You are on page 1of 10

Siklus Hidup Manusia

1. Pra-natal Graminal (fase awal)/ zigot Embrio Fetus (janin) : 0 2 minggu : 2 8 minggu : 8 minggu kelahiran

Ciri ciri : o o o o Terjadi diferensiasi yang cepat dari bentuk sel menjadi organisme manusia Tahapan perkembangan embrio lancar dan baik Fetus telah dapat melakukan gerakan yang dapat dirasakan oleh ibu Sudah dapat menerima rangsangan suara

2. Bayi (infan) a. b. c. Neonatal dini (perinatal) Neonatal lanjut Pasca neonatal /bayi : 0 7 hari : 8 28 hari :29 11 bulan

Ciri ciri : Bayi (infan) yang baru lahir yang normal memiliki : o o o o o Berat badan berada di kisaran 2,5 4,6 kg Tinggi 50 cm Lingkar kepala 35 cm Pernafasan 35 50 kali/menit Detak jantung 120 160 kali/menit

3. Anak- anak a. Ditinjau dari perspektif masa menuntut pendidikan Toddler Pra Sekolah Sekolah Awal Tengah Akhir : 1 2 tahun : 1 6 tahun : 6 18/20 tahun : 12 59 bulan : 6 12 tahun : 12 19 tahun

b. Ditinjau dari perspektif pertumbuhan

Ciri ciri : o o o o Kenaikan berat badan 2 kg/tahun Sistem motorik meningkat dan lebih aktif Ukuran lingkar kepala 49 cm Pertumbuhan gigi susu 1. 2. o o o o 5 9 bulan 2 tahun : 6 8 gigi susu : 20 gigi susu

Pemikiran bersifat kritis Bisa membedakan hal/sesuatu yang besar dan kecil Bisa melakukan sebagian kecil aktivitas orang dewasa Pertumbuhan jaringan lemak yang melambat sampai umur 6 tahun sehingga terlihat kurus/langsing

4. Remaja a. Remaja Dini Wanita Pria : 8 13 tahun : 10 15 tahun : 13 18 tahun : 15 20 tahun

b. Remaja Lanjut Wanita Pria

Ciri ciri : PRIA Mengalami mimpi basah Perubahan ukuran testis WANITA Mengalami menstruasi Pematangan vagina, uterus, dan ovarium Pertumbuhan rambut pubis Emosi labil Periode pertumbuhan tinggi dan berat Pertumbuhan jakun Perubahan suara Pundak dan dada melebar Pertumbuhan rambut pubis Emosi labil Periode pertumbuhan tinggi dan berat Pertumbuhan payudara Kulit halus Ukuran pinggul membesar

5. Dewasa a. Ciri ciri : o o o o Membangun komitmen dan karir Gaya hidup berkembang Menjalani pernikahan Perkembangan fisiologi berupa kekuatan, motorik, daya tahan, dan kesehatan mencapai puncaknya Dewasa Awal/ Dewasa Muda : 18/20 40 tahun

b. Ciri ciri : o o o o

Dewasa Tengah

: 40 60/65 tahun

Memiliki kerutan di wajah Pada wanita mengalami menopause Kestabilan emosi Mengalami proses penuaan (aging) berupa degenerasi penglihatan, penurunan keseimbangan, penurunan fungsi tubuh, peningkatan gangguan fisik, dan penurunan kemampuan sensorik, kecepatan, dan pergerakan

