You are on page 1of 4

HUBUNGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PENGAJARAN

Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan, yang banyak melibatkan aktifitas siswa dan guru. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlakan adanya alternative metode pengajaran yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam prosesnya guru perlu menggunakan metode mengajar secara bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya. Metode pengajaran ialah metode yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses mengajar dan belajar. Dengan metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai penerima atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik kalau siswa banyak aktif dibandingkan dengan guru. Oleh karena itu, metode mengajar dengan baik ialah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Dengan demikian jelas bahwa antara tujuan pembelajaran dengan metode mengajar memiliki keterkaitan yang sangat erat. Metode mengajar memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan tujuan pembelajaran. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran prilaku yang harus dimiliki oleh siswa setelah jam pelajaran selesai dengan cara yang harus ditempuh untuk mencapai prilaku tersebut. Contoh hubungan TPK dengan metode pengajaran Tujuan Pembelajaran Khusus Alternatif Kegiatan Siswa dapat menyebutkan Siswa mendengarkan penjelasan guru pengertian koperasi dengan benar tentang pengertian koperasi. Siswa bertanya tentang pengertian koperasi Rumusan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) di atas dapat dicapai melaluialternatif kegiatan, di antaranya: 1. 2. Siswa tersebut mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian koperasi, dan Siswa tersebut melaksanakan kegiatan tanya jawab tentang pengertian koperasi.

Sehingga alternatif metode mengajar dalam pembelajaran dalam mencapai TPK tersebut cenderung akan menggunakan metode ceramah dan tanggung jawab. Contoh 2: Hubungan TPK dengan metode mengajar. Tujuan Pembelajaran Khusus/TPK Alternatif Kegiatan Siswa dapat membedakan jenis - Siswa mendengarkan penjelasan

usaha pertanian dengan industri

guru tentang jenis usaha. - Siswa berdiskusi tentang jenis usaha pertanian dan industri.

Untuk memudahkan pemilihan metode mengajar, guru harus merumuskan tujuan pembelajar secara jelas sesuai criteria tujuan pembelajaran khusus serta harus dipahami tentanh perilaku yang bagaimana/apa yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran. Setiap pemilihan metode mengajar guru harus mengkaji terhadap kesesuaian antara perilaku yang diharapkan dalam tujuan metode mengajar. Kemudian pilih/tentukan alternatif metode yang dianggap paling sesuai dengan tujuan tersebut. Dalam arti metode mengajar terdebut memungkinkan proses belajar mengajar dapat membentuk kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dalam menggunakan metode mengajar yang berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa, ada beberapa prinsip yang harus diketahui, antara lain : a. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran. b. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni. c. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah. d. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu. e. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topik permasalahan. f. Metode mengajar harus memungkinkan siswa mampu menyimak. g. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri. h. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara berkerja sama. i. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya. Prinsip-prinsip tersebut dalam prosesnya merupakan esensi dan karakteristik dari masing-masing metode-metode mengajar. Beberapa metode yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, antara lain: 1) Metode Ceramah (Lecture) Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru. Dengan menggunakan metode ceramah, guru

dapat membimbing siswa untuk berlatih mendengarkan, menyimak, mengkaji apa yang diceramahkan, memahami konsep, memahami prinsip, memahami fakta, mencatat bahan pelajaran. 2) Metode Diskusi Metode mengajar diskusi merupakan cara mengajar dalam pembahasan dan penyajian materi melalui suatu problema atau pertanyaan yang harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah memahami terhadap persoalan belajar bersama (cooperative learning), memahami pendapat orang lain, membentuk rasa solidaritas terhadap pengambilan keputusan, menerapkan cara menyelesaikan persoalan, menerapkan cara menyampaikan pendapat. 3) Metode Simulasi (simulation) Metode simulasi merupakan metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Mengajar dengan simulasi objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya. Tetapi kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura. Dengan menggunakan metode simulasi, guru dapat membimbing siswa untuk bermain peran, melatih kemampuan kerja sama, melatih sikap komunikasi, membuat keputusan, interaksi antar siswa, berpikir kritis. 4) Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah mengamati sesuatu pada objek sebenarnya, berfikir sistematis, memahami terhadap proses sesuatu, menerapkan sesuatu cara secara proses, menganalisis kegiatan secara proses. 5) Metode Eksperimen Metode eksperimen merupakan metode mengajar dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses. Dengan menggunakan metode simulasi, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah mengamati sesuatu, membuktikan hipotesis, menemukan hasil percobaan, membangkitkan rasa ingin tahu siswa, menerapkan konsep informasi dari eksperimen. Untuk memudahkan pemilihan metode pembelajaran tersebut, guru harus

merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas sesuai kriteria tujuan pembelajaran khusus

serta harus dipahami tentang perilaku yang bagaimana/apa yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran. Setiap pemilihan metode mengajar, guru harus mengkaji terhadap kesesuaian antara perilaku yang diharapkan dalam tujuan metode mengajar. Kemudian tentukan alternatif metode yang dianggap paling sesuai dengan tujuan tersebut. Dalam arti metode mengajar terdebut memungkinkan proses belajar mengajar dapat membentuk kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Maka dari itu, metode mengajar memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan tujuan pembelajaran. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran prilaku yang harus dimiliki oleh siswa setelah jam pelajaran selesai dengan cara yang harus ditempuh untuk mencapai prilaku tersebut. Tujuan pembelajaran yang harus dikembangkan berdasarkan taksonomi Bloom yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Beberapa macam tujuan tersebut akan memungkinkan dicapai pada tujuan yang bersifat umum.

You might also like