You are on page 1of 108

ANATOMI SISTEM MUSKULO SKELETAL By H.

HOLIKIN

Sistem Muskulo skeletal terdiri atas Tulang Otot, Tulang Rawan (kartilago). Tendon, Fascia, Bursa dan Persedian. Struktur ini mensubsidi sekitar 75 % dari total berat badan individu sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh terbesar dibandingkan sistem tubuh lainnya. 1. Tulang Sistem skeletal terdiri dari tulang yang berjumlah 206 buah tulang dan persendian. Secara lebih rinci tulang-tulang tersebut adalah

Sistem skeletal
Sistem skeletal (kerangka) : adalah

rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak terutama tengkorak dan panggul

Guna kerangka
Menahan seluruh bagian bagian dari badan

supaya tidak rubuh Melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung dan paru paru Tempat meletakan otot otot & untuk pergerakan tubuh dng perantara otot Tempat pembuatan sel sel darah (terutama sel darah merah) Memberikan bentuk pada bangunan tubuh

Klasifikasi tulang
Tulang panjang / tulang pipa: tl. Anggota

gerak Tulang pendek : tl. Telapak tangan & kaki Tulang pipih : tl. Tengkorak, inonimata, panggul/koxa, iga iga dan skapula Tulang tak beraturan : tl. Vertebrea & wajah Tulang sesamoid: tl. patella

Susunan kerangka
Caput : os. Neurocranium &

splanchnocranium Truncus : os. Vertebrea, sternum & costea Ekstermitas : os. Gelang bahu dan tangan serta gelang panggul & tungkai

Jumlah susun tulang kerangka


Tl. Neurocranium : 8 bh
Tl. Splanchocranium : 14 bh Tl. Telinga dalam : 6 bh

Tl. Lidah : 1 bh
Tl. Kerangka dada : 25 buah Tl. Belakang dan gelang panggul : 25 bh

Tl. Anggota gerak atas : 64 bh


Tl. Anggota gerak bawah : 62 bh

Tengkorak otak ( neurocranium)


Gubah tengkorak : os. Frontal, parietal,

oksipital Dasar tengkorak : os. Sfenoidalis, ethmoidalis Samping tengkorak : os. Skuamosa, petrosum, mastoid

Gambar dasar tengkorak

Tengkorak wajah (splanchocranium)


Bagian hidung tdd: os. Lakrimal (2) nasal

(2), konka nasal (2) dan vomer (1).


Bagian rahang, tdd: os. Maksilaris (2)

dan os. Mandibularis (1)

Anatomi Rahang atas (maksilaris)

Anatomi palatum

Anatomi mandibula (tampak lateral/samping)

Antomi mandibula (tampak anterior/depan)

16

Gambar tulang tengkorak (tampak anterior)

Gambar tulang tengkorang (tampak lateral)

Sutura kranium
Merupakan satu sambungan yang tak

dapat bergerak yang terdapat pada tulang tulang tengkorak Sutura sutura utama yaitu:
Sutura koronalis (antara frontal parietal) Sutura sagitalis (antara parietal berjalan dari depan ke belakang mel. Puncak tengkorak ) Sutura lamboidalis (antara oksipital parietal )

Fontanel (ubun ubun)


Adalah tulang tengkorak bayi yang baru

lahir yang belum mengeras dengan sempurna, dimana ruang anarar tulang tsb. Diisi denna membran Ada 2 fontanel yaitu:
Fintanel anterior(pd pertemuan tl. Frontalparietal) menutup pada usia 18 bln Fontanel posterior (pd pertemuan tl. Parietal oksipital), menutup segera sesudah lahir

Sinus sinus pada tengkorak


Sinus frontalis: pada pangkal hidung &

hidung di atas sudut mata Sinus maksilaris/anthrum highmore: pada ki/ka hidung Sinus ethmoidalis

Gambar sinus sinus udara

Tulang kerangka dada


Tl. Dada/sternum (1 bh) : bentuk gepeng,

tdd 3 bagian yi manubrium, korpus dan prosesus xipoid Tl. Iga / kosta (12 psg) : iga sejati/kosta vera (7 psg), tak serjati /kosta spuria (3 psg), melayang/kosta fluintates (2 psg)

Gambar tulang tulang rongga dada

Fungsi ruas tulang belakang


Menahan kepala & alat tubuh yang lain
Melindungi alat halus yang ada di

dalamnya (sumsum belakang) Tempat melekatnya tulang iga & panggul Menentukan sikap tubuh