Dewasa Akhir

Lanjut Usia Lanjut usia tua

: 60 74 tahun : 75 90 tahun

Lanjut usia sangat tua : > 90 tahun

Ciri ciri : o Kadar hormon seks menurun o Mengalami penuaan lebih lanjut 1. Tahapan proses tumbuh kembang adalah a. Tanuwijaya (2003) memaparkan tentang tahapan tumbuh kembang anak yang terbagi menjadi dua, yaitu masa pranatal dan masa postnatal. Setiap masa tersebut memiliki ciri khas dan perbedaan dalam anatomi, fisiologi, biokimia, dan karakternya. Masa pranatal adalah masa kehidupan janin di dalam kandungan. Masa ini dibagi menjadi dua periode, yaitu :masa embrio dan masa fetus. Masa embrio adalah masa sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu, sedangkan masa fetus adalah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Menurut refrensi lain : 1) Masa embrio (trimester awal masa pranatal) Diferensiasi berlangsung cepat, terbentuk sistem dan alat-alat dalam tubuh 2) Masa fetus dini (trimester kedua) Terjadi perceptan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna, alat tubuh telah terbntuk dan mulai berfungsi, pada akhir masa ini panjang janin 70% dari panjang saat dilahirkan dan beratnya 20% dari berat saat dilahirka karea jarigan lemak subkutan belum termasuk. 3) Masa fetus akhir (trimester ketiga) Bertambahnya masa tubuh dengan cepat, berat badan fetus dari 700 gram pada akhir trimeser kedua bertambah dengan kecepatan kira-kira 200gr/minggu sampai pada pertengahan trimester ketiga untuk mencapai kira-kira 3000gr-3500gr.

Masa postnatal atau masa setelah lahir terdiri dari lima periode. 1) Periode pertama adalah masa neonatal dimana bayi berusia 0 - 28 hari dilanjutkan masa bayi yaitu sampai usia 2 tahun. 2) Masa prasekolah adalah masa anak berusia 2 6 tahun. Sampai dengan masa ini, anak laki-laki dan perempuan belum terdapat perbedaan 3) Masa sekolah atau masa pubertas, perempuan berusia 6 10 tahun, sedangkan laki-laki berusia 8 - 12 tahun. 4) Masa adolensensi (remaja). Anak perempuan memasuki masa adolensensi atau masa remaja lebih awal dibanding anak laki-laki, yaitu pada usia 10 tahun dan berakhir lebih cepat pada usia 18 tahun. Anak laki-laki memulai masa pubertasa pada usia 12 tahun dan berakhir pada usia 20 tahun. 5) Masa dewasa, bagi perempuan usia dewasa yaitu diatas 18 tahun dan anak laki-laki berusia diatas 20 tahun. Menurut Erik Erikson a. Trust vs Mistrust (Kepercayaan vs Ketidakpercayaan) Periode perkembangan : (0-18 bulan) Pada tahap ini, kualitas dari pengasuh anak sangat berpengaruh untuk perkembangan kepercayaan, karena pada tahap ini, bayi sangat bergantung pada pengasuhnya. Jika pada tahap ini pengasuh berhasil membangun kepercayaan pada anak, anak akan merasa selamat dan aman di dunia. Pengasuh yang tidak konsisten dan kurang kasih sayang akan mendorong perasaan tidak percaya diri pada anak yang di asuh. Kegagalan dalam mengembangkan kepercayaan akan menghasilkan ketakutan dan kepercayaan bahwa dunia tidak konsisten dan tidak dapat ditebak.

b. Autonomy vs Shame and Doubt (Otonomi vs malu & Ragu) Periode perkembangan : (18 bulan-3 tahun) Pada masa ini, perkembangan semakin terfokus pada perkembangan besar dari pengendalian diri. Erikson percaya bahwa belajar untuk mengontrol fungsi tubuh seseorang akan membawa kepada perasaan mengendalikan dan kemandirian. Anak yang berhasil melewati tingkat ini akan merasa aman

