You are on page 1of 24

WEDA

Pengertian : Weda berasal dari kata Vid artinya; mengetahui, menjadi ada, membedakan, mencapai. Jika ditulis dg Weda (a panjang) artinya kata2 yg diucapkan dengan aturan tertentu, dinyanyikan di lagukan atau disebut dengan istilah Mantra. Secara umum Veda artinya pengetahuan suci, kebenaran sejati, pengetahuan ritual, pengetahuan spiritual. Bahasa : Weda sbg wahyu Tuhan yg sifatnya rahasia, sehingga bhs Weda adalah Daiwi Wak = Bahasa Dewa. (diperkenalkan Panini Tahun 700 SM di Daerah (Bharatawarsa).

Penulisan Weda ; menggunakan Bahasa Sansekerta. Dengan memakai huruf Dewanagari. Weda bukanlah buatan manusia (apauruseya), bukan karangan manusia, tetapi weda adalah wahyu Tuhan Nama lain kitab Weda : Kitab Sruti, Kitab Catur Weda, Kitab Rahasya, Kitab Agama, Kitab Mantra.

Kitab sruti ; menunjukan bhw weda adalah wahyu Tuhan. Kitab Catur Weda; nama catur weda dimaksudkan bhw weda itu merupakan himpunan (samhita) dari Reg, Sama, Yajur dan Atharwa. Kitab Rahsya; artinya weda ada beberapa yang mengandung ajaran rahasia. Kitab agama; artinya weda adalah mutlak dan harus diyakini kebenarannya.

Cara Weda di wahyukan


Weda diturunkan kepada para maha rshi dgn cara sbb: 1. Wahyu secara langsung diterima maha rshi lansung kdalam hati dan pikiran. 2. Wahyu membentuk kesan dgn melalui contoh/perintah langsung dari dewa dewa. Ajaran dari dewa ini disebut Daiwi Wak/ sabda dewa. 3.Wahyu diturunkan dgn melalui suara gema, swara nada. 4.Wahyu diturunkan melalui perantara Awatar (seperti Kresna kpd Arjuna)

Penyebaran Weda

Melalui ahli Kawi Sastra; adalah melalui profesi sastra agama. Melalui Seniman; misalnya mekidung, macapat, geguritan. Melalui ahli/filsof/indolog ; misalnya ahli tafsir, ahli sansekerta, ahli weda dsb. Melalui Pendeta ; pendeta yg meminpin upacara, dharmacana, Ngeloka Palasraya dsb.

Sifat Weda
Ajaran weda masih relevan dgn perkembangan jaman, sehingga weda bersifat Anadi Ananta (weda bersifat abadi). Weda awalnya hanya dipelajari di asram- asram yg disebut dgn Wedasakha. Tidak benar jika weda hanya dipelajari orang2 tertentu. Dalam Yajur Weda XXXVI.2 disebutkan : Yathemam vacam kalyanim avadani janebhyah, brahma rajanyabhyam sudraya caryaya ca svaya caranaya ca. Artinya Weda hendaknya disampaikan kepada seluruh umat manusia, cendekiawan, rohaniwan, pedagang, petani, nelayan, kepada semua umat dan juga kepada orang asing.

Bagaimana mendalami Weda Weda dpt dimengerti dgn sempurna apabila mendapat bimbingan guru suci. Namun Rsi Wyasa dalam kitab Wayu Purana I.210 disebutkan: Itihasa puranabhyam wedam samupabrmhhayet bibhetyalpasrutad vedo mamayam praharisyati.Artinya : Hendaknya weda dijelaskan melalui itihasa dan purana. Weda merasa takut kalau orang bodoh membaca. Weda berpikir bahwa orang bodoh yg mempelajari weda akan memukulku. Sloka Wayu Purna tersebut kemudian diperjelas dalam Sarasamuscaya.

Sarasamuscaya.39 Hendaknya weda itu dipelajari dgn sempurna melalui Itihasa dan Purana, sebab weda merasa takut thd orang yg sedikit pengetahuannya, Sabdanya; wahai tuan2 janganlah tuan2 datang padaku. Demikianlah sabdanya karena takut dg orang bodoh.

Kedudukan Kitab Suci Weda Weda sebagai sumber ajaran Hindu Weda tidaklah satu buku tetapi weda merupakan kumpulan berbagai kitab suci Hindu. Secara garis besar kitab suci Weda dikelompokan : Weda Sruti (weda yg diditerima sbg wahyu dari maha rsi. Disebut catur weda. Weda Smrti (weda yg tafsir/ berfungsi sbg penjelasan dari catur weda.

Weda

Setiap catur weda dikelompokan 3 bagian yakni; Bagian Mantra, Bagian Brahmana, Bagian Upanisad
Bagian Mantra

Reg

Bagian Brahmana Bagian Upanisad Bagian Mantra

Sama Sruti Yajur

Bagian Brahmana Bagian Upanisad Bagian Mantra Bagian Brahmana Bagian Upanisad Bagian Mantra

Atharwa

Bagian Brahmana Bagian Upanisad

Upaweda

Itihasa Purana Artha Sastra Ayur Weda Gandarwa Weda Danur Weda Kitab kitab Agama

Semrti

Wedangga

Siksa Wyakarana Chanda Nirukta Jyotisa Kalpa

Reg Weda
Reg Weda Bagian Mantra : Sakala, Baskala, Aswalayana, Mandukeya, Sankhyayana. Reg Weda Bagian Brahmana : Aiteriya dan Ausitaki. Reg weda Bagian Upanisad : Nadabindu, Tripura, Atmapraboda, Nirwana, Mudgala, Aksamalika, Saubagya.

