You are on page 1of 18

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN TENTANG BANGSA DAN NEGARA

DISUSUN OLEH

HESTI MARGARETHA GAUTAMI NIM : 04101004001

UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia dan anugerah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas ini merupakan tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penyusun mengharapkan agar penyusunan tugas ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua orang. Selain itu, penyusun juga mengharapkan agar memperoleh nilai yang baik dalam tugas ini, khususnya untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Ucapan terima kasih disampaikan penulis kepada dosen pengasuh yang telah memberikan banyak pengarahan kepada kami, teman, dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan tugas ini. Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, penyusun memohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penyusunan tugas ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.

Palembang, Agustus 2010 Dosen Pengasuh, Hormat Saya,

Kurnisar, S.Pd., M.H

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i Daftar Isi........................................................................................................... ii A. Bangsa dan Negara..................................................................................... 1 1. Pengertian Bangsa.................................................................................. 1 2. Pengertian Negara................................................................................... 2 3. Hubungan Bangsa dan Negara................................................................ 3 B. Bentuk Negara............................................................................................ 3 1. Pengertian Bentuk Negara...................................................................... 3 2. Pembagian Bentuk Negara..................................................................... 3 C. Bentuk Kenegaraan..................................................................................... 4 D. Bentuk Pemerintahan.................................................................................. 6 1. Pengertian Bentuk Pemerintahan............................................................ 6 2. Bentuk Pemerintahan Klasik dan Modern.............................................. 7 3. Bentuk Pemerintahan Monarki dan Republik......................................... 9 E. Sistem Pemerintahan.................................................................................. 11 1. Pengertian Sistem Pemerintahan............................................................ 11 2. Jenis Sistem Pemerintahan..................................................................... 12

ii

PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN TENTANG BANGSA DAN NEGARA A. Bangsa dan Negara 1. Pengertian Bangsa Bangsa adalah orang-orang yang biasanya terikat karena memiliki kesamaan bahasa, asal keturunan, adat, sejarah, agama, dan wilayah tertentu. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, edisi ke-2, hal 89, bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi dan bangsa disini kemungkinan identik dengan suku, hanya mungkin suku ruang lingkupnya lebih kecil dibandingkan dengan bangsa. Bangsa Indonesia adalah kelompokkelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama, lambang negara dan bendera yang sama serta menyatakan diri sebagai satu suku bangsa dan mendiami dalam satu wilayah, yaitu Nusantara/ Indonesia. Menurut para ahli Hans Kohn (Jerman) Bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Ernest Renan (Perancis) Bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal, yaitu rakyat yang harus bersama-sama menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus mempunyai kemauan atau keinginan hidup untuk menjadi satu. Otto Bauer (Jerman) Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter. Karakter tumbuh karena adanya kesamaan nasib. F. Ratzel (Jerman) Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geopolitik).

Jalobsen dan Lipman Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity).

2. Pengertian Negara Secara etimologis, negara berasal dari bahasa asing Staat (Belanda, Jerman), atau State (Inggris). Kata Staat maupun state berasal dari bahasa latin, yaitu status atau statum yang berarti menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan. Kata status juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjukkan sifat atau keadaan tegak dan tetap. Negara adalah suatu organisasi dari kelompok manusia yang bersamasama mendiami suatu wilayah dan mengakui adanya suatu pemerintahan, serta mendapat pengakuan dari negara lain. Negara adalah suatu perserikatan yang dilaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa dan untuk ketertiban sosial. Negara adalah suatu wilayah yang dihuni oleh beberapa kelompok, suku/ bangsa dengan memiliki kedaulatan, kesamaan adat istiadat, satu lambang negara, satu dasar negara dan kedaulatan yang diakui oleh pihak negaranegara luar termasuk PBB. Menurut para ahli George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu. G.W.F. Hegel Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal. Mr. Kranenburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.

Karl Max Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis/ kapitalis) untuk menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain (proletariat/ buruh)

Logeman Negara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu.

Roger F. Soultau Negara adalah alat (agency) atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

Carl Schmitt Negara adalah sebagai suatu ikatan dari manusia yang mengorganisasi dirinya dalam wilayah tertentu.

