You are on page 1of 7

PELAYANAN INFORMASI STATUS KERUSAKAN LAHAN DAN/ATAU TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA a.

Matriks Penetapan Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Luas Kerusakan Lahan dan/atau Tanah Yang Ditetapkan Utk Prod Biomassa (2) Target Tahun Pemantauan 2009 (3) 2010 (4) 2011 (5) 2012 (6) 2013 (7)

No. (1)

b. Format Laporan HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN KERING LOKASI PEMANTAUAN : TAHUN : Luas Lahan (1) A ha Hasi Pengukuran Pada Titik Pantau 2 3 4 Dst (4)

Parameter (2) Erosi Tebal (mm/ Tanah 10 < 20 cm tahun) 20 - < 50 cm 50 < 100 cm 100 150 cm > 150 cm Ketebalan solum (cm) Kebatuan permukaan (%) Komposisi fraksi (%) Berat isi (g/cm) Porositas total

Ambang (3)

Kritis 1

Kesimpulan (5)

Ket. (6)

> 0,2 - < 1.3 1.3 - < 4,0 4,0 - < 9,0

9,0 - 12 > 12 < 20 > 40 < 18 koloid, > 80 pasir kuarsa > 1,4 > 30, > 70

Luas Lahan (1)

Parameter (2) % Derajat pelulusan air (cm/jam) Ph ( HO) 1:2,5 Daya Hantar DHL (Ms/cm) Redoks (mV)

Ambang (3)

Kritis 1

Hasi Pengukuran Pada Titik Pantau 2 3 4 Dst (4)

Kesimpulan (5)

Ket. (6)

< 0,7 ; > 8,0 < 4,5 ; > 8,5 > 4,0 < 200

Jumlah Mikroba (cfu/g tanah)

> 10

Catatan : (1) Luas lahan berisi tentang luas lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang di pantau (2) Parameter berisi tentang parameter sifat dasar tanah tipe lahan kering sesuai PP 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa (3) Ambang kritis berisi tentang ambang batas setiap parameter sesuai parameter PP 150 Tahun 2000 (4) Hasil pengukuran titik pantau berisi tentang hasil pengamatan/ analisis laboratorium setiap parameter (5) Kesimpulan berisi tentang rusak tidaknya lahan dan/atau tanah berdasarkan hasil pengamatan analisis laboratorium,apabila salah satu ambang parameter terlampaui maka lahan dan/atau tanah dinyatakan rusak (6) Keterangan berisi tentang hal-hal terkait lainnya

HASIL ANALISIS SIFAT DASAR TANAH TIPE LAHAN BASAH LOKASI PEMANTAUAN : . TAHUN : .. Luas Lahan (1) Hasi Pengukuran Pada Titik Pantau 2 3 4 Dst (4)

Parameter (2) Subsidensi gambut di atas pasir kuarsa (cm) atau %)

Ambang

Kritis 1

Kesimpulan (5)

Ket. (6)

(3) > 35 cm/5 tahun untuk ketebalan gambut 3 m atau 10%/5 tahun untuk ketebalan gambut < 3 m Kedalaman lapisan < 25 (dengan berpirit Ph 2,5 dari permukaan tanah (cm) Kedalaman > 25 air tanah dangkal (cm) Redoks untuk > 100 tanah berpirit (mV) Redoks untuk > 200 gambut (mV) pH (HO) < 4,0 ; > 7,0 1 : 2,5

Daya Hantar Listrik > 4,0 / DHL (mS/cm Jumlah Microba (cfu/g tanah) < 10

Catatan : (1) Luas lahan berisi tentang luas lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang di pantau (2) Parameter berisi tentang parameter sifat dasar tanah tipe lahan kering sesuai PP 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa (3) Ambang kritis berisi tentang ambang batas setiap parameter sesuai parameter PP 150 Tahun 2000 (4) Hasil pengukuran titik pantau berisi tentang hasil pengamatan/ analisis laboratorium setiap parameter (5) Kesimpulan berisi tentang rusak tidaknya lahan dan/atau tanah berdasarkan hasil pengamatan analisis laboratorium,apabila salah satu ambang parameter terlampaui maka lahan dan/atau tanah dinyatakan rusak (6) Keterangan berisi tentang hal-hal terkait lainnya

c. Penetapan status kerusakan lahan dan/atau tanah SK Bupati/ Walikota tentang Penetapan Status Kerusakan Lahan dan/atau Tanah dilampiri peta lahan yang ditetapkan status kerusakannya. d. Penyampaian informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah kepada masyarakat Bukti-bukti penyebarluasan informasi status kerusakan laha dan/atau tanah untuk produksi biomassa, seperti foto papan pengumuman, kliping media cetak, dll. e. Format Pencapaian Target Prosentase Luas Lahan Yang Dittpkan & Diinformskn Status Kerskn Lhn/Tnh Unt Produksi Biomassa (3) / (4) x 100% (5)

No.

Tahun Pelaksanaan

Luas Lahan Yang Dittpkn & Diinformasikan Status Kerusakan Lhn/Tnh Utk Produksi Biomassa (3)

Luas Lahan Yang Diperuntukkan Unt Produksi Biomassa (4)

(1)

(2)

You might also like