Bagian bagian ruas tl. Belakang


Tl. Leher/vertebrea servikalis (7 rs)
Tl. Punggung /vetebrea torakalis (12 rs) Tl. Pinggung /vertebrea lumbalis (5 rs)

Tl. Kelangka / vertebrea sakralis (5 rs)


Tl. Ekor / vertebrea koksifialis (4 rs)

Gambar ruas tl. Belakang

28

Gelang panggul (tl. Pelvis)


Adalah penghubung antara badan

anggota bawah yi tl. Sakrum & koksigis bersendi antara 1 dgn lainnya pd simfisis pubis Terbagi 2 bagian :
Pelvis mayor Pelvis minor

Kerangka anggota gerak atas


Gelang bahu : skapula/belikat & klavikula
Humerus/tl. Pangkal lengan Ulna/tl. Hasta

Radius/tl. Pengumpil
Karpalia/tl. Pergelangan tangan Meta karpalia /tl. Telapak tangan

Falangus/ tl. Jari tangan

Gambaran humerus

Gambar radius & ulna

Gambar tulang pergelangan tangan

Kerangka anggota gerak bawah


Os. Kokas/tl.pangkal paha: os.ilium/tl.usus

(2), os.iski/tl.duduk,os.pubis/tl.kemaluan (2) Os. Femur Os. Tibia & fibularis Os. Tarsalia (tl. Pangkal kaki): talus,kalkaneus, navikular, kuboideum, kuneiformi Mata tarsal/tl. Telapak kaki Falangus/ruas jari kaki

36

Persambungan tulang (sendi)


Adalah pertemuan 2 bh tulang atau

beberapa tulang dari kerangka


Klasifikasi sendi :

Sendi fibrous /sinartrosis Sendi tulang rawan /amfiatrosis Sendi sinovial /diartrosis

38

Sendi fibrous (sinartrosis)


Adalah sendi yang tak dpat bergerak

atau merkat ikat, sehingga tidak ada gerakan antara tulang tulangnya Diantaranya :
Sutura /sela antara tl. Pipih tengkorak Sendi kaitan / sendi kantong / gomfoses Sindesmoses pd tibio-fibuler inferior

Sendi tulang rawan (amfiatrosis)


Adalah sendi dengan gerakan sedikit
Diantaranya:

Simfisis pubis Simfisis temprorer/primer Sendi antara manubrium dan badan sternum

Sendi sinovial (diartrosis)


Adalah sendi yang dapat bergerak bebas dan

terdapat banyak ragamnya Diantaranya:


Sendi datar/sendi geser: karpus & tarsus Sendi putar : sendi panggul & bahu Sendi engsel : sendi siku Sendi kond:loid: gerak ke lateral-belakang-depan Sendi berporos/sendi putar Sendi pelana:sendi antara trapesium (multangulum mayus) & meta karpal ke 1 dari ibu jari, memberi banyak kebebasan bergerak, shg ibu jari dpt berhadapan dngn jari-jari lain

42

43

Gerakan sendi
Meluncur : gerakan 2 permukaan ceper

bergerak bergeser satu atas lainya (mis: gerakan antara tl.karpal-tarsal Bersudut/anguler: fleksi (melipat) ekstensi (meluruskan) abduksi(mendekati badan) adduksi (menjauhi badan) Rotasi : gerakan dimana satu tulang bergerak mengitari tulang lainspt pada sendi putar (mis: rotasi radius menglilingi ulna, gerakan pada bahu dn pinggul.

Sendi anggota gerak atas


Sendi sterno klavikular
Sendi akromio klavikular Sendi siku/sendi engsel

Sendi humero skapular


Sendi radio ulnari Sendi tangan dan jari tangan : sendi

karpalia, karpo metakarpaia, metakarpofalangeal, interfalangeal

Sendi pinggul
Yaitu sendi dari pariates sendi putar,

kepala sendi ferum kedalam asetabulum tl. Koksa Tebal & kuat Membatasi gerakan sendi ke seluruh arah Membentuk sikap tegak tubuh dalam keadaan berdiri gerakan sendi fleksi ekstensi abduksi endorotasi & eksorotasi

Sendi lutut
Adalah sendi yang dibentuk oleh

kondilus femoralis yang bersendi dengan permukaan kondilus tibia patella terletak diatas pemukaan yang halus pada femur tapi tidak termasuk sendi lutut

