You are on page 1of 16

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era modern pada saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, seakan-akan memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia dan teknologi ini bisa temui disetiap aktivitas yang kita lakukan, Manusia tak akan pernah lepas dari sebuah Teknologi. Sehingga Teknologi saat ini, merupakan bagian dari kebutuhan pokok yang harus wajib dirasakan dan dinikmati manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan.Teknologi sangat menarik dan tidak pernah membosankan untuk dibahas, hal itu dikarenakan dari tahun ke tahun teknologi selalu terupdate. Perkembangannya juga begitu pesat disemua bidang, dimana perkembangan tersebut ikut mempengaruhi cara berpikir manusia yang semakin menginginkan alat-alat cangggih terbaru tentunya yang lebih praktis untuk membantu mempermudah pekerjaannya. Dengan berkembangnya teknologi, setiap manusia dituntut untuk dapat mengikuti pekembangan teknologi itu sendiri. Sains, memberi penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran serta mencari jawaban kepada persoalanpersoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifif dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban manusia. Teknologi merupakan aplikasi dari sain sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia. Sains dan Teknologi bisa dipahami sebagai sesuatu yang baik ataupun buruk tergantung dari mana orang itu memandangnya. Teknologi itu bisa termasuk golongan yang baik apabila mendatangkan kemanfaatan bagi
1

seseorang.

Teknologi

yang

buruk

apabila

teknologi

tersebut

bisa

mendatangkan kemudharatan bagi manusia. Belakangan ini sering kali orang sering kali salah dalam memanfaatkan teknologi. Seperti yang kita ketahui baru-baru ini beredar berita bahwa situs resmi presiden Indonesia di bajak oleh seorang Hacker yang ternyata hanya berprofesi sebagai penjaga warnet. Sungguh ironis ketika anak bangsa ini mempunyai ilmu yang bermanfaat ternyata dimanfaatkan untuk tindakan kejahatan dan melanggar hukum. Dan tentu merupakan salah satu kesalahan dalam memanfaatkan teknologi. Manusia pada hakikatnya diciptakan di dunia ini sebagai khalifah untuk memelihara bumi ini atau sering kita sebut sebagai khalifah fil ardh. Dan tentu saja sebagai khalifah fil ardh manusia tentu dituntut untuk bisa memajukan dan menjaga bumi ini, salah satunya adalah dengan penciptaan-penciptaan berbagai macam teknologi. Dalam makalah ini akan dibahas peran manusia dalam Ilmu dan teknologi dan hubungannya sebagai khalifah fil ardh. 1. 2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah yang akan dibahasa pada makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Sains dan Teknologi bisa berperan dalam kehidupan manusia. 2. Bagaimana peran manusia sebagai khalifah fil ard dalam kemajuan teknologi.

1. 3 Ruang Lingkup Pembahasan Dan Pembatasan Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini, maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini perlu ada batasan. Adapun batasan-batasan permasalahannya adalah : 1. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Pentingnya manusia dalam mengawal kemajuan teknologi.

1. 4 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah : 1. Bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi bisa berperan dalam kehidupan manusia. 2. Bagaimana memaknai khalifah fil-ardh sebagai upaya mengawal

kemajuan sains dan teknologi? 3. Bagaimana upaya untuk memanifestasi khalifah fil ardh dalam perannya untuk sains dan teknologi yang berguna bagi umat?

