Professional Documents
Culture Documents
Dr.Ery Ananda.Sp.THT-KL
TELINGA
TELINGA LUAR
TELINGA TENGAH
TELINGA DALAM
1.TELINGA LUAR ( AURIS EKSTERNA ) Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau membrana timpani.
Bagian
daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang telinga. ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.
Rancangan
Saluran
Di
dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.
Peradangan
pada bagian telinga ini disebut sebagi otitis Eksterna. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan mengorektelinga & akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus (DM/sakit gula)
HELIX
ANTE HELIX FOSSA TRINGULARIS KRURA HELIX TRAGUS ANTI TRAGUS INCISURA INTERTRAGICA MEATUS ACUSTICUS EXTERNUS
LIANG
TELINGA
BERBENTUK HURUF S 1/3 LUAR TULANG RAWAN 2/3 DALAM TULANG PANJANG : 2,5 3 CM KELENJAR KERINGAT TERDAPAT PADA SELURUH KLIT LIANG TELINGA 1/3 LUAR - KELENJAR SERUMEN - KELENJAR RAMBUT
TIMPANI
TIMPANI
EUSTACHIUS
SELLULAE
MASTOIDEA/PROCESSUS MASTOIDEUS
Telinga
tengah Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran (martir atau malleus, landangan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.
Getaran
suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang pendengaran. Masingmasing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang berikutnya. sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
Tulang
Pada
manusia dan hewan darat lainnya, telinga tengah dan saluran pendengaran akan terisi udara dalam keadaan normal.
seperti pada bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan dengan udara di luar tubuh. Saluran Eustachi menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang faring
Tidak
Dalam keadaan biasa, hubungan saluran Eustachi dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap. Hal ini menjelaskan mengapa penumpang pesawat terbang merasa 'tuli sementara' saat lepas landas. tuli disebabkan adanya perbedaan tekanan antara udara sekitar.
Rasa
Tekanan
udara di sekitar telah turun, sedangkan di telinga tengah merupakan tekanan udara daratan. Perbedaan ini dapat diatasi dengan mekanisme mengunyah sesuatu atau menguap. atau infeksi pada bagian telinga ini disebut sebagai Otitis Media
Peradangan
BATAS
LUAR DALAM
TELINGA TENGAH
: MEMBRAN TIMPANI :KANALIS SEMISIRKULARIS HORIZONTAL,KANALIS FASIALIS,FORAMEN OVALE,FORAMEN ROTUNDUM,PROMONTORIUM. : TUBA EUSTACHIUS
DEPAN
BAWAH
MEMBRAN
TIMPANI
BERBENTUK BUNDAR TERLETAK DALAM SUATU SALURAN YG DIBENTUK OLEH TULANG SULCUS TIMPANIKUS TERBAGI ATAS 2 BAGIAN
1.PARS TENSA - LEBIH TEBAL, POSISI BAGIAN BAWAH BELAKANG - TERDIRI DARI 3 LAPISAN : * STRATUM KUTANEUM
* STRATUM FIBROSUM / LAMINA PROPRIA * STYRATUM MUKOSUM
2. PARS FLAKSIDA / MEMBRAN SHRAPNELL - LEBIH TIPIS TIDAK ADA LAMINA PROPRIA - POSISI BAGIAN ATAS MUKA
MEMBRAN
TIMPANI
BAGIAN PUNCAKNYA UMBO ( UJUNG TULANG MALEUS ) .BERMULA REFLEKS CAHAYA ( CONE OF LIGHT ) SEPERTI KERUCUT
PARASINTSINTESIS INCISI DIBAGIAN POSTERO INFERIOR ( KWADRAN IV ) KARENA TIDAK TERDAPAT TULANG PENDENGARAN
MEMBRAN
PARS
TIMPANI
BAGIAN BAGIAN MT :
TENSA PARS FLAKSIDA UMBO REFLEKS CAHAYA / CONE OF LIGHT PLIKA MALLEOLARIS ANTERIOR PLIKA MALLEOLARIS POSTERIOR
3. TUBA EUSTACHIUS
BERBENTUK HURUF S PANJANG KIRA-KIRA 3,5 CM 1/3 : BAGIAN TULANG 2/3 : BAGIAN TULANG RAWAN FUNGSI : SUPAYA UDARA DAPAT MASUK KE KAVUM TIMPANI
TUBA
DEWASA
ANAK-ANAK
3.
TELINGA DALAM
KOHLEA VESTIBULER
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut. 1. Tiga saluran setengah lingkaran 2. Ampula 3. Utrikulus 4. Sakulus 5. Koklea atau rumah siput Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang
Telinga dalam Pendengaran Potongan melintang koklea. Endolimfe terdapat di skala media - daerah hijau terang pada tengah diagram. Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), sebuah rangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairan perilimfe & labirin membranasea, yang terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.
Di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri aras tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.
Anterior semicircular canal Ampulla (superior canal) Ampulla (lateral canal) Sacculus Cochlear duct Helicotrema Lateral (horizontal) canal Posterior canal Ampulla (posterior canal) Oval window Round window Vestibular duct (scala vestiuli) Tympanic duct (scala tympani) Utricule
Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.
Keseimbangan Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indera keseimbangan. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan rubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf vestibulokoklearis.
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaputselaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.
FARING
OROFARING BATAS ATAS BATAS BAWAH EPIGLOTIS BATAS DEPAN BATAS BELAKANG
OROFARING
TERDAPAT : DINDING POSTERIOR FARING TONSIL PALATINA ( TONSIL ) FOSSA TONSIL ARKUS FARINGEUS ANT / POST UVULA TONSIL LINGUALIS FORAMEN SEKUM
TONSIL
MASSA YG TDD. JARINGAN LIMFOID DAN DITUNJANG OLEH JARINGAN IKAT DENGAN KRIPTUS - KRIPTUS DIDALAMNYA ADA 3 MACAM : TONSIL FARINGEAL ( ADENOID ), TERLETAK DI NASOFARING TONSIL PALATINA ( TONSIL ) TONSIL LINGUALIS TERLETAK DI OROFARING
TONSIL
Ke 3 TONSIL DI ATAS + PITA LATERAL FARING ( LATERAL FARING BAND ) + KELENJER LIMFE YANG TERSEBAR PADA FOSSA ROSSENMULER DAN DEKAT ORIFICIUM TUBA EUSTAKII ( TONSIL GERLACHS ) MEMBENTUK CINCIN WALDEYER 7 CINCIN WALDEYER BERPERAN FUNGSI IMUNOLOGI TUBUH UNTUK
OROFARING
TERLETAK DI DALAM FOSSA TONSILARIS, YANG DIBATASI OLEH : - ARCUS FARING ANTERIOR ( M. PALATOGLOSUS ) - ARCUS FARING POSTERIOR ( M. PALATOFARING ) BATAS LATERAL FOSSA INI M. KONSTRIKTOR FARING SUPERIOR
TONSIL
KUTUB ATAS TONSIL SERING ADA CELAH INTRA TONSIL ( MERUPAKAN SISA KANTONG FARING ) KUTUB BAWAH MELEKAT KE DASAR LIDAH PERMUKAAN MEDIAL TONSIL MEMPUNYAI CELAH YANG DISEBUT DGN. KRIPTUS TONSIL MEMPUNYAI 8 20 KRIPTA, BIASANYA MEMANJANG DARI DALAM TONSIL SAMPAI KE KAPSUL PADA PERMUKAAN LUARNYA
TONSIL
PADA KRIPTUS, BIASANYA DITEMUKAN : LEKOSIT LIMFOSIT EPITEL YG LEPAS BAKTERI SISA MAKANAN PERMUKAAN LATERAL TONSIL MELEKAT PADA FASIA FARING DISEBUT KAPSUL TONSIL KAPSUL TONSIL MEMPUNYAI TRABEKULA YG MENGANDUNG : - PEMBULUH LIMFE EFFEREN - PEMBULUH DARAH - SARAF
TONSIL
KAPSUL TONSIL MEMPUNYAI TRABEKULA YG MENGANDUNG : - PEMBULUH LIMFE EFFEREN - PEMBULUH DARAH - SARAF TIDAK MELEKAT ERAT KE OTOT FARING SEHINGGA MEMUDAHKAN DISEKSI WAKTU TONSILEKTOMI
TONSIL
PERDARAHAN : A. PALATINA MINOR A. PALATINA ASENDENS A. MAKSILA EKSTERNA CAB. TONSIL A. FARINGEUS ASENDEN A. LINGUAL DORSAL PERSARAFAN : - N. PALATINUS SUPERIOR - N. GLOSSOFARINGEUS KEL. LIMFE : MENGALIRKAN CAIRAN LIMFE KE CERVICAL LYMPHNODE EPITEL YG MELAPISI TONSIL : EPITEL SKUAMOUS
3. TONSIL LINGUALIS
TERLETAK DI OROFARING LOKASI : DI DASAR LIDAH DI GARIS TENGAH DI SEBELAH ANTERIOR TERDAPAT FORAMEN SEKUM PADA APEX NYA, YAITU SUDUT YANG TERBENTUK OLEH PAPILA SIRKUMVALATA