48

Sendi fibio -tibuler


Dibentuk diantra ujung atas dan ujung

bawah kedua tulang tungkai bawah batang dari tulang tulang tersebut dan digabungkan olah sebuah ligamen antar tulang yang membentuk sendi ketiga antara tulang-tulang tersebut

Sendi pergelangan kaki


Adalah sendi engsel yang dibentuk

antara ujung bawah tibia dan maleolus meidalis & lateralis danfibula Kapsula sendi diperkuat oleh ligamen deltoid di sisi medial Gerakan sendinya adalah fleksi & ekstensi yang disebut flaksi dan plantar fleksi

Sendi telapak kaki


Adalah sendi antar berbagai tulang

tarsalia disatukan oleh ligemen dorsal plantara Terletak diantara permukaan bawah halus dan permukaan atas kalkaneus Gerakan sendi sedikit mengayun yi. Adduksi & abduksi

- Axial skeleton :

Collumna Vertebralis Cranium Oshyoid Sternum + Costae


- Appendicular skeleton

: 32 buah : 22 buah : 1 buah : 25 buah 80 buah : 64 buah : 62 buah 126 buah


52

Extremitas supor Extremitas infor

- Ossicula Auricularis

Cauditiva

: 6 buah 6 buah Jumlah : 206 buah

Pertumbuhan dan perkembangan tulang dimulai menjelang akhir minggu kedua kehidupan mudigah dimana mulai terbentuk segmen segmen yang berbentuk kubus dalam mesoderm paroxial yang disebut somit

53

Somit ini terletak tepat dibawah ectoderm, somit inilah yang kemudian akan membentuk jaringan-jaringan berikut : Selerotom,merupakan jaringan bakal rangka Myotom, merupakan jaringan bakal otot Angiotom, merupakan jaringan bakal pembuluh. Neuorotom, merupakan jaringan bakal saraf Dermaton, merupakan jaringan bakal kulit.
54

1.1. Struktur Tulang merupakan suatu bentuk khusus jaringan ikat yang ditandai oleh adanya sel bercabang panjang dan berbelokbelok (osterosit ) yang mengisi rongga rongga (lakuna) dan celah yang kecil (kenalikulus ) di dalam matrix yang keras terdiri atas serabut kolagen pada jaringan amorf yang mengandung gugusan fosfot kalsium

55

Tulang merupakan tempat penyimpanan kalsium dan fosfat.,yaitu 99% dari seluruh kalsium tubuh dan 90 % fosfat tubuh. Unit struktural dari tulang kompacta adalah adanya suatu jaringan saluran darah yang kompleks berupa pembuluh- pembuluh darah mikroskopis yang memvaskularisasi tulang yang disebut dengan System Havers.

56

Komposisi unsur-unsur yang dapat dikelompokan kedalam dua unsur yaitu unsur tetap yang terdiri dari osteosit, matriks jaringaan seluler yang mengandung mineral (calsium, fosfat hydroxaputite crystal). Unsur yang kedua adalah unsur sementara yang terdiri dari Osteoblas dari osteoclast. Unsur ketiga adalah sumsum tulang yang berisi derivat sel retikulo entotel.

57

1.2. Cara Pembentukan Tulang Proses pembentukan tulang dilakukan melalui dua cara yaitu : a.Ossifikasi intra memberanosa Perubahan dari jaringan ikat,(menenchim) misalnya pada tulang tengkorak, mandibula dan clavicula b. Ossifikasi intrakartilaginosa atau endochondral Perubahan dari tulang rawan (rangka primodial) misalnya klasifikasi pada tulang.

58

1.3. Bentuk tulang Dilihat dari bentuknya tulang terbagi beberapa bentuk yaitu tulang panjang, pendek, ceper, dan tulang tidak beraturan. 1.3.1. Tulang panjang Bentuk daritulang ini contohnya adalah tulang paha, tulang lengan atas, Secara anatomis dilihat dari strukturalnya tulang panjang memiliki bagian-bagian penting, yaitu :
59

Epitesi dan metafise adalah bagian

tulang yang tumbuh Sumsum tulang berwarna merah, pada umur muda dan kuning pada orang dewasa,kecuali tulang gepeng. Diafise terdiri dari tulang kompakta dengan rongga sumsum tulang, medulla Epifise, terdiri atas tulang spongiosa dengan konteksnya tulang kompakta Pada orang dewasa rongga tulang spongrisa pada epifise berhubungan
60