1. 5 Tujuan Dan Manfaat Penulisan Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui pentingnya peran manusia sebagai khalifah fil ardh dalam kemajuan sains dan teknologi. 2. Mengetahui fakta bahwa teknologi tidak hanya memberikan kemanfaatan. Tapi juga ada mudharatnya. 3. Mengetahui bentuk teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan atau sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz, ciens, sience, syence, scynce, scyense, scyens, scienc, sciens, scians. Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah: Ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembalikan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga
4

pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, Sains adalah: Ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya atau kenyataan semata (missal: fisika, kimia, biologi). Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secar langsung. Sains yang diartikan sebagai satu cabang ilmun yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hokum-hukum yang umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu proses untuk mencari dan menemui suatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu) dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam. Sains memberi penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan itu, dan ini terdapat dalam seluruh alam semesta. Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan ia menjadi landasan perkembangan teknologi yang menjadi salah satu unsure terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan kemanusiaan dan teknologi. Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan atau sains dalam arti luas dibedakan atas : 1. Ilmu pengetahuan sosial (Social Science) atau sering disingkat IPS yang membahas hubungan antar manusia sebagai mahkluk sosial. 2. Ilmu Pengetahuan Alama (IPA) atau Ilmu Alamiah (Natural Science), yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya. 3. Ilmu pengetahuan Bumi dan Antariksa yang sering disebut IPBA (Earth Science and Space), ilmu pengetahuan yang membahas tentang bumi sebagai salah satu anggota tata surya dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.

2.1.2 Teknologi Teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respon atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Teknik secara umum diartikan sebagai perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan keterampilan manusia. Ada beberapa fase proses teknik yang dialami dalam kehidupan manusia yakni : 1. Fase teknik destruktif. Pada fase ini untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya kea lam. 2. Fase teknik konstruktif. Masyarakat pada fase ini telam mampu melakukan penciptaan sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak ada di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehingga merupakan the second nature atau alam kedua. 3. Fase modern. Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai manusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru yaitu peradaban mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa symbol yangs atu, seragam dan internasional yaitu bahasa matematika.

2.2 Manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia Manusia mengembangkan Pengetahuannya mengatasi kebutuhan

kelangsungan hidup ini. Dia memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia hidup bukan untuk sekedar kelangsungan hidup, namun lebih dari itu. Manusia menngembangkan kebudayaan, manusia memberi makna kepada
6

kehidupan, manusia memanusiakan diri dalam kehidupannya, dan masih banyak lagi pernyataan seperti ini. Semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa manusia pada hakikatnya mempunyai tujuan yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya dan pengetahuan atau sains inilah yang mendorong manusia menjadi makhluk yang bersifat khas di muka bumi. Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan 2 hal utama yaitu manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. 1). Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan kebanyakan sehari-hari sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya sebagai suatu yang lumrah. Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat pertama kali diketemukan dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja demikian. Jika dahulu orang harus menempuh jarak antara Jakarta London dalam waktu beberapa tahun, kini dapat ditempuh dalam waktu 20 jam saja. Seorang anak Jakarta dapat berbicara langsung dengan ayahnya yang berada di Hongkong dengan hanya mengangkat gagang telepon dan membayar beberapa ribu rupiah. Orang masa kini dapat mendengarkan kembali suara orang-orang yang telah lama menginggal dunia.

) Jujun S. Suriasumantri; Filsafat Ilmu , Pustaka Sinar Harapan , Jakarta hal. 40 Dengan menggunakan compute, orang akan dapat

mengerjakan/mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat. Manusia kini dapat potret-potret permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi antariksa. Di bidang energy, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan sinar matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung, dan masih banyak lagi contoh yang lain. Misalnya : Dengan telah diketemukan alat komunikasi telepon orang dapat mudah berkomunikasi dengan orang lain walaupun jaraknya sangat jauh.

Adanya alat-alat transportasi yang lebih canggih, maka orang akan lebih cepat dan lebih cepat dan lebih aman dalam perjalanan jarak jauh, juga orang telah dapat mempelajari antariksa. Dengan menggunakan computer, orang akan dapat mengerjakan, mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat. Lebih dari itu, teknologi membawakan pemerataan. Misalnya bila zaman dahulu hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati hasil karya seniman music terkenal, kini dapat dikatakan semua orang dapat menikmatinya dimana pun dia berada. Berkat kemajuan dalam bidang percetakan, maka lebih banyak orang yang dapat membaca buku atau karangan-karangan bermutu. Tetapi harus diingat bahwa semua itu tidak diperoleh dengan begitu saja tanpa pengorbanan. Prof. Dr. Habibi, pernah berkata bahwa teknologi selalu bersifat ambivalen, di samping segi positif ia memperlihatkan pula segisegi negative. Oleh karena itu selain kita bersedia menerima keuntungan yang tak terhingga dengan adanya hasil-hasilnya teknologi, maka kita juga harus mempersiapkan diri untuk menerima akibat yang negatif.

