Professional Documents
Culture Documents
Bismillaahi aktubu,
Yang terjadi di mata saya adalah, bahwa di Inggris saja, Raja dan kepala
Uskupnya menghendaki adanya Syari’at Islam di negerinya (Britania raya).
Kaum kerajaan Saudi Arabia sendiri telah menyatakan bahwa mereka kaum
Sekuler ini kurang dapat mengkontrol dirinya sendiri, semata yang bersifat
naluriah belaka sebagaimana hubbul wathoniyyah mereka. Hubbul
wathoniyyah tidak akan pernah berasal, tidak akan pernah berasal dari
orang-orang yang tidak meniru organisasi Ikhwanul Muslimin dan kemudian
mengikuti jejak yang serupa dengan nasib organisasi tsb di Mesir yang
berkali-kali masuk ke Parlemen mereka dan membanting tulang
punggungnya, hanya untuk mengalami kegagalan yang terus-menerus.
Padahal, organisasi Islam ini diikuti jejaknya oleh Partai FIS di Aljazair. Dan
mereka senantiasa mengalami kegagalan, walaupun mayoritas di Parlemen
negara mereka. Masalahnya adalah “Sesuatu yang simpel, yang disajikan
secara jernih dan yang tujuannya dapat terlihat secara transparan: Syari’at
Islam dan Manhajnya (Golput di tengah Sekulerisme), lebih baik daripada
berjilid-jilid dan berjubel-jubel data dan fakta di dalam kekacauan yang
teorganisir.”
Sekalipun, yang memudharatkan itu bukan Golput, mereka bilang justru
Golput yang demikian.
Walaupun jumlah mereka begitu banyak dan memukau manusia, akan tetapi
mereka tidaklah sama, tidaklah sama dengan yang mengharapkan adanya
Daulah Islamiyyah.
Manusia yang takut kepada Allahu Jalla Jalaaluhu bukanlah berasal dari
mereka, dan tidaklah mereka memiliki ilmu terhadap yang mereka sangka-
sangkakan itu.
Musuh-musuh yang nyata adalah yang berasal dari kaum Syaithan dari
golongan manusia dan kaum Syaithan dari golongan Jin.
Memang diantara mereka tidak ada musuh abadi, kecuali jika mereka mulai
menjadikan Syaithan-Syaithan sebagai musuh-musuh yang nyata.