Dengan rongga sumsum tulang diafesi, tetapi pada anak-anak yang masih tumbuh epifise dan diafise dipisahkan oleh tulang rawan epifesi yang bersatu dengan diafise melalui tulang spongiosa yang disebut metafise. Lempeng tulang rawan epifise merupakan tempat tulang panjang tumbuh menjadi panjang Semua tulang panjang diliputi oleh jaringan ikat khusus yang disebut periosteum kecuali pada bagian yang membentuk sendi.
61

Tulang spongiosa terdiri dari susunan

lamella sejajar atau konsentrik Tulang kompakta, susunan lamella menyerupai susunan torak (silindrike). Tiap susunan mempunyai sejumlah lamella yang tersusun konsdentrik, mengililingi sebuah saluran yang mengandung pembuluh darah dan jaringan ikat longgar. Susunan ini disebut susunan havers dengan lemella havers dan saluran (kanan) havers.

62

Kanalikulus lamella yang paling dalam

berhubungan dengan saluran havers, sehingga cairan akan mengalir keseluruh osteosit dan jaringan interdeluler Saluran havers dihubungkan dengan saluran volkman sehingga terjadi hubungan antara seluruh lapisan dengan pembuluh darah sumsum tulang.

63

1.3.2. Tulang pendek (carpatis) Tulang ini memiliki Bentuk yang tidak tetap yang didalamnya terdiri dari tulang spongiosa, bagian luar terdiri dari tulang padat (tulang kompakta) 1.3.3. Tulang ceper Contoh dari tulang ceper ini adalah tulang tengkorak yang terdiri dari tulang spongiosa disebelah dalam dan disebelah luar tulang kompakta

64

1.3.4. Tulang bentuk tak beraturan Tulang ini memiliki bentuk yang tidak beraturan, bentuk dari tulang ini yang khas misalnya pada tulang vertebrae dan kenis tulang sama seperti tulang pendek.

65

66

1.4. Fungsi Tulang. Teerdapat beberapa fungsi tulang yang penting, yaitu : Penunjang jaringan tubuh, san memberi bentuk kerangka tubuh Tempat melekatnya otot, tendon dan ligament Membantu pergerakan, otot melekat pada tulang untuk berkontraksi dan bergerak Melindungi organ-organ tubuh yang lunak Tempat menyimpan garam-garam mineral, kalsium dan fosfor Tempat pembentukan sel darah merah(dalam sumsum tulang) hematopoiesis.
67

1.5. Metabolisme Metabolisme tulang sangat erat kaitannya denga kadar Klasium darah dan kadar fosfor darah. Dalam keadaan normal nilainya adalah. Kadar kalsium darah 9 1img% 4.5 5.5m Eian Kadar fosfor darah 3 5 1img% 1.7 2.3m Eian Kalsium memiliki pengaruh terhadap aktifitas enzym, permeabilitas membransel, irama jantung dan aktivitas neuromuskuler.

68

Kalsium diserap dari bagian atas usus halus, penyerap terjadi bila terdapat vitamin D, kadar dalam darah tergantung pada keseimbangan antara kalsium yang diserap dari usus dan tulang, serta kalsium yang di keluarkan oleh tumbuh melalui urine dan feses dan penimbunan dalam bentuk garam-garam tulang

69

Absorbsi fosfor dari usus di rangsang oleh banyaknya kalsium dan lemak dalam makanan dan sedikit pengaruh oleh vitamin D. Metabolisme kalsium dan fosfor di pengaruhi oleh hormon perathyroid dan vitamin D, hormon lain yang berpengaruh : Estrogen Androgen Thyroksin Calsitonin (dari thyroid)
70

Absorbsi dan ekskresi mineral tulang umumnya di pengaruhi oleh Aktivits fosfatase serum, Vitamin C dan fungsi ginjal.
1.6. Pertumbuhan tulang Terdapat banyaknya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang. Secara umum pertumbuhun tulang dipengaruhi oleh :

71

Berbagai hormon hipofesi ,thyroid,korteks adrenal,parathyroid, estrogen dan androgen b. Vitamin - Vitamin A, mempengaruhi kegiatan osteoklas - Vitamin B, complex, mempercepat pembentukan callus pada fraktura - Vitamin C, mempengaruhi pembuatan bahan kologen antar sel (merangsang osteoblas) - Vitamin D, mempengaruhi pengendapan mineral pada tulang
a.

