlanjut. Sehingga ada banyak kontradiksi yang terjadi mengenai pendapat para pakar. Namun pada akhirnya sekitar tahun 1930-an para pakar berhasil menyimpulkan sebuah teori yang dianggap mampu menyatukan perbedaan pendapat yang ada sebelumnya, sehingga

munculah istilah biologi evolusioner. Teori Evolusi dapat mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku yang terdapat pada sebuah organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi dalam perilaku dan fisik yang disebabkan oleh seleksi alam. Adaptasi-adaptasi yang terjadi tersebut meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas dari sebuah organism seperti kemampuan menemukan makanan, menghindari predator atau pemangsa, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat melakukan merespon terhadap seleksi yang terjadi dengan berkooperasi antara satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam proses simbiosis. Dalam jangka waktu yang sangat lama, teori evolusi diyakini mampu menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi sebuah kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin. Diposkan oleh admin di 11.01 Label: darwin, evolusi, seleksi alam, teori evolusi Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut Daftar Blog Teman


info tips dan tempat wisata lowcaloriesdiet.blogspot.com update lowongan kerja padhepokananime muhammadchandra.blogspot.com

Donation For Maintenance and Advantage This Site

View My Stats

Kontributor

Riya Mustopa admin

Arsip Blog

2012 (39) o September (6) o Agustus (4) o Juli (24) o Juni (5) Pengertian Dan Sejarah Kelahiran Teori Evolusi JOGLO RUMAH TRADISIONAL SUKU JAWA Daftar Lima Orang Terbesar Di Dunia Yang Tercatat ... Sepeda Lipat Dahon Dan Sejarah Singkat Pembuatanya... Lemak Susu Bantu Atasi Bau Mulut Akibat Konsumsi B... 2011 (47) 2010 (281) 2009 (150) 2001 (1) Gambar template oleh Maliketh. Diberdayakan oleh Blogger.

Evolusi
Selasa, 12 April 2011
Pengertian Evolusi dan Apakah Manusia Mengalami gen Evolusi
EVOLUSI evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap. Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif. A. Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama. B. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya. C. Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam 1. Evolusi Kosmik Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup / tak hidup. 2. Evolusi Organik / Organis Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi. Bagaimana asal usul manusia modern yang mendiami dunia modern sekarang ini. Tampak manusia begitu bervariasi baik dari ciri fisik maupun budaya. Pernahkah berpikir bahwa segala manusia modern ini berasal dari Afrika? Dimulai dengan serangkaian gejolak alam menstimulasi evolusi. Primata-primata purba bernasib baik di sini dan bernasib buruk di belahan lain. Sebagian menjadi monyet, sebagian lagi menjadi manusia, sebagian lagi menjadi babon, bonobo, gorila, dan seterusnya. Bagaimana drama evolusi manusia sesungguhnya ini?

Pada Mulanya Adalah Hominid Ciri Hominid adalah bipedal dan berjalan dengan dua kaki. Keuntungan dari jalan dengan dua

kaki adalah mereka bisa mengawasi predator dan mangsa mereka sama baiknya. Dengan tangan yang bebas dari tanah mereka juga bisa memasok makanan ke sarang lebih banyak. Dengan demikian mempengaruhi perkembangan fisik mereka. Dan berkembang terus lebih baik. Sistem bipedal juga hemat energi dibanding dengan berjalan dengan empat kaki (Rodman & Henry , 1980) Simpanse memiliki garis evolusi lebih dekat ke manusia daripada gorilla, titik perpisahannya ada pada hominid tertua yang pernah di temukan saat ini (sahelantropus tchadensis 7 juta tahun lalu), sedangkan homo erectus masanya berbeda jauh dari leluhurnya sendiri (2-1 juta tahun lalu). Charles Darwin The Descent of Man (1871) Darwin mengeluarkan dua hipotesis. Pertama, dia menunjuk Afrika sebagai tanah leluhur manusia berdasarkan kemiripan anatomi simpanse dan gorila. Kedua, ia mensyaratkan bahwa bisa dianggap sebagai manusia adalah bipedal (melangkah dengan dua kaki). Kenapa harus bipedal?. Hipotesa Darwin ini waktu itu lemah, karena tidak ada fosil yang pernah di temukan di Afrika. Lagi pula hipotesis kulit putih berasal dari anak cucu orang Afrika sulit di terima pada jaman itu. Fosil vs Jam Molekuler Di tahun 1961, antropolog Simons dan Philbeam mengajukan hipotesis bahwa hominid sudah ada sejak 30-15 juta tahun lalu berdasarkan potongan gigi Ramaphitecus (Lewis , 1932). Di dekade yang sama, Pauling dan Zuckerkandl, meneliti asam amino pada hemoglobin dalam darah beberapa spesies sebagai leluhur bersama. Metode ini dinamakan jam molekular. Kesimpulannya adalah leluhur primata tikus dan kuda (70 juta tahun), leluhur burung (270 juta tahun), leluhur kodok (350 juta tahun) dan hiu (450 juta). Wilson dan Sarichj menggunakan jam molekular untuk mengukur kapan manusia berpisah dari leluhur mereka, ternyata 5 juta tahun lalu. Jadi ada selisih antara kubu genetika (5 juta) dan antropolog (30 juta). Di Dekade 80-an, Pilbeam dan Andrew, menemukan ramaphitecus yang lebih lengkap bukan gigi semata, yang ternyata bukan bipedal dan hidup di pohon. Akhirnya terjadi kompromi antara kedua kubu, bahwa angka taksiran bergeser ke titik tengah (10-5 juta tahun lalu). Teori Darwin lantas DIPERBAIKI, bahwa ciri hominid tidak mutlak muncul bersamaan. Antara Kera dan Hominid Tiga belas juta tahun lalu, paling tidak dua dari sekian banyak leluhur bersama kera manusia berpisah dari garis leluhur. Sekurangnya satu dari dua spesies menjadi leluhur gorila dan satu lagi menjadi leluhur bersama simpanse dan manusia. Delapan sampai enam juta tahun lalu, leluhur simpanse dan manusia berpisah, yang satu jadi simpanse modern, yang satu jadi hominid. Jadi kera afrika memang bukan leluhur manusia. Ibaratnya, simpanse adalah saudara kandung manusia dan gorilla adalah sepupu, berdasarkan faktor kedekatan evolusi. Di tahun 2002 , terhitung 22 hominid di temukan. Beberapa diantaranya adalah : 1. Sahelantropus tchadensis (7-6 juta tahun lalu), diduga batas perpisahan antara leluhur manusia dan simpanse. 2. Orrorin tugunensis dan Ardiphitecus ramidus kaddabba (6-5 juta tahun lalu). 3. Ardiphitecus anamensis (5-4 juta tahun lalu).

4. Australophitecus aethipiocus, Garhi dan anggota genus homo tertua, Homo Rudolfensis (3-2 juta tahun lalu). 5. Periode kepunahan genus australophitecus dan malah jumlah genus homo bertambah (Homo Ergaster, Homo Habilis, Homo Erectus) (2-1 juta tahun lalu). 6. Homo antecessor, heidelbergensis, neanderthal dan homo sapiens (1 juta tahun lalu). Pertanyaannya adalah, bagaimana muncul sedemikian banyak hominid dalam tempo tujuh juta tahun (akan kembali ke lagu lama, satu daratan besar yang berpisah karena gerakan tektonik). Antara Australopitecus Homo Richard Leakey, The Origin of Human Kind (1994) mengemukakan dua sketsa tentatif. 1. Dari Australopitecus Afarensis Australopitecus Afrikanus Homo habilis homo erectus homo sapiens. 2. Homo hipotetis Homo habilis Homo erectus Homo sapiens. Perdebatan sengit muncul setelah proses dari homo erectus menjadi homo sapiens di tandai fosil hominid yang bertebaran di Asia dan Eropa. Hipotesis pertama adalah multiregional, dimana homo sapiens muncul dari homo erectus yang tinggal di lokasi yang terpisah sejak meninggalkan afrika 2 juta tahun lalu. Oleh karena itu homo sapiens tidak melulu muncul dari Afrika. Tapi hipotesis ini kandas setelah di ketahui fosil homo sapiens lebih tua 40.000 tahun dari Neanderthal. Dan sudah pasti neanderthal bukan leluhur homo sapiens. Jadi, Homo Erectus yang di temukan di Indonesia seperti Homo wajakensis, Homo soloensis, etc.. dan juga Homo Erectus yang di temukan di Tiongkok itu bukan leluhur manusia modern. Karena ada dua kloter migrasi dari Afrika. Dua juta tahun lalu adalah pergerakan Homo Erectus. Sedangkan enam puluh ribu tahun lalu adalah leluhur manusia modern sekarang ini. Mereka bergerak keluar dari Afrika dan menyebar ke segala penjuru secara bertahap ke Eropa dan Asia daratan. Di Tiongkok dan sekitarnya mereka bergerak lagi ke selatan dan terus ke utara (Siberia). Dari Siberia mereka menyeberangi selat Berring yang hanya sekian kilometer jaraknya dari benua Asia (Russia Modern) dan Amerika (Alaska Modern). Pada musim dingin, selat membeku dan dapat diseberangi tanpa teknologi transportasi paling maju sekalipun. Homo sapiens ini yang menjadi cikal bakal Indian Modern. Karena pergerakan mereka dari Asia Timur maka ada kemiripan dengan ras mongoloid. Lantas sepanjang perjalanan sejarah. Bangsa Indian ini pun berkembang menjadi berbagai suku dengan ciri fisik, iklim dan budaya tersendiri. Jadi sebelum Darwin atau bahkan Vespuci dan Columbus menemukan benua Amerika. Manusia kuno telah menemukan benua Amerika walau tanpa sengaja dan terdorong mencari tempat yang lebih baik. Sementara itu Homo Sapiens bergerak ke selatan, ke Yunan, Thailand, Malaya dan lantas Nusantara. Ini yang menjadi cikal bakal orang Indonesia modern. Homo sapiens gelombang kedua ini bernasib lebih baik dari homo Erectus gelombang pertama. Out of Africa Wallace dan Wilson menemukan bahwa melalui riset biologi molekular bahwa materi genetik modern berasal dari seorang ibu yang hidup 200.000-150.000 tahun lalu di Afrika. Penelitian di lakukan terhadap mitokondria, bagian sel yang bertanggung jawab terhadap pasokan energy terhadap sel. Dan mitokondriahanya diwariskan dari ibu. Dan model genetiknya di namakan Mitochondrial Eve. Eva aka Hawa ini jangan di bayangkan hanya hidup dengan seorang pria

(adam) tapi bagian dari populasi yang terdiri dari 10.000 orang. Mei 2001, hasil riset menunjukkan bahwa dari 12.000 lelaki bahan genetik yang diteliti menunjukkan bahwa manusia di asia timur berasal dari Afrika bukan dari komunitas hominid lokal.

http://mediaonlinenews.com/dunia/sejarah-evolusi-manusia Diposkan oleh Pradieta di 00.02 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut Arsip Blog

2011 (1) o April (1) Pengertian Evolusi dan Apakah Manusia Mengalami ge...

