You are on page 1of 22

MACAM MACAM ALIRAN

INVISID DAN VISKOS KOMPRESIBEL DAN TAK KOMPRESIBEL

MACAM MACAM ALIRAN

LAMINER DAN TURBULEN MANTAP DAN TAK MANTAP SERAGAM DAN TAK SERAGAM SATU, DUA DAN TIGA DIMENSI ROTASIONAL DAN TAK ROTASIONAL

INVISID DAN VISKOS


Aliran invisid adalah aliran dimana kekentalan zat cair, dianggap nol (zat cair ideal). Aliran viskos adalah aliran dimana kekentalan diperhitungkan (zat cair riil)

KOMPRESIBEL DAN TAK KOMPRESIBEL


Aliran kompresibel adalah aliran dimana density cairan berubah selama aliran mengalir atau dengan kata lain rapat massa aliran berubah dengan perubahan tekanan Aliran tak kompresibel adalah aliran dimana density cairan tidak berubah selama aliran mengalir atau dengan kata lain rapat massa aliran tidak berubah dengan perubahan tekanan

LAMINER DAN TURBULEN


Aliran laminer adalah aliran yang partikel-partikel zat cairnya bergerak teratur dengan membentuk garis lintasan kontinyu dan saling tidak berpotongan

LAMINER DAN TURBULEN


Contoh : aliran di saluran/pipa yang mempunyai bidang batas sejajar, garis-garis lintasan akan sejajar. Dapat terjadi jika V aliran rendah, ukuran saluran sangat kecil dan zat cair punya kekentalan sangat besar

LAMINER DAN TURBULEN


Aliran turbulen adalah aliran yang partikel-partikel zat cairnya bergerak tidak teratur dengan membentuk garis lintasan tidak kontinyu dan saling berpotongan

LAMINER DAN TURBULEN


Contoh : aliran di saluran/pipa yang mempunyai bidang batas sejajar, garis-garis lintasan akan sejajar. Dapat terjadi jika V aliran besar, ukuran saluran besar dan zat cair punya kekentalan kecil Aliran di sungai, saluran irigasi/ drainase, aliran di laut

CONTOH ALIRAN LAMINER

CONTOH ALIRAN TURBULEN

Bilangan Reynold (Re)


Bilangan Reynold merupakan besaran fisis yang tidak berdimensi. Bilangan ini dipergunakan sebagai acuan dalam membedakan aliran laminer dan turbulen
Re = (V D)/ Re = (V R)/

Bilangan Reynold (Re)


SALURAN TERTUTUP (DALAM PIPA) Re = (V D)/ Keterangan: Re : bilangan Reynold V : kecepatan aliran D : diameter pipa : viscositas/kekentalan Untuk aliran dalam pipa: Re < 2000, laminer 2000 < Re < 4000, transisi 4000 < Re, turbulen

Bilangan Reynold (Re)


SALURAN TERBUKA Re = (V R)/ Keterangan: Re : bilangan Reynold V : kecepatan aliran R : jari-jari hidraulik : viscositas/kekentalan Untuk aliran saluran terbuka : Re < 500, laminer 500 < Re < 1000, transisi 1000 < Re, turbulen

soal
1. Air mengalir melalui pipa berdiameter 150 mm dan kecepatan 5,5 m/dt. Kekentalan kinematik air adalah 1,3 x 10-6 m2/dt. Selidiki tipe aliran (turbulen/laminer) 2. Pipa berdiameter 4 cm mengalirkan air pada 20C. Hitung debit aliran maksimum di mana aliran adalah laminer. Kekentalan kinematik air pada temperatur tersebut adalah 1 x 10-6 m2/dt

MANTAP DAN TAK MANTAP


Aliran mantap/tetap/steady flow adalah suatu aliran dimana parameter aliran tidak berubah menurut waktu. Parameter aliran adalah : tinggi muka air h; kecepatan V; tekanan p, rapat massa , penampang aliran A, debit Q
h =0 t V =0 t p =0 t =0 t A =0 t Q =0 t

MANTAP DAN TAK MANTAP


Contoh : Aliran melalui pipa dengan tekanan tetap dan aliran melalui saluran irigasi

MANTAP DAN TAK MANTAP


Aliran tak mantap/ tak tetap/ unsteady flow adalah suatu aliran dimana parameter aliran berubah menurut waktu. Parameter aliran adalah : tinggi muka air h; kecepatan V; tekanan p, rapat massa , penampang aliran A, debit Q
h 0 t V 0 t p 0 t 0 t A 0 t Q 0 t

MANTAP DAN TAK MANTAP


Contoh : perubahan debit di dalam pipa/saluran, aliran banjir di sungai, aliran di estuari (muara) yang dipengaruhi oleh pasang surut