72

c. Vaskularisasi / Nutrisi - Arteri nutrisi - Pembuluh darah yang menembus periosteum 1.7. Beberapa istilah yang perlu diketahui 1.7.1. Osteosit Adalah sel besar bercabang berbagai arah dan banayak cabang bersatu dengan osteosit lain. Badan osteosit terletak dalam lakuna dan cabang cabangnya terletak dalaam kenali kulus ciri khas osteosit, tidak dapat mengadakan mitosis.

73

1.7.2. Osteoblas - Sel osteogen yang belum berdeferensiasi sempurna - Osteoblas membentuk dan mengadakan kalsifikasi jaringan intersekuler - Osteoblas bila memperbaiki diri/ aktif menghasilkan enzim fosfatase alkalik yang berfungsi mengadakan kalsifikasi pada matriks

74

1.7.3. Osteoklas - sebuah sel raksasa berinti banyak, fagosit tulang - Dijumpai pada permukaan tulang yang mengalami resorbsi
1.7.4. Matriks - Mengandung gugusan kalsium fosfat karbonat yang memberi sifat keras/ kukuh pada tulang

75

- Gugusan ini diendapkan pada jaringan

interseluler akibat pengaruh enzim fosfatase alkalik - Matriks yang belum mengandung mineral disebut osteoid.

1.7.5. Ossifikasi Mengadakan kalsium dan fosfor secara normal, pada jaringan osteoid sehingga terjadi tulang, membutuhkan enzim fosfatase
76

1.7.6. Ossifikasi metaplastik Ossifikasi metaplastik terjadi apabila kalsium tulang dipindahkan ke jaringan lain. Kondisi ini terjadi pada kasus-kasus - Hiperparatiroidisme - Osteo porosis terjadi pembentukan tulang di luar susunan jaringan tulang yang telah ada

77

1.7.7. Kalsifikasi - Pengendapan kalsium (perkapuran) pada jaringan bukan osteoid - Kalsifikasi distropik, pengendapan kalsium terjadi tanpa berhubungan dengan kadar kalsium darah arteriosklerosis - Kalsifikasi metaplastik - Kadar kalsium darah meningkat disebabkan oleh hal tertentu seperti pada hiperparantiroid dan tumor ganas tulang.

78

1.7.8. Absorbsi tulang Pada beberapa kondisi tulang mengalami proses absorbsi Terdapat beberapa sebab terjadinya absorbsi tulang, yaitu a. Umum oleh : Hiperparatiroid Radar kronis Usia lanjut Tidak digunakan b. Lokal oleh : Tekanan tumor aneurisma

79

1.8. Tulang Rawan / Kartilago Berbeda dengan tulang kompacta, tulang rawan memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dari tulang kompacta . Tulang ini terdiri dari serat serat yang direkatkan pada gelatin yang kuat feksibel tida bervaskuler. Nutrisi mencapai kartilogo melalui difusi gel / perekat dan kafiler yang ada pada perichondrium melalui cairan sinovial. Tulang ini memiliki jenis jenis sebagai berilut.

80

1.8.1. Fibrosa Jaringan ini paling banyak mengadung serabut kolagenya, sehingga kekuatan meregangnya kuat dibanding hyalin dan elastik. Terdapat pada diskus inter vertebralis articuler dan calkram tulang ruas symphisis

1.8.2. Tulang hyaline Jaringan tulang jenis ini memiliki tekstur halus, warna putih mengkilap dan kenyal yang membungkus permukaan persendian dari tulang. Tulang ini berfungsi sebagai bantalan.

81

1.8.3. Tulang elastis Tulang elastis memiliki sedikit serat, terdapat pada daun telinga, hidung,epiglotis 2. Maskuler / Otot Terdapat juga type sel otot yang dapat diidentifikasi didasarkan kepada srtuktur dasar dan kontraktilitasnya, yaitu otot skeletal ( otot rangka ), otot polos dan otot jantung (cardiac). Pertumbuhan dan perkembangan otot rangka berasal dari mesoderm yang pada masa fetal berkembang menjadi myotom.