Mengenai Saya

Pradieta im not the girl nextdoor im the girl who has so much more i'M proud to say i wouldnt be this girl who is stronger and better w/out the heartbreak,tears and pain of life Lihat profil lengkapku Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Jan's Teori Evolusi Darwin


by Jan Putra 31 Jan 2012 1

1. SEJARAH MUNCULNYA TEORI EVOLUSI Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis yang berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita mengamati sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak filsafat pagan. Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yang telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan modern, melainkan keimanan kepada Tuhan. Pada umumnya mereka yang memelopori ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaanNya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan, mereka berusaha menyingkap rahasia jagat raya yang telah diciptakan Tuhan dan mengungkap hukumhukum dan detaildetail dalam ciptaanNya. Ahli Astronomi seperti Leonardo da Vinci, Copernicus, Keppler dan Galileo;bapak paleontologi,Cuvier;perintis botani dan zoologi, Linnaeus; dan Isaac Newton, yang dijuluki sebagai "ilmuwan terbesar yang pernah ada", semua mempelajari ilmu pengetahuan dengan tidak

hanya meyakini keberadaan Tuhan, tetapi juga bahwa keseluruhan alam semesta adalah hasil ciptaanNya . 1. Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang." 2. Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang, yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguhsungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan. 3. Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafatfilsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor - faktor materi. Karena menolak penciptaan,pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini , memunculkan "teori evolusi" dipertengahan abad ke19. Khayalan Darwin Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, CharlesRobertDarwin. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi.Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup.Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S.Beagle,yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunias elama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup,terutama jenisjenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burungburung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin,aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apapun ; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individuindividu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik , akan menurunkan sifatsifat mereka kepada generasi berikutnya.

Sifatsifat yang menguntungkan ini lamakelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul "sifatsifat yang menguntungkan" ini belum diketahui pada waktu itu. Menurut Darwin,manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Ia mengira telah menemukan "asal usul spesies" :suatu spesies berasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species ,By Means of Natural Selection pada tahun 1859. Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah.Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan- kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organorgan rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuanpenemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika , Lipson , mengomentari "kesulitankesulitan" Darwin tersebut: Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keraguraguannya yang cukup besar. Sebagai seorang fisikawan , saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk : 1. Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis sebelumnya,terutama seorang ahli biologi Perancis,Lamarck. 2. Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciriciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperolehmakanan.Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang "pewarisan sifatsifat yang diperoleh "sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi. Sejak abad ke6 ,para ahli sudah mencoba mengemukakan pendapatnya tentang alam. Beberapa pandangan teori evolusi menurut beberapa ahli sebagai berikut: 1. Erasmus Darwin, menyatakan bahwa makhluk hidup berawal dari asal mula yang sama dan respon fungsional di wariskan kepada keturunannya. 2. Count de Buffon, menyatakan bahwa variasi kecil yang terjadi karena pengaruh lingkungan diwariskan pada keturunannya sehingga terjadi penimbunanvariasi. 3. George Cuvier,menyatakan bahwa setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda. 4. Jean Baptist de Lamarck, mengemukakan teori evolusi yang dikenal dengan Ussed and Disused. Lamarck mengemukakan teori evolusi dengan 2 ajarannyaya itu sebagai berikut:

a.bahwa organ tubuh makhluk hidup yang digunakan akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut. b. perbedaan sifat yang diperoleh dari pengaruh lingkungan diwariskan kepada keturunannya. 5. A.Weisman,melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus sampai 20 generasi,ternyata generasi ke 21 tetap berekor panjang. Dari hasil percobaan ini Weisman membantah membantah teori Lamarck dan menyatakan bahwa evolusi adalah seleksi alam terhadap faktor genetik. Setelah itu bermunculan pendapat dari para ahli biologi lainnya. Paraahli dimiliki oleh nenek moyangnya. Tetapi pada generasi selanjutnya , biologi menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara berangsur angsur dalam waktu yang cukup lama. Perubahan perubahan itu mengakibatkan munculnya sifat baru. Sifatsifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan penyimpangan sedikit saja dari sifatsifat yang penyimpanganpenyimpangan itu semakin banyak sehingga timbullah species baru. 2. PETUNJUKPETUNJUK ADANYA EVOLUSI Petunjuk petunjuk adanya evolusi: 1. Fosil sebagai catatan sejarah evolusi makhluk hidup. Fosil adalah sisa atau jejak dari makhluk hidup yang telah membatu. Contoh fosil yang paling lengkap ditemukan dari zaman ke zaman adalah fosilkuda. Perubahan yang terjadi pada spesieskuda antara lain: . leher semakin panjang dan gerakan makin lincah . kepala semakin panjang,jarak ujung mulut dengan mata semakin panjang. . Tubuh kuda semakin besar. . Geraham muka dan belakang bertambah besar sesuai untuk mengunyah rumput. . Anggota tubuh semakin panjang,dapat berlari cepat,rotasi tubuh semakinberkurang. . Jumlah jari kaki pada mulanya 5,sekarang tingal 1 jari saja. 2. Adanya homologi organ tubuh dari berbagai hewan vertebrata Homologi adalah organorgan tubuh makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal yang sama tetapi mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda. 3. Adanya embriologi perbandingan Urutan tahapan perkembangan embrio dari hewanhewan tingkat tinggi adalah: zigot morula blastula gastrula kemudianmengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk organ. Perkembangan individu mulai dari sel telur dibuahi(zigot)hingga individu sampai dewasa bahkan sampai mati disebut ontogeni. Terdapat kesamaan tahap tahap perkembangan embrio hewan hewan vertebrata sampai pada tahap tertentu. Sedangkan filogeni adalah sejarah singkat perkembangan makhluk hidup dari filum yang paling sederhana hingga filum yang sekarang.

4. Adanya pengaruh penyebaran geografi. Burung burung finch di kepulauan Galapagos semula berasal dari daratan Amerika Selatan,kemudian menemukan lingkungan yang baru yang berbeda dengan asalnya. Varian varian yang menemukan lingkungan baru itu terus berkembang sehingga menghasilkan spesies baru dan tidak dapat mengadakan inter hibridasi dengan moyangnya. 5. Adanya variasi individu dalam satu keturunan Dari proses hibridasi dapat menghasilkan bermacam macam varian. Apabila proses itu berlangsung terusmenerus dalam waktu yang sangat panjang akan terbentuk sangat banyak variasi variasi, akibatnya keturunannya akan mempunyai sifat yang menyimpang jauh dengan nenek moyangnya. 6. Petunjukpetunjuk dari alat tubuh yang tersisa : alatalat yang tersisa dianggap sebagai bukti adanya proses evolusi,alat alat ini sudah tidak berguna namun ternyata masih dijumpai. Contoh: Usus buntu pada manusia 7. Analogi alatalat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alatalat tersebut mempunyaifungsiyangsama. 3. BUKTIBUKTI EVOLUSI 1. Fosil - fosil adalah sisasisa hewan atau tumbuhan dari zaman purba yang telah membatu (jejak yang tersimpan dalam batuan). Fosil yang lain adalah segala jejak ,misalnya sebatang daun yang jatuh ketanah, lantas tertutup oleh lapisan lain kemudian dasarnya membatu,lalu zat organik terlarut air dan tinggal jejak (cetakan) dari bentuknya saja. Seandainya rongga ini diisi dengan mineral lagi maka terdapat semacam penulangan. Penemuan fosil hanya secara kebetulan saja, dan jarang sekali ditemukan fosil yang utuh keseluruhannya. Hal demikian karena banyak faktor yang memenyebabkan hancurnya tubuh organisme yang telah mati. Misalnya karena: - proses lipatan batuan bumi. - Pengaruhangin. - Air. - Bakteri pengurai. - Hewan pemakan bangkai Adanya fosil juga menunjukkan kemiripan dengan organisme yang ada dewasa ini : - Fosil tribolita mirip dengan kepiting tapal kuda. - Fosil mastodon mirip dengan gajah. - Fosil archeoptheryx mirip dengan burung 2. Embriologi perbandingan Embrio hewan bersel banyak mengalami kesamaan perkembangan embrio. Berawal dari zigot blastula gastrula, kemudian mengalami diferensiasi sehingga

terbentuk macam macam alat tubuh. Ernest Haeckel, mengatakan tentang adanya peristiwa ulangan ontogeni yang serupa dengan peristiwa filogeninya , disebut teori rekapitulasi. Contoh : adanya rekapitulasi adalah perkembangan terjadinya jantung pada mamalia yang dimulai dengan perkembangan yang menyerupai ikan, selanjutnya menyerupai embrio amfibi, selanjutnya menyerupai perkembangan embrio reptil. 3. Anatomi perbandingan dapat diketahui bahwa alat - alat fungsional pada berbagai binatang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : - Homologi :alat tubuh yang mempunyai bentuk yang berbeda dan fungsinya berbeda namun kalau diteliti mempunyai bentuk dasar yang sama. Misalnya:sirip ikan paus fungsinya untuk berenang, homologdengankakidepankudayangfungsinyauntukterbang. - Analogi :alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun karena perkembangan evolusi yang konvergen alat alat tersebutmempunyaifungsiyangsama. Dalam konteks beberapa tulisan sebelumnya, penelitian adanya fosil hidup dengan umur awal sampai jutaan tahun lalu, benarbenar membuktikan bahwa teori evolusi (hipotesis) atau neodarwinisme atau lompatan evolusi tidak berlaku pada hewan yang bernama Coelacanth. Namun, seperti biasa dan menjadi selalu biasa, penemuan ikan yang berusia jutaan tahun yang lalu, karena tidak menjelaskan adanya pentahapan teori evolusi, maka kemungkinan besar beritanya menjadi bohong. Fosil Hidup Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat dengan ikan paruparu ini dianggap telah punah semenjak akhir Masa Kretaseus,sekitar 65 juta tahun yang silam.Sampai ketika seekor coelacanth hidup tertangkap oleh jaring hiu di muka kuala Sungai Chalumna, Afrika Selatan pada bulan Desember tahun tersebut. Kapten kapal pukat yang tertarik melihat ikan aneh tersebut, mengirimkannya ke museum di kota East London, yang ketika itu dipimpin oleh nona Marjorie CourtneyLatimer. Seorang iktiologis (ahli ikan)setempat,DrJ.L.B.Smith kemudian mendeskripsi ikantersebut dan menerbitkan artikelnya dijurnal Nature pada tahun 1939.Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kuratormuseumdanlokasipenemuanikanitu. Coelacanth pertamayangditemukandiAfrikaSelatan,dihadapan nona CourtenayLatimer,kurator museum East London.Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m.Di luar kepulauan itu,sampai tahun1990an beberapa individu jugat ertangkap diperairan Mozambique, Madagaskar, dan juga Afrika Selatan. Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama. Pada

tahun 1998, enampuluh tahun setelah ditemukannya fosil hidup coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan raja laut secara fisik mirip coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada warnanya. Yakni raja laut berwarnacoklat,sementara coelacanth Komoro berwarna biru baja. Ikan raja laut tersebut kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado,Mark Erdmann, yang kemudian bersama dua koleganya,R.L.Caldwell dan Moh.Kasim Moosa dari LIPI,menerbitkan temuannya di Nature, 1998. Maka kini orang mengetahui bahwa ada populasi coelacanth yang kedua, yang terpisah menyeberangi Samudera HindiadanpulaupulaudiIndonesiabaratsejauhkuranglebih10.000km. Belakangan, berdasarkan analisis DNAmitokondria dan isolasi populasi, beberapa peneliti Indonesia dan Prancis mengusulkan ikan raja laut sebagai spesiesbaru Latimeria menadoensis. Dua tahun kemudian ditemukan pula sekelompok coelacanth yang hidup diperairan Kawasan Lindung Laut (Marine Protected Areas) St.Lucia di Afrika Selatan. Orang kemudian menyadari bahwa kemungkinan masih terdapat populasipopulasi coelacanth yang lain di dunia, termasuk pula di bagian lain Nusantara, mengingat bahwa ikan ini hidup terisolir di kedalaman laut,terutama di sekitar pulaupulau vulkanik. Hingga saat ini status taksonomi coelacanth yang baru in imasih diperdebatkan. Coelacanth memiliki ciri khas ikanikan purba, ekornya berbentuk seperti sebuah kipas, matanya yang besar,dan sisiknya yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Barubaru ini, di Bunaken ditemukan seekor coelacanth hidup berenang dengan bebasnya. Ukurannya kirakira 2/3 tubuhorangdewasadantubuhnyaberwarnaungugelap. Nama coelacanth berasal dari katakataYunani "coelia (berongga) dan acanthos (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga. Berdasarkan catatan sejarah, ikan coelacanth hidup pertama kali ditangkap kalangan ilmiah pada tanggal 23 Desember 1938, ketika Kapten Hendrick Goosen mendapatkannya dari Laut India, tak jauh dari mulut sungai Chalumna. Oleh Marjorie CourtenayLatimer seorang kurator museum di East London , Afrika Selatan . Ikan tersebut diserahkannya kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof.J.L.B.Smith. Untuk menghormati jasa Latimerdan Smith, ikan purba itu kemudian diberi nama LatimeriachalumnaeSmith. Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro, sebelah barat Madagaskar,sebagai habitatnya.Disitulah beberapa ratus individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 m. Di luar kepulauan itu,sampaitahun1990an beberapaindividujugatertangkapdi perairan