2.3 Manusia Sebagai Khalifah Fil Ard Manusia sebagai khalifah fi al-Ardhi merupakan entitas yang melekat pada mahluk Tuhan yang paling sempurna diantara mahluk-mahluk lainnya. Hal ini dapat dilihat dari potensi manusia yang berpeluang dalam menciptakan peradaban dengan iman dalam keyakinan religius yang dianutnya. Tidaklah didikotomikan antara aspek pribadi dan sosial dalam bentuk pengabdian kepada Tuhan yang dipercayainya. Kesatuan integral diperlukan supaya dalam setiap aspek eksplorasinya tidak terjadi split personality yang dapat menghambat kemajuan bagi peradaban itu sendiri. Hasilnya adalah kualitas man of future yang berani menyuarakan idea of progress sebagai man of inovator.

Menurut Dr. Syekh Syaukat Hussain (1996) ada beberapa konsep yang harus dilaksanakan manusia sebagai khalifatuh fi al-Ardhi, antara lain : manusia hanyalah bertindah sebagai pengelola (administrator) dan manusia tidak memegang posisi ini menurut haknya sendiri tanpa mempertimbangkan hak orang lain, manusia harus mengelola sesuai dengan arahan-arahan yang diberikan Tuhan, selama menjalankan kekuasaan, hendaknya manusia memenuhi tujuan maksud dan tujuan Tuhan, manusia harus menjalankan kekuasaan dengan batas-batas yang digariskan oleh Tuhan, dan setiap manusia yang memegang kekuasaan kendaknya bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambil.

2.4 Perkembangan Sains dan Teknologi dari masa ke masa. Dalam konteks tentang pemahaman sains dan teknologi manusia memerlukan ilmu pengetahuan dalam hal ini adalah sains untuk pengetahuan yang diperlukan untuk hidup di bumi ini. Sedangkan teknologi diperlukan untuk mempermudah kehidupan manusia. Disamping itu juga para pendahulu kita yang juga seorang tokoh-tokoh muslim telah berhasil menemukan penemuan pertama yang bisa dijadikan patokan dalam pengembangan teknologi untuk masa sekarang. Ilmu pengetahuan sebenarnya sudah mulai berkembang ketika masamasa khalifah bani Umayyah dan Abbasiyah. Pada zaman itu sudah bermunculan tokoh-tokoh ilmu pengetahuan diantaranya adalah Ibnu Sina dan Ibnu Rush. Ibnu Sina merupakan tokoh filsafat pada abad ke 10 Masehi. Beliau adalah satu-satunya filosof besar islam yang telah berhasil membangun sistem filsafat membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci. Suatu sistem yang mendominasi tradisi filsafat muslim selama beberapa abad. Karya karya dari Ibnu Sina terutamanya pada bidang kedokteran. Karyanya yang paling terkenal adalah Qanun Fi Thib (Canon Of Medicine) Karya-karya beliaupun sampai saat ini masih menjadi refrensi bagi univeresitas-universitas di Dunia Barat.

