Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan perbaikan mutu genetic sapi potong secara terpadu yang dilakukan
mulai tahun 2003 merupakan bagian dari program Riset Kompetitif Wilayah
Perbatasan Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
arti strategis dalam usaha memperbaiki kualitas dan kuantitas sapi potong di
NTT dan peningkatan pendapatan masyarakat marginal yang berada di wilayah
perbatasan. Kegiatan ini lebih diarahkan pada pemberdayaan dan pembinaan
kemampuan masyarakat peternak yang berwawasan agribisnis dan lingkungan
hidup. Dengan pola ini diharapkan akan terbentuk kelompok peternak yang
dapat dijadikan acuan pengembangan ternak di lahan marginal yang memiliki
iklim kering yang panjang. Pola pembinaan kelompok peternak yang dilakukan
meliputi alih teknologi (kawin suntik/IB), pemeliharaan, pemberian pakan yang
berkualitas dan tersedia sepanjang tahun merupakan target pada tahun pertama
kegiatan. Oleh karena itu kegiatan pemantauan (monitoring) terus dilakukan
secara rutin untuk tujuan pengumpulan data yang meliputi perkembangan usaha
peternakan, keberhasilan usaha, kendala-kendala terutama pada musim kering
(tidak ada air).
Hasil yang diperoleh selama setahun (2003) di 2 kelompok peternak
binaan (Desa Dirun dan Desa Fulur Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu)
meliputi pola perbaikan bibit sapi dengan teknik inseminasi buatan (IB). Di Desa
Dirun sebanyak 13 ekor sapi yang di IB bunting (tingkat keberhasilan 85%) dan
di Desa Fulur sebanyak 16 ekor bunting (tingkat keberhasilan 87,5%) yang
diperkirakan melahirkan pada bulan Agustus 2004 (lihat gambar).
1
Kandang Sapi Bibit Kawin suntik
Bunting 7 bulan
2
Kandang dan sapi penggenukan Hijauan makanan ternak
Pengawetan
Rumput gajah rumput
segar