82

Sel otot baru terbentuk pada bulan kedua kehidupan midigah berbentu seperti tabungtabung panjang berisi sitoplasma / sarcoplasma dan inti inti lonjong di tengah. Pada akhir bulan , ke 2 tabung mulai mengandung myofilamen / fibril, serat lintas memlalui jelas pada janin usia 5 bulan.
Setelah lahir , otot mengalami pematang dan pertambahan ukuran yang berbeda dari setiap ototnya dan dipengaruhi oleh aktifitas individu bersangkutan. Secara umum otot berfungsi dalam kontraksi dan pergerakan

83

2.1. Pembagian otot Seperti telah dikemukanan diatas, berdsarkan struktur dan cara kerjanya otot dibagi kedalam tiga jenis. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih detail dari masing-masing jenis otot ini.
2.1.1. Otot rangka (striated / otot lurik ) Otot skleletal merupakan jaringan terbesar di dalam tubuh yang menyusun sekitar 40 sampai 45 % dari total berat badan individu. Otot rangka terdapat pada sistem skelet, berfungsi untuk mengontrol pergerakan dan mepertahankan postur tubuh serta menghasilkan panas .

84

otot rangka ukurannya bervariasi, berkontraksi bila ada rangsang. Energi untuk kontraksi dari pemecahan ATP dan aktifitas kalsium. Otot jenis ini memiliki banyak suplai vaskuler. 2.1.2. Otot vicerai / otot polos Otot polos terdapat pada bagian bagian tubuh yang berbentuk seperti tabung seperti pada lambung, usus, kandung kemih, pembuluh darah dan uterus. Oleh karenanya secara umum jenis otot ini terdapat pada saluran pencernaan, perkemihan dan pembuluh darah.
85

Kontraksi otot polos dikontrol oleh sistem nyaraf otonom sehingga bekerja diluar kesadaran kita. Kontraksi otot ini dihubungkan dengan proses pengaturan lingkungan dalam tubuh. 2.1.3. otot Kardia Jenis otot yang ketiga adalah otot jantung yang terdapat pada jantung, seperti halnya otot polos, otot ini juga berada dibawah kendali sistem syaraf otonom.

86

87

2.2. Cara Kerja


Secara umu kerja otot ini terbagi dua yaitu Otot animalis, suatu golongan dimana otot ini bekerja dibawah kesadaran (otot rangka / otot sadar ) Otot vegetatif, yatitu golongan otot yang bekerja dalam keadaan tidak sadar 2.3. Serabut Dilihat dari serabut ototnya, otot terbagi pada otot serat disebut juga otot lurik. Otot polos dan otot jantung. Gambaran otot rangka terlihat seperti gambar dibawah ini.

88

Dilihat dari arah serabut otot maka akan terlihat pola-pola yang berbeda yaitu bentuk yang sejajar (m. rectus abdominalis,m.rectus femoralis), bentuk seperti kipas (m.pectoralis mayor dan minor ), bersisip (m. pennatus / bipenatus yaitu radius dan ulna, m. tibialis pesterior ), otot melingkar (m. orbicularis oculi, m.orbicularis oris ), sphenerctor (m. sphincter ani dan urethra ).

89

Berdasarkan jumlah caput terdapat beberapa golongan otot misalnya Berkepala dua (M.Biceps) Brachii,femoris Berkelapa tiga (M.TricepsBrachii,surae Berkepala empat M.Quadriceps, M.Quadriceps

2.4. Kontraksi otot Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk kontraksi dan produksi panas, maka otot memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut.
90

Proses kontraksi otot sendiri merupakan proses / mekanisme yang begitu kompleks yang meliobatkan unsur-unsur kimiawi tubuh . Untuk lebih memudsahkan dsalam memahami mekanisme kontraksi ini cecara lebih simple dpaat dilihat padas diagram berikut ini.

91

Implus syaraf datang ke serabut otot ( sebagai perangsang)

Ion ca keluar dari kantung sarkoplasma Reticulum ke sorkoplasma serabut otot

Hidrolisis ATP

Energi + ADP + Phospat

Untuk putaran Penyembrangan

92

Mengikat melekul tropimin dari filamen kecil mengikat

Pemberi jembatan untuk mencapai

tropomin filamen

menghidupkan

Hidupnya filamen kecil pada sisi tertentu

Jembatan berputar ke berbagai sisi filamen kecil bergeser kepusat sarcomere

Kontraksi dari myofibril dan serabut otot memendek

93

3. Ligamen ( Simpay ) Ligamen merupakan salah satu jaringan connective yaitu suatu jaringan dengan susunan serabut berbentuk jaringan ikat yang kenyal dan fleksibel yang menghubungkan ujung tulang dengan ujung tulang lainnya. Strktural ini berguna dalam memepertahankan stabilitas tulang dan persendian. Ligamen pada daerah tertentu menempel pada jaringan lunak untuk mempertahankan struktur contohnya ligamen ovarium melalui ujung tuba ke peritoneum.