Mozambique, Madagaskar ,dan Afrika Selatan.Namun,semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang kurang lebih sama dengan yang ada di Kepulauan Komoro. Pada 1998 atau enam puluh tahun sejak temuan pertama, seekor ikan coelacanth tertangkap jaring nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya oleh dunia ilmu pengetahuan. 4. PERKEMBANGAN TEORI DARWIN Pengetahuan evolusi telah berkembang menjadi suatu cabang ilmu tersendiri. Tokoh evolusi pertama yang pendapatnya tentang evolusi diterima oleh dunia pengetahuan alam adalah Charles Robert Darwin, pendapatbeliautercantumdalambukuyangdiberinyajudulOnTheOrigin of The Species by Means of natural selection. Didalam buku ini termuat ajaranDarwinmengenaipokok pokokevolusiyaitu: 1. bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk pada masasilam. 2. evolusiterjadimelaluiseleksialam. Darwinmengemukakanpendapatnyadenganmenyertakanbuktibukti danalasanyangmenunjangpendapatnya. Teori Darwin mengenai evolusi didasarkan atas pokok pokok pikiran antara lain: Tidak ada dua individu yang sama. Setiap populasi berkecendrungan bertambah banyak, karena setiap makhluk hidup berkemampuan untuk berkembang biak. Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang cukup. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terusmenerus. Pokok pokok pikiran dalam teori Darwin tersebut diatas dari hasil pengamatanseharihari yang kita jumpai adalah: Adanya variasi individu di dalam satu keturunan. Bertambah banyak evolusi. Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan hidup. Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan lingkungannya saja yang dapat memenangkan persaingan dan akan hidup terus serta bertambah banyak. Sedangkan yang tidak sesuai,tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta akan kalah dan musnah. Darwin juga mengetahui sebelumnya bahwa persilangan buatan dapat menghasilkan species baru, misalnya persilangan pada ayam jago, Darwin menduga bahwa proses yang sama dengan seleksi buatan ini juga terjadi dialam sehingga menghasilkan speciesspecies baru. Teori penciptaan pertama kali timbul dikalangan Kristen literalis yang tidak dapat menerima evolusi karena dianggap pertentangan dengan narasi kisah penciptaan tujuh hari pada kitab kejadian dalam perjanjian lama, namun belakangan muncul juga dikalangan islam misalnya

penulis kenamaan dari turki yaitu Harun Yahya yang melakukanpenolakanteorievolusiberdasarkanAlQuran. Penyebab penolakansebagiankalanganberagamatersebutmungkindisebabkan anggapan bahwa evolusi menghilangkan peran tuhan dalam penciptaan,ataubahkanbahwaevolusimenyokongateisme.Kendati evolusi sebagai sains tidak bias ikut campur persoalan tindakan Tuhan,yangberadadalamranahkeimanandandiluarsains. Hingga saat ini banyak kalangan masih meragukan kebenaran teori evolusi Darwin, terutama mereka dari kalangan agama.Secara ilmiah teori Darwin belum runtuh, sebelum ditemukannya buktibukti empiris yang bertentangan dengan kesimpulan tersebut. Bahkan di tahun 1858, katanya, Darwin mengajukan dua teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidupsebelumnya,danevolusi terjadi melalui alam. Perkembangan tentang teori evolusi memang sangat menark untuk diikuti. Darwin pun berpendapat bahwa berdasar polanya evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasar hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varianbaru. Dalam perkembangannya teori evolusi Darwin mendapat tantangan (terutama dari golongan agama, dan penganut paham teori penciptaanUniversal Creation), dengan berbagai dukungan dan pengkayaanpengkayaan. Jadi teori evolusi sendiri juga berevolusi, sehingga teori evolusi biologi yang dikenal dengan istilah Neo-Darwinian dan Modern Sintesis, bukanlah murni seperti yang diusulkanolehDarwin. Berbagai istilah hasil pengkayaan menjadi cermin pergulatan pemikiran dan argumentasi ilmiah seputar teori evolusi ini. Dari sinipun dikenal berbagai istilah seperti berdasar kecepatan evolusi (evolusiquasidanevolusiquantum),berdasar arah adaptasi(evolusi divergen dan evolusi konvergen),berdasar polanya (evolusi gradual, evolusi punctual, dan evolusi saltasi) dan berdasar skala produknya dikenal evolusi makro dan evolusi mikro. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

One Response to Teori Evolusi Darwin


1. Obat Jerawat Herbal12 April 2013 16.33 makasih resepnya sangat menarik sekaligus desainnya penuh nilai seni. Balas Tambahkan komentar Muat yang lain...

Previous Page Next Page

blogville.us

Follow by Email

Translate
Powered by Translate

Total Tayang Laman


26916

Entri Populer

Rekayasa Genetika dengan menggunakan bioteknologi Teori Evolusi Darwin Daftar 10 Drummer Terbaik Dunia Illusion Painting

Benzena dan Turunannya 10 Manusia Terberat di Dunia 12 PEKERJAAN TERANEH DI DUNIA Tips Memahami Materi Pelajaran

Archives

2013 (12) 2012 (113) o Desember (7) o November (24) o Oktober (35) o Agustus (2) o Juni (6) o April (20) o Maret (12) o Februari (5) o Januari (2) Tips Memahami Materi Pelajaran Teori Evolusi Darwin 2011 (208)

Followers
Jan's Blogger Entries (RSS) Comments (RSS) Helicon theme Converted by LiteThemes.com

Home Cara Download

Otomotif Kesehatan Komputer IT Film Skripsi Pendidikan Keluarga RPP Berkarakter Olahraga Biologi Islam Home > Biologi > Sejarah Munculnya Evolusi

Sejarah Munculnya Evolusi

SEJARAH MUNCULNYA TEORI EVOLUSI Sejarah Singkat Teori Evolusi Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis yang berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita mengamati sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak filsafat pagan. Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yang telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan modern, melainkan keimanan kepada Tuhan. Pada umumnya mereka yang memelopori ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaan-Nya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan, mereka berusaha menyingkap rahasia jagat raya yang telah diciptakan Tuhan dan mengungkap hukum-hukum dan detail-detail dalam ciptaan-Nya. Ahli Astronomi seperti Leonardo da Vinci, Copernicus, Keppler dan Galileo; bapak paleontologi, Cuvier; perintis botani dan zoologi, Linnaeus; dan Isaac Newton, yang dijuluki sebagai "ilmuwan terbesar yang pernah ada", semua mempelajari ilmu pengetahuan dengan tidak hanya

meyakini keberadaan Tuhan, tetapi juga bahwa keseluruhan alam semesta adalah hasil ciptaanNya

Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang." Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang, yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan. Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini, memunculkan "teori evolusi" di pertengahan abad ke-19.

Khayalan Darwin Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, Charles Robert Darwin. Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup. Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup, terutama jenis-jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burung-burung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek mo-yang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada

generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul "sifat-sifat yang menguntungkan" ini belum diketahui pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Ia mengira telah menemukan "asal usul spesies": suatu spesies berasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species, By Means of Natural Selection pada tahun 1859. Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organorgan rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika, Lipson, mengomentari "kesulitan-kesulitan" Darwin tersebut: Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keragu-raguannya yang cukup besar. Sebagai seorang fisikawan, saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk

Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis sebelumnya, terutama seorang ahli biologi Perancis, Lamarck.

Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperoleh makanan. Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang "pewarisan sifat-sifat yang diperoleh" sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.

Sejak abad ke-6 S, para ahli sudah mencoba mengemukakan pendapatnya tentang alam. Beberapa pandangan teori evolusi menurut beberapa ahli sebagai berikut: 1. Erasmus Darwin, menyatakan bahwa makhluk hidup berawal dari asal mula yang sama dan respon fungsional diwariskan kepada keturunannya. 2. Count de Buffon, menyatakan bahwa variasi kecil yang terjadi karena pengaruh lingkungan diwariskan pada keturunannya sehingga terjadi penimbunan variasi.

3. George Cuvier,menyatakan bahwa setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda. 4. Jean Baptist de Lamarck, mengemukakan teori evolusi yang dikenal dengan Ussed and Disused. Lamarck mengemukakan teori evolusi dengan 2 ajarannya yaitu sebagai berikut: a.bahwa organ tubuh makhluk hidup yang digunakan akan berkembang, sedangkan yang tidak digunakan akan menyusut.b. perbedaan sifat yang diperoleh dari pengaruh lingkungan diwariskan kepada keturunannya. 5. A.Weisman,melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus sampai 20 generasi,ternyata generasi ke 21 tetap berekor panjang. Dari hasil percobaan ini Weisman membantah membantah teori Lamarck dan menyatakan bahwa evolusi adalah seleksi alam terhadap factor genetic.

Setelah itu bermunculan pendapat dari para ahli biologi lainnya. Para ahli biologi menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara berangsur angsur dalam waktu yang cukup lama. Perubahan perubahan itu mengakibatkan munculnya sifat baru. Sifatsifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan penyimpangan sedikit saja dari sifat-sifat yang dimiliki oleh nenek moyangnya. Tetapi pada generasi selanjutnya, penyimpangan-penyimpangan itu semakin banyak sehingga timbullah species baru.

Category Article Biologi Baca Juga Artikel Terkait Lainnya dibawah ini Ya !!

Makalah Perbedaan Sel tumbuhan dan Sel Hewan PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berangkat dari perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat di segala bidang aspek keilm ... []

Cara Budidaya Jamu Tiram dan Manfaatnya BUDIDAYA JAMUR TIRAM Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu. Biasanya orang menyebut jamur tiram sebahai jamur k ... []

Teori Darwin Tentang EvolusiTeori Evolusi Darwin (sebenarnya lebih pantas disebut hipotesis saja) selalu menarik untuk disimak. Bukan karena The Origin of ... []

Makalah Asal-usul Kehidupan Melalui Evolusi Biologi dan Kimia A. Latar Belakang Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. ... []

Pembelajaran BiologiPembelajaran Biologi Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga t ... []

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

5 Responses to Sarjanaku.com

mas anggie says: February 26, 2010 at 10:36 PM Replay banyak sekali ilmu disini... lam kenal sob. .

Ade Sanjaya says: February 26, 2010 at 10:50 PM Replay mas anggie>>>>>lam kenal juga sob

Luthfi.blog.spot says: February 26, 2010 at 11:50 PM Replay sob, klo ga salah sebelum teori mereka ada deh ilmuan dari arab dan muslim yg sudah menciptakannya, istilahnya, mereka yg diatas cm kopi paste aja

Ade Sanjaya says: February 27, 2010 at 12:12 AM Replay lutfiii>>>.... betul gan cuma pendidikan biologi sekarang memplajari yang seperti ni,,, heheehheh ikuti aja pa yang ada nanti nilanya D ato E.. hehhehe

Nilau says: May 19, 2012 at 7:11 PM Replay + ilmu... ^_^

What's on Your Mind...

