You are on page 1of 15

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya

Kompetensi Dasar : Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Materi pokok: Ekosistem

Bahan ajar EKOSISTEM


: SMP Negeri 31 Padang : VII (tujuh) : II (dua) : Biologi

Satuan pendidikan Kelas Semester Mata Pelajaran Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Contohnya adalah adanya saling ketergantungan antara kupu-kupu dengan tumbuhan dan serangga lain untuk proses penyerbukan. Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup yaitu individu, populasi dan komunitas. 1. Individu adalah makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor kambing, seekor burung, sebatang pohon pepaya, seorang manusia, seekor ikan, sebatang pohon bunga matahari, seekor panda, seekor ikan, dan satu pohon Bila pohon singkong kita potongpotong batangnya, apakah tiap potongan itu dapat dikatakan sebagai individu? Atau bila kita memetik buah mangga dari pohonnya, apakah satu buah mangga dapat kita katakan sebagai individu?

Gambar 1. Contoh individu 2. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Contohnya kelompok jerapah, dan kelompok kijang, di sebuah kolam hidup 10 ekor ikan mujair, 15 ekor ikan mas dan sekumpulan teratai. Di sawah hidup 95 batang padi, sekumpulan paku air, 12 ekor tikus, 5 ekor ular, 15 ekor
Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


katak, dan 9 ekor bekicot. Sekumpulan individu sejenis ini dapat kita sebut populasi. Misalnya populasi katak, populasi padi,populasi ikan mujair, populasi tikus. Kepadatan Populasi ( KP ) = Jumlah individu satu jenis Luas daerah yang ditempati

Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada suatu daerah dari tahun selalu mengalami perubahan. Ada 2 hal yang menyebabkan terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut : 1. Adanya individu yang datang, yaitu adanya kelahiran atau natalitas dan migrasi 2. Adanya individu yang pergi, karena kematian atau mortalitas dan emigrasi.

Gambar 2. Contoh Populasi 3. Komunitas adalah kumpulan populasi makhluk hidup pada suatu daerah tertentu. Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung pada lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar makhlik hidup. Kumpulan seluruh populasi makhluk hidup di hutan membentuk suatu komunitas hutan. Kumpulan populasi di terumbu karang membentuk komunitas terumbu karang.

Gambar 3. Contoh Komunitas Ekosistem


Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


Ekosistem adalah interaksi antara komunitas dengan benda tak hidup. Ekosistem darat yang mencakup daerah yang luas disebut bioma. Contohnya bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma tundra. Semua akosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia. Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem ada 2 macam, ekosistem alami dan ekosistem buatan. a. Ekosistem buatan: ekosistem yang sengaja dibuat manusia. Contoh ekosistem waduk, ekosistem aquarium, kolam dan ekosistem sawah. b. Ekosistem alami: ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami terbagi 2 yaitu ekosistem darat, contohnya ekosistem hutan tropis dan ekosistem perairan, contohnya ekosistem danau, ekosistem laut dan ekosistem rawa. Komponen Ekosistem Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh 2 komponen yaitu komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air. a. Komponen biotik yaitu komponen yang hidup Komponen biotik terdiri dari semua makhluk hidup yang berada dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Berdasarkan perannya dalam ekosistem komponen biotik dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu produsen, konsumen dan pengurai. Produsen disebut juga penghasil, artinya makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Organisme ini disebut organisme autotrof, dalam hal ini yang dimaksud adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau memiliki klorofil sehingga dapat berfotosintesis, dengan mengubah air dan karbondioksida menjadi karbohidrat dan oksigen. Tumbuhan hijau merupakan produsen terbesar dalam ekosistem.

Jenis organisme autotrof:


Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


1) 2) Fotoautotrof merupakan organisme yang memanfaatkan energi matahari, contohnya : tumbuhan hijau Kemoautotrof merupakan organisme yang memanfaatkan energi kimia, contohnya : bakteri. Konsumen disebut juga pemakai, yaitu makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain yang biasanya terdiri dari hewan dan manusia. Oleh karena itu organisme ini disebut juga organisme heterotrof. Hewan dan manusia bertindak sebagai konsumen dalam ekosistem. Makhluk hidup yang secara langsung bergantung pada produsen adalah herbivora. Di dalam ekosistem hewan berkedudukan sebagai konsumen. Berdasarkan tingkat makan dan memakannya terdiri atas : 1) Konsumen I (Primer) yaitu Hewan yang secara langsung memakan tumbuhan, misalnya tumbuhan hijau, rusa, sapi dan kelinci 2) Konsumen II (Sekunder) yaitu organisme yang memakan konsumen I atau primer, misalnya srigala, harimau, dan singa. 3) Konsumen tingkat III Hewan yang memakan konsumen tingkat II, misalnya burung alap-alap yang memangsa burung pemakan ulat. Contoh : Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivor) disebut konsumen tingkat pertama atau konsumen primer. Contohnya adalah hewan pemakan rumput misalnya belalang, sapi, dan kambing. Hewan yang memakan konsumen primer disebut konsumen sekunder (konsumen tingkat II ),misalnya burung pemakan ulat. Hewan yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen tersier (konsumen tingkat III, misalnya burung alap-alap yang memangsa burung pemakan ulat. Demikian seterusnya sampai tidak ada hewan lain yang memakan konsumen tersebut. Konsumen terakhir tersebut dinamakan konsumen puncak. Biasanya konsumen puncak dalam ekosistem merupakan konsumen tingkat empat. Manusia tergolong konsumen yang berada disemua tingkatan. Manusia dapat beradaptasi disemua habitat sehingga manusia mendominasi ekosistem.

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi : 1) Herbivora : hewan pemakan tumbuhan Contoh : kerbau, kambing, belalang

2) Karnivora : hewan pemakan daging Contoh : anjing, elang, harimau

3) Omnivora : hewan pemakan segalanya Contoh : manusia, tikus, ayam, babi

Pengurai (dekomposer) merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan Makhluk hidup yang bertindak sebagai pengurai adalah bakteri, jamur dan mikroorganisme serta makhluk hidup lain yang bersifat saprofit. Makhluk hidup saprofit adalah makhluk hidup yang hidup pada sampah atau sisa makhluk hidup lain. Pernahkah kalian melihat pohon mati yang ditumbuhi jamur? Jamur yang tumbuh itu sebenarnya sedang melakukan proses penguraian sisa organisme. Zat-zat penyusun tubuh hewan dan tumbuhan yang mati itu diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dan dikembalikan ke lingkungan abiotiknya, misalnya tanah. b. Komponen abiotik terdiri dari semua benda tak hidup dan faktor lingkungan yang ada di sekitar makhluk hidup. Didalam suatu ekosistem, komponen abiotik sangat mempengaruhi kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik ekosistem meliputi energi matahari, angin, mineral yang terdapat ditanah, oksigen, karbondioksida, air,tanah, udara, dan suhu Air berfungsi sebagai pelarut dalam tubuh makhluk hidup dan air juga berperan sebagai habitat dari berbagai makhluk hidup di ekosistem perairan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, tubuh organisme 90% terdiri dari air. Air berfungsi sebagai pelarut dan bahan baku proses didalam tubuh.Bila tidak ada

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


air, tumbuhan hijau tidak berfotosintesis, tubuhnya layu dan akhirnya mati . demikian juga hewan akan mati, bila tidak ada air. Sebagai contoh, disuatu batang tanaman sering terdapat tumbuhan epifit yang berbeda, antara sisi batang yang menghadap ke arah timur dan barat. Disisi batang yang menghadap ke arah timur,air cepat mengering oleh cahaya matahari. Akibatnya sisi batang ini kering,sehingga keanekaragaman tumbuhan epifit rendah. Gas karbondioksida dan oksigen. Jumlah gas karbondioksida di udara sekitar 0,3%, sedangkan gas oksigen mencapai 21%. Gas karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis. Gas oksigen sangat diperlukan tumbuhan, hewan, dan manusia untuk bernafas. Didalam ekosistem terjadi daur oksigen dan karbondioksida melalui proses pernafasan dan fotosintesis.

Tanah: berperan sebagai tempat hidup berbagai organisme. Tanah juga merupakan sumber zat-zat hara bagi tumbuhan. Tanah sangatlah penting untuk kehidupan. Tanah menyediakan habitat dan sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan. Tanah terbentuk dari hasil pelapukan batuan.jenis tanah berbeda-beda tergantungpada jenis batuan asalnya. Tanah mengandung air tanah, udara tanah, garam mineral, dan humus. Tanah yang humus merupakan tanah yang subur. Tanah yang subur akan dihuni oleh berbagai organisme. Tanah berpengaruh terhadap keanekaragaman organisme.