3. Hubungan Bangsa dan Negara Bangsa pasti merupakan suatu negara, tetapi suatu negara belum tentu dapat disebut sebagai bangsa. B. Bentuk Negara 1. Pengertian Bentuk Negara Bentuk negara adalah pengelompokan wilayah negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan (secara resmi) antarberbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara. 2. Pembagian Bentuk Negara a. Unitarisme/ Kesatuan gabungan beberapa wilayah membentuk suatu kesatuan. pemerintah pusat pemegang kedaulatan rakyat kepala negara/ kepala pemerintahan

Ciri-ciri : Hanya ada satu : -

konstitusi kebijakan nasional-internasional, yang berasal dari pemerintah pusat wilayah-wilayah disebut daerah hal-hal istimewa (bentuk negara yang bersangkutan)

b. Negara serikat/ federasi Gabungan beberapa negara membentuk negara. Diatas negara lahir negara. Ciri-ciri : Lebih dari satu : C. Bentuk Kenegaraan a. Koloni Suatu negara yang menjadi jajahan negara lain. Dalam negara koloni urusan politik, hukum dan pemerintahan masih tergantung pada negara yang menjajahnya. Contoh : Indonesia pernah menjadi koloni Belanda selama lebih kurang 350 tahun. b. Trustee (perwalian) Wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam Perang Dunia II dan berada di bawah nauangan Dewan Perwalian PBB serta negara yang menang perang. Contoh : Papua New Guinea bekas jajahan Inggris berada di bawah naungan PBB sampai dengan tahun 1975. pemerintah pusat pemegang kedaulatan rakyat kepala negara/ kepala pemerintahan konstitusi kebijakan nasional-internasional wilayah-wilayah disebut negara hal-hal istimewa

c. Mandat Suatu negara yang tadinya merupakan jajahan dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan dibawah perlindungan suatu negara yang menang perang dengan pengawasan Dewan Mandat Liga Bangsa-bangsa. Contoh : Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi mandat Perancis. d. Protektorat suatu negara yang berada di bawah lindungan negara lain yamg kuat. Biasanya negara yang dilindungi tidak dianggap merdeka dan berdaulat. Hal-hal yang berhubungan dengan luar negeri dan pertahanan negara diserahkan kepada negara pelindungnya (suzeren). Contoh : Tunisia, Maroko, Indo-Cina sebelum merdeka merupakan protektorat dari Perancis. Menurut Samidjo, S.H., protektorat terbagi menjadi : 1. Protektorat Kolonial : bentuk protektorat yang menyerahkan urusan hubungan luar negeri, pertahanan keamanan, serta dalam negeri kepada pemerintah pelindungnya (Union Francaise). 2. Protektorat Internasional : protektorat yang masih tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan Hukum Internasional. Negara yang dilindungi dalam beberapa urusan luar dan dalam negeri serta pertahanan dan keamanan tidak banyak bergantung pada negara yang melindungi. Negara tersebut merupakan subjek hukum Internasional. Contoh : Mesir semasa protektorat Turki tahun 1917, Zanzibar semasa protektorat Inggris tahun 1890 dan Albania semasa protektorat Italia tahun 1936. e. Dominion Bentuk negara yang khusus dalam lingkungan kerajaan Inggris. Negara dominion adalah suatu megara yang tadinya merupakan jajahan Inggris yang telah merdeka dan berdaulat, serta mengakui Raja Inggris sebagai rajanya (lambang persatuan). Negara-negara dominion tergabung dalam

The British Commonwealth of Nations (Negara-negara persemakmuran). Negara-negara dominion mempunyai kemerdekaan dan kedaulatan penuh dalam mengurus praktek-praktek ke dalam maupun ke luar. Contoh : Negara Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. f. Uni Gabungan dua atau lebih negara merdeka dan berdaulat dengan satu kepala negara yang sama. Uni dibedakan menjadi tiga macam : 1. Uni personil (personele Unie) Dua negara yang kebetulan mempunyai raja yang sama sebagai kepala negara. Sementara itu, segala urusan dalam maupun luar negeri diurus masing-masing negara. Contoh : Benelux (Belgia, Netherland, dan Luxemburg) yang tergabung dalam Uni personil tahun 1839-1890, Inggris-Scotland (1603-1707). 2. Uni Riil (Reele Unie) Dua Negara yang berdasarkan suatu traktat mengadakan ikatan yang dikepalai oleh seorang raja dan membentuk alat perlengkapan uni guna mengatur kepentingan bersama. Kepentingan bersama itu umumnya berupa persoalan-persoalan yang menyangkut politik luar negeri. Contoh : Uni Austria-Hongaria tahun 1867-1919, Swedia dan Norwegia tahun 1815-1905. 3. Uni Zui Generalis Gabungan negara yang mempunyai alat kelengkapan bersama untuk mengurus kepentingan hubungan luar negeri, setelah ada kesepakatan lewat perjanjian. Contoh : Uni Indonesia-Belanda tahun 1949-1956. D. Bentuk Pemerintahan 1. Pengertian Bentuk Pemerintahan Bentuk pemerintahan adalah pengelompokan negara berdasarkan letak kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara.

