You are on page 1of 10

ANALISIS PASAR LUAR NEGERI

1.1 Analisis Pasar Luar Negeri


Untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan dan profit, perusahaan biasanya harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Melakukan Penilaian Pasar Luar Negeri Alternatif Potensi Pasar

Menilai potensi pasar bertujuan untuk mengetahui produk suatuperusahaan terhadap pesaingnya. Langkah pertama dalam pemilihan pasar luar negeri adalah menilai potensi pasar. Perusahaan yang memproduksi barang berkualitas tinggi dengan harga mahal akan menemukan bahwa pasar yang kaya atraktif, namun akan sulit melakukan penetrasi pada pasar yang miskin. Sebaliknya, perusahaan yang berspesialisasi di barang yang murah dengan kualitas rendah akan menemukan bahwa pasar yang miskin akan lebih menguntungkan daripada pasar yang kaya. Perusahaan kemudian harus mengumpulkan data yang relavan bagi lini produk yang spesifik. Menganalisa data penjualan alat rumah tangga lain, konsumsi listrik per kapita, atau jumlah keluarga dengan dua sumber pendapatan. Tetapi, data seperti itu mencerminkan keadaan masa lalu, bukan masa dpan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi negara dengan memakai ukuran obyektif dan subyektif. Ukuran obyektif termasuk perubahan pendapatan per kapita, konsumsi energi, PDB, dan kepemilikan konsumen atas produk tahan lama seperti mobil pribadi. Pertimbangan yang lebih subyektif juga harus diperhitungkan ketika menilai potensi pertumbuhan.

Tingkat Persaingan mengetahui tingkat persaingan terhadap kompetitorbertujuan agar

Pentingnya

perusahaan mampu mengambil keputusan yangtepat agar kebijakan yang diambil efektif dan efisien. Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih pasar luar negeri adalah tingkat persaingan di pasar, baik tingkat persaingan di masa sekarang maupun di masa datang. Untuk menilai lingkungan persaingan, perusahaan harus mengidentifikasikan jumlah dan ukuran perusahaan yang sudah bersaing di pasar sasaran tersebut, pangsa pasar, strategi penetapan harga dan distribusi, dan kekuatan serta kelemahan, baik secara individu maupun

kolektif. Perusahaan kemudian harus mempertimbangkan faktor-fator ini terhadap kondisi pasar sesungguhnya dan posisi kompetitif perusahaan.

Lingkungan Hukum dan politik

Pemahaman terhadap lingkungan hukum dan politik sangatdiperlukan, agar bisnis yang dijalankan tidak berbenturan denganaturan dan norma yang berlaku pada negara dimana bisnisdijalankan. Perusahaan perlu memahami kebijakan perdagangan negara tersebut dan lingkungan hukum dan politiknya. Perusahaan dapat memilih untuk membatalkan ekspor barangnya ke negara yang memiliki tarif tinggi atau hambatan dagang lain dan lebih memilih ekspor ke negra yang hambatannya lebih sedikit atau tidak besar. Stabilitas pemerintah juga faktor penting dalam menilai pasar luar negeri. Peraturan pemerintah tentang penetapan harga dan aktivitas promosi juga perlu dipertimbangkan. Kehati-hatian juga diperlukan untuk menghindari menyinggung perasaan politik negara tujuan.

Pengaruh Sosiokultural

Sosiokultural erat kaitannya dengan motivasi kerja, norma dalam jam kerja dan penggajian, dan peranan serikat pekerja, dan yang paling penting ialah budaya yang berlaku di masyarakat negara tersebut. Manajer yang menilai pasar luar negeri juga harus mempertimbangkan pengaruh sosiokultural, karena sifatnya yang subyektif, sering sulit siukur. Untuk mengurangi ketidak pastian akibat faktor ini, perusahaan sering mengfokuskan usaha awal internasionalisasi di negara-negara yang memiliki budaya yang sama dengan negara asalnya. Jika strategi yang diusulkan adalah memproduksi barabf di negara tjuan (host country) dan mengekspornya ke pasar yang sedang dalam pertimbangan, faktor sosiokultutal yang paling relavan adalah faktor yang berhubungan dengan konsumen. Perusahaan yang gagal mengenali kebutuhan dan preferensi konsumen negara tujuan sering mengalami kesulitan. Perusahaan harus memahami dasar motivasi kerja di negara itu, norma dalam jam kerja dan penggajian, dan peranan serikat pekerja. Dengan mempekerjakan dan mendengarkan manajer-manajer lokal, perusahaan asing dapat menghindari atau mengurangi konflik kultural.