Ibnu rush meupakan salah satu tokoh dari filsafat islam. Karyanyakarya beliau meliputi ilmu filsafat, fiqih, dan juga kedokteran. Dibidang kedokteran karya ibnu rush adalah Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran). Buku ini juga menjadi refrensi bagi ilmu kedokteran. Tercatat dalam ensiklopedia islam bahwa orang yang pertama kali menemukan teori kecepatan cahaya melebihi kecepatan suara adalah Abu Raihan Al-Bairuni. Selain itu juga pada abad ke delapan Hijriah Ibnu Syathir Ad-Dimasyqi membawa teori baru yaitu bahwa matahari adalah pusat tata surya dan bumi bergerak dalam porosnya seperti planet-planet yang lain. Berbeda dengan sistem potolemius yang menganggap bahwa bumi adalah pusat tata surya dan bumi diam tidak bergerak. Nicolas Copernicus mengambil teori dari Ibnu Syathir dan mengakuinya sebagai temuannya. 2) Pada masa abad pertengahan ketika terjadi perang salib antara kerjaan Turki Utsmani dan Byzantyum penggunaan teknologi juga dimanfaatkan oleh kaum muslim. Pada waktu itu Turki Utsmani melakukan penaklukan ke konstantinopel yang merupakan daerah kerajaan Byzantium. Penaklukan konstantinopel berlangsung sangat lama karena konstantinopel dilindungi oleh benteng yang sangat kuat dan sulit untuk ditaklukan. Pada waktu itu akhirnya digunakan teknologi meriam untuk pertama kalinya. Dan dengan menggunakan meriam tersebut akhirnya benteng konstantinopel berhasil ditaklukan.

2.5 Peran manusia dalam sains dan teknologi sebagai manifestasi dari khalifah fil ardh. "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".(Q.S.Al Baqarah :30).
10

) Dr. Ibrahim Rabi Muhammad; Ensiklopedia Pertama Dalam Islam, Pustaka Al-

Kautsar, Jakarta, hal. 100 Allah memilih manusia sebagai wakil Allah di muka bumi atau khalifatullah fil ardhi. Dalam kedudukan inilah manusia bertanggungjawab atas seluruh alam semesta. Dalam hal ini manusia diwajibkan untuk menngetahui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (Q.S. Al Muminun :12). Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah lalu menjadikan kita mempunyai bentuk tangan, kaki, mulut, mata, dan bentuk-bentuk lain yang kita miliki saat ini. Penciptakan kitapun menggunakan Teknologi sangat tinggi bagi akal pikiran manusia. Penciptaan Komputer saja itu tidak akan sanggup untuk menandingi bagaimana Allah membekali kita dengan akal pikiran. Dari setiap bagian tubuh ini ada teknologi yang digunakan Allah yang perlu kita pelajari. Bagaimana mungkin ketika penciptaan kita sebagai manusia memerlukan teknologi maka kita sebagai khalifah fil ardh juga harus menguasai dengan teknologi tersebut. Manifestasi khalifah fil ard merupakan sebuah perwujudan atau aplikasi manusia sebagai seorang khalifah fil ardh. Dalam hal ini manusia mempunyai tugas dalam memimpin bumi ini sebagai atau bisa dibilang sebagai wakil Tuhan di bumi. Dalam bidang sains dan teknologi bisa diaplikasikan yaitu manusia sebagai pencari ilmu pengetahuan tersebut dan juga sebagai pencipta Teknologi. Tentu sebagai Ilmu pengetahuan atau sains merupakan awal dari diciptakannaya teknologi. Jadi awalnya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan baru setelah itu menciptakan teknologi. Perkembangan Sains dan teknologi tentu ada hubungannya dengan sebuah peradaban manusia. Sejarawan muslim tidak menilai suatu peradaban hanya berdasarkan pencapaian material semata. Ia juga mempertimbangkan batas perwujudan tujuan dasar yang ditentukan Allah untuk mahkluk Ciptaannya.3)

11

) Prof. Dr. Akram Dhiyauddin Umari ; Masyarakat Madani, Gema Insani Press,

Jakarta, hal. 33

Tidaklah Aku Ciptakan jin dan Manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku. (Q.S Ad-Dzaariat:56). Dengan demikian, peradaban yang besar adalah peradaban yang menciptakan lingkungan yang cocok secara politik, sosial, ekonomi, kultural, dan material dan mengantarkan seseorang bisa mengamalkan perintahperintah Tuhan dalam seluruh aktifitasnya. Bagaimanapun majunya suatu peradaban dalam sains, literatur, dan seni dalam pandangan sejarawan muslim itu tetap terbelakang dan kurang jika tidak menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pengabdian terhadap Tuhan dan pengamalan ajaran-ajaranNya yang terkandung dalam syariat.