MANTAP DAN TAK MANTAP

SERAGAM DAN TAK SERAGAM


Aliran seragam/unifrom flow adalah aliran dimana parameter alirannya tidak berubah menurut tempat di sepanjang aliran. Parameter aliran adalah : tinggi muka air h; kecepatan V; tekanan p, rapat massa , penampang aliran A, debit Q
h =0 S V =0 S p =0 S =0 S A =0 S Q =0 S

10

SERAGAM DAN TAK SERAGAM


Contoh : Aliran di saluran panjang dengan debit dan penampang tetap

SERAGAM DAN TAK SERAGAM


Aliran tak seragam/ non unifrom flow adalah aliran dimana parameter alirannya berubah menurut tempat di sepanjang aliran. Parameter aliran adalah : tinggi muka air h; kecepatan V; tekanan p, rapat massa , penampang aliran A, debit Q
h 0 S V 0 S p 0 S 0 S A 0 S Q 0 S

11

SERAGAM DAN TAK SERAGAM


Contoh : Aliran di sungai/saluran di daerah dekat terjunan atau bendung

SATU, DUA DAN TIGA DIMENSI


Aliran 1D : V pada setiap titik pada penampang lintang mempunyai besar dan arah yang sama Contoh : Aliran dalam pipa/saluran kecil

12

SATU, DUA DAN TIGA DIMENSI


Sebenarnya jenis aliran semacam ini sangat jarang terjadi, tetapi dalam analisa hidrolika, aliran 3D dapat disederhanakan menjadi aliran 1D dengan mengabaikan kecepatan vertikal dan melintang terhadap kecepatan arah memanjang

SATU, DUA DAN TIGA DIMENSI


Aliran 2D : semua partikel dianggap mengalir dalam bidang sepanjang aliran, sehingga tidak ada aliran tegak lurus pada bidang tersebut Contoh : Aliran dalam saluran sangat lebar, aliran mendatar di pantai

13

SATU, DUA DAN TIGA DIMENSI


aliran melalui bendung pelimpah

aliran dibawah bendung

SATU, DUA DAN TIGA DIMENSI


Aliran 3D : komponen kecepatan u, v dan w adalah fungsi dari koordinat ruang x, y dan z

14

ROTASIONAL DAN TAK ROTASIONAL Aliran ROTASIONAL : Bila setiap partikel zat cair mempunyai kecepatan sudut terhadap pusat massanya.

ROTASIONAL DAN TAK ROTASIONAL

Gbr (a) : distribusi kecepatan aliran turbulen dari zat cair riil melalui dinding batas lurus.

15

ROTASIONAL DAN TAK ROTASIONAL

Karena distribusi kecepatan tidak merata, partikel zat cair akan berotasi

ROTASIONAL DAN TAK ROTASIONAL

Suatu partikel yang semula keduanya saling tegak lurus setelah mengalami rotasi akan terjadi perubahan perubahan sudut

16

ROTASIONAL DAN TAK ROTASIONAL Aliran TAK ROTASIONAL : Distribusi kecepatan di dekat dinding batas adalah merata. Suatu partikel tidak berotasi terhadap pusat massanya

PERCEPATAN PARTIKEL ZAT CAIR

17

PERCEPATAN PARTIKEL ZAT CAIR Percepatan partikel zat cair yang bergerak didefinisikan sebagai laju percepatan. Disebabkan oleh perubahan geometri medan aliran atau karena perubahan waktu.

DEBIT ALIRAN

18

DEFINISI
Notasi Q : Jumlah zat cair yang mengalir melalui tampang aliran tiap satuan waktu. Satuan : m3/dt; liter/dt; liter/menit

Q=VA
V : kecepatan aliran (m/dt) A : dimensi saluran (m2)

CONTOH SOAL
Pipa dengan diameter 0,25 m mengalirkan air dengan kecepatan 1 m/dt. Berapakah debit aliran ? Apabila Q dinaikkan menjadi 75 lt/dt, berapakah kecepatan aliran ?

19

PERSAMAAN KONTINUITAS

PENGERTIAN
Apabila zat cair tak kompresibel mengalir secara kontinyu melalui pipa/saluran terbuka, dengan tampang aliran konstan ataupun tidak konstan, maka volume zat cair tiap satuan waktu adalah sama di semua tampang.

20

PENGERTIAN
V1 A1 = V2 A2 Atau Q = A V = konstan

PENGERTIAN
Pada pipa bercabang, bercabang, maka debit aliran yang menuju titik cabang harus sama dengan debit aliran yang meninggalkan titik tersebut. tersebut.

21

PENGERTIAN

Biasanya debit aliran menuju titik cabang diberi tanda positif dan yang meninggalkan diberi tanda negatif, sehingga jumlah aliran pada percabangan adalah nol.

CONTOH SOAL
1).Diketahui air mengalir pada suatu pipa dengan diameter 50 cm dan pipa berubah beraturan sehingga pada ujung yang lain diameternya 100 cm. Ditanyakan berapakah kecepatan diujung 2 atau v2 ?

22

You might also like