Professional Documents
Culture Documents
\
|
|
.
|
\
|
=
2
2
11
1
t
t
s
pq s
n
n
r
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
2
2
11
1
1
t
i
s
s
n
n
r
n = jumlah butir soal/pernyatan yang ada
s
t
2
= varians skor total
p = proporsi jawaban yang benar
q = proporsi jawaban yang salah
Dengan asumsi bahwa semua butir pertanyaan/soal mempunyai derajat kesukaran
sama, maka diperoleh rumus (KR-21) yang disederhanakan sebagai berikut:
Keterangan :
n = jumlah butir soal/pernyataan yang ada
M = rata-rata skor total
s
t
2
= varians skor total
Dengan memakai rumus KR 21 ini perhitungan menjadi lebih mudah tetapi hasil koefisien
reliabilitasnya yang diperoleh menjadi lebih kecil dari pada dengan KR 20.
Batas keputusan reliabilitas
Pembuatan keputusan apakah sebuah instrumen atau alat ukur dapat dinyatakan
reliabel atau tidak didasarkan pada batas untuk membuat keputusan reliabilitas. Angka
koefisien reliabilitas yang dihitung melalui berbagai metode pengujian reliabilitas masih harus
dikonfirmasikan dengan batas tertentu untuk dapat ditafsirkan reliabel atau tidak. Instrumen
dapat dinyatakan reliabel apabila koefisien yang diperoleh melalui perhitungan menggunakan
metode pengujian reliabilitas tertentu lebih besar dibandingkan dengan batas keputusan
reliabilitas.
Batas reliabilitas bersifat sangat relatif akan sangat tergantung pada kepentingan penilai
atau pengumpul data. Menurut Azwar (1995), koefisien reliabilitas harus diusahakan setinggi
mungkin, namun koefisien yang tidak tinggi dapat dianggap cukup dalam pengukuran tertentu
yang tidak digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang bersifat individual.
Aiken (1995) mengutarakan seberapa tinggi seharusnya koefisien reliabilitas yang
diperoleh dari skor instrumen sangat tergantung pada apa yang akan dilakukan atas skor.
Namun dia memberikan beberapa petunjuk. Jika skor digunakan untuk menentukan apakah
dua kelompok berbeda signifikan maka koefisien reliabilitas 0,65 sudah memberikan kontribusi
dalam keputusan. Tetapi jika skor digunakan untuk membandingkan penampilan individu yang
berbeda maka koefisien reliabilitas paling tidak 0,85.
Gronlund dan Linn (1990) menyatakan bahwa koefisien korelasi yang digunakan untuk
menentukan reliabilitas dihitung dan ditafsirkan sebagai indeks korelasi sehingga batas
koefisien reliabilitas adalah korelasi berdasarkan hasil konfirmasi dengan tabel korelasi product
moment pada jumlah sampel dan tingkat kesalahan tertentu.
( )
)
`
|
.
|
\
|
=
2
11
1
1
t
ns
M n M
n
n
r
DAFTAR PUSTAKA
Aiken, Lewis R (1995). Rating scales and checklist : evaluating behavior, personality and
attitude. New York : John, Wiley & Sons, Inc
Azwar, Saifuddin (1995). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Gronlund, Norman E dan Linn, Robert L. (1990). Measurement and evaluation in teaching. New
York : MacMillan Publishing Company
Kerlinger, Fred N (1996). Asas-asas penelitian behavioral. Terjemahan Landung R Simatupang.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Thorndike, Robert L dan Hagen, Elizabeth P (1977). Measurement and evaluation in
psychology and education. 4
th
edition. New York : John Wiley & Sons