Cahaya matahari: merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup di bumi, tumbuhan hijau akan menyerap energi matahari melalui klorofil pada daun dan menggunakannya untuk fotosintesis. Pada fotosintesis akan dihasilkan zat pati yang akan disimpan dalam tubuh tumbuhan.
Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


Energi yang terkandung dalam tumbuhan akan menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lain yang memakannya.

Suhu: Suhu sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. Misalnya tumbuhan tertentu hanya dapat hidup pada suhu tertentu. Suhu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh di permukaannya. Suhu lingkungan juga dipengaruhi oleh adanya tumbuhan. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang menghuni lingkungan tersebut. Suhu yang terlalu panas atau terlalu tinggi / dingin dapat mengganggu proses didalam tubuh makhluk hidup.

Kelembaban: juga berpengaruh terhadap kehidupan beberapa hewan tertentu, seperti cacing tanah yang hidup di tanah lembab.

Saling Ketergantungan Antara Komponen Biotik Dan Komponen Abiotik Tumbuhan, manusia dan hewan merupakan komponen biotik. Sedangkan, udara, air, cahaya, dan tanah merupakan komponen abiotik. Jadi, manusia, hewan, dan tumbuhan tergantung pada komponen abiotik. Salah satu unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis adalah cahaya matahari. Pada proses fotosintesis tumbuhan mengeluarkan oksigen. Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan diperlukan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan untuk bernafas. Saat bernafas, makhluk hidup mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Demikian seterusnya, proses saling ketergantungan terus berlangsung. Contohnya adalah sebagai berikut: 1. 2. Tanah yang padat dan tandus setelah dicangkul dan dipupuk oleh manusia menjadi gembur dan subur sehingga dapat ditanami. Cacing menggemburkan tanah. Gerakan cacing tanah menimbulkan rongga udara dalam tanah, sehingga tersedia udara yang diperlukan oleh akar tumbuhan.

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


3. Akar pohon dapat menyerap dan menahan air hujan, sehingga jika hujan tanah tidak tererosi dean tidak terjadi banjir.

Saling ketergantungan antar komponen biotik 1. a. Memperoleh makanan b. Berkembang biak c. Membuat sarang 2. a. Rantai makanan b. Jaring-jaring makanan c. Piramida ekologi Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan energi dari sumbernya dalam tumbuhan hijau melalui sederetan organisme dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai makanan selalu dimulai dari tumbuhan hijau sebagai produsen. Tumbuhan hijau dimakan oleh herbivora (konsumen I), Herbivora dimakan oleh karnivora (konsumen II) dan seterusnya hingga konsumen puncak. Pengurai mendapat energi dari produsen dan konsumen yang telah mati. Contoh rantai makanan: padi belalang katak bangau Saling ketergantungan antar individu berbeda spesies Saling ketergantungan antar individu satu spesies

Dalam ekosistem alami yang kompleks setiap kelompok organisme menempati tingkat tertentu dari sumber energi atau makanan. Tingkatan-tingkatan itu disebut tingkat trofik. Produsen sebagai tingkat trofik pertama, konsumen I sebagai tingkat trofik kedua, konsumen II sebagai tingkat trofik ketiga, dan seterusnya. Makin rendah tingkat trofiknya, makin besar kandungan energi dan biomassanya. Dalam ekosistem perairan yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Fitoplankton akan dimakan oleh zooplankton, dan ikan herbivora. Zooplankton dan ikan herbivora

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


dimakan oleh ikan karnivora dan seterusnya. Ikan-ikan yang mati akan diuraikan oleh dekomposer.

dimaka n

dimaka n

dimaka n

Gambar . Rantai makanan Jaring-jaring Makanan Dalam suatu ekosistem rantai makanan yang satu berhubungan dengan rantai makanan yang lain membentuk jaring-jaring makanan. Jadi jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan. Dalam kehidupan yang sesungguhnya, satu jenis produsen dalam suatu ekosistem tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen. Begitu sebaliknya satu jenis konsumen tidak tergantung pada satu jenis produsen saja Jaring-jaring makanan memperlihatkan hubungan antar populasi. Semakin kompleks jaringjaring makanan, semakin stabil ekosistem.