2. Mengevaluasi Biaya, Keuntungan, dan Resiko Biaya

Biaya yang relevan digunakan ialah biaya langsung danbiaya kesempatan. Biaya langsung ialah biaya yangdikeluarkan pada saat perusahaan masuk ke pasar luarnegeri yang baru yang meliputi biaya untuk mendirikanoperasi perusahaan, membeli fasilitas tertentu,memindahkan manajer untuk menjalankannya, danmengirimkan alatalat dan produk dagangan.

Keuntungan

Semua tujuan bisnis adalah mencarikeuntungan. Keuntungan yang paling besar berasaldari penjualan dan profit dari ekspansi pasar yangdilakukan. Masuk ke pasar tertentu dianggap menawarkan ke perusahaan banyak potensi keuntungan bagi perusahaan itu. Diantara potensi keuntungan yang paling jelas adalah penjualan dan profit yang diharapkan dari pasar itu. Keuntungan yang lain mencakup biaya akuisisi dan manufaktur yang lebih murah (jika harga bahan baku dan/atau tenaga kerja murah), menutup akses pesaing ke pasar tersebut (yang membatasi kemampuan pesaing untuk memperoleh profit), keunggulan bersaing (yang membuat perusahaan tetap selangkah lebih maju atau sejajar dengan pesaingnya), akses ke teknologi baru, dan kesempatan untuk mencapai sinergi dengan operasi lain.

Risiko

Menganalisis risiko berarti berusaha untukmeminimalkan halhal buruk yang dapat terjadi. . Secara umum, perusahaan yang masuk ke pasar baru menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar, kompleksitas operasi yang meningkat, dan kerugian finansial langsung yang disebabkan karena penilaian yang tidak akurat tentang potensi pasar. Dalam kasus yang ekstrim, perusahaan juga menghadapi risiko kerugian karena pengambilalihan properti oleh pemerintah akibat perang atau terorisme.

1.2 Memilih Cara Masuk Pasar Luar Negeri


FaktorFaktor yang Mempengaruhi Keputusan CaraMasuk Pasar Luar Negeri : 1.Keunggulan kepemilikan Keunggulan Kepemilikan adalah sumber daya nyata dan tidak nyata yangmemberikan keunggulan bersaing perusahaan di banding kompetitornya. Dengan asumsi bahwa perusahaan lokal mengetahui lebih banyak informasi penting dibanding pesaing asing, maka perusahaan asing yang berusaha masuk ke pasar baru harus memiliki keunggulan kepemilikan untuk mengatasi keunggulan informasi yang dimiliki perusahaan lokal. Peusahaan yang keunggulan bersaingnyan berdasar pada merek yang sudah dikenal kadangkadang masuk ke pasar luar negeri melalui cara lisensi atau waralaba. Keunggulan perusahaan adalah faktor penentu utama kekuatan tawar menawar perusahaan, sehingga keunggulan ini dapat memengaruhi hasil dari negosiasi cara masuk yang akan dipakai, 2.Keunggulan Lokasi Faktor yang mempengaruhi keinginan perusahaanuntuk memproduksi di negara tujuan dibandingmemproduksi di negara asal. Perusahaan secara rutin membandingkan karakteristik ekonomi dan non-ekonomi pasar dalam negeri dan luar negeri untuk menentukan lokasi penempatan fasilitas produksinya. Pilihan antara produksi di dalam negeri dan diluar negeri dipengaruhi oleh banyak faktor. Tingkat upah tenaga kerja relatif dan biaya akuisisi tanah di negara tertentu sangat penting,namun perusahaan juga harus mempertimbangkan kelebihan kapasitas atau kapasitas yang tidak terpakai dari pabrik yang sudah ada, akses ke fasilitas riset dan pengembangan, persyaratan logistik, kebutuhan pelanggan, dan biaya administrasi tambahan dalam mengelola fasilitas di luar negeri. Kebijakan pemerintah juga memiliki pengaruh besar. Tarif yang tinggi akan mengurangi ekspor daan mendorong produksi lokal, sementara pajak perusahaan yang tinggi atau pembatasan pengiriman keuntungan ke negara asal (repatriasi) akan membatasi PMA. Keunggulanlokasi juga dapat berupa ikatan budaya, ikatan geografis, agama, bahasa.