Cari Disini

Artikel Yang Lain

Contoh Kata Pengantar Makalah Pendidikan Yang Baik dan Benar

Contoh Pendahuluan Makalah | Karya Tulis

Makalah Pencemaran Lingkungan Pengertian Macam macam dan dampaknya

Pengertian Sistem Menurut Para Ahli Definisi dan Karakteristik Elemen

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli Definisi, Tujuan, Unsur, Jalur, Faktor

Contoh Proposal PTK Penelitian Tindakan Kelas

Makalah Bola Voli Sejarah, Pengertian, Teknik, Peraturan, Artikel Ukuran Lapangan

Contoh Karya Tulis Ilmiah

Kue Ulang Tahun Unik dan Keren, Kumpulan Berbagai Model Kue

Contoh RPP Berkarakter Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi Terbaru SD/MI SMP/MTS SMA/MA 2011 2012

Best Blogs

Academics directory

2009-2013 Sarjanaku.com | www.sarjanaku.com | Contact | About | Facebook | Sitemap | Privacy | Feed | Comment | Themes by Kode Blogger | Powered by Blogger

Ketut Supeksa Anak Bali


About this blog Blog Help Daftar Isi Downloads Galeri Foto Karya & Seni My Guest Book Pasang Iklan Gratis Profil Supeksa

Bendera Indonesia

Suka blog ini? tolong isi jempol ato like ya. Photo Profil langsung terpajang ( agar saya tau kalian ) Saya yang bertanggung jawab pada blog ini,

Name : Ketut Supeksa Email : supeksa@gmail.com phone : don't miscall profile : clik " About Supeksa " GO SMART

Layanan Pencarian artikel : Tulis kata kunci atau judul atau texts yang anda inginkan. Akan muncul jika tersedia. Misalnya kersos atau ikip saraswati tabanan
Search for:

Ingin BerLangganan Artikel melalui Surel ?


Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email. Bergabunglah dengan 8 pengikut lainnya.

Tulisan Teratas dan sering dikunjungi


o o o o o

Macam macam kelainan pada sistem saraf DAFTAR KATA KERJA RANAH KOGNITIF (C1 - C6), AFEKTIF (A1-A5), PSIKOMOTOR (P1-P4) Bipatride dan Apatride ( Status Kewarganegaraan ) Catur Paramita Kesusastraan Bali ( melajah bahasa bali )

o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah : sistem peredaran darah pada manusia Ramayana bagian dari Itihasa cerita yang benar-benar terjadi atau cerita yang benar benar ada SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI MAKHLUK HIDUP Teori produksi dan Etika produksi dalam ekonomi Istilah lain dari perjanjian internasional Catur Asrama dalam agama Hindu Pengertian, heuristik, sumber-sumber, bukti dan fakta dalam sejarah KERSOS (Kerja Sosial) FP MIPA IKIP SARASWATI TABANAN 2013 DI PENEBEL ASAL-USUL KEHIDUPAN DAN ASAL-USUL VARIABILITAS Selamat hari Natal dan tahun baru 2013 DAFTAR KATA KERJA RANAH KOGNITIF (C1 C6), AFEKTIF (A1-A5), PSIKOMOTOR (P1-P4) PPL DI SMP NEGERI 1 PENEBEL 2012 Sistem respirasi / pernapasan pada manusia plus video Tips agar blog selalu masuk 10 besar urutan teratas Kliping Kelainan Dan Gangguan/penyakit pada sistem gerak pada manusia(Sistem Rangka dan Sistem Otot) Jatiluwih resmi menjadi warisan dunia . Kecamatan Penebel, Tabanan-Bali Hapus versus antar preman pelajar Rasaku hapuslah lelahku Gangnam Style saingan dengan Rock Party Aterm (VS : Versus) Maret 2013 (1) Januari 2013 (1) Desember 2012 (2) November 2012 (2) Oktober 2012 (3) September 2012 (4) Agustus 2012 (2) Juli 2012 (5) Juni 2012 (3) Mei 2012 (2) April 2012 (1) Maret 2012 (5) Februari 2012 (1) Januari 2012 (2) Desember 2011 (3) November 2011 (2) Oktober 2011 (14) September 2011 (2) Agustus 2011 (5)

Tulisan terbaru yang saya posting

Daftar Artikel per dari awal

o o o o o o o o o o o o o o o

Juli 2011 (2) Juni 2011 (5) Mei 2011 (2) April 2011 (7) Maret 2011 (12) Februari 2011 (6) Januari 2011 (7) Desember 2010 (13) November 2010 (39) Oktober 2010 (15) Agustus 2010 (2) Mei 2010 (1) April 2010 (4) Maret 2010 (12) Agustus 2009 (1)

silahkan berkomentar, dan akan terlihat komentarnya setelah saya konfirmasi. jika ada pertanyaan atau masukan pasti segera saya balas. paling lambat 2 hari pasti dibalas jika memang perlu dibalas
Ketut Supeksa on Prestasi sikap positif Sue on Prestasi sikap positif rifda nurmasitha on Penelitian di Kebun Raya gangga on Kesusastraan Bali ( melajah ba Ketut Supeksa on Penelitian di Kebun Raya yuli dasmiyati on Penelitian di Kebun Raya Ketut Supeksa on Catur Asrama dalam agama budiarta on Catur Asrama dalam agama tiastief on DAFTAR KATA KERJA RANAH KOGNIT

Anggi on Galeri Foto

Web / Blog Url


http://supeksa.wordpress.com

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI MAKHLUK HIDUP


04/20/2012 Ketut Supeksa

10 Votes

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI MAKHLUK HIDUP PENDAHULUAN Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas. Meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan. Para ahli biologi evolusi sekarang meneliti evolusi dari berbagai disiplin ilmu, seperti genetika molekuler, morfologi dan embriologi. Mereka juga bekerja dengan peralatan yang beragam seperti dengan larutan kimia di dalam tabung reaksi, tingkah laku hewan di hutan rimba, fosil yang dikoleksi dari daerah-daerah purbakala dan batu-batu karang atau gunung-gunung batu. Idea yang mudah dimengerti dan sederhana dari evolusi adalah seleksi alam (natural selection), karena dapat diuji secara ilmiah dalam semua lingkungan. Idea seleksi alam ini merupakan idea yang mampu diterima semua ilmu, dan hanya teori ini yang diklaim bisa mempersatukan pendapat-pendapat berbeda dalam biologi. Dengan teori ini berbagai temuan fakta yang ada di hutan hujan tropik, perubahan dan macam-macam warna yang terdapat di kebun botani, serta sekawanan hewan yang sementara bermain di daerah peternakan, dapat dijelaskan. Teori ini juga dapat digunakan untuk memahami asal mula kehidupan melalui kimia-bumi (geochemistry) dan proporsi gas yang ada di atmosfer. Sebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhansky seorang ahli evolusi di abad dua puluh, bahwa: nothing in biology makes sense expect in the light of evolution. Evolusi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme antara generasi ke generasi. Bentuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai DNA sampai bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku sosial yang termodifikasi dari nenek moyang selama proses evolusi. Meskipun demikian, tidak semua perubahan dapat didefenisikan sebagai evolusi (Gambar 1.1).

Pikiran tentang evolusi sudah tercetus jauh sebelum Charles Darwin menerbitkan bukunya, On The Origin Of Species By Means Of Natural Selection, and The Favoured Races In The Struggle For Life. Pada masa 400 tahun sebelum Masehi faham evolusi masih bersifat sepotongsepotong dan tidak didasari oleh fakta. Fakta yang dikemukakan umumnya hanya terbatas pada fakta yang menyangkut makhluk hidup tanpa memperhitungkan kondisi lingkungan hidupnya. 1. Teori-teori Evolusi Biologi (historical prespective) 1.1. Teori Evolusi Sebelum Darwin. Sejarah munculnya teori-teori evolusi sebenarnya baru dimulai pada tahun 1859, dengan dipublikasikan buku On the Origin of Species, meskipun kebanyakan idea-idea Darwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau. Kenyataan bahwa bahwa makhluk hidup beraneka ragam dan megalamimi perubahan sudah teramati sejak lama, namun hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada masa Darwin. Parmenides menyatakan bahwa sesuatu yang terlihat adalah suatu ilusi. Berbeda dengan apa yang dikemukakan Parmenides, Heraclitus menyatakan bahwa dalam perjalanan hidupnya makhluk hidup selama mengalami proses yang tetap Teori ini dikenal dengan teori Fixise. Berasal dari kata Fixed., artinya unchanging atau tetap, tidak berubah. Teori ini muncul satu atau dua abad sebelum teori Darwin. Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai hubungan kekerabatan antar satu organisme dengan organisme lain. Semua kegiatan biologis dianggap tetap seperti apa adanya, tidak ada perubahan. Namun para Naturalis dan Philosohpy sering berspekulasi bahwa ada terjadi transfomasi spesies. Para ahli yang mempertanyakan kebenaran teori Fixed misalnya: Maupertuis ilmuwan dari Prancis, kakek Charles Darwin yaitu Erasmus Darwin. Walaupun tidak ada pemikir-pemikir khusus yang mempersoalkan teori Fixed dengan penjelasan yang ilmiah bahwa spesies berubah, namun sebenarnya terdapat perhatian dan minat yang kuat berdasarkan kenyataan bahwa dapat saja satu spesies berubah menjadi spesies kedua. Pada 250 tahun sebelum Masehi, Anaximander (Yunani) mengemukakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedocles yang berbau evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahwa manusia dan juga binatang lainnya berasal dari bagian-bagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. Artinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan adapula yang tidak lengkap. Teori Autogenesis merupakan teori yang berkaitan dengan proses evolusi namun dorongan evolusinya beasal dari dalam menyatakan bahwa dorongan dari dalam itulah yang lebih menentukan sedangkan lingkungan tidak memberikan pengaruh. Selain itu dikenal pula paham finalisme dan telefinalisme yang mempunyai kemiripan dengan paham vitalisme. Paham finalisme lebih menitikberatkan pada tujuan akhir, bagaimana makhluk berevolusi sampai bentuk akhir sudah dinyatakankarena adanya kekuatan trasenden, namun apa yang dimaksudkan dengan kekuatan trasenden itu tidak disebutkan. Kaum finalis tidak dapat menjelaskan proses perubahan yang ditentukan oleh kekuatan tersebut. Pada kaum vitalis jelas bahwa kekuatan trasenden itu adalah kekuatan alam yang maha hebat. Ada beberapa penganut paham lain yang mengelak terhadap adanya pengaturan atau tuntunan khusus seperti pada vitalisme Para penganut paham lain ini berpegang pada teori Orthogenesis, Nomogenesis, dan Aristogenesis yang menganggap bahwa makhluk hidup itu berubah secara evolutif dan penentu perubahan itu adalah germ plasma. Contoh: perkembangan bentuk dewasa