dan percaya diri, sementara yang tidak berhasil akan merasa tidak cukup dan ragu-ragu terhadap diri sendiri. c. Initiative vs Guilt (Inisiatif vs Rasa Bersalah) Periode perkembangan : Pra Sekolah (3-5 tahun) Selama masa usia prasekolah, anak mulai menunjukkan kekuatan dan kontrolnya akan dunia melalui permainan langsung dan interaksi sosial lainnya. Anak lebih tertantang karena pada masa ini, ia menghadapi dunia sosial yang lebih luas. Anak yang berhasil melewati tahap ini akan merasa mampu dan berkompeten untuk memimpin orang lain dan merasa lebih bertanggung jawab. Mereka yang gagal dalam mencapai tahap ini akan merasa bersalah, kurang inisiatif, dan ragu-ragu. d. Industry vs Inferiority (Tekun vs Rasa Rendah Diri) Periode perkembangan : Sekolah (6-12 tahun) Melalu interaksi sosial, anak mulai mengembangkan perasaan bangga terhadap keberhasilan dan kemampuan mereka. Pada tahap ini, dukungan orang tua, guru, dan teman sebaya sangat dibutuhkan untuk memotivasi anak untuk merasa kompeten dan percaya diri dengan keterampilan yang dimilikinya. Anak yang gagal dalam tahap ini akan merasa ragu dan rendah diri dengan kemampuan yang dimilikinya. e. Ego-Identity vs Role Confusion (Identitas Diri vs Kekacauan Peran) Periode perkembangan : Remaja (12-18 tahun) Pada tahap ini, anak sedang mencari jati dirinya. Ia sering bertanya-tanya siapa mereka, bagaimana mereka nanti, dan kemana mereka menuju dalam kehidupannya nanti. Anak dihadapkan dengan status sebagai orang dewasa seperti romantisme dan pekerjaan. Jika remaja menjajaki peran-peran semacam itu dengan cara yang sehat dan positf untuk diikuti dalam kehidupan, identitas yang positif akan dicapai. Bagi mereka yang berhasil dalam tahap ini akan memunculkan rasa eksplorasi, kemandirian dan kontrol diri. f. Intimacy vs Isolation (Keintiman vs Pengasingan) Periode perkembangan : Dewasa muda (18-30 tahun) Dalam tahap ini, seseorang membangun hubungan yang dekat dan siap berkomitmen dengan orang lain. Mereka yang berhasil dalam tahap ini akan

mengembangkan hubungan yang komit dan aman. Orang yang gagal akan merasa selalu merasa keterasingan dan jarak dalam interaksi dengan orang. g. Generativity vs Stagnation ( Bangkit vs Mandek ) Periode perkembangan : Masa pertengahan dewasa (30-50 tahun) Dalam masa ini, seseorang melanjutkan untuk membangun hidupnya berfokus terhadap karir dan keluarga. Mereka yang berhasil dalam tahap ini akan merasa telah berkontribusi pada dunia melalui partisipasi di dalam rumah serta komunitas. Mereka yang gagal akan merasa tidak produktif dan tidak terlibat di dunia ini. h. Integrity vs Despair (Integritas dan Kekecewaan) Periode perkembangan : Masa akhir dewasa (60 tahun) Dalam tahap ini, seseorang melakukan pencerminan diri terhadap masa lalunya. Orang yang berhasil melewati tahap ini dapat mencapai kebijaksanaan dengan bercermin pada keberhasilan dan kegagalan yang pernah ia alami. Orang yang gagal akan merasa kepahitan hidup dan putus asa.

Fase Pranatal Pembuahan (konsepsi) o o o o o o o o o o o Masa pranatal Masa neonatal Masa Bayi Masa kanak-kanak awal Masa kanak-kanak akhir Masa pubertas Masa remaja awal Masa remaja akhir Masa dewasa Masa setengah baya Masa tua : saat terjadinya konsepsi sampai kelahiran : saat lahir sampai akhir minggu kedua : akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua : saat berumur 2-6 tahun : saat berumur 6-10 tahun : saat berumur 10-13 tahun : saat berumur 13-17 tahun : saat berumur 17-20 tahun : saat berumur 20-40 tahun : saat berumur 40-60 tahun : berumur 60 tahun keatas.