3.Keunggulan internalisasi Keunggulan Internalisasi Keunggulan yang dibuat perusahaan diharapkan menghasilkan produk atau jasa sendiri, bukan dengan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain. . Tingkat biaya transaksi (biaya bernegosiasi, memonitor, dan melaksanakan perjanjian) sangat penting dalam keputusan ini. Jika biaya tersebut tinggi, perusahaan akan mengandalkan PMA dan usaha patungan sebagai cara masui ke pasar. Jika biayanya murah, perusahaan akan memakai waralaba, lisensi atau kontrak manufaktur. Faktor lain mungkn juga memengaruhi pilihan cara masuk. Misalnya, perusahaan kemungkinan sangat mempetimbangkan pengendalian dan ketersediaan sumber daya. Kurangnya pengalaman di pasar luar negeri menyebabkan ketidakpastian bagi perusahaan. Untuk mengurangi ketidakpastian ini, beberapa perusahaan mungkin lebih suka cara masuk pertama kali yang memberikan tingkat pengendalian tinggi. Akan tetapi, perusahaan yang kekurangan modal atau eksekutif berbakat tidak akan mampu atau tidak ingin memberikan komitmen untuk menanamkan investasi dalam jumlah besar yang memerlukan pengendalian, perusahaan lebih suka cara masuk yang ekonomis menurut kemampuan finansial dan manajerial mereka, misalnya lisensi. Pilihan perusahaan juga didorong oleh kebutuhan untuk mengkoordinasikan aktivitasnya di semua pasar sebagai bagian strategi globalnya. Misalnya, IBM karena alasan ini secara tradisional lebih suka cara masuk yang berorientasi kepemilikan sebagai bagian dari strategi globalisasinya. Secara singkat, seperti kebanyakan aktivitas bisnis, pilihan cara masuk ke pasar tertentu sering merupakan pilihan antara tingkat risiko yang ditanggung perusahaan, potensi keuntungan yang didapat dari pasar, besarnya tingkat komitmen sumber daya yang diperlukan untuk bersaing secara efektif dan tingkat pengendalian yang diinginkan perusahaan.

Ada juga beberapa cara memasuki pasar global (internasional) Ekspansi internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain : 1.Pemberian lisensi Perjanjian lisensi memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk memproduksi dan menjual produk-produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau

sejumlah negara. Pihak yangmemberi lisensi mendapatkan royalti untuk setiap unit yang diproduksidan dijual. Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan menginvestasikan

dananya dalam fasilitas-fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa akibatnya, pemberian lisensi merupakan salah satu bentuk jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan, khususnya diantara perusahaan-perusahaan kecil. Pemberian lisensi juga merupakan salah satu cara untuk memperluas tingkat laba yang didasarkan pada inovasi-inovasi sebelumnya. Contohnya Sony dan Philips bekerjasama dalammerancang CD dan saat ini dapat dilihat hasil karyanya dengan melisensikan hak-hak kepada perusahaan-perusahaan untuk membuatCD dan kedua perusahaan tersebut medapat royalti dari perusahaanyang memproduksi. Kelemahannya adalah : - Rawannya terhadap pembajakan sehingga mempengaruhi omset penjualan CD, ironinya karena dengan kemajuan teknologi haltersebut mudah dilakukan - Pemberian lisensi membuat perusahaan tidak dapat terlalumengontrol pabrikasi dan pemasaran produk-produknya ke negara-negara lain - Pemberian lisensi memberikan potensi laba minimal karena labaharus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi lisensi. -Pada situasi yang tidak menguntungkan, perusahaan internasionaldapat mempelajarai teknologi dan menghasilkan serta menjual produk kompetitif yang serupa setelah lisensi itu jatuh tempo 2.Aliansi strategis Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi resiko dansumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional, selain itu dapat memfasilitasi pengembangan kompetensiinti baru yang dapat menentukan daya saing strategis perusahaan dimasa yang akan datang. Aliansi dapat diawali dengan cara perusahaan dari negara tuan rumah yang mengetahui dan memahami kondisi-kondisi persaingan, hukum dan normanorma sosial dan kekhasan budaya dari negara tersebut yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan memasarkan sebuah produk yang kompetitif, sebaliknya perusahaan tuan rumah akan melihat akses teknologinya yang baru dan produk-produk inovatifnya sebagai hal yang menarik. Contoh aliansi strategis yaitu British Telecommunication berencana untuk membangunmal belanja virtual di Spanyol melalui usaha bersama denga Banco Popular yakni sebuah bank Spanyol yang bergerak dibidang eceran dengan basis klien yang kuat di kalangan perusahaan-perusahaan berukuran kecil dan sedang, kedua perusahaan

ini bekerja samamengembangkan sebuah situs untuk transaksi bisnis untuk bisnis kedua perusahaan ini menggunakan portal Arrakis, operasi internetBritish Telecommunication di Spanyol dengan tujuan untuk mengembangkan suatu basis klien yang terdiri dari 300.000 perusahaankecil dan sedang.

