You are on page 1of 25

KELOMPOK 5

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. MUH HERMANTO NONI WINDIRA DANI NOVELIA CANDRA NURIFANI CHOIRUNNISA RIRIS SUPTARIA RISKA ARINI YANUARI LUCKY FAJRI ZULIYATUN NADLIROH

PERKEMBANGAN PERSONAL DAN MENTAL/PSIKOLOGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (6-12tahun)

Perkembangan personal meliputi: 1. Perkembangan bahasa 2. Perkembangan kognitif 3. Perkembangan emosional 4. Perkembangan moral 5. Perkembangan sosial 6. Perkembangan estetika

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK


Piaget
Sensorimotoris
0 6 bulan, pada tahap babbling 12 18 bulan, pada tahap satu kata

Praoperasional
18 24 bulan, pada tahap dua kata 3 4 tahun, kalimat sederhana

Operasional Konkret
7 tahun, bahasa lebih simbolik 8 10 tahun, bahasa sangat fleksibel

Operasional Formal
11 15 tahun, kalimat sudah lebih kompleks

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK


Aminudin Tahap berpikir tak terorganisasi, berpikir kompleks, berpikir konseptual. Piaget Sensorimotoris, terikat pada gerakan Praoperasional, dapat memikirikan objek tertentu Operasional Konkret, menyusun objek tertentu konkret Operasional Formal, berpikir nyata dan abstrak Vigotzky Setiap manusia mempunyai seperangkat fungsi kognitif Kemampuan mengamati, memperhatikan, dan mengingat

PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK


Sikap emosi muncul melalui berbagai interaksi Hurlock, pada masa anak-anak emosi anak ditunjukan dengan berbagai perilaku Fobia anak Cerita hantu, gambar menakutkan, perilaku dewasa sengaja menakuti, tempat tinggi dan gelap Memberikan berbagai motivasi Cemburu Hilangnya kasih sayang dari seseorang baik secara nyata maupun dugaan saja Melalui cerita/drama yang menggambarkan bahwa sifat cemburu dapat membawa kesengsaraan

Rasa Cemas
Sesuatu yang diharapkan belum ada jawaban/ penyelesaian

Rasa ingin tahu


Melalui mengajukan berbagai pertanyaan

Iri hati
Sifat ingin memiliki sesuatu yang kadang tidak didapat

Gembira
Menyenangkan hati

Sedih
Merasa kehilangan sesuatu

Kasih sayang
Perwujudan cinta terhadap seseorang terutama orang tua

PERKEMBANGAN MORAL ANAK


Piaget
Pikiran moral cepat maju melalui serangkaian tahap-tahap perkembangan anak

Kohlberg
Tahap perkembangan moral anak
Preconvensional Convensional Postconvensional

Preconvensional
Dimulai dengan pemikiran preconvesional di mana anak patuh

Convensional
Tahap proses pemahaman melarang didasarkan aturan yang berlaku Diupayakan untuk memenuhi harapan keluarga

Postconvensional
Tahap penentuan akhir dari suatu keputusan nilai moral yang dipilih sendiri

PERKEMBANGAN ESTETIKA ANAK


Arti estetika, keindahan Sesuatu yang indah berarti bagus dan baik Karya estetika Memiliki syarat indah dan bagus Dikelompokan Seni musik Seni menggambar Seni drama tari Seni sastra Prinsip dasar estetika Keindahan sebagai pernyataan perasaan dan pikiran

Anak seusia sekolah dasar memiliki rasa estetik yang tinggi


Sesuai tingkat emosi, bakat, perkembangan usia Terlihat dari
Pancaran goresan anak pada kertas Membaca puisi Sikap berpakaian sehari-hari

Terkadang guru di kelas tidak memperhatikan potensi anak dan menganggap semua anak sama

PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK


Perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial Hurlock
Kemampuan berprilaku sosial/bermasyarakat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sosial
Anak Dorongan untuk bergaul dengan temannya Bahagia apabila diterima dalam kelompok Memahami pikiran dan perasaan kelompok Menjaga keharmonisan dan kebersamaan kelompok

Perkembangan Psikologik Anak Sekolah


Anak usia sekolah berada pada rentang umur 6-12 tahun Teori Perkembangan Psikoseksual dari S. Freud. (Lebih menekankan pada dorongan erotik/psikoseksual/libido). Teori Perkembangan Psikososial dari E. Erikson.(Lebih menekankan dorongan psikososial)

Ciri Kematangan Perkembangan Psikososial Usia Sekolah


1. Mampu melepaskan diri dari orang tua untuk wakta yang terbatas tanpa menimbulkan ketegangan yang berarti. 2. Mampu mengalihkan perhatiannya dari orang tua kepada orang dewasa lain, sehingga mampu kagum kepada orang lain selain orang tuanya sendiri. 3. Mampu bekerja sama dengan teman sebaya.