94

4. Tendon Tendon merupakan salah satu jaringan Conntective yaitu suatu jaringan fibrosa padat yang merupakan ujung otot dan menempel pada tulang. Jaringan ini merupakan ektensi dari selaput fibrosa yang membungkus otot, bersambung dengan peritorium. Selaput tendon berbentuk selubung dari jaringan ikat yang menyelubungi tendon tertentu terutama pada pergelangan tangan dan tumit. Selubung bersambung dengan synovial sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan.

95

5. Fascia Fascia merupakan permukaan jaringan penyambung longgar yang terdiri dari dua jenis yaitu fascia yang terdapat langsung dibawah kulit (disebut Fascia super ficial atau pembungkus tebal) dan jaringan penyambung fibrous yang membungkus otot, saraf dan pembuluh darah yang disebut fascia dalam

96

Secara umum fascia ini berfungsi untuk Melindungi otot Menahan otot tetap di tempatnya Menahan urat tetap ditempatnya Tempat asal otot (oringo) Melancarkan aliran darah

97

6. Bursae Burase merupakan suatu kantong kecil dari jaringan ikat dan suatu tempat yang berguna membantu dalam proses pergerakan, misalnya terjadi antara tulang dan kulit tulang dan tendon antar otot. Bursae ini dibatasi oleh membran sinovial, suatu membran yang mengandung cairan sinovial yang merupkan bantalan diantara bagian yang bergerak.

98

Bursae memiliki fungsi untuk memudahkan gerakan otot atau urat. Vagina tendium (sarung urat ) merupakan modifikasi bersae mukosa terdapat pada tempat sempit yang dilalui banyak urat 7. Persendian Sendi adalah hubungan antar tulang untuk memungkinkan adanya gerakan pada tempat tertentu. Persendian ini diklasifikasikan sebagai berikut.
99

100

7.1. Sendi Fibrosa/synoarthrosis Sendi jenis ini merupakan tulang yang bersendi dihubungi oleh jaringan fibrosa yang memiliki pergerakan yang sedikit sampai tidak bergerak oleh karena pergerakan tergantung pada panjang serabut kolagen yang menghubungkan tulang, contoh : Tulang tengkorak

101

7.2. Sendi kartilago / amphiarthrosis Sendi ini memiliki dua golongan yaitu amphiarthrosis primer dan sekunder .
Primer Sendi yang salah satu tulangnya disatukan oleh lempengan atau potongan tulang rawan hialin. Contoh dari sendi jenis ini adalah persatuan antara epiphyse dan diaphyse tulang yang sedang tumbuh dimana pada kondisi ini tidak terdapat pergerakan
102

Sekunder Sendi ini merupakan sendi yang salah satu tulangnya dasatukan oleh lempengan rawan fibrosa dan permukaan sendi tulang tersebut diliputi oleh lapisan rawan hialin yang tipis. Contoh sendi ini adalah art. Intervee febralis symphysis pubis. 7.3. Sendi sinovial/Diarthrosis Sendi golongan ini merupakan persendian dengan permukaan sendi tulang diliputi oleh lapisan tipis hialin yang dipisahkan oleh rongga sendi yang memiliki pergerakan yang

bebas
103

Membran sinovial dilindungi bagian luar oleh membran firosa yang kuat yang dinamakan kapsul sendi. Permukaan sendi dilumas ole cairan kental yang disebut dengan cairan sinovial. Juga ditemukan adanya bantalan lemak pada beberapa sendi sinovial antara membrana sinovial dan kapsul fibrosa atau tulang. Contoh paling sederhana dari sendi jenis ini adalah sendi lutut dan panggul.

104

Derajat pergerakan sendi sinovial dibatasi oleh bentuk tulang yang membentuk sendi dan struktur anatomi. Stabilitas sendi tergantung pada : Bentuk, ukuran dan susunan permukaan sendi Ligamentum Tonus otot disekitar sendi

105

106

107

108

You might also like