3.Akuisisi Dengan semakin meluasnya perdagangan bebas di pasar global,akuisisi lintas perbatasan telah semakin penting peranannya. Akuisisisecara khusus semakin populer di Eropa, akuisisi digunakan perusahaan-perusahaan Eropa untuk membangun kekuatan pasar mereka dan memperluas jangkauan merek di seluruh Uni Eropa.Perusahaan perusahaan asing menggunakan akuisisi untuk memasuki pasar Uni Eropa dan mendapatkan kedudukan dalam perdagangan. Keuntungan akuisisi diantaranya adalah : - Akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru - Akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional Kelemahan dari akuisisi adalah : - Pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaanmelalui utang - Negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi komplekskarena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang-undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran danmendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian

1.3 Ekspor ke Luar Negeri


Barangkali cara paling mudah untuk menginternasionalkan bisnis domestik adalah melakukan ekspor, bentuk aktivitas bisnis internasional. Ekspor memberikan beberapa keuntungan ke perusahaan. Pertama, perusahaan dapat mengendalikan keterpaparan finansialnya (financial exposure) pada pasar negara tujuan yang dianggap sesuai dengan keinginan. Hanya sedikit atau tidak ada investasi modal yang diperlukan jika perusahaan memilih untuk menyewa perusahaan lokal di negara tujuan itu guna mendistribusikan produknya. Perusahaan dapat memilih untuk mendistribusikan produknya sendiri supaya dapat mengendalikan pemasarannya dengan lebih baik. Jika perusahaan memilih pendekatan ini, perusahaan dapat menaikkan biaya penjualan karena peran perantara dihilangkan. Akan tetapi, biaya investasi dan keterpaparan finansial akan meningkat secara substansial, karena perusahaan harus melengkapi dan menjalankan sendiri pusat distribusinya, merekrut pegawai dan memasarkan produknya. Kedua ekspor memungkinkan perusahaan dapat masuk ke pasar luar negeri secara bertahap, sehingga perusahaan dapat menilai kondisi lokal dan menyesuaikan produknya untuk memenuhi kebutuhan istimewa konsumen negara tersebut. Jika ekspornya diterima dengan baik oleh konsumen negara tujuan tersebut, perusahaan dapat memakai pengalaman ini sebagai dasar untuk masuk ke pasar tersebut dengan lebih ekstensif.

Ekspor dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: Ekspor Tidak Langsung adalah ekspor yang terjadi ketika perusahaanmenjual produknya ke pelanggan domestik yangkemudian mengekspor produk tersebut baik dalambentuk asli maupun sudah dimodifikasi Ekspor Langsungadalah ekspor yang terjadi melalui penjualan kepelanggan baik distributor maupun pemakai akhiryang berada di luar negeri asal perusahaan Ekspor Intra Korporatadalah penjualan barang oleh perusahaan tertentudalam negara

1.4 Alternatif Masuk Lainnya


Untuk mempertimbangkan ekspor sebagai cara masukke pasar internasioanl, perusahaan harusmempertimbangkan faktorfaktor lainnya seperti : Kebijakan Pemerintah Dalam perdagangan internasional atau perdagangan bebas, suatu kebijakan dari pihak pemerintah perlu diberlakukan untuk tercapainya suatu pertumbuhan ekonomi dan stabilitas yang selalu berarah positif, disini ada beberapa kebijakan dari pemerintah dalam perdagangan international atau perdagangan bebas.

1. Bea Cukai 2. Pajak 3. Tarif 4. Quota 5. Penunjukan Importir 6. Subtitusi Impor

Masalah Pemasaran Pertimbangan Logistik Isuisu Distribusi

KESIMPULAN
Jadi untuk menganalisis pasar luar negeri agar meningkatkan pangsa pasar, pendapatan ,dan profit, Perusahaan biasanya harus melakukan langkah-langkah yaitu dengan melakukan penilaian pasar luar negeri alternative serta mengevalusi biaya ,keuntungan ,dan resiko. Dan untuk memasuki pasar luar negeri perusahaan harus memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi keputusan cara masuk pasar luar negeri yaitu : keunggulan kepemilikan, keunggulan lokasi, keunggulan internalisasi ,kebutuhan akan pengendalian, ketersediaan sumber daya, dan strategi global .

You might also like