Professional Documents
Culture Documents
Karlina Sarjono / 2011720014 Karlina Zainal / 2011720015 Kurnia Ade Rianti / 2011720016 Siti Sarah Syawaliyah / 2011720036 Tiara Gustiwiyana / 2011720038
Akhlak kepada Allah (Muamalat ma allah) dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada tuhan sebagai khalik. Allah berfirman dalam Al-Quran Tidak diciptakan Jin
Ada 4 alasan Manusia Perlu berakhlak kepada ALLAH, yaitu : 1. karena Allah lah yang menciptakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7. ) () ( ( Artinya: (5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, (6). Dia tercipta dari air yang terpancar, (7). yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada.
2. karena Allah lah yang telah memberikan kelengkapan panca indra, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari.disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam surat an-Nahl ayat, 78. Artinya: "Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S anNahal : 78)
3. Allah lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidupmanusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh tumbuhan, air, udara, binatang ternak, dan lain lain. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat
12-13.
( (- :)
Artinya: (12) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (13), "Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir. (Q.S al-Jatsiyah :12-13).
4. Allah lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan menguasai daratan dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.
(
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami angkut mereka dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).
c) Murtad (Ar-Riddah), yaitu sikap yang meninggalkan atau keluar dari agama Islam, untuk menjadi kafir. d) Munafiq (An-Nifaaq), yaitu sikap yang menampilkan dirinya bertentangan dengan kemauan hatinya dalam kehidupan beragama. e) Riya (Ar-Riyaa), yaitu sikap yang selalu menunjuknunjukkan perbuatan baik yang dilakukannya. f) Boros atau Berfoya-foya (Al-Israaf), yaitu perbuatan yang selalu melampaui batas-batas ketentuan agama. g) Rakus atau Tamak (Al-Hirshu atau Ath-Thamau), yaitu sikap yang tidak pernah merasa cukup, sehingga selalu ingin menambah apa yang seharusnya ia miliki, tanpa memperhatikan orang lain.
Kesimpulan :
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu komponen utama agama islam adalah Akhlak. Suatu perbuatan baru dapat disebut sebagai cerminan akhlak jika dilakukan berulang-ulang sehingga hampir menjadi suatu kebiasaan dan timbul dengan sendirinya tanpa pertimbangan yang lama dan dipikir-pikir terlebih dahulu. Secara garis besar akhlak dibagi menjadi dua Akhlak terhadap Allah dan Akhlak terhadap makhluk Allah. Akhlak kepada Allah dibagi lagi menjadi dua yaitu Akhlak baik dan buruk kepada Allah. Saran :
Dalam Islam salah satu komponen utama dalam agama adalah Akhlak. Maka kita sebagai umat muslim harus memiliki Akhlak mulia, karena dengan Akhlak kita bisa menjalin hubungan baik dengan Allah dan Makhluk Allah.