Mac Iver dan Leon Duguit Bentuk negara sama dengan bentuk pemerintahan Prof. Padmo Wahyono, S.H. Bentuk negara aristokrasi dan demokrasi adalah bentuk pemerintahan klasik, sedangkan monarki dan republik adalah bentuk pemerintahan modern.

2. Bentuk Pemerintahan Klasik dan Modern a. Bentuk Pemerintahan Klasik Oligarki theokrasi : sekelo,pok biarawan/ biarawati/ kyai menguasai suatu negara. Oligarki monarki : sekelompok turunan raja-raja menguasai suatu negara. Oligarki aristokrasi : sekelompok pemuka masyarakat/ cendekiawan menguasai suatu negara. Oligarki demokrasi : sekelompok rakyat menguasai suatu negara. Oligarki plutokrasi : sekelompok orang kaya harta menguasai suatu negara. b. Bentuk Pemerintahan Modern Ajaran Aristoteles Aristoteles membedakan bentuk pemerintahan berdasarkan dua kriteria pokok, yaitu jumlah orang yang memegang pucuk pemerintahan dan kualitas pemerintahannya (untuk siapa kekuasaan negara itu). Monarki : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara tertinggi ada di tangan satu orang, yang memerintah untuk rakyat. Tirani : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara tertinggi ada di tangan satu orang, yang memerintah untuk kepentingannya sendiri.

Aristokrasi : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara tertinggi ada di tangan elite, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.

Oligarki : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara tertinggi ada di tangan elite, yang memerintah untuk kepentingan kelompok penguasa itu sendiri.

Politi : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara tertinggi ada di tangan rakyat, yang memerintah untuk rakyat. Demokrasi : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara tertinggi ada di tangan rakyat, yang memerintah untuk kepentingan penguasa.

Ajaran Polybios Pemerintahan untuk Kekuasaan tertinggi di tangan satu orang Kekuasaan tertinggi di tangan elite Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat Siklus Polybios Monarki Oklokrasi Tirani kepentingan rakyat Monarki Aristokrasi Demokrasi Pemerintahan untuk kepentingan penguasa Tirani Oligarki Oklokrasi

Demokrasi Oligarki Ajaran Austine Ranney

Aristokrasi

Demokrasi : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan untuk membuat keputusan tertinggi dalam suatu negara dikontrol oleh semua warga negara dewasa dari masyarakat yang bersangkutan.

Kediktatoran : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan tertinggi dalam suatu negara dikontrol oleh satu orang. Oligarki : bentuk pemerintahan dimana kekuasaan untuk membuat keputusan tertinggi dalam suatu negara dikontrol oleh sekelompok elite.

3. Bentuk Pemerintahan Monarki dan Republik a. Bentuk Pemerintahan Monarki Apabila suatu negara dikepalai oleh seorang raja, ratu, syech, kaisar, yang bersifat turun temurun dan untuk jabatan seumur hidup. Monarki absolut Bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang (raja, ratu, syech, kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja merupakan undangundang yang harus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri raja, terdapat kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Contoh : Perancis semasa Louis XIV dengan semboyan Letat Cest Moi (saya adalah negara, negara adalah saya). Monarki konstitusional Bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi). Prosesnya : Adakalanya proses monarki konstitusional datang dari raja itu sendiri karena takut dikudeta. Contoh : negara Jepang dengan hak Octrooi. Adakalanya proses monarki konstitusional terjadi karena adanya revolusi rakyat terhadap raja. Contoh : Inggris yang

melahirkan Bill of Rights tahun 1689, Yordania, Denmark, Saudi Arabia dan Brunei Darussalam. Monarki parlementer Bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh kabinet (perdana menteri) dan bertanggungjawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat. Contoh : Inggris, Belanda dan Malaysia. b. Bentuk Pemerintahan Republik Berasal dari kata res publica yang artinya kepentingan umum. Jadi, pemerintahan republik adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat dan dipimpin oleh seorang presiden untuk masa jabatan tertentu. Republik absolut Pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Penguasa mengabaikan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai politik. Dalam pemerintahan ini, parlemen memang ada namun tidak berfungsi. Contoh : Italia pada masa Benito Mussolini, Jerman di masa Adolf Hitler, Rusia di masa Stalin. Republik konstitusional Presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Pengawasan yang efektif dilakukan oleh parlemen. Contoh : Presiden Indonesia. Republik parlementer Presiden hanya sebagai kepala negara. Presiden tidak dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif lebih tinggi daripada kekuasaan eksekutif. Contoh : Australia, Malaysia.

