Professional Documents
Culture Documents
Kompetensi Dasar : Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Materi pokok: Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Contohnya adalah adanya saling ketergantungan antara kupu-kupu dengan tumbuhan dan serangga lain untuk proses penyerbukan. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup yaitu individu, populasi dan komunitas. 1. Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor kambing, seekor burung, sebatang pohon pepaya, seorang manusia, seekor ikan, sebatang pohon bunga matahari, seekor panda, seekor ikan, dan satu pohon Bila pohon singkong kita potongpotong batangnya, apakah tiap potongan itu dapat dikatakan sebagai individu? Atau bila kita memetik buah mangga dari pohonnya, apakah satu buah mangga dapat kita katakan sebagai individu?
Gambar 1. Contoh individu 2. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Contohnya kelompok jerapah, dan kelompok kijang, di sebuah kolam hidup 10 ekor ikan mujair, 15 ekor ikan mas dan sekumpulan teratai. Di sawah hidup 95 batang padi, sekumpulan paku air, 12 ekor tikus, 5 ekor ular, 15 ekor
Edited by : Agus Setiawan/96875
Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada suatu daerah dari tahun selalu mengalami perubahan. Ada 2 hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut : 1. Adanya individu yang datang, yaitu adanya kelahiran atau natalitas dan migrasi 2. Adanya individu yang pergi, karena kematian atau mortalitas dan emigrasi.
Gambar 2. Contoh Populasi 3. Komunitas adalah kumpulan populasi makhluk hidup pada suatu daerah tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar makhlik hidup. Kumpulan seluruh populasi makhluk hidup di hutan membentuk suatu komunitas hutan. Kumpulan populasi di terumbu karang membentuk komunitas terumbu karang.
Pengurai (dekomposer) merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan Makhluk hidup yang bertindak sebagai pengurai adalah bakteri, jamur dan mikroorganisme serta makhluk hidup lain yang bersifat saprofit. Makhluk hidup saprofit adalah makhluk hidup yang hidup pada sampah atau sisa makhluk hidup lain. Pernahkah kalian melihat pohon mati yang ditumbuhi jamur? Jamur yang tumbuh itu sebenarnya sedang melakukan proses penguraian sisa organisme. Zat-zat penyusun tubuh hewan dan tumbuhan yang mati itu diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dan dikembalikan ke lingkungan abiotiknya, misalnya tanah. b. Komponen abiotik terdiri dari semua benda tak hidup dan faktor lingkungan yang ada di sekitar makhluk hidup. Didalam suatu ekosistem, komponen abiotik sangat mempengaruhi kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik ekosistem meliputi energi matahari, angin, mineral yang terdapat ditanah, oksigen, karbondioksida, air,tanah, udara, dan suhu Air berfungsi sebagai pelarut dalam tubuh makhluk hidup dan air juga berperan sebagai habitat dari berbagai makhluk hidup di ekosistem perairan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, tubuh organisme 90% terdiri dari air. Air berfungsi sebagai pelarut dan bahan baku proses didalam tubuh.Bila tidak ada
Tanah: berperan sebagai tempat hidup berbagai organisme. Tanah juga merupakan sumber zat-zat hara bagi tumbuhan. Tanah sangatlah penting untuk kehidupan. Tanah menyediakan habitat dan sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan. Tanah terbentuk dari hasil pelapukan batuan.jenis tanah berbeda-beda tergantungpada jenis batuan asalnya. Tanah mengandung air tanah, udara tanah, garam mineral, dan humus. Tanah yang humus merupakan tanah yang subur. Tanah yang subur akan dihuni oleh berbagai organisme. Tanah berpengaruh terhadap keanekaragaman organisme.
Cahaya matahari: merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup di bumi, tumbuhan hijau akan menyerap energi matahari melalui klorofil pada daun dan menggunakannya untuk fotosintesis. Pada fotosintesis akan dihasilkan zat pati yang akan disimpan dalam tubuh tumbuhan.
Edited by : Agus Setiawan/96875
Suhu: Suhu sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Misalnya tumbuhan tertentu hanya dapat hidup pada suhu tertentu. Suhu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh di permukaannya. Suhu lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang menghuni lingkungan tersebut. Suhu yang terlalu panas atau terlalu tinggi / dingin dapat mengganggu proses didalam tubuh makhluk hidup.
Kelembaban: juga berpengaruh terhadap kehidupan beberapa hewan tertentu, seperti cacing tanah yang hidup di tanah lembab.