manusia dinyatakan sudah ada sejak tingkat embrio; Warna, bentuk, letak dan bentuk putik, serta serbuk sari telah ada pada kuncup bunga. Perubahan pada kuncup menjadi bunga hanya memerlukan tenaga untuk mekarnya sang bunga. Ketiga teori ini mempunyai perbedaan yaitu: Orthogenesis menitikberatkan perkembangan makhluk hidup pada garis lurus artinya terjadi perkembangan yang semakin besar, semakin bervariasi, namun semuanya bertolak dari yang sudah ada. Nomogenesis menyatakan bahwa perkembangan hanya berlangsung sesuai dengan aturan tertentu. Untuk setiap makhluk ada aturan tertentu yang mengikat. Aristogenesis menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi adalah perubahan menuju ke yang lebih baik. Beberapa tokoh dan peristiwa yang mendukung dan dipandang dapat melahirkan teori evolusi antara lain Carolus Linnaeus (Swedia) yang disebut sebagai bapak Sistematik, telah berhasil memberi nama 4.235 spesies hewan dan 5.250 spesies tumbuhan menyatakan bahwa makhlukmakhluk hidup tersebut diciptakan dan tetap (konstan), serta tergolong makhluk pertama yang benar-benar ada. Charles Bonnet (ahli pengetahuan alam) percaya bahwa semua organisme, bahkan semua benda tak hidup mengalami proses pembentukan melalui rantai/tangga yang panjang dantek terputus, tak tersisipi. Rantai ini bermula dari mineral yang selanjutnya berkembang menjadi bentuk yang semakin kompleks seperti tumbuhan, invertebrata, ikan, burung, dsb. Pada zaman sebelum abad 18 yaitu 3 abad sebelum Masehi, di Yunani berkembang suatu paham bahwa organisme membentuk suatu tangga yaitu tangga kehidupan atau tangga alam. Pada tangga kehidupan ini yang berada di dasar adalah organisme yang sederhana, selanjutnya organisme yang berada di atasnya adalah organisme yang lebih sempurna. Tetapi dalam hal ini tidak disinggung hubungan antara organisme yang berada pada masing-masing anak tangga, sehingga dapat dimengerti mengapa teori evolusi tidak lahir melalui paham ini. Dikemudian hari beberapa pengikut evolusi menerima pendapat tersebut dengan melihat pandangan yang semakin maju dan semakin kompleks. Linnaeus, meskipun percaya adanya penciptaan tetapi tetap beranggapan bahwa tangga kehidupan tersebut ada. Pada abad 17, tangga kehidupan ini dibangkitkan kembali oleh Leibnitz yang mengemukakan adanya Hukum Kesinambungan dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang dikenal dengan spesies peralihan. Namun Leibnitz tidak berani mengemukakan adanya spesies peralihan antara manusia dan kera. Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotong-sepotong. Cuvier (Perancis) yang mempunyai pendapat yang sama dengan Linnaeus tentang penciptaan, mengemukakan bahwa pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. Cuvier berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari proses penciptaan, spesies itu tetap dan tidak pernah berubah. Menurut Cuvier jika sekarang ini dijumpai beragam fosil pada lapisan tanah yang berbeda maka hal itu disebabkan terjadinya bencana alam. Bencana alam inilah yang melahirkan teori Catastrophisme. Melalui teori ini Cuvier mengemukakan bahwa di bumi ini terjadi beberapa kali bencana alam yang besar. Akibat bencana ini dijumpai makhluk-makhluk yang mati dan memfosil. Fosil yang berbeda yang terletak pada strata yang berbeda adalah hasil dari suatu ciptaan baru. Lebih jauh tentang fosil yang terletak pada setiap strata oleh William Smith dikemukakan bahwa tiap strata mempunyai tipe fosil yang khas dan semakin ke bawah fosil yang dikandung semakin jauh berbeda dengan makhluk yang ada sekarang ini. Berbeda dengan yang dikemukakan Cuvier, Charles Lyell dalam bukunya Principle of Geology mengemukakan bahwa terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil tidak

karena terjadinya bencana alam, tetapi berlangsung sedikit demi sedikit seperti yang kita alami seperti sekarang ini., dengan menggunakan teori Uniformitarianisme, yaitu teori yang menyatakan bahwa bentuk dan struktur bumi disebabkan oleh kekuatan angin, air, dan panas yang bekerja sekarang ini identik dengan yang bekerja dan mempengaruhi bentuk dan struktur bumi di masa lalu. Pendapat ini dikemudian hari memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan teori evolusi. Erasmus Darwin pada tahun 1731 1802 menyatakan dalam bukunya Zoonomia bahwa kehidupan bermula dari asal mula yang sama. Gagasan tersebut pula yang kemudian mengilhami Charles Darwin dalam mengemukakan gagasannya pada tahun 1859. Dikemudian hari gagasan tentang diwariskannya sifat yang didapat dimunculkan oleh Jean Baptis Lamarck (1744 1829) dalam bukunya Philosophie Zoologique, dan dikenal dengan teori adaptasi-transformasi. Ahli lain yang sejalan dengan pendapat Lamarck adalah Count de Buffon yang menyatakan bahwa proses evolusi itu berlandaskan pada diwariskannya sifat-sifat yang di dapat. Teori ini didasarkan atas kenyataan bahwa tidak ada satupun makluk hidup yang identik. Ada dua konsep evolusi yang dikemukakan oleh Lamarck yaitu: Pertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi spesies baru. Konsep ini yang sangat berbeda dengan teori Darwin. Lamarck berpendapat bahwa dalam suatu periode tertentu suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu kebiasaan atau latihan. Kedua, perubahan yang terjadi tersebut dapat diturunkan.menunjukkan perbedaan teori Lamarck dan teori Darwin. Berpegang pada konsep yang mengatakan bahwa organ-organ baru muncul sebagai respons atas tuntutan lingkungan. Lamarck mengajukan postulat sebagai berikut: Ukuran organ sebanding dengan penggunaannya. Hal ini berarti bahwa tiap perubahan yang terjadi karena digunakan atau tidak digunakannya organ tersebut akan diwariskan kepada generasi keturunannya. Peristiwa yang terjadi secara berulang-ulang akan berakibat terjadinya pembaharuan bentuk dan fungsi. Contoh yang dipakai Lamarck untuk menjelaskan teorinya adalah leher Jerapah. Ia berpendapat bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari usaha atau kerja kerasnya striving untuk mendapatkan daun-daun (makanan) yang terletak pada dahan yang tinggi. Leher yang dipanjangkan inilah yang diwariskan. Dalam hal ini Lamarck telah memperhitungkan faktor lingkungan dan memperkenalkan hukum Use and Disuse yang artinya organ yang digunakan cenderung akan berkembang sedangkan yang tidak digunakan cenderung akan menyusut. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus dalam bukunya Essay on the Principle Population bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan jumlah bahan makanan, artinya adanya perjuangan untuk hidup dimana kenaikan produksi bahan makanan menurut deret hitung sedangkan kenaikan jumlah penduduk menurut deret ukur. Teori Lamarck, oleh para ahli sejarah disebut: adaptasi-transformasi. 1.2. Teori Evolusi Masa Darwin Pada tahun 1859, Charles Darwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of Species by Means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Races in The Struggle for Life. Dalam bukunya ini ditekankan bahwa untuk dapat bertahan hidup agar tidak punah perlu adanya perjuangan untuk hidup. Teori evolusi Darwin merupakan teori yang didasar atas fakta-fakta hasil observasi baik dari lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. Sebelumnya pada tahun

1858 Yoseph Hoken menerbitkan bukunya yang berjudul On the Tendency of Species to Form Variation, and on the Perpetuation of Varieties and Species by Natural Mean of Sleection. Buku ini diterbitkan sebagai upaya menggabungkan pendapat Charles Darwin dan Alfred Wallace. Gagasan Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang evolusi ditandai dengan adanya tiga observasi dan dua kesimpulan, yaitu: Observasi : Bila tidak ada tekanan dari lingkungannya, makhluk hidup cenderung untuk memperbanyak diri seperti deret ukur. Observasi : Dalam kondisi lapangan, meskipun anggota populasi sering berubah dalam jangka waktu yang panjang, besarnya populasi adalah tetap. Kesimpulan : Tidak semua telur dan sperma dapat menjadi zigot. Tidak semua zigot menjadi dewasa. Tidak semua makhluk dewasa dapat bertahan dan mengadakan reproduksi. Untuk dapat bertahan perlu adanya perjuangan. Observasi : Tidak semua anggota suatu spesies adalah sama, dengan perkataan lain terjadi variasi dalam spesies. Kesimpulan : Dalam perjuangan untuk hidup, varian yang baik akan menikmati hasil kompetisi terhadap varian lain. Varian tersebut akan berkembang menjadi lebih banyak secara proporsional dan akan mempunyai keturunan secara proporsional pula. Asal mula spesies telah dipermasalahkan dengan pengertian bahwa apa yang dinamakan spesies (baru) terjadi melalui seleksi alam, dan lingkungan hidup telah diperhitungkan. Suatiu kelebihan dibandingkan dengan para pendahulunya, Charles Darwin telah menyadari bahwa makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Cambridge, dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia dengan para ahli ilmu alam melalui ekspedisi H.M.S. Beagle (1832 1837) dan juga pada ekspedisi Beagle yang berikutnya (1837 1838) ke kepulauan Galapagos, Darwin mengalami masa-masa yang paling krusial dalam kehidupannya berkenaan dengan kenyataan yang terlihat di alam. Dalam ekspedisi ini yang dikerjakan oleh Darwin adalah mengoleksi burung-burung (burung Finch) yang terdapat atau hidup di kepulauan Galapagos. Kenyataan yang dilihat Darwin, bahwa terdapat variasi paruh burung Finch dari satu pulau dengan pulau yang lain di kepulauan Galapagos. Awalnya, Darwin menduga bahwa semua burung Finch yang terdapat di kepulauan Galapagos adalah satu spesies, tetapi kenyataannya setiap pulau memiliki spesies berbeda. Ia menduga bahwa burung-burung finch mengalami perubahan dari suatu nenek moyang yang sama. Dari kenyataan ini Darwin menerima idea yang menyatakan bahwa spesies dapat berubah. Tahap berikutnya, ia mengemukakan teori yang dapat menjelaskan mengapa spesies berubah. Ia mencatat dalam buku catatannya bahwa ada waktu dimana organisme berjuang untuk tetap hidup (survive). Teorinya tidak hanya menjelaskan mengapa spesies berubah, tetapi juga mengapa mereka (burung finch) terbentuk berjuang untuk hidup. Perjuangan untuk hidup (struggle for existence), menghasilkan adaptasi ciri-ciri atau karakter terbaik yang dapat memunginkan organisme tersebut tetap survive kemudian menurunkan ciri-ciri tersebut ke-offspring dan secara otomatis meningkatkan frekuensi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara kenyataan lain menunjukkan bahwa lingkungan tidak pernah tetap, tetapi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Gagasan evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin diilhami oleh beberapa pendahulunya, antara lain (1) Erasmus, kakek Charles Darwin, (2) Thomas Robert Malthus, ahli ekonomi, (3) Charles Lyell, yang ahli geologi, (4) Jean Baptista Lamarck. Erasmus Darwin dalam bukunya Zoonomia, menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari asal