Sama Weda Sama Weda bagian Mantra : Arcika dan Utaracika Sama Weda bagian Brahmana : terdiri 25 buku diantaranya Abduta, Brahmana. Sama Weda bagian Upanisad : Kena, Candhodgya, Aruni, Maitrayani, Maitrayi, Wajrasucika, Yogasudamani, Wasudewa, Mahat, Sanyasa dsb.

Yajur Weda
Yajur Weda ada 2 yakni Yajur Weda Hitam dan Yajur Weda Putih. Yajur Weda Putih bagian Mantra : Kanwa dan Madyandina. Yajur Weda Hitam bagian Mantra : Katakas samhita, Mapistalakata samhita, Taitriya samhita Yajur Weda Putih bagian Brahmana : Saptata brahmana, Yajur Weda Hitam bagian Brahmana : Taitriya brahmana

Yajur Weda Putih bagian Upanisad : Isawasya, Jabala, Subata, Mantrika, Muntika, Adhyatma dsb. Yajur Weda Hitam bagian Upanisad : Kathawali, Aksi, Garbha, Kausika, Kaiwalya, Brahma dsb.

Atharwa Weda

Atharwa Weda bagian Mantra : Saunaka, Paippalada. Atharwa Weda bagian Brahmana : Gopatha Brahmana. Atharwa weda bagian Upanisad ; Prasna, Munduka, Mandukeya, Athawasira, Atharwasika, Brhadjabala, Saraba, Mahanarayana, Ramarahasya, Ramatapini dsb.

Upaweda
Itihasa adalah ceritra kepahlawanan: Ramayana dan Mahabarata. Purana adalah Mitologi: Brahmanda purana, Markandeya, Wisnu, Narada, Skanda, Agni, Bhagawadta, Garuda, Padma dsb. Artasastra adalah ilmu pemerintahan ; Usana, Nitisastra, Sukraniti, Rajaniti. Ayurweda adalah ilmu panjang umur/ilmu pengobatan : Salya, Salkya, Kayakitsya, Bhutawidya, Agadatantra, Rasayamatantra dsb.

Gandarwa weda adalah ilmu seni yakni : Natya sastra, Natya wedagama, Dewadasa sahasri dsb. Danur weda adalah ilmu perang yakni :
Kitab Agama adalah kitab petunjuk tentang ajaran ketuhanan. Kitab Agama adalah kitab yang penyebarannya sampai ke Indonesia. Indonesia mendapat pengaruh Hindu berkat adanya Kitab Agama. Kitab Agama dikelompokan : Kelompok Waisnawa; Kelompok Siwaistik; Kelompok Sakta.

Kitab Agama
Kelompok Waisnawa : 1. Waikhanasa 2. Pancaratra 3. Pratisthasara 4. Wijnana Lalita Kelompok Saiwa 1. Kamika 2. Karana 3. Suprabheda 4. Watula Kelompok Sakta (Tantra) ada 77 kitab 1. Mahanirwana 2. Kularnawa 3. Tantraraja 4. Prapancasara 5. Yamala 6. Tolada Tantra dsb

Weda sebagi Sumber hukum Hindu


Weda selain sbg kitab suci juga merupakan sbg sumber hukum Hindu. Mds. II.6. Seluruh weda merupakan sumber dharma, kemudian Smrti, Sila, Acara dan Atmanas stuti. Weda wahyu adalah Sruti Smrti adalah tafsir Sila adalah tauladan orang suci Acara adalah tradisi/kebiasaan Atmanas stuti adalah keheningan hati/rasa puas diri sendiri Jadi urutan sumber hukum Hindu dari yg tertinggi sampai bawah sbb: Sruti, Smrti, Sila, Acara dan Atmanas stuti.

Mds.II.10 Sesungguhnya Sruti adalah weda, Smrti adalah dharmasastra. Keduanya tidak boleh diragukan/dipertentangkan. Karena semuanya adalah kitab suci yg menjadi ajaran dharma. Mds.II.14 Jika sruti bertentangan dg yg lainnya, keduanya harus diterima sbg hukum, karena keduanya telah diterima oleh orang suci sbg hukum.

Sapta Rshi Penerima Wahyu Weda


Maha Rsi adalah yg menerima wahyu weda. Weda diterima 7 maha rsi (sapta rsi). 1. Maha Rsi Gresthamada 2. Maha Rsi Wiswamitra 3. Maha Rsi Wamadewa 4. Maha Rsi Atri 5. Maha Rsi Bharadwaja 6. Maha Rsi Wasistha 7. Maha Rsi Kanwa

Kapan wahyu Weda dikumpulkan


Secara tradisi berpendapat bhw yg mengumpulkan wahyu weda adalah Maha Rsi Wyasa dgn 4 muridnya; yakni Rsi Pulaha, Rsi Jaimini, Rsi Waisampayan dan Rsi Sumantu. Bebearapa pendapat ttg weda dikumpulkan. 1.Vidyaranya berpendapat 15.000 SM 2.Lokamanya Tilak berpendapat 6.000 SM 3.Max Muller berpendapat 1.200-800 SM 4.Stutterheim berpendapat 1.000-500 SM 5.Bal Gangadar Tilak berpendapat 4.000 SM

You might also like