Saling Ketergantungan Antara Komponen Biotik Dan Komponen Abiotik Tumbuhan, manusia dan hewan merupakan komponen biotik. Sedangkan, udara, air, cahaya, dan tanah merupakan komponen abiotik. Jadi, manusia, hewan, dan tumbuhan tergantung pada komponen abiotik. Salah satu unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis adalah cahaya matahari. Pada proses fotosintesis tumbuhan mengeluarkan oksigen. Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan diperlukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernafas. Saat bernafas, makhluk hidup mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Demikian seterusnya, proses saling ketergantungan terus berlangsung. Contohnya adalah sebagai berikut: 1. 2. Tanah yang padat dan tandus setelah dicangkul dan dipupuk oleh manusia menjadi gembur dan subur sehingga dapat ditanami. Cacing menggemburkan tanah. Gerakan cacing tanah menimbulkan rongga udara dalam tanah, sehingga tersedia udara yang diperlukan oleh akar tumbuhan.
Saling ketergantungan antar komponen biotik 1. a. Memperoleh makanan b. Berkembang biak c. Membuat sarang 2. a. Rantai makanan b. Jaring-jaring makanan c. Piramida ekologi Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan energi dari sumbernya dalam tumbuhan hijau melalui sederetan organisme dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai makanan selalu dimulai dari tumbuhan hijau sebagai produsen. Tumbuhan hijau dimakan oleh herbivora (konsumen I), Herbivora dimakan oleh karnivora (konsumen II) dan seterusnya hingga konsumen puncak. Pengurai mendapat energi dari produsen dan konsumen yang telah mati. Contoh rantai makanan: padi belalang katak bangau Saling ketergantungan antar individu berbeda spesies Saling ketergantungan antar individu satu spesies
Dalam ekosistem alami yang kompleks setiap kelompok organisme menempati tingkat tertentu dari sumber energi atau makanan. Tingkatan-tingkatan itu disebut tingkat trofik. Produsen sebagai tingkat trofik pertama, konsumen I sebagai tingkat trofik kedua, konsumen II sebagai tingkat trofik ketiga, dan seterusnya. Makin rendah tingkat trofiknya, makin besar kandungan energi dan biomassanya. Dalam ekosistem perairan yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton akan dimakan oleh zooplankton, dan ikan herbivora. Zooplankton dan ikan herbivora
dimaka n
dimaka n
dimaka n
Gambar . Rantai makanan Jaring-jaring Makanan Dalam suatu ekosistem rantai makanan yang satu berhubungan dengan rantai makanan yang lain membentuk jaring-jaring makanan. Jadi jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Dalam kehidupan yang sesungguhnya, satu jenis produsen dalam suatu ekosistem tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen. Begitu sebaliknya satu jenis konsumen tidak tergantung pada satu jenis produsen saja Jaring-jaring makanan memperlihatkan hubungan antar populasi. Semakin kompleks jaringjaring makanan, semakin stabil ekosistem.
Rumput
Padi
Aliran/Rantai Energi Perpindahan energi dalam rantai makanan disebut arus energi. Energi masuk ke jaring-jaring makanan melalui produsen, karena produsen mampu mengikat energi matahari dan mengubahnya ke bentuk energi kimia dalam bentuk makanan. Misalnya rumput sebagai produsen menimbun energi dalam tubuhnya. Rumput dimakan kelinci, kelinci dimakan serigala. Energi pindah dari rumput ke keinci dan dari kelinci ke serigala. Energi dari rumput tidak sepenuhnya dipindahkan ke kelinci. Sebagian energi digunakan oleh rumput untuk tumbuh dan bermetabolisme. Dalam suatu ekosistem terjadi aliran energi, dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain. Dimana perpindahan energi itu sebesar 10 % atau 1/10 dari energi yang dimiliki. Aliran energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya. Energi matahari masuk kedalam jaring-jaring kehidupan melalui produsen (tumbuhan hijau). Tumbuhan hijau mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk makanan melalui fotosintesis. Tumbuhan hijau dimangsa oleh herbivor (konsumen I). dan herbivor dimangsa oleh karnivor (konsumen II) dan seterusnya. Energi yang dipindahkan dari tumbuhan hijau ke karnivor hanya sebagian sebagian saja, karena tumbuhan hijau juga memerlukan energi untuk kegiatan hidupnya.
Gambar . Arus energi Siklus Materi Materi yang menyususn tubuh makhluk hidup berasal dari lingkungan. Materi terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H) dan nitrogen (N). Materi akan beredar di lingkungan, membentuk siklus materi. Siklus materi merupakan perpindahan zat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh : Energi dari cahaya matahari yang energinya menuju air laut, tanah, sungai dan danau serta ke tempat yang lain. Kemudian terjadi penguapan yang berkumpul di awan dan pada titik jenuh akan terjadi hujan yang air hujan akan turun ke tanah dan digunakan lagi untuk selanjutnya. Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan timbal balik di antara komponenkomponen ekosistem. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami
Energi matahari Salju Hujan Angin Hujan Penguapan Angin Transpirasi Sungai dan Danau Air tanah Gambar . Siklus air c) Siklus karbon Zat karbon terdapat dalam berbagai bentuk senyawa organik seperi karbohidrat, protein dan lemak. Unsur karbon di udara terdapat dalam bentuk karbondioksida (CO 2). Dalam Penguapan Transpirasi
Air tanah
Laut