mula yang sama, dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya. Thomas Robert Maltus menarik bagi Charles Darwin yang selanjutnya memunculkan kata, perjuangan untuk hidup. Thomas Robert Maltus mengemukakan pada bukunya Essay On the Principle of Population as it Affect the Fulture Improvement of Man Kind, bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan makanan. Dari Charles Lyell, Darwin mendapat ilham tentang adanya variasi karena pengaruh alam. Dalam bukunya Priciple of Geology ia mengemukakan bahwa perubahan terus menerus pada bumi, masih terus berlangsung hingga kini. Walaupun gagasan Lamarck tidak disetujui Darwin sepenuhnya, ia tidak menolak gagasan Lamarck tentang diwariskannya sifat yang didapat (acquired character). Terjemahan Darwin tentang sifat yang didapat, yang lebih berbeda dengan Lamarck adalah mengenai sejarah panjang leher jerapah. Pada dasarnya teori Darwin dapat dibedakan atas dua hal pokok yaitu konsep tentang perubahan evolutif dan konsep mengenai seleksi alam. Dalam hal ini Darwin menolak pendapat bahwa makhluk hidup adalah produk ciptaan yang tak dapat berubah. Makhluk hidup yang sekarang adalah produk dari perubahan sedikit demi sedikitdari nenek moyang/dari makhluk asal yang berbeda dengan yang sekarang. Selanjutnya seleksi alam yang menuntun terjadinya perubahan tersebut. Konsep perubahan secara evolusi dari makhluk hidup merupakan kesimpulan Darwin dari adanya fosil-fosil yang ditemukan pada permulaan abad 19. Apa yang ditemukan tersebut berbeda dengan makhluk yang ada sekarang dan walaupun tidak sepenuhnya meyakinkan, fosil pada lapisan berbeda, berbeda pula dan dari lapisan satu ke lapisan berikutnya, terlihat adanya perubahan berkesinambungan, meskipun tidak sepenuhnya dan hanya lokasi-lokasi tertentu. Dan juga penting untuk kejelasan kesinambungan tersebut perlu pengamatan dan interpretasi yang tajam. Kesinambungan yang didasarkan pada kemiripan fosil-fosil tersebut, bagi para ahli dapat memberikan gambaran prediktif akan bentuk-bentuk fosil yang diharapkan dapat ditemukan. Darwin telah menghabiskan waktu sekitar 20 tahun untuk mengumpulkan data lapangan yang kemudian disusunnya dalam suatu deretan fakta yang sangat banyak. Fakta tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa sesungguhnya evolusi terjadi di lingkungan makhluk hidup, dan atas dasar fakta tersebut Darwin menrumuskan wawasannya tentang seleksi alam, dengan mengemukakan 2 makna wawasan yaitu adanya evolusi organik dan evolusi organik terjadi karena peristiwa seleksi alam. 1. Fakta yang menjadi dasar Teori Seleksi Alam Darwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip seleksi alam Darwin adalah a. Fertilitas makhluk hidup yang tinggi Oleh karena tingkat kesuburan makhluk hidup yang tinggi, amka apabila tidak hambatan atas perkembangbiakan suatu spesies dalam waktu yang singkat seluruh dunia tidak akan mampu menampungnya Akan tertapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, dan itulah merupakan fakta yang kedua. b. Jumlah individu secara keseluruhan yang hampir tidak berubah Sekalipun tingkat kesuburan tinggi namun pada kenyataannya jumlah individu tidak melonjak tanpa terkendali. Nampaknya ada faktor lain yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah individu seuatu spesies di satu tempat. Faktor-faktor pembatas dan yang mengatur jumlah indovidu itulah yang menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak banyak

jumlahnya sekalipun banyak individu turunan yang dihasilkan tetapi banyak juga yang mati. Secara keseluruhan faktor-faktor pembatas itulah yang menjadi fakta ketiga. c. Perjuangan untuk hidup Supaya dapat tetap hidup setiap makhluk hidup harus berjuang baik secara aktif maupun pasif. Pada umumnya perjuangan untuk hidup terjadi karena adanya Persaingan, baik antar individu sespesies atupun yang berlainan spesies; Pemangsaan, termasuk juga parasitisme; Perjuangan terhadap alam lingkungan yang tidak hidup seperti iklim, dsb. d. Keanekaragaman dan hereditas Makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan sangat beraneka ragam. Keanekaragaman tersebut antara lain berkenaan dengan struktur, tingkah laku, maupun aktifitas. Keanekaragaman terlihat mulai dari tingkat antarfilum/antar divisi, antarklas sampai dengan atar individu se spesies bahkan anatr individu seketurunan. Tidak sedikit ciri yang menyebankan keaneragaman tersebut diturunkan kepada generasi keturunannya, artinya dari generasi ke generasi selalu terdapat keanekaragaman bahkan karena berbagai sebab keanekaragaman tersebut bertambah luas. Adanya keanekaragaman itulah yang menyebabkan keberhasilan perjuangan untuk hidup tidak sama antar satu individu dengan individu lainnya. Dalam hal ini ada individu yang tidak mustahil jauh lebih berhasil dari yang lainnya. Itu pula alasannya sehingga banyak individu yang mati lebih awal dan pada akhirnya individu pada generasi turunan tidak terlalu melonjak jumlahnya sekalipun individu turunan yang dihasilkan sebenarnya sangat banyak. e. Seleksi alam Kenyataan terdapatnya keberhasilan perjuangan untuk hidup yang tidak sama antar individu disebabkan ada individu yang lebih sesuai karena memiliki ciri-ciri yang lebih sesuai dari yang lainnya. Individu yang lebih sesuai inilah yang lebih berhasil dalam perjuangan untuk hidup. Individu yang lebih berhasil inilah yang mempunyai peluang lebih besar untuk melanjutkan keturunan dan sekaligus mewariskan ciri-cirinya pada generasi turunannya. Sebaliknya individu yang kurang berhasil lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi. f. Lingkungan yang terus berubah Dalam situasi lingkungan yang terus mengalami perubahan, makhluk hidup harus terus menerus mengadakan penyesuaian melalui perjuangan untuk hidup yang tiada hentinya.Artinya peristiwa seleksi alam berlangsung tiada hentinya dan sebagai akibatnya pada generasi tertentu akan muncul individu yang memiliki ciri-ciri yang semakin adaptif serta spesifik bagi situasi lingkungan yang melingkupi. 2. Evolusi Organik terjadi karena peristiwa seleksi alam Makna utama wawasan Darwin dalam teori ini adalah bahwa evolusi organik memang terjdi, dan bahwa evolusi organik tersebut terjadi karena peristiwa seleksi alam. Dalam hubungannya dengan teori seleksi alam Darwin, terdapat kesan yang cukup kuat bahwa peristiwa seleksi alam adalah sebab utama terjadinya evolusi (G.G. Simpson, Life: An Introduction to Biology, 1957); disamping itu peristiwa seleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan langsung antar individu sespesies ataupun antar spesies (direct combat: C.A. Villec, General Zoology, 1978) Munculnya teori seleksi alam Darwin ternyata menimbulkan banyak kontroversi di kalangan para ahli biologi. Disamping itu pula mendapatkan reaksi keras dan tantangan. Sejak semula teori seleksi alam Darwin ini ditafsirkan secara keliru sebagai teori yang memperkenalkan bahwa manusia berasal dari kera. Reaksi dan tantangan masih berkelanjutan hingga sekarang dan menjadi demikian kacaunya karena reaksi agama terlebih lagi dengan munculnya buku karya

Harun Yahya tentang Runtuhnya Teori Evolusi;. Dalam hal ini makna wawasan Darwin telah dipertentangkan dengan ajaran agama atas dasar persepsi yang salah. Oleh karena itu peluang munculnya pemikiran yang jernih atas teori seleksi alam Darwin berkurang atau hilang sama sekali dan pada akhirnya menutup kemungkinan ditemukannya manfaat terapan dari teori tersebut. Sangat boleh jadi diantara kita tidak sedikit yang masih mempunyai persepsi keliru atas teori seleksi alam Darwin. Sesungguhnya makna wawasan Darwin adalah berkenaan dengan kedua makna yang telah disebutkan sebelumnya dan sama sekali tidak memperkenalkan ajaran yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Namun demikian, sebagai suatu teori keilmuan yang berkenaan dengan perkembangan (perubahan) makhluk hidup, pada kenyataannya teori seleksi alam Darwin telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Hasil dari pengembangan dan penyempurnaan tersebut telah melahirkan teori/paham baru tentang seleksi alam yang lebih dikenal dengan Neo Darwinisme. 1.3. Teori Evolusi Genetika Teori ini dipelopori oleh George Mendel. Ia mengemukakan teori genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu macam gen. Dengan demikian banyaknya variasi alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat terus hidup. Hanya saja pada zaman George Mendel, teori genetika belum dipahami dan belum diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk menerangkan teori yang lain. Teori genetika mengalami stagnasi hampir selama 35 tahun sejak dikemukakan, dan baru disadari kegunaannya di awal abad ke-20. 1.3.1. Hukum Pertama Mendel Berdasarkan eksperimen persilangan yang dilakukan Mendel dengan menggunakan satu sifat beda (ingat pelajaran Genetika Dasar mengenai persilangan Monohibdira) dari tanaman kacang ercis (Pisum sativum), Mendel menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama yang dinyatakan oleh Mendel bahwa, setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi (faktor tertentu) dari parental. Satu informasi (faktor) berasal dari sel jantan dan satu informasi (faktor) yang lain berasal dari sel betina. Kedua informasi (faktor) ini yang sekarang dikenal dengan istilah gen (pembawa sifat keturunan). Mendel mengungkapkan bahwa kedua informasi (faktor) ini akan berpisah pada saat pembentukan gamet dan kemudian akan menentukan ciri-ciri atau sifat yang akan nampak pada keturunan. Sekarang konsep ini yang dikenal dengan Hukum Mendel Pertama Hukum Segregasi. Dari setiap ciri dalam kacang ercis yang diteliti oleh Mendel, terdapat satu ciri yang dominan sedangkan yang lainnya terpendam (resesif). Induk galur murni dengan ciri dominan mempunyai sepasang gen dominan (AA) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen dominan (A). Induk galur murni dengan ciri terpendam mempunyai sepasang gen resesif (aa) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen resesif (a). Dengan demikian keturunan pada generasi pertama menerima satu gen dominan dan satu gen resesif (Aa) yang menunjukkan ciri gen dominan. Bila keturunan ini berbiak sendiri menghasilkan keturunan generasi kedua, dimana sel-sel (induk jantan) dan sel-sel (induk betina) masing-masing mengandung satu gen dominan (A) dan satu gen resesif (a). Oleh karena itu, ada empat kombinasi yang mungkin terjadi yaitu: AA, Aa, Aa, dan aa. Tiga kombinasi yang pertama

menghasilkan keturunan dengan ciri dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan keturunan dengan ciri resesif (Gambar 1.3). 1.3.2. Hukum Kedua Mendel Mendel kemudian melakukan penyelidikan terhadap kacang ercis (Pisum zativum) dengan dua ciri atau tanda beda sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau keriput) dan warna benih (kuning atau hijau). Mendel melakukan persilangan antara tumbuhan yang selalu menunjukkan ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan berciri terpendam (bentuk keriput dan warna hijau). Sekali lagi, ciri terpendam (resesif) tidak muncul pada keturunan generasi pertama. Jadi, semua tumbuhan generasi pertama mempunyai ciri kuning bundar. Namun, tumbuhan generasi kedua mempunyai empat macam ciri benih yang berbeda yakni, bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan kuning, serta keriput dan hijau. Keempat macam ciri ini terbagi dalam perbandingan kira-kira 9 : 3 : 3 : 1 (lihat Gambar 1.4). Mendel mengecek hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Ternyata perbandingan yang sama muncul lagi. Perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 menunjukkan bahwa kedua ciri dari masing-masing induk tidak saling tergantung, namun dapat berpadu bebas. Hasil ini disebut Hukum kedua Mendel (Hukum Independet assorment- berpadu bebas). Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel gamet jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dalam keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setap generasi. Informasi genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi berikut, bila ciri dominan tidak ada, maka ciri terpendam (resesif) akan muncul lagi. 1.3.3. Pentingnya Karya Mendel dalam Evolusi Temuan Mendel mempunyai implikasi penting. Karyanya membantah adanya teori percampuran dalam keturunan (The Blending Theory of Inheritance) yaitu, pemikiran bahwa ciri-ciri orang tua diwariskan kepada anak dan kemudian bercampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam bentuk campuran. Di kalangan manusia, ungkapan yang menyatakan seseorang berdarah campuran, sebenarnya berawal pada teori ini. Eksperimen Mendel membuktikan justru kebalikannyalah yang benar; yakni faktor genetik ciri atau sifat yang diwarisi dari orang tua hanya bergabung untuk sementara waktu dalam diri anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik tersebut akan pecah atau memisah lagi menjadi satuan-satuan yang ada pada induk aslinya. Perbandingan antara teori atau hukum Mendel dengan teori percampuran sifat diperlihatkan pada (Gambar 1.5a dan 1.5b). Diagram tersebut menunjukkan bahwa teori percampuran ternyata menghasilkan keseragaman (Gambar 1.5a), sedangkan eksperimen Mendel menunjukkan hasil keturunan yang beragam (Gambar 1.5b). Berdasarkan kedua teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teori pewarisan menurut Mendel memberi peluang kejadian evolusi biologi makluk hidup. 2. Perbedaan Pendapat dan Tantangan yang Berkembang Teori Darwin menimbulkan efek sosial yang menghebohkan karena dianggap bertentangan dengan pedoman hidup yang berlaku saat itu, baik yang menyangkut segi agama maupun yang menyangkut etika sosial.

