Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh Alfiana Nurul Hudha Laila N Husna IPI B (11140008) (11140018) Ayu Yuli Wijayanti (11140044)
PRODI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012
BAB II PEMBAHASAN
misalnya, definisi segitiga mengatakan bahwa segitigaitu merupakan suatu bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan membentuk sudut 180 . Pengetahuan analitis aposteriori misalnya, kita mengamati sejumlah kursi yang ada, kemudian kita berusaha menentukan apakah yang dinamakan kursi itu ? definisinya, kursi adalah perabot kantor maupun rumah tangga yang khusus disediakan untuk tempat duduk. Metode sintesa ialah cara penanganan terhada sesuatu objek tertentu denagn cara menggabungkan pengertian yang satu dengan pengertian yanglainnyasehingga menghasilkan sesuatu pengetahuan yang baru. Metode deduksi ialah cara penanganan terhadap sesuatu objek tertentu dengan jalan menarik kesimpulan mengenai hal-hal yang bersifat khusus baerdasarkan hal-hal yang bersifat umum. Metode induksi ialah cara penanganan terhadap sesuatu objek tertntu dengan jalan menarik kesimpulan yang bersifat umum terhadap hal yang bersifat khusus. 2. Metode penyelidikan ilmiah Metode penyelidikan ilmiah dibagi menjadi 2, yaitu penyelidikan yang berbentuk daur/metode siklus empiris dan metode vertical atau yang berbentuk garis lempang/metode linier. Yang dimaksud metode siklus empiris ialah suatu cara penanganan terhadap sesuatu objek tertentu yang biasanya bersifat empiris-kealaman dan penerapannya terjadi di tempat tertutup, seperti di dalam laboratorium dan sebagainya. Metode inimenghasilkan hipotesa, teori, dan hukum-hukum alam . (Soejono Soemargono 1983) Metode vertical/berbentuk garis tegak lurus pada umumnya mempunyai objek material yang pada dasarnya bersifat kejiwaan atau tentang tingkah laku manusia dalam berbagai kehidupan. Penerapan metode ini diawali dengan pengumpulan bahan secukupnya dan kemudian bahan tersebut dikelomokkan kemudian kita dapat mengambil kesimpulan berdasarkan bahan yang sudah dikelompokkan tersebut.
Berdasarkan pendapat dari ketiga ahli diatas dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah merupakan prosedur dalam menentukan suatu kebenaran dengan menjelaskan
hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor serta mengumpulkan fakta yang relefan dan menggunakan sistematika tertentu. B. Unsur - unsur metode ilmiah
Karakterisasi Prediksi dari hipotesis Eksperimen Evaluasi dan pengulangan PROLOG PERPUSTAKAAN DIGITAL Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah mempengaruhi
berbagai bidang kehidupan dan profesi. Hal ini menyebabkan perubahan sistim pada instansi atau perusahaan dan otomatis akan mengubah cara kerjanya, karena semakin berkembangnya teknologi pada dewasa ini berefek pada perubahan kehidupan secara signifikan, membuat masyarakat mau tidak mau, siap tidak siap harus mengikutinya. Hal itu serupa dengan keadaan perpustakaan, bila tidak ingin ditinggalkan masyarakat dan tetap terjaga eksistensinya harus memasukkan teknologi informasi itu ke dalam sistem manajemen perpustakaan. Apalagi dewasa ini banyak orang, jika mendapatkan tugas atau memiliki kesulitan dalam pelajarannya, selalu google yang menjadi pelarian utama mereka untuk mencari tugas tersebut. Maka dari itu penulis membuat makalah ini untuk memperkenalkan kemajuan perpustakaan saat ini jika memasukkan teknologi informasi di dalamnya, yang disebut digital library (perpustakaan digital). Secara sederhana perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan objek informasi yang tersaji secara digital. Fenomena ini menjadikan teknologi informasi menjadi penting atau diperlukan didalam diri perpustakaan. Sebagai sistem informasi manajemen, sebagai sarana untuk penyimpanan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital.
HASIL ANALISA ONTOLOGI 1. Hubungan perpustakaan dan tekhnologi informasi---ilmu sosial-humaniora 2. Manusia dan kebutuhan intelektual---ilmu sosial-humaniora 3. Perpustakaan Digital dan teknik arsitektur---ilmu eksakta 4. Sejarah : sejarah perpustakaan dan sejarah perkembangan teknologi EPISTEMOLOGI 1. Keutamaan dalam menuntut ilmu atau mencari infomasi dalam Al-Quran (QS. Al-alaq:1-5), (QS. Al Mujaadalah : 11) Kritik penulis Kurangnya kemampuan masyarakat dalam bidang teknologi dapat mempersulit penggunaan perpustakaan digital tersebut. Kemudian penggunaan perpustakaan digital tergantung pada adanya akses internet, jadi apabila akses internet terganggu maka perpustakaan digital tidak dapat diakses atau digunakan.
AKSIOLOGI 1. Peranan teknologi informasi untuk memajukan perpustakaan. 2. Kemudahan dalam pencarian informasi. 3. Penyimpanan koleksi dalam bentuk digital dapat dirawat jauh lebih lama. 4. Perpustakaan digital tidak memerlukan banyak perangkat. 5. Kemudahan dalam sharing data. KRITIK TERHADAP PERPUSTAKAAN DIGITAL 1. Tidak semua pengarang mengijinkan karyanya dijadikan digital. 2. Masih banyak orang yang kurang mengetahui teknologi.
3. Masih sedikit pustakawan yang menguasai cara-cara mendigitalkan suatu koleksi perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
The liang gie. 2004. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Suriasumantri, Jujun S. 2007. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar populer. Jakarta: Pustaka sinar harapan. Suriasumantri, Jujun S. 2003. Ilmu dalam perspektif: Sebuah kumpulan karangan tentang hakikat ilmu. Jakarta: yayasan Obor Indonesia. Kattsoff, louis O. 2004. Pengantar Filsafat. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. Bakker, Anton. 1986. Metode-metode Filsafat. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sudarto. 1996. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: PT. Grafindo Persada.