Perkembangan Psikososial
4. Mengerti aturan-aturan permainan (rules of game). 5. Dapat tertarik belajar sesuatu yang baru. 6.Mampu menyelesaikan suatu tugas`yang diberikan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


1.Genetik 2.Pola pengasuhan. 3.Pendidikan orang tua. 4.Pendapatan keluarga. 5.Jumlah anak. 6.Nilai jenis kelamin dalam keluarga. 7.Stabilitas rumah tangga. 8.Kepribadian orang tua.

Faktor-faktor yang mempengaruhi


9. Adat-istiadat, norma-norma dan mitos-mitos. 10.Agama. 11.Urbanisasi. 12.Kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dalam menentukan prioritas kepentingan untuk kesejahteraan anak.

TERIMAKASIH

Daftar Pertanyaan
1. Sukiswati : apa hubungan perilaku sosial dengan pembelajaran anak ? 2. Nila Maria : bagaimana cara menyikapi anak yang merasa di beda-bedakan di lingkungan sekolah? 3. Subechan : jelaskan tahapan perkembangan moral menurut kohlberg ! 4. Noor Rosyidah : bagaimana menyikapi anak yang di bully di sekolah ? 5. Vera Fitria ? Apa perbedaan faktor genetik dan kepribadian orangtua yang mempengaruhi perkembangan anak ? 6. Qoniatun : bagaimana menyikapi anak kecanduan gadget , sikap apa yang seharusnya diterapkan orangtua ?

Jawaban :
1. Rissa N :Jadi hubungan perilaku sosial dengan pembelajaran adalah ketika anak bersosilisasi dengan umur sebayanya(seumuran) saling keterkaitan maka secara tidak langsung akan berpengaruh dan karena saling mempelajari hal hal baru karena memiliki kesamaan dan ketertarikan untuk belajar bersama teman.

2. Zuliyatun : Untuk menyikapi anak,peran guru atau tenaga pendidik harus lebih jeli dalam menyikapi keadaan,dengan cara mengetatahui potensi potensi yang di miliki oleh siswa supaya anak2 tsb lebih matang pada bidang bidang yang di miliki para siswa. .

Riska Ariini :3. Preconvensional Dimulai dengan pemikiran preconvesional di mana anak patuh Convensional Tahap proses pemahaman melarang didasarkan aturan yang berlaku Diupayakan untuk memenuhi harapan keluarga Postconvensional Tahap penentuan akhir dari suatu keputusan nilai moral yang dipilih sendiri

Novelia : 4. Untuk menangani kasus bullyng di sekolah,di sini peran ortu yang haru menonjol,karena ketika siswa atau anak sudah mulai tidak nyaman di lingkungan sekolah maka ortu harus memberi rasa nyaman dan aman di lingkungan rumah,ortu juga bisa memotivasi anak untuk mengembangkan bakat yang di miliki anak,seperti mengeleskan bidang melukis,menari,dll

Nurifani : 5. Sifat-sifat seperti pemarah, pendiam, pemalas dll dapat menurun pada anak dari genetik/keturunan orangtuanya, tetapi kalau faktor kepribadian itu adalah faktor yang berasal dari kehidupan sehari-hari orangtua yang secara tidak langsung terduplikat ke anaknya, misalnya : suka belanja, gemar pulang malam dll.

M. Hermanto : 6. untuk menyikapi anak yang kecanduan gadget, orangtua harus pintarpintar memilah dan memilih gadget yang sesuai kebutuhan anak, dan mengawasi selama penggunaanya, selain itu orangtua harus terbuka perihal aktifitas sang anak dalam dunia gadgetnya sehingga si anak tidak terjerumus ke hal negatif.

You might also like