Sebagaimana diketahui Origin of Species dianggap sebagai gagasan yang berisikan ungkapan yang menentang adanya ciptaan khusus, berarti melawan kaidah agama. Dari segi agama, pemahaman kitab suci masih terbatas melalui apa yang tersurat, belum melalui apa yang tersirat. Itulah sebabnya teori evolusi tidak dapat diterima dan tidak dapat dicerna karena menghadapi harga mati seperti yang tercetus dalam kitab suci. Tantangan terhadap Darwin juga berasal dari ahli-ahli kemasyarakatan, disebabkan seleksi alam dan kemampuanbertahan hidup pada ras yang cocok dengan alam merupakan perjuangan untuk hidup Pengertian dari konsekuensi ungkapan tersebut yaitu kemampuan bertahan bagi yang paling perkasa, dan menurut para ahli kemasysrakatan hal ini adalah suatu perbuatan yang kejam. Jika teori ini dibiarkan berkembang maka dikhawatirkan masyarakat akan menggunakannya sebagai pedoman hidup. Disamping sorotan dari aspek agama dan kemasyarakatan Darwin juga menemui kesulitan dengan para ahli biologi yang mempertanyakan tentang pengertian spesies dalam Origin of Species. Perbedaan spesies lebih ditekankan pada perbedaan morfologik dan ekogeografik. Disamping itu para ahli juga mempertanyakan sumber asal mula spesies yang pertama. Ini tidak dapat oleh Darwin. Selain itu, tentang seleksi alam Darwin pun tidak dapat menjelaskan tentang sumber kekuatan yang menyeleksi dan sumber yang dikenai seleksi sampai terjadi perubahan, serta mekanisme terjadinya seleksi. Hal ini merupakan kelemahan Darwin karena tidak mempunyai bukti yang kuat untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan gagasannya secara ilmiah. Kelebihan Darwin dalam menyusun teorinya antara lain karena kemampuannya untuk menggunakan gejala yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Variasi yang dijumpai Darwin dalam domestikasi kemudian diangkatdalam teorinya dengan ungkapan seleksi alam setelah dipadu dengan variasi yang ada di alam. Selanjutnya yang dianggap penting oleh Darwin adalah apa yang disebutnya sebagai perjuangan untuk hidup artinya perjuangan di alam, perjuangan untuk tidak terseleksi atau tersisih bahkan punah. Dengan demikian, Darwin mencoba membandingkan seleksi yang dilakukan oleh manusia dengan yang terjadi di alam dan apa akibatnya pada ciri-ciri tertentu. Disamping itu diuraikan pula seleksi bagi usia yang berbeda serta jenis kelamin yang berbeda pula, yang kemudian diperkenalkan dengan istilah Seleksi Seksual. Mengenai seleksi alam Darwin membedakan adanya tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya seleksi alam dengan baik tetapi adapula tempat-tempat yang tidak. Sebagai contoh di daratan Amerika yang diduga sebagai tempat asal burung Finch yang berevolusi menjadi 14 spesies, tidak memiliki spesies sebanyak itu. Charles Darwin menyinggung pula tentang hukum-hukum yang menyangkut variasi/menyebabkan terjadinya variasi, seperti akibat kondisi eksternal, hukum use and disuse organ tubuh dalam kaitannya dengan seleksi alam, terutama alat untuk terbang dan indra penglihat. Selain itu, dalam bukunya Darwin juga menuangkan hal-hal yang menyangkut naluri/insting dalam kaitannya dengan seleksi alam. Masalah hibrid pun sudah disinggung, meskipun pada waktu itu pengertian hibrid masih terbatas pada apa yang terlihat saja. Darwin belum mengenal apa yang disebut genetika, masalah pewarisan ciri-ciri dari induk kepada keturunannya namun ia telah menduga masalah ini ada kaitannya dengan proses evolusi. Sudah barang tentu hal ini berkaitan dengan hobinya dalam domestikasi; hibrid hasil domestikasi, sterilitas hibrid menjadi titik tolak untuk mempelajari hibrid yang terjadi secara alami. Pengaruh Charles Lyell terlihat dari apa yang dipaparkan Darwin tentang pentingnya catatan geologik, lebih-lebih berkaitan dengan sedikitnya penemuan fosil yang berhasil ditemukan.

Dalam gagasannya pula Darwintelah menyinggung makna distribusi geografis, bukti evolusi mengenai embriologi perbandingan, masalah morfologi, dan organ-organ rudimenter. Semua yang telah disebutkan di atas adalah komponen-komponen penting yang dikemudian hari merupakan kunci untuk memberi interpretasi tentang terjadinya evolusi makhluk hidup. Sekarang ini konflik antara agama dan paham evolusi tidak lagi setajam sebagaimana pada abad 19. Paling tidak selama tidak membicarakan evolusi manusia, orang awam pun dapat memahami. Kalaupun menyinggung masalah evolusi manusia, tidak lagi terdengar konflik yang terbuka. Jika Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya hanya terbatas pada evolusi makhluk hidup, maka Teilhard de Chardin (1881-1955), seorang ulama gereja yang mengadakan penjelajahan sampai ke China dan Afrika, dan bersama Von Koenigswald mempelajari manusia Jawa, mempunyai pandangan tentang evolusi yang berbeda. Ia membagi proses evolusi menjadi beberapa tahap, tahap atau fase Geosfera yang menyangkut evolusi bumi dan alam semesta, fase Biosfera yang membicarakan perkembangan makhluk hidup secara evolutif, fase Noosfera menyangkut perkembanganevolusi manusia, tidak lagi secara fisik semata-mata namun perkembangan pikiran, yang terakhir ini ia menyebutnya sebagai evolusi perkembangan kesadaran batin. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat kini memungkinkan pemahaman gejala biologik secara kimia atau fisika, sedangkan kuantifikasi gejala digunakan ilmu bantu lain anatranya matematika. Dengan demikian dicapai kecermatan dan kedalaman yang lebih dibanding masa lalu. 3. Neo-Darwinisme (teori Sintesis Moderen) 1920-1950. Jika menelaah lebih jauh lagi berbagai referensi yang ada, terlihat bahwa masih ada kritik-krik lain yang berkembang, dimana kesemuanya itu menunjukkan nampaknya peristiwa seleksi alam sesungguhnya tidaklah cukup sempurna menjelaskan perubahan evolusioner dari seluruh ciri (struktur). Dengan kata lain bahwa peristiwa seleksi alam bukanlah seba utama terjadinya evolusi organik. Bagaimanapun suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung apabila terlebih dahulu telah ada keanekaragaman antar individu. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor yang mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan bukanlah sebagai faktor yang menjadi penyebab timbulnya varian-varian baru. Dalam hubungan ini sebagian ahli biologi berpendapat bahwa peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan pembatas atas varian-varian yang telah ada. Oleh karena itu sebab utama terjadinya evolusi organik adalah justru penyebab dari varian. Hal ini sudah pernah dikatakan oleh Darwin dalam tulisannya Some even imagined that natural selection induces variability, where as it implies only the preservation of such variation as arise and are beneficial to being under its condition of life. Pandangan yang mengatakan bahwa peristiwa seleksi alam bukanlah sebab utama terjadinya evolusi organik tetapi hanya berperan sebagai faktor pengarah dan pembatas adalah merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan Teori Seleksi Alam Darwin. Inilah yang disebut pandangan baru dari teori seleksi alam Darwin atau yang lebih dikenal sebagai Neo Darwinisme. Theodosius Dobzansky (ahli genetika populasi), G.G. Simpson (paleontolog vertebrata), dan Ernst Mayr (ahli sistematika) merupakan beberapa ahli yang sangat besar jasanya mengantarkan kita kepada pandangan baru tentang Teori Seleksi Alam Darwin atau Neo Darwinisme. Pada saat sekarang ini telah diketahui bahwa penyebab dari adanya variasi makhluk hidup antara lain peristiwa rekombinasi gen. Pada makhluk yang berbiak secara kawin dikatakan bahwa

rekombinasi gen merupakan penyebab timbulnya variasi antar individu generasi turunan, yang penjelasannya dapat dilihat kembali kejadian Hukum Mendel I dan II. Selain itu penyebab lain adalah dari mutasi gen, dan diketahui bahwa penyebab dari mutasi tidak lain adalah macammacam faktor lingkungan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rekombinasi gen dan macam-macam faktor lingkungan merupakan sebab utama terjadinya peristiwa evolusi organik; dan peristiwa seleksi alam berperan sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas. Pada periode Neo Darwinisme ini para ahli menemukan bahwa ilmu genetika sangat perlu dalam menerangkan proses evolusi. Selain itu semua sifat yang dimiliki oleh suatu organisme dapat digunakan untuk menunjang teori evolusi. Dengan demikian semua bidang ilmu biologi digunakan dalam menerangkan evolusi suatu organisme. Setelah para ahli hanya bekerja dengan data morfologi, anatomi maupun genetika, pada masa berikutnya mereka beranjak ke pendekatan molekuler, fisiologi perkembangan, model matematik dan banyak pendekatan lainnya. Dengan demikian dapatlah ditentukan bahwa suatu organisme berkerabat dekat atau jauh dari organisme lainnya dari perbedaan semua aspek yang mungkin dipelajari. 4. Bentuk-bentuk Adaptasi Suatu Kehidupan Adaptasi merupakan salah satu konsep krusial dari teori-teori evolusi. Dalam hal ini, satu tujuan utama biologi evolusi moderen adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk adaptasi yang kita temui pada kehidupan organisme di dunia. Adaptasi menunjuk kepada bentuk makluk hidup yaitu suatu bentuk organ makluk hidup yang berubah agar supaya makluk hidup tersebut dapat bertahan hidup (survive) dan bereproduksi di alam. Konsep adaptasi menjadi mudah dipahami dengan dibantu contoh-contoh. Banyak atribut (ciriciri atau karakter) pada suatu makluk hidup yang dapat digunakan untuk mengilustrasikan adaptasi, karena kebanyakan ciri atau karakter berupa struktur, metabolisme, dan tingkah laku suatu makluk hidup akan terbentuk agar supaya mereka dapat bertahan hidup. Contoh yang sering digunakan Darwin untuk menjelaskan konsep ini adalah perubahan yang terjadi pada burung finch. Burung finch menunjukkan banyak bentuk adaptasi terutama pada ciri bentuk paruhnya. Adaptasi ciri-ciri ini memungkinkan burung finch menggali lubang di dalam pohon untuk menyimpan makanan, memakan insekta yang terdapat di dalam pohon, dan menghisap getah dari pada pohon. Lubang di pohon digunakan juga untuk meletakkan telur. Burung finch mempunyai banyak bentuk bentuk paruh yang telah berkembang dalam adaptasi. Dengan paruh yang panjang, untuk mencari insekta yang cocok dari dalam lubang. Mereka juga mempunyai paruh dengan pelindung gigi yang kuat sebagai pengerat, kaki yang pendek, dan mempunyai kuku jari yang panjang untuk menaiki pohon. Burung finch lebih mampu bertahan hidup dalam habitat alami oleh karena memiliki mekanisme adaptasi dari atribut-atribut yang dimiliki tersebut (lihat Gambar 1.6). Kamuflase adalah contoh lain yang lebih khusus untuk menjelaskan adaptasi. Organismeorganisme tertentu berkamuflase dalam macam-macam warna, bentuk-bentuk tubuh khusus, dan tingkah laku, yang memungkinkan makluk hidup tertentu itu tidak kelihatan pada lingkungan alami mereka. Dengan bantuan kamuflase ini, dimaksudkan agar makluk hidup dapat bertahan hidup (survive) dengan jalan adaptasi warna, bentuk, dan tingkah laku agar tidak kelihatan oleh pemangsa (predator) di alam. Adaptasi adalah suatu konsep yang tidak hanya terbatas menunjuk kepada beberapa sifat khusus pada suatu kehidupan. Pada manusia, sebagai contoh, menggunakan hampir setiap bagian tubuh.