10

E. Sistem Pemerintahan 1. Pengertian Sistem Pemerintahan a. Sistem, berarti Seperangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Susunan pandangan, teori, asas yang teratur. Metode Jadi, sistem adalah susunan yang teratur dari pandangan, teori, atau asas tentang pemerintahan negara. b. Pemerintahan, berarti Proses, cara, perbuatan memerintah Segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelengarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara Menurut Austine Ranney, pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah, yaitu proses membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara. Sedangkan pemerintah adalah sekelompok orang dan sejumlah lembaga yang membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara. Jadi, pemerintahan adalah tindakan atau kegiatan pemerintah dalam menyelenggarakan perbuatan dan penegakkan hukum guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara. c. Sistem pemerintahan negara, berarti Susunan yang teratur dari prinsip-prinsip yang melandasi berbagai kegiatan atau hubungan-hubungan kerja antara lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam menyelenggarakan pemerintahan suatu negara.

11

2. Jenis Sistem Pemerintahan a. Sistem pemerintahan parlementer Arti : sistem atau keseluruhan prinsip panataan hubungankerja antarlembaga negara yang secara formal memberikan peran utama kepada parlemen/ badan legislatif dalam menjalankan pemerintahan negara. Menteri bertanggung jawab kepada parlemen. Ciri-ciri : Masa jabatan menteri beragntung pada parlemen Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen Adanya sistem mosi Kepala negara tidak dapat diganggu gugat Adanya sistem demisioner/ kabinet pengganti Partai dengan suara terbanyak mendominasi kursi-kursi di parlemen Memungkinkan (deadlock) Menteri yang mendapat mosi tidak percaya dari parlemen harus kembali ke parlemen Perdana menteri dan kabinet berasal dari parlemen Tugas-tugas yang diemban oleh menteri berasal dari rakyat Sistem parlementer kabinetnya labil Perdana menteri dan kabinet menjalankan tugas harus sesuai yang digariskan parlemen Kabinet mendapat jaminan dari parlemen selama ia menjabat Kabinet merupakan sebuah komisi dari parlemen Memungkinkan rangkap jabatan Adanya penggabungan kekuasaan, yaitu pemusatan kekuasaan parlemen dalamm penataan kerja tidak akan ada kemecetan pemerintahan

12

Mekanisme sistem pemerintahan parlementer Legislatif Parlemen Kepala negara

Pemilu Mosi Perdana menteri percaya

Partai

Tidak percaya Undur diri

kabinet/ menteri

Masa Waktu tertentu

lanjut

Demisioner Rakyat

b. Sistem pemerintahan presidensial Arti : sistem atau keseluruhan prinsip penataan hubungan kerja antarlembaga negara melalui pemisahan kekuasaan negara, dimana presiden memainkan peran kunci dalam pengelolaan kekuasaan eksekutif. Ciri-ciri : Menteri bertanggung jawab pada presiden Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan Presiden memiliki hak prerogative (menyusun dan mengangkat menteri). Tidak ada rangkap jabatan Trias politica memiliki kedaulatan yang seimbang Tidak ada demisioner dan sistem mosi, yang ada sistem reshuffle Masa jabatan kabinet/ menteri sangat bergantung pada presiden

13

Adanya sistem check and balances Adanya sistem separation of power (pemisahan kekuasaan) Kabinet/ menteri adalah pembantu presiden Susunan kabinet lebih stabil dibandingkan parlementer Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan rakyat Presiden tidak bertanggung jawab pada DPR

Mekanisme sistem pemerintahan presidensial Presiden (eksekutif) Legislatif

Pemilu Pertanggung jawaban Partai Kabinet/ menteri reshuffle Yudikatif Prerogatif kurun waktu tertentu pisah

Rakyat

c. Sistem pemerintahan proletariat dan diktatorial (komunis) Arti : suatu sistem pemerintahan dimana hanya ada satu partai yang menjalankan pemerintahan dan bersifat diktator. Ciri-ciri : Hanya terdapat satu partai, yaitu partai komunis Kekuasaan pemerintahan hanya di tangan pemimpin partai komunis Pemilu hanya sebagai formalitas publik belaka Pemerintahan bersifat diktator proletariat Legislatif mengadakan dua sidang, yaitu sidang presidium dan sidang ketua partai dimana ketua partai akan menjadi presiden Dewan menteri bertanggung jawab kepada legislatif Rakyat harus tunduk terhadap semua keputusan penguasa

14

Mekanisme sistem pemerintahan proletariat dan diktatorial

Legislatif Pemilu