Professional Documents
Culture Documents
Tinjauan Umum
Cakupan Pembahasan
1. 2. 3. 4. 5. 6. Tinjauan Umum Perspektif Historis Metaetika Etika Normatif Etika Terapan Beberapa Pengertian Dasar Lain Khususnya terkait Etika Kantian
TINJAUAN UMUM
Untuk apa Filsafat Moral diajarkan 3 Cabang Filsafat Moral
Metaetika
Studi ttg hal-hal dasar ttg baik, pengertian, asal muasal Studi ttg sistem etikal yang bebas dari opini
Etika Normatif
Studi prinsip yg memandu perilaku manusia norma /standar alat uji kategori moral atau immoral suatu sikap, tindakan dan atau pandangan
Etika Terapan
Studi isu spesifik dengan menerapkan hasil Metaetika dan Etika Normatif.
PERSPEKTIF HISTORIS
Plato & Aristoteles Teorisasi moral asumsi monistik sistem etika:
Tuhan Plato & Aristoteles Penalaran (reasoning) Emanuel Kant Kombinasi Tuhan dan penalaran Thomas Aquinas
Para Skeptis : Bayle (1647-1706), Huet (1630-1721) Pengembang teori sistem: Rene Descartes (1596-1650), Thomas Hobbes (1588 -1679) Giovanni Battista Vico ( 1668-1744) Schneewind ( 1977, 1998):
Para monistik membangun sistem etika Non monistik oposan tetapi tetap memberi masukan bagi penyempurnaan sistem etika.
Plato
Plato: Manusia cenderung baik dan ingin bahagia manusia memiliki karakter budi luhur dalam dirinya. Karakter Budi Luhur (virtues):
Kearifan (wisdom) Keberanian (courage) Keadilan (justise) Moderat (temperance)
ASUMSI MONISTIK
Semua pertanyaan asli harus mempunyai satu jawaban yang benar, dan hanya satu, yang lain salah. Harus ada suatu alur ketergantungan untuk menemukan jawaban-jawaban yang benar, yang secara prinsip dapat diketahui, walau saat ini belum diketahui. Jawaban-jawaban yang benar, bila diketemukan, akan kompatibel satu terhadap yang lain membentuk suatu keseluruhan yang utuh, dimana suatu kebenaran tidak boleh tidak kompatibel dengan yang lain. Hal ini sebagai akibat dipergunakannya asumsi dasar bahwa alam raya bersifat harmonis dan koheren.
Selesai
Selamat Belajar, Tuhan memberkati