12

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Dari pembahasan makalah diatas tentang peran manusia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai manifestasi khalifah fil ardh dapat disimpulkan bahwa: Manusia pada dasarnya tidak dapat terlepas dari ilmu pengetahuan itu sendiri karena pada dasarnya manusia mempunyai tujuan yang lebih tinggi dari sekedar kelangsungan hidupnya. Untuk itu manusia perlu mengembangkan pengetahuannya. Sedangkan teknologi itu merupakan aplikasi dari sains sebagai respon atas tuntutan kehidupan manusia yang lebih baik. Jadi bisa dibilang teknologi untuk membantu kerja dari manusia.. Manusia sebagai khalifah dibumi atau khalifah fil ardh mempunyai tugas untuk memelihara bumi ini dan sebagai wakil Tuhan di bumi. Bentu penciptaan teknologi atau pengembangan teknologi oleh manusia mendorong
13

kinerja manusia dalam memelihara bumi ini. Penciptaan teknologi tentu akan berdampak pada perubahan peradaban manusia. Tetapi penciptaan teknologi itu sendiri tidak boleh bertentangan dengan fungsi Tuhan menciptakan manusia yaitu untuk beribadah kepada Tuhan. Secanggih-canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi kalau itu bertentangan dengan perintah Tuhan Ilmi pengetahuan dan teknologi itu masih terbelakang dan bisa dibilang tidak berguna.

3.2

SARAN Semakin bertambahnya hari semakin ilmu pengetahuan dan teknologi itu berkembang. Tetapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sebagian besar diprakarsai oleh orang-orang non muslim. Jika kita mengingat kembali sejarah maka kita akan tahu bahwa tokoh-tokoh muslim banyak yang menjadi seorang ilmuan. Maka dari itu untuk sekarang dan yang akan datang para kaum muslim sebisanya didorong untuk menciptakan teknologi sebagai manifestasi manusia sebagai khalifah fil ardh.

DAFTAR PUSTAKA

Suriasumantri, Jujun; Filsafat Ilmu, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2003 Syarif M.M; Para Filosof Muslim , MIZAN, Bandung, 1994 Dhiyauddin Umari, Akram; Masyarakat Madani, Gema Insani Press, Jakarta 1991 Rabi Muhammad, Ibrahim; Ensiklopsedia Islam, Penterjemah : H. Imam Awaluddin, Lc., Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2004 Imam Al-Ghazal; Memahami Hikmah Penciptaan Makhluk, Penterjemah : Nur Faizin.
14

Crowley, Roger; 1453 (Detik-detik Penaklukan Konstantinopel) , Alphabet, Jakarta, 2007 HUBUNGAN MANUSIA, SAINS DAN TEKNOLOGI dari link : http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/hubungan-manusia-saindan-teknologi.html Kewajiban Manusia sebagai Khalifatullah fil ardh dari link : http://menujucahayaterang.blogspot.com/2009/06/kewajiban-manusia-sebagaikhalifatullah.html

15

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Lengkap Nama Panggil TTL Alamat No. Telp Alamat perguruan tinggi Jurusan Asal Komisariat/ Cabang Email

: Agung Arifaini : Agung : Bojonegoro, 18 Januari 1991 : Jl. Raya Kalitidu 81 Kalitidu, Bojonegoro : 085648414041 : Politeknik Elektro Negeri Surabaya ITS : Teknik Elektronika : Elektro Sepuluh Nopember / Surabaya : agung.insancita@gmail.com

16

You might also like