Sayap burung adaptasi untuk terbang, mata untuk melihat, saluran usus untuk pencernaan makanan, kaki untuk bergerak; semua fungsi ini sebagai bantuan untuk dapat bertahan hidup. Meskipun kebanyakan yang teramati tercatat sebagai adaptasi, tidak setiap bentuk dan tingkah laku detail organisme dapat beradaptasi. Darwin memperkenalkan adaptasi sebagai masalah kunci pemecahan setiap teori evolusi. Dalam hal ini teori Darwin sebagaimana dalam biologi evolusi moderen masalah dipecahkan melalui seleksi alam (natural selection). Seleksi alam artinya bahwa beberapa jenis individu dalam satu populasi yang cenderung berkemampuan menghasilkan banyak keturunan ke generasi berikut dibanding yang lain. Bahwa keturunan yang mirip orang tua dihasilkan, menyebab-kan setiap atribut (ciri atau karakter) suatu organisme tertinggal pada kebanyakan keturuanan, kemudian meningkat frekuensinya dalam populasi sejalan dengan waktu; komposisi populasi kemudian akan berubah secara automatis.
About these ads

Like this:
Ditulis dalam Uncategorized. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan Balasan

Hari raya nyepi : the silent day REKAYASA GENETIKA PADA MAMALIA Blog pada WordPress.com. Tema: Garland oleh Stefan Nagtegaal and Steven Wittens.

Apapun yang terjadi aku tetap cinta INDONESIA

Visi N Misi Web-blog ini

Visi : memajukan bangsa dan negara, keluarga lewat tulisan. Misi : menulis artikel yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, keluarga di indonesia.

IKIP SARASWATI TABANAN (tempatku menuntut ilmu)

Add juga aq jadi temanmu. jika ingin berteman


Ketut Supeksa NaqBali

Buat Lencana Anda

Pollow me on Twitter
o

Dari planing ampe penyelesaian buat sendiri,,,,, padahal banyak kepala.... Yg kemampuannya lebih/ mekeber dari akuGo twitter.....add me 1 hour ago

o o o o

o o o o

Dari planing ampe penyelesaian ngae/ buat sendiri......Go twitter.....add me 1 hour ago Bengong padidi, ngenehang nasib dadi nak tuaraGo twitter.....add me 3 hours ago Sing ngidang kije,,,, mekente,,,,,Go twitter.....add me 4 hours ago Dari sore depan laptop ampe belum mandi,,,,,, , memerlukan fikiran Exztra,,,,, ketepatan dan kosentrasi mengolah... fb.me/207Pje890Go twitter.....add me 1 day ago Biar jAdi yg mengesankan,,,, SenyumGo twitter.....add me 2 days ago Nothing Special,,,,,,,, Masi tak berguna,,,, terkadang buat sendiri terbengkalai,,,,, terlalu mentingin urusan... fb.me/NWXdoU6CGo twitter.....add me 3 days ago Kanggoan mekente pang mani ngidang pragat n ngumpulGo twitter.....add me 3 days ago Ada yang mau tak ajak SMS-sas ?Go twitter.....add me 3 days ago

Pjaysdis online. maksudnya anda bisa menyimpan data file apapun. bisa word, ppt, video, foto. atau apapun di ziddu. dan jika ada yang download anda mendapat bayaran. tetapi harus ingat harus login agar kita tidak dihapus akunnya. Register di ziddu gratis

HAK CIPTA BLOG DILINDUNGI UNDANGUNDANG ( Ikatan Blogger Indonesia )


Undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta memberikan perlindungan otomatis kepada para webmaster / bloger atas isi dari website, blog, dan lain sebagainya dari orang yang suka mempublikasi ulang konten atau atikel milik orang lain tanpa izin. Hukumannya cukup menyeramkan yaitu maksimal 1 tahun penjara serta denda 5 milyar rupiah. ( maksudnya melindungi dari blogger plagiat )

Bantuan / Petunjuk untuk pengunjung blog ini


1. @ ( Beranda ) := Berfungsi untuk melihat semua tulisan terbaru. 2. @ ( Daftar isi ) := Berfungsi menampilkan semua jidul tulisan. dalam blog ini , jadi anda bisa membaca tulisan yang ada pada masing-masing judul dalam satu kali klik. 3. @ ( Puncak ) := Yang ada pada bagian pojok kiri bawah halaman barfungsi untuk melihat halaman paling atas. 4. @ ( Komentar ) := Untuk berkomentar, cukup menulis nanma dan email. kalau punya alamat blog atau web boleh dicantumkan.

Supeksa ketut

Ditektor Pengunjung Mulai : 7 Nopember 2010

Selamat anda pengunjung yang ke


o

325,941 visitor

Pis b0long Rejuna apange blog ne ganteng hahaha

I Love Bali

Ikuti

Follow Ketut Supeksa Anak Bali


Get every new post delivered to your Inbox. Powered by WordPress.com

Home DAFTAR ISI FORUM gallery TUKAR LINK

BLOG SLEM
Berbagi Ilmu Pengetahuan Tanpa Batas Ruang dan Waktu..!!! Stay updated via RSS

welcome to my blog
My name is SLEM, a mathematics student an Science Faculty of Mataram University. Thank's, you have been visited to this blog. Before you get out from this blog, I wish you make a comment on the article you've read..!!

search this site

Traslator language

about love Anti Virus Download

biologi

Bisnis Online BLoG

Crack DELPHI 7 ekonomi Gratisan internet investasi syariah


kedokteran

IT

KoMpuTeR Kord Gitar Lagu-lagu Populer Logika dan


Kuliah

Himpunan lombok matematika matematika Diskrit Materi


MUSIK

pemrograman komputer perbankan PHoNe


SoFtWaRe Tata Surya tugas umum ViRuS

Probability / Peluang

Archives category
o o

about love (8) Aljabar (1)

o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o

Anti Virus Download (7) Bilangan komplek (1) biologi (41) Bisnis Online (3) BLoG (3) cewek seksi (1) Crack (8) DELPHI 7 (3) ekonomi (4) Graf (1) Gratisan (12) internet (20) investasi syariah (4) IT (35) kedokteran (3) KIMIA (1) KoMpuTeR (35) Kord Gitar Lagu-lagu Populer (3) Logika dan Himpunan (6) lombok (3) matematika (24) matematika Diskrit (10) Materi Kuliah (19) MUSIK (3) pemrograman komputer (31) perbankan (4) Persamaan diferensial Biasa (1) PHoNe (6) Probability / Peluang (5) SoFtWaRe (22) Tata Surya (4) tugas (2) umum (6) Uncategorized (1) ViRuS (2) Sel Saraf (Neuron) dan Impuls Susunan Sistem Saraf Puisi, SELAMAT ULANG TAHUN, sayangku Jenis Investasi Berdasarkan Syariah Bentuk-bentuk Investasi Syariah Prinsip-prinsip Ekonomi Islam dalam Investasi syariah Teori Manajemen Investasi syariah Lirik dan Kord Gitar Disaat Ku Mencintaimu by Dadali Lirik dan Kord Gitar Percaya padaku by Ungu Lirik dan Kord gitar Pedih by last child

New Post

o o o o o o o o o o o o o o o o o

Membuat Blog berbayar Web Site atau Situs Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel ) Dial Up Jenis Domain dan Penggunaannya STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Mencuri Pulsa Teman (orang lain)Tanpa Sepengetahuanya HORMON TUMBUHAN SEL HEWAN dan SEL TUMBUHAN Sel saraf Sensorik, Motorik & Asosiasi SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN DAN MANUSIA Cara Menguasai Bandwidth Wifi/Hotspot Mengubah Windows XP bajakan menjadi Windows Asli(Genuine) REAKSI TERANG REAKSI GELAP RESPIRASI Wireless ( Jaringan Tanpa Kabel )

top post

sedang online

statistik blog
o

475,884 876

Alexa Rank

comments
Sadega on Mencuri Pulsa Teman (orang lai ketek luh dasar taik on Mencuri Pulsa Teman (orang lai on HORMON TUMBUHAN PLANKTOON on Mengubah Windows XP bajakan me rico on Mencuri Pulsa Teman (orang lai Nada nabilah on SEL HEWAN dan TUMBUHAN

Reky on Mengubah Windows XP bajakan me alexander on Mencuri Pulsa Teman (orang lai Nurul on SEL HEWAN dan SEL TUMBUHA proxy on Wireless ( Jaringan Tanpa Kabe

Leem Min Hoo

Create Your Badge

Lokasi Pengunjung

about you

jumlah dan asal pengunjung

Last Visitor Adress

Meta
o o o o

Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.com

PENGERTIAN EVOLUSI
Posted: April 7, 2009 in biologi

5 Pengertian & Arti Definisi Evolusi Serta Jenis dan Macam Evolusi: Evolusi Kosmik dan Evolusi Organik Pengetahuan Sains Biologi Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap. Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif. A. Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama. B. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya. C. Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam 1. Evolusi Kosmik Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup / tak hidup. 2. Evolusi Organik / Organis Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi. Tambahan : Evolusi pada makhluk hidup adalah sudah terbukti tidak benar. Apabila anda masih menemukan pelajaran atau media yang mengulas evolusi, itu dinamakan propaganda atau doktrin dari para atheis untuk mengaburkan agama anda. Evolusi adalah teori yang gagal.
About these ads

Rate this:

4 Votes

Like this:
Comments

1.

RUS says: April 7, 2009 at 5:58 am Terima kasih atas refrensinya, tapi klo boleh, tolong di di taruh gambarnya Reply

2.

adit38 says: April 8, 2009 at 2:39 am ada undangan dari pak narpi untuk memberikan masukan di blognya pada guest book (buku tamu)

http://sunarpi.wordpress.com Reply

3.

Denydatogar says: April 21, 2009 at 4:29 pm coba baca dblog saya..rahasia ngenet gratis pake xl dponsel.. Reply

4.

Israndi Perwiransyah says: December 7, 2009 at 11:14 pm tanks Reply

slem says: December 8, 2009 at 8:14 am you are wellcome Reply

Leave a Reply

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN DAN MANUSIA STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Kombes.Com Glitter Text Generator

Blog at WordPress.com. | Theme: Greyzed by The Forge Web Creations. Follow

Follow BLOG SLEM


Get every new post delivered to your Inbox. Powered by WordPress.com

You might also like