You are on page 1of 3

ETIKA DAN MORAL TENAGA KEEPERAWATAN DALAM UAPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN GLOBAL

Pelayanan kesehatan yang berkualitas merupakan togak utama dalam uapaya pencapaian peningkatan kepercayaan kepada masyarakat. Semua aspek kesehatan turut andil dalam uapaya pencapaian pelayanan bertaraf global. Pelayanan yang ditekankan adalah bagaimana seorang tenaga kesehatan dapat berkomunikasi, bersikap dan berprilaku sesuai dengan batasan dan wewenang yang ditetapkan. Tantangan era global masa kini, menuntut setiap tenaga kesehatan memiliki etika dan moral yang sesuai dan dapat menjadi cerminan masyakata luas. Sikap yang harus dimiliki oleh setiap tenaga kesehatan adalah sikap yang ramah, care, dan empati yang dapat merangkul masalah dalam masyarakat dan pencapaian solusinya. Dewasa ini banyak ditemui penyimpangan-penyimpangan etika dan moral yang patut untuk dibenahi bersama. Banyak tindakan tenaga kesehatan yang patut dibenahi. Terutama tenaga keperawatan yang ditemui dalam prateknya tidak sesuai dengan norma yang diharapkan. Contohnya: tenaga keperawatan yang melakukan pratek dibeberapa tempat tidak menggunakan atribut yang yang sesuai dan diharapkan seperti menggunakan sandal jepit saat melakukan praktik keperawatan. Kurang bersikap empati terhadap klien dan membeda-bedakan kelas klien berdasarkan kekuatan financial dari klien. Penggunaan sandal jepit pada praktik keperawatan tidaklah pantas. Mengingat atribut yang sesuai adalah menggunakan sepatu. Selain menampilkan outlook yang rapi dan indah, juga sebagi nursing self safety. Yaitu perlindungan diri dari bahan kimia berbahaya yang banyak terdapat. Penampilan juga dapat menjadi cerminan dan panutan masyarakat luas. Bahwa seorang tenaga keperawatan memiliki penampilan yang menarik. Sikap yang menjadi modal utama haruslah menjadi standar utama untuk meberikan mutu pelayanan yang terdepan kepada klien dan masyarakat luas.

Perlu kita ketahui bawa kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etika. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan. Berdasarkan etika dan moral tersebut, kita patut menelaah lebih lanjut. Bahwa sesungguhnya penampilan dan sikap merupan modal utama yang menjadi panutan masyarakat dan mahasiswa sekolah kesehatan. Sikap dan tindakan oknum tenaga keperawatan yang tidak sesuai tersebut, patutlah kita benahi bersama. Maka dari itu, perlu kesadaran dari diri sendiri terutama oknum tersebut, untuk menata kembali etika dan moral tenaga keperawatan yang sesuai. Pelayanan yang patut dilaksanakan guna membenahi etika dan moral yang sesuai. Seorang tenaga keperawatan haruslah mengutamakan penampilan dan sikap dalam mewujudkan peningkatan etika dam moral. Penampilan akan lebih baik, apabila menggunakan seragam yang sesuai. Selain menjadikan penampilan tenaga keperawatan lebih menarik, juga mencerminkan outlook yang sopan santun dan berwibawa dihadapan masyarakat. Keramah tamahan tidaklah diukur dari status social ekonomi klien. Kita baiknya memandang klien secara holistic. Dimana memandang klien secara bio-psiko-spiritual. Untuk mencapai peningkatan pelayanan menuju era globalisasi, diharapakan tenaga keperawatan dapat berprilaku professional. Profesional dalam cangkupan perawat dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan harus profesional sesuai dengan pendidikannya, unggul dalam prestasi serta sopan dan santun dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Tenaga kesehatan berpenampilan rapi dan bersih, khusus untuk perawat memakai kap perawat lengakap dengan sepatu yang bersih pada saat melayani pasien. Pelanggan diperlakukan secara ramah dan sopan serta dengan penuh simpati dengan strategi SENYUM dibantu sepenuhnya menyelesaikan masalah kesehatannya. Tenaga kesehatan harus cepat dan tanggap dalam merespon keluhan dan keinginan klien. Tenaga keperawatan mempunyai

komitmen, etika dan semangat atau motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pelayanan prima kepada klien dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kepada klien dan masyarakat luas.

You might also like