You are on page 1of 12

Seks Bebas

Category: Info

PEMUDA DALAM PERGAULAN BEBAS Pengertian Pergaulan Bebas Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas karena adanya pertentangan dari lawan jenis, adanya tekanan dari keluarga dan teman. Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5% ada tahun 1980-an menjadi 20% di tahun 2000. telah dilakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan remaja tentan seks bebas di Desa Paya Bakung Dusun I B Kecamatan Hamparan Perak Tahun 2006. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diajukan responden dengan jumlah sampel 42 responden. Hasil penelitian yang terlibat pergaulan tidak baik sebanyak 80,9% sedangkan remaja yang memperoleh sumber informasi tentang seks bebas sebanyak 47,6% dan remaja yang keadaan

ekonominya baik sebanyak 35,6% serta remaja yang berpengetahuan cukup tentang seks bebas sebanyak 43% sedangkan baik dan kurang masing-masing sebanyak 28,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya pengetahuan remaja tentang seks bebas disebabkan karena kurangnya kesadaran remaja tentang keadaannya dan tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anaknya. Munculnya istilah pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam peradaban umat manusia, kita patut bersyukur dan bangga terhadap hasil cipta karya manusia, karena dapat membawa perubahan yang positif bagi perkembangan/kemajuan industri masyarakat. Tetapi perlu disadari bahwa tidak selamanya perkembangan membawa kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu dapat membawa kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan iptek, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas tanpa batas. Dilihat dari segi katanya dapat ditafsirkan dan dimengerti apa maksud dari istilah pergaulan bebas. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Islam telah mengatur bagaimana cara bergaul dengan lawan jenis. Hal ini telah tercantum dalam surat An-Nur ayat 30-31. Telah dijelaskan bahwa hendaknya kita 3 menjaga pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-aturan yang telah Allah tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat menjamin kesucian seseorang.

Pacaran adalah Pergaulan Bebas Pacaran merupakan satu konsep yang sama dengan pergaulan bebas. Dari sumber di atas kita telah mengetahui bahwa pergaulan bebas tidak mengenal batas-batas pergaulan. Para remaja dengan bebas saling bercengkrama, bercampur baur (ikhtilat) antara lawan jenis, akibatnya mudah di telusuri berkembanglah budaya pacaran. Kecintaan terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia. Tetapi pacaran buakanlah wadah yang tepat. Cinta bukanlah sekedar pandangan mata ataupun kerlingan. Bukan pula lembaran surat yang berisi pujian kata yang melebihi dari ikatan pernikahan, dan cinta tidak akan berakhir dengan pernikahan. Banyak orang yang mengagungkan dan memproklamirkan kata cinta. Namun mengapa gambaran dan kenyataan pahit mewarnai dunia cinta. Betapa banyak cinta berujung pada pembunuhan bayi-

bayi yang tak berdosa. Banyak orang yang memiliki cinta melakukan hal yang keji. Cinta berubah menjadi perceraian dan mengakibatkan suramnya masa depan generasi mendatang. Mengapa pula cinta bisa dijajakan di sembarang tempat oleh wanita berbusana minim ? Hal-hal yang mengenaskan sekaligus memalukan itu menjadi daftar persoalan yng melingkupi dunia cinta. Sebagian orang berpendapat bahwa cinta bermakna kecenderungan terus menerus disertai dengan hati yang meluap-luap. Inilah yang membuat seseorang menjadi buta dan tuli. Kebutaan ini dapat diartikan tidak lagi melihat tata nilai terutama nilai-nilai syariat islam, sehingga banyak orang menabrak nilai-nilai Islam dalam mengekspresikan cintanya. Dan yang dimaksud tuli yaitu tidak mau mendengar nasihat-nasihat agama yang seharusnya dapat membingkai cintanya. Seperti yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, Kecintaanmu kepada sesuatu bisa membuat buta dan tuli. (HR. Ahmad). Lain halnya dengan seseorang yang berada dalam wilayah tidak terlarang, seperti seseorang yang berada jauh dari rumah lalu merindukan istrinya. Semua aktifitas tubuh kita berpotensi menimbulkan zina ketika digerakkan atas nama syahwat yang melesat lepas dari kendali fitrah. Namun nama Allah Maha Pemurah, zina yang dilakukan selain farji tidak sampai dikenakan hukuman cambuk. Ia masih bisa dihapus dengan taubat yang tulus dan ditebus dengan amal-amal shalih. Cara untuk menghindari zina adalah dengan mengendalikan hawa nafsu dan menutup rapat-rapat pintu zina.