Rumput

Belalang Ular Harimau

Padi

Ayam Burung Elang Tikus Kucing Bakteri

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


Gambar . Jaring-jaring Makanan Piramida Makanan Piramida makanan : komposisi rantai makanan yang makin keatas makin kecil. Dalam ekosistem jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen I, konsumen I lebih banyak daripada konsumen II, konsumen II lebih banyak daripada konsumen III dan seterusnya. Keadaan ini dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang disebut piramida makanan. Bentuk piramida makanan menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas massanya semakin kecil. Hal ini terjadi agar ekosistem ada suatu keseimbangan. Contoh ekosistem seimbang, jumlah rumput lebih banyak daripada jumlah kelinci yang memakan rumput. Jumlah serigala yang memakan kelinci lebih sedikit dari jumlah kelincinya. Bila kelinci terlalu banyak akan menimbulkan persaingan dalam mendapatkan rumput. Dengan adanya serigala pemangsa kelinci, maka populasi kelinci dapat dikurangi dan rumput punya kesempatan tumbuh lebih banyak lagi. Dalam suatu ekosistem, setiap populasi makhluk hidup menempati tingkat tertentu dari sumber makanan atau sumber energi. Tingkatan itu disebut tingkat trofik. Tumbuhan hijau sebagai produsen menempati tingkat trofik I, konsumen I menempati tingkat trofik II, konsumen II menempati tingkat trofik III. Makin rendah tingkat trofiknya, makin besar kandungan energi atau biomassanya. Secara umum pada puncak piramida makanan hanya ditemukan satu jenis makhluk hidup. Tapi terkadang ditemukan pula beberapa jenis makhluk hidup di puncak piramida makanan. Adanya 2 puncak piramida makanan disebabkan adanya 2 konsumen puncak yang tidak saling memakan, bisa saja keduanya punya hubungan persaingan untuk mendapat sumber makanan yang sama. Piramida makanan merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya

Gambar . Piramida makanan

Aliran/Rantai Energi Perpindahan energi dalam rantai makanan disebut arus energi. Energi masuk ke jaring-jaring makanan melalui produsen, karena produsen mampu mengikat energi matahari dan mengubahnya ke bentuk energi kimia dalam bentuk makanan. Misalnya rumput sebagai produsen menimbun energi dalam tubuhnya. Rumput dimakan kelinci, kelinci dimakan serigala. Energi pindah dari rumput ke keinci dan dari kelinci ke serigala. Energi dari rumput tidak sepenuhnya dipindahkan ke kelinci. Sebagian energi digunakan oleh rumput untuk tumbuh dan bermetabolisme. Dalam suatu ekosistem terjadi aliran energi, dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain. Dimana perpindahan energi itu sebesar 10 % atau 1/10 dari energi yang dimiliki. Aliran energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya. Energi matahari masuk kedalam jaring-jaring kehidupan melalui produsen (tumbuhan hijau). Tumbuhan hijau mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia dalam bentuk makanan melalui fotosintesis. Tumbuhan hijau dimangsa oleh herbivor (konsumen I). dan herbivor dimangsa oleh karnivor (konsumen II) dan seterusnya. Energi yang dipindahkan dari tumbuhan hijau ke karnivor hanya sebagian sebagian saja, karena tumbuhan hijau juga memerlukan energi untuk kegiatan hidupnya.

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


Demikian pula energi yang dipindahkan dari herbivor ke karnivor. Jadi, energi konsumen mendapatkan bagian energi yang lebih kecil dari energi yang ditangkap oleh produsen. Hal ini akan membentuk piramida energi. Energi mengalir dari matahari ke produsen, ke konsumen I, ke konsumen II, dan seterusnya. Ini dikatakan sebagai aliran energi (arus energi) dalam ekosistem. Aliran energi berakhir pada proses penguraian yang dilepas dalam bentuk panas ke lingkungan.

Gambar . Arus energi Siklus Materi Materi yang menyususn tubuh makhluk hidup berasal dari lingkungan. Materi terdiri dari unsur-unsur kimia seperti karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H) dan nitrogen (N). Materi akan beredar di lingkungan, membentuk siklus materi. Siklus materi merupakan perpindahan zat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal. Contoh : Energi dari cahaya matahari yang energinya menuju air laut, tanah, sungai dan danau serta ke tempat yang lain. Kemudian terjadi penguapan yang berkumpul di awan dan pada titik jenuh akan terjadi hujan yang air hujan akan turun ke tanah dan digunakan lagi untuk selanjutnya. Keseimbangan ekosistem dapat terjadi bila ada hubungan timbal balik di antara komponenkomponen ekosistem. Tumbuhan sebagai produsen yang jumlahnya paling banyak. Apabila ada hal-hal yang mengubah lingkungan maka organisme tersebut tidak akan mengalami

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


perubahan, tetapi jika jumlah organisme tidak terkendali aka membahayakan organisme lainnya. a) Siklus oksigen Fotosintesis pada tumbuhan hijau menghasilkan oksigen (O 2). Oksigen akan dilepas ke udara dan digunakan oleh makhluk hidup untuk pernapasan. Proses pengambilan dan pelepasan oksigen tersebut seimbang, sehingga jumlah oksigen di udara akan tetap 20 %. Berikut gambar siklus oksigen di bumi. b) Siklus air Semua makhluk hidup membutuhkan air. Tubuh makhluk hidup mengandung 95% air. Air yang berasal dari hujan dan salju sebagian akan meresap ke dalam tanah, kemudian mengalir ke sungai dan menuju laut. Karena panas matahari, sebagian air menguap kembali ke atmosfer, lalu mengembun menjadi titik air dan jatuh lagi ke bumi sebagai hujan. Berikut ini gambar siklus air di bumi.

Energi matahari Salju Hujan Angin Hujan Penguapan Angin Transpirasi Sungai dan Danau Air tanah Gambar . Siklus air c) Siklus karbon Zat karbon terdapat dalam berbagai bentuk senyawa organik seperi karbohidrat, protein dan lemak. Unsur karbon di udara terdapat dalam bentuk karbondioksida (CO 2). Dalam Penguapan Transpirasi

Air tanah

Laut

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


fotosintesis, air dan CO2 di udara diubah menjadi glukosa. Karbondioksida akan dilepas oleh konsumen ke udara saat bernapas. Pola Interaksi Organisme Interaksi antarorganisme terjadi dengan berbagai macam cara. Interaksi tersebut ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan. 1. Netralisme dan Antibiosis Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun berbagai organisme hidup pada habitat yang sama. Antibiosis adalah interaksi antar organisme dimana salah satu organisme menghasilkan zat antibiotik atau racun yang berbahaya bagi organisme lainnya. Misalnya interaksi jamur Penicillium dengan spesies mikroorganisme lain. Jamur ini mengeluarkan antibiotik yang dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme lain yang hidup di sekitarnya. 2. Predatorisme Adalah pola interaksi dimana hewan yang satu memangsa hewan yang lain. Contohnya ular memangsa tikus, singa memangsa rusa, dan beruang memangsa ikan. Hewan pemangsa disebut predator. 3. Simbiosis Merupakan hubungan yang erat antara dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama. a. Simbiosis mutualisme, adalah hubungan yang saling menguntungkan antara dua spesies organisme yang hidup bersama. Contohnya : lumut kerak ( lichenes) simbiosis antara jamur dan alga. b. Simbiosis parasitisme, adalah hubungan antara dua organisme berbeda spesies dimana salah satu pihak mendapat keuntungan, sedangkan pihak lain dirugikan. Pihak yang diuntungkan disebut parasit, pihak yang dirugikan disebut inang. Contohnya : cacing pita yang hidup dalam usus manusia. c. Simbiosis komensalisme, adalah hidup bersama antara dua spesies organisme yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan. Contohnya : ikan hiu dan ikan remora, ikan remora menempel pada tubuh hiu, jadi bisa berpindah tempat kemana hiu pergi dan mendapat perlindungan dari hewan lain. Sedangkan hiu tidak terganggu dan juga tidak mendapat keuntungan

Edited by : Agus Setiawan/96875

Komponen Ekosistem, Peran, dan Interaksinya


Daftar Pusataka : Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga. Wasis.2008. SMP 7 IPA. Jakarta. Buku Depdiknas (BSE).

Edited by : Agus Setiawan/96875

You might also like