Masa bayi : usia 0-1 tahun a. Masa Neonatal - Masa Neonatal dini - Masa Neonatal lanjut

: usia 0-28 hari : usia 0-7 hari : usia 8-28 hari

b. Masa pasca neonatal Masa pra-sekolah Masa sekolah - Masa pra-remaja - Masa remaja : 1. Masa remaja dini - Wanita, usia 13-18 tahun - Pria, usia 15-20 tahun

: 29 hari 1 tahun : usia 1-6 tahun : usia 6-18/20 tahun : usia 6-10 tahun

Masa adolesence yaitu suatu periode transisi dari awal masa anak-anak hingga masa awal dewasa, yang di masuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Adolescence berkaitan dengan genital, tidak di sertai dengan kedewasaan sikap. Contoh : mencoba melakukan kegiatan pemuasan seksual. usia 20-40 tahun usia 40-60 tahun 4. : pendewasaaan sikap, mampu bekerja dan dapat bertanggung jawab. : penurunan dalam kondisi fisik.

Umur 20-40 tahun (dewasa muda) a. Umur 40-65 tahun (dewasa tengah) b. Umur 65-74 tahun (dewasa tua)

1. Proses perkembangan jasmani, psikis, social, dari lahir hingga lansia Proses ini meliputi beberapa proses yaitu : a. Masa intra uterin (prenatal = janin) masa prenatal adalah tahap awal suatu proses kehidupan yang dimulai pada kandungan dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin mulai dari konsepsi sampai lahir. Masa prenatal di bagi menjadi 3 yaitu : Masa zigot : adalah tahap dari konsepsi 2 minggu Masa embrio : adalah tahap dari 2 minggu 8 minggu Pada masa embrio ini terdapat triwulan I, triwulan II dan triwulan III atau akhir. Triwulan I adalah masa embrio yang sangat penting, karena merupakan masa pembentukan organ dan beberapa di antaranya mulai berfungsi. Triwulan II adalah beberapa organ telah selesai pertumbuhannnya. Sedangkan triwulan terakhir adalah berat badan janin bertambah dengan cepat sekali , terutama pada penambahan jaringan lemak di bawah kulit. pada saat janin berusia 2 bulan kepala membesar, anggota gerak masih kecil, bayi lalu lahir hingga usia 1 tahun, pada usia 1-2 tahun yaitu masa anak yang pada tahun pertama menglami tumbuh pesat, pada usia 2-3 tahun pertumbuhan mulai menurun dan pada usia 3-4 pertumbuhan lambat tetapi mulai stabil. Masa fetus : adalah tahap dari 9 minggu lahir dan terbagi atas : masa fetus dini

masa fetus lanjutan b. Masa ekstra uterin (postnatal = setelah lahir): postnatal adalah tahap setelah prenatal atau proses setelah bayi dilahirkan. Postnatal terbagi menjadi 34 masa yaitu : a. Masa neonatal Masa neonatal di bagi menjadi 2 yaitu neonatal dini dan neonatal lanjut. Masa neonatal ini terjadi selama 0-28 hari. b. Masa bayi Masa bayi di mulai pada 28 hari-12 bulan. c. Masa balita d. Masa pra-sekolah c. Remaja remaja merupakan masa setelah tahap postnatal dimana pada masa remaja terjadi penamabahan dan panjang berat badan, lalu diikuti perkembangan organ reproduksi kelami seknder. Awal : perubahan fisik, kontrol ego menurun Lanjutan : bingung memilih keputusan , memiliki minat yang mantap Akhir : perubahan menuju pendewasaan

d. Dewasa pada masa dewasa yaitu dimana pertumbuhan mulai stabil, mulai dari tinggi badan dan pertumbuhan sel-sel yaitu perubahan volume serta mengalami porposionalisasi badan dan anggota gerak e. Lanjut usia setelah proses pendewasaan akan lanjut pada usia tua dimana akan mengalami menopause usia 45 ke atas.

1. Menjelaskan tahap tumbuh kembang anak beserta faktornya


Tahap-tahap yang di lalui: - Sosial individu - Gerak motorik halus - Bahasa - Gerak motorik kasar Selain tahapan yang telah disebutkan di atas ada juga 7 aspek penting yang dilalui saat tumbuh kembang anak yaitu : - Tingkah laku sosial - Menolong diri sendiri - Motorik halus - Motorik kasar - Intelektual - Komunikasi aktif dan pasif

You might also like