Bagaimana Islam memandang Pergaulan Bebas ? Banyak hal-hal yang negatif yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas. Ini semua telah terlukis oleh mereka di belahan bumi Barat, yang dulu mengagung-agungkan kebebasan dalam segala hal, termasuk kebebasan seks, kini mereka menjerit. Angka perceraian sangat tinggi, dan pranata pernikahan diragukan. Akibatnya keluarga sebagai sendi masyarakat runtuh, kemudian terjadilah dekadensi moral. Wabah AIDS menebarkan kengerian dan ketakutan karena semakin liarnya perilaku masyarakat dalam free sex. Apa yang terjadi di Barat dapat kita sinyalir dari tulisan George Balusyi dalam bukunya ; Ledakan Seksual, yaitu ; pada tahun 1962, Kennedy menjelaskan, masa depan Amerika diancam bahaya, sebab para pemudanya cenderung dan tenggelam di dalam syahwat sehingga tidak mampu memikul tanggung jawab yang harus dipikul di atas pundaknya. Setiap tujuh pemuda yang maju untuk jadi tentara, terdapat enam pemuda yang tidak pantas dijadikan tentara. Sebab syahwat yang telah mereka lampiaskan itu, telah merusak keseimbangan hygienis dan psikis mereka. Budaya free sex tidak jauh berbeda dengan budaya pacaran. Dan dengan menghubungkan fakta yang terjadi di sekitar kita, banyak para pemuda dan pemudi yang mengaku dirinya muslim tetapi

mereka melakukan perbuatan zina. Juka hal ini dibiarkan, maka akan sangat berabhaya bagi kelanjutan dawah Islam. Betapa sedihnya jika ummat Islam yang begitu besar tetapi akhlak para pemudanya penuh dengan kebobrokan. Naudzubillahi min zaalik.

Dampak Seks Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis Remaja Pengetahuan remaja mengenai dampak seks bebas masih sangat rendah. Yang paling menonjol dari kegiatan seks bebas ini adalah meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20 persennya dilakukan remaja. Di Amerika, 1 dari 2 pernikahan berujung pada perceraian, 1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 % gadis mengandung di luar nikah, setiap hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacuran. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan, 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi, dan sejak tahun 1996 penyakit syphillis meningkat hingga 486%. Di Perancis, penyakit gonorhoe meningkat 170% dalam jangka waktu satu tahun. Di negara liberal, pelacuran, homoseksual/ lesbian, incest, orgy, bistiability, merupakan hal yang lumrah bahkan menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ratusan juta US dolar dan disyahkan oleh undang-undang. Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion). Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas. Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelelah menikah, serta penghinaan terhadap masyarakat.

Bagaiamana Remaja Bersikap? Hubungan seks di luar pernikahan menunjukkan tidak adanya rasa tanggung jawab dan memunculkan rentetan persoalan baru yang menyebabkan gangguan fisik dan psikososial manusia.

Bahaya tindakan aborsi, menyebarnya penyakit menular seksual, rusaknya institusi pernikahan, serta ketidakjelasan garis keturunan. Kehidupan keluarga yang diwarnai nilai sekuleristik dan kebebasan hanya akan merusak tatanan keluarga dan melahirkan generasi yang terjauh dari sendisendi agama. Sebagaimana apa yang diperingatkan Alloh dalam surat An-Nur: 21: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barang siapa yang mengikuti langkah syetan, maka sesungguhnya dia (syetan) menyuruh perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Alloh dan Rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun diantara kamu bersih dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Alloh membersihkan siapa yang dikehendaki... (An-nuur (24):21) Aktifitas seksual pada dasarnya adalah bagian dari naluri yang pemenuhannya sangat dipengaruhi stimulus dari luar tubuh manusia dan alam berfikirnya. Meminimalkan hal-hal yang merangsang, mengekang ledakan nafsu dan menguasainya. Masa remaja memang sangat memperhatikan masalah seksual. Banyak remaja yang menyukai bacaan porno, melihat film-film porno. Semakin bertambah jika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti suara, pembicaran, tulisan, foto, sentuhan, dan lainnya. Hal ini akan mendorong remaja terjebak dengan kegiatan seks yang haram.

Perawatan organ reproduksi tidak identik dengan pemanfaatan tanpa kendali. Sistem organ reproduksi dalam pertumbuhannya sebagaimana organ lainnya, memerlukan masa tertentu yang berkesinambungan sehingga mencapai petumbuhan maksimal. Disinilah letak pentingnya pendampingan orang tua dan pendidik untuk memberi pemahaman yang benar tentang pertumbuhan organ reproduksi. Pemahaman remaja berkaitan dengan organ reproduksinya tentunya ditanamkan sesuai dengan kadar kemampuan logika dan umur mereka. Dengan demikian remaja tidak akan cemas ketika menghadapi peristiwa haid pertama, melewati masa premenstrual syndrome dengan aman, memahami hukum fiqh terkait dengan haid serta peristiwa lain yang mengiringi masa pubertas remaja. Remaja juga harus bisa menjaga diri (istifaaf). Hal ini mampu dilakukan pada remaja yang mempunyai kejelasan konsep hidup dalam menjalani hidupnya. Orang tua sejak usia dini harus menanamkan dasar yang kuat pada diri anak bahwa Alloh menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Jika konsep hidup yang benar telah tertanam maka remaja akan memahami jati dirinya, menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya, mengerti hubungan dirinya dengan

lingkungaanya. Kualitas akhlak akan terus terpupuk dengan memahami batas-batas nilai, komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat. Remaja akan merasa damai di rumah yang terbangun dari keterbukaan, cinta kasih, saling memahami di antara sesama keluarga. Pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan pendidik akan menghindarkan dari pergaulan bebas, komitmen terhadap aturan Alloh baik dalam aurot (pakaian), pergaulan antar lawan jenis, menghindari ikhtilath dan sebagainya. Bagaimana dengan anda? Walloohu alam bisshowab....

Penutup a) Kesimpulan Dampak seks bebas sangat besar, tidak hanya berakibat terhadap diri sendiri tetapi juga keluarga dan orang sekitar. Jauhilah pergaulan bebas yang berujung pada seks bebas.Tingkatkan keimanan sebagai benteng dari perbuatan dosa.

b) Saran-saran Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas. Tumbuhkan norma dan nilai-nilai sosial. Hindari hal-hal negatif. Isi hari-hari kita dengan beraktivitas dan berolahraga. Hindari pergaulan negatif. Selektif terhadap teman-teman sebaya. Loya namun tetap hati-hati mengikuti perkembangan teknologi. Hidup sehat tanpa terpau narkotika. Jangan hancurkan masa depan.

Capai cita-cita tanpa seks bebas. Pikirkan segala tindakan kita dengan efektif dan komprehensif sesuai dengan akibat yang akan kita terima. Hindari seks bebas sejak dini dengan tidak bergaul tanpa batasan norma dan etika. Katakan "tidak", jika pasangan menghendaki aktivitas berpacaran

melebihi batas. Terutama bagi remaja putri permintaan seks sebagai "bukti cinta", jangan dipenuhi, karena yang paling rugi adalah pihak wanita. Ingat, sekali wanita kehilangan kegadisannya, seumur hidup ia akan menderita, karena norma yang dianut dalam masyarakat kita masih tetap mengagungkan kesucian. Berbeda dengan wanita, keperjakaan pria tidak pernah bisa dibuktikan, sementara dengan pemeriksaan dokter kandungan dapat ditentukan apakah seorang gadis masih utuh selaput daranya atau tidak.

Yang sering terjadi adalah pasangan lepas kendali karena terbuai aktivitas berpacaran. untuk itu beberapa tips agar tidak terbuai: 1. Niatkan bahwa tujuan berpacaran adalah untuk saling mengenal lebih dekat. 2. Hindari tempat yang terlalu sepi atau tempat yang mengandung aktivitas seksual. 3. Hindari makan makanan yang merangsang sebelum/selama pacaran. 4. Hindari bacaan/film porno yang merangsang sebelum/selama pacaran. 5. Jangan dituruti kalau pasangan menuntut aktivitas pacaran yang berlebihan, sambil mengingatkan bahwa hal itu akan mengotori tujuan dari berpacaran.

Oleh karena itu bahwa gaya pacaran yang sehat merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Gaya pacaran yang sehat mencakup berbagai unsur yaitu sebagai berikut: 1. Sehat Fisik. Tidak ada kekerasan dalam berpacaran. Dilarang saling memukul, menampar ataupun menendang. 2. Sehat Emosional. Hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Harus mengenali emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Harus mampu mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. 3. Sehat Sosial. Pacaran tidak mengikat, maksudnya hubungan sosial dengan yang lain harus tetap dijaga agar tidak merasa asing di lingkungan sendiri. Tidak baik apabila seharian penuh bersama dengan pacar. 4. Sehat Seksual.

Dalam berpacaran kita harus saling menjaga, yaitu tidak melakukan hal-hal yang beresiko. Jangan sampai melakukan aktivitas-aktivitas yang beresiko, apalagi melakukan hubungan seks.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masa kini, tidak jarang terdapat kehidupan yang tidak lagi memandang tentang keberadaan diri yang sesungguhnya sehingga seringkali mengabaikan harga diri. Salah satu bentuk dari mengabaikan harga diri tersebut adalah bergaul dengan sebebas-bebasnya sehingga dari pergaulan tersebut memunculkan perbuatan-perbuatan yang melanggar norma dan etika. Salah satu kegiatan atau aktivitas yang melanggar norma dan etika adalah sek bebas atau free seks. Freeseks ini sendiri membuat kehidupan remaja dan orang muda masa kini menjadi melupakan harga diri dan melupakan keberadaan hakikat dan martabat serta kerohanian. Free seks ini sangat besar hubungannya dengan pergaulan dari pergaulan tersebut orang, individu akan merasa nyaman sehingga teman yang bergaul dengan individu tersebut dianggap sebagai keluarga serta orangorang yang dapat menerima, padahal sesungguhnya dari pergaulan tersebut banyak hal akan terjadi baik itu yang positif, maupun yang negative. Seperti yang disampaikan oleh Les Morgan yang menyatakan pengaruh teman sebaya bias merampas kehidupan dan menimbulkan rasa sakit kepada mereka yang terjebak di dalamnya. Tetapi ia juga dapat berfungsi sebagai pagar tanaman, menjaga para remaja dari kesalahan-kesalahan yang dapat merusak dan bahkan menghancurkan hidup mereka. Hal tersebutlah yang membuat penulis beserta kelompok terbebani untuk menulis karya ilmiah yang berhubungan dengan seksbebas atau freeseks tersebut. Tujuan Penulisan Dengan adanya penulisan karya ilmiah ini, diharapkan agar pembaca dapat mengerti dan memahami betapa berbahanya pergaulan yang tidak terkontrol. Dari pergaulan tersebut akan terjadi hal-hal yang mungkin akan merusak. Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan pembaca dapat membedakan pergaulan yang benar dan pergaulan yang salah sehingga dapat menjalani kehidupan dengan koridor pergaulan yang benar. Batasan Penulisan Penulisan karya ilmiah ini dibatasi hanya pada pembahasan freeseks. Batasan ini sendiri dibuat karena memperhatikan banyaknya dampak pergaulan bebas yang lainnya. Pembatasan ini dibatasi dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman karaya ilmiah ini.

BAB II FREESEKS DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEKRISTENAN Kehidupan orang muda masa kini dangat beraneka ragam, dari keragaman pergaulan tersebut tidak jarang terdapat pergaulan yang tidak benar. Untuk dapat menjaga kehidupan yang benar sesuai dengan norma dan etika harus disertai dengan pemahaman yang benar tentang pergaulan tersebut. Seperti halnya karya ilmiah ini memberikan uraian tentang beberapa hal yang berhubungan dengan pergaulan seperti berikut. Pengertian Freeseks Dan Seksualitas Freeseks berasal dari dua suku kata yaitu free yang artinya bebas dan seks yang artinya kelamin. Jadi freeseks adalah suatu tindakan yang menggunakan kelamin secara bebas. Sedangkan kata seksualitas artinya memisahkan atau menanggalkan sesuatu dari keberadaan yang sesungguhnya. Seperti yang disampaikan oleh Dr Robert P. Borrong dalam bukunya yang berjudul Etika Seksual Kontenporer menjelaskan bahwa; seksualitas berasal dari kata latin secare yang artinya memotong atau memisahkan

Dampak Freeseks Freeseks sangat marak terdengar dimana-mana sehingga dalam kalangan liberal pergaulan bebas bukanlah merupakan sesuatu yang tabu dan pergaulan bebas bukanlah merupakan sesuatu yang asing, namun hamper kebanyakan orang muda pada masa sekarang menganggap pergaulan bebas dalam bentuk seks bebas menjadi sebuah kebiasaan yang tidak lagi asing. Namun dibalik pergaulan bebas ini sendiri tidak jarang orang-orang muda melupakan dampak serta akibat dari pergaulan itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa akibat atau dampak dari pergaulan bebas. Kerusakan Moralitas Moralitas atau moral merupakan salah satu bagian dari karakteristik manusia yang mengacu kepada baik dan buruknya sikap seseorang. Baik dan buruknya seseorang diukur melalui sejauh mana orang tersebut melaksanakan moral yang sesuai dengan norma moral dan etika. Hal serupa disampaikan oleh Franz Magnis Suseno dalam bukunya yang berjudul Etika Dasar bahwa: kata moral selalu mengacu pada baik-buruknya manusia sebagai manusianorma-norma moral adalah tolak ukur untuk menentukan betul-salahnya sikap dan tindakan manusia dilihat dari segi baik-buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku, peran tertentu dan terbatas. Sikap dan perlakuan yang bebas yang tidak mengindahkan norma akan mengakibatkan kerusakan moral yang membuat nama baik menjadi rusak dan buruk. Kerohanian Dalam kehidupan kekristenan pergaulan bebas ssangtlah merusak iman karena dalam pandangan kekristenan seks diluar perkawinan merupakan dosa. Bagi kekristenan perkawinan dan seksualitas bukanlah sesuatu yang tabu atau keramat, tetapi merupakan anugerah dari Allah. Seperti halnya yang diungkapkan oleh J. Douma dalam bukunya yang berjudul Kelakuan yang bertanggung jawab yang menyatakan bagi seorang Kristen, perkawinan dan kehidupan seksual bukanlah hal yang keramat, tetapi karena dari Allah. Karunia itu digunakannya dalam batasan yang ditetapkan Allah sendiri. Itulah sebabnya ia menolak pergaulan seksual sebelum atau diluar perkawinan, perkawinan sendiri tidak dianggap-Nya sebagai suatu percobaan yang sudah dibatalkan begitu saja . Oleh karena itu pergaulan bebas atau sesk bebas haruslah dihindari. Dampak Bagi Kesehatan Pergaulan bebas bila dihubungkan dengan kesehatan manusia yang melakukan seks bebas tersebut akan sangat berdampak negative. Pergaulan bebas akan menimbulkan kerusakan pada kelamin dan menimbulkan penyakit yang akan merusak seluruh bagian dari organ reproduksi manusia. Misalnya HIV/AIDS, Spilis dan lain sebagainya. Padahal Allal meminta supaya manusia menjaga kesehatan. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. J. Verkuil dalam bukunya yang berjudul Etika Kristen yang menyatakan yang diminta Tuhan dari kita ialah, supaya kita ingin tetap sehat, dan untuk itu kita harus memlihara badan dan jiwa kita, supaya dengan badan dan jiwa yang sehat kita beroleh hidup, bekerja, memberi dan melayani selama Tuhan menghendakinya. Dengan demikian sangatlah penting untuk menjaga kesehatan karena merupakan perintah dari Tuhan. Menjaga kesehatan salah satunya yaitu dengan menjauhi pergaulan bebas. Seks Menurut Alkitab Dalam bagian sebelumnya dijelaskan bahwa dalam kekristenan, seks bukanlah merupakan sesuatu yang keramat melainkan anugerah. Untuk dapat lebih jelas tentang seks menurut kekristenan akan dibahas sebagai berikut. Pandangan Perjanjian Lama Tentang Seks Dalam perjanjian lama seks bukan hanya suatu tindakan yang diikuti oleh naluri dan kemauan hasrat serta nafsu belaka, melainkan suatu sikap dan prilaku yang harus diatur dan diarahkan serta dikendalikan untuk menghasilkan kehidupan seks yang tertata dengan benar. Hal tersebut juga

disampaikan oleh Dr Robert P. Borrong, yang manyatakan bahwa: seks bukanlah suatu tindakan yang didasarkan naluri semata-mata, melainkan perilaku yang harus diatur, dikendalikan, dan ditata sesuai dengan hakekat manusia. Sebagai gambar/citra Allah. Artinya dalam perjanjian Allah karena manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah, maka manusia hendaknya menjaga kekudusan hidup yaitu dengan mengatur dan menada kehidupan seksual baik dimasa muda maupun sesudah menikah hingga dimasa tua. Pandangan Perjanjian Baru Tentang Seks Pandangan perjanjian baru terhadap seksualitas tidaklah berbeda dengan perjanjian lama. Seperti halnya perjanjian lama perjanjian baru juga menegaskan tentang kehidupan manusia sebagai rupa Allah untuk menjaga kehidupan sesuai dengan kehendak Tuhan. Begitu pula halnya dengan seksualitas yang baik yaitu apabila diikatkan kepada Tuhan. Seperti yang disampaikan oleh Dr Robert P. Borrong,yang menyatakan seksualitas yang baik adalah seksualitas yang diikatkan dengan Tuhan ( 1 Korintus 6:12-20) . Diikatkan kepada Allah artinya menjadikan Allah sebagai pedoman dan petunjuk dalam kehidupan seks yaitu dengan menjadikan firman Tuhan sebagai tola ukur dari kehidupan seks tersebut. Tujuan Seksualitas Yang Sesungguhnya Tuhan menganugerahkan seks kepada manusia bukan sebagai suatau sarana yang diperguanakan dengan bebas dan sesuka hati, melinkan dengan pengendalian diri dan control diri. Seperti dalam bagian sebelumnya dijelakan tentang bagaimana seks itu harus di tata dan diatur. Beberapa hal yang menjadi tujuan dari seks yang sesunggunya adalah sebagai berikut. Sebagai Pernyataan Kasih Seks yang sesungguhnya merupakan suatu perbuatan yang dilakukan dengan landasan kasih. Kasih tersebut merupakan suatu kasih yang bertanggung jawab dan kasih yang mengerti harga diri dan mengerti betapa pentingnya menjaga kesucian kehidupan . hal senada diungkapkan oleh Dr Robert P. Borrong yang menyatakan bahwa seksualitas itu baik dan luhur, yaitu kalau dilakukan dan dialami sebagai wujud cinta kasih, sebagai sarana cinta. Cinta kasih yang dimaksudkan dalam bagian ini bukanlah cinta kasih eros, melain kan cinta kasih dalam hubungan suami istri yaitu orang yang sudah dinyatakan resmi sebagai pasangan yang sah oleh adat dan oleh agama serta didalam Tuhan. Artinya pasangan yang benar-benar telah disatukan oleh Tuhan melalui pernikahan. Untuk Melanjutkan Keturunan Tujuan seks yang lain adalah untuk memperoleh keturunan. Tidak dapat dipungkiri setiap pasangan suamni istri yang menikah pastilah sangat menghendaki akan adanya keturunan yaitu anak. Anak sebagai generasi penerus dari keturunan tersebut akan mewarisi semua kehidupan dari orang tua. Seks yang dilakukan akan menghasilkan pembuahan yang terjadi apabila sel sek pria menyatu sel sek wanita, seperti yang diungkap oleh Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya yang berjudul Psikologi Perkembangan menyatakan bahwa; kehidupan baru mulai dengan bersatunya sel sek pria dan sel seks wanita. Kedua sel seks ini dikembangkan dalam alat-alat produksi, yaitu gonat . Artinya tujuan seks yang sesungguhnya adalah untuk memperoleh keturunan. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dalam dunia masa kini pergaulan menjadi sesuatu yang sangatr membahayakan. Dengan adanya

pergaulan yang tidak tertata membuat kebanyakan orang secara khusus orang muda bergaul dengan bebas. Pergaulan bebas yang dilakukan oleh orang muda mengakibatkan kehidupan yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Memandang kehidupan yang begitu bebas etika Kristen melihat bagaimana kehidupan seks yang sesungguhnya dan seharusnya yaitu kehidupan seks yang sesuai dengan kaidah Firman Tuhan dan kehidupan seks yang tertata. Penataan seks itu sendiri dilakukan karena seks merupakan anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu kehidupan seks hanya boleh dillakukan oleh orang-orang yang sudah menikah. Hal tersebut dipandang oleh perjanjian lama dan perjanjian baru secara positif apabila menjadikan firman Tuhan sebagai tolak ukur dalam penataan kehidupan seksualitas. Oleh karena itu kehidupan seks yang seharusnya dan tujuan dari seks itu sendiri haruslah dipahami, yaitu untuk menyatakan kasih dan untuk melanjutkan keturunan. Dengan kata lain, seksual bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan secara bebas, melainkan dapat dilakukan hanya apabila orang sudah dinikahkan secara resmi yaitu diakui oleh adat serta agama, dengan demikian maka sudah seharusnya kehidupan orang muda masa kini dapat melakukan hal yang benar dengan menghindari pergaulan yang dapat menjerumuskan kepada hal-hal yang membawa kepada hilangnya kesucian hidup baik secara moral, kesehatan serta kerohanian. Saran Diharapkan kepada setiap pembaca, setelah membaca karya ilmiah ini dapat mengerti dan memahami apa itu seks yang sesungguhnya seshingga tidak menjadi orang yang salah dalam memahami seks dan tidak melakukan freeseks sebagai perwujudan yang nyata terhadap manusia sebagai gambar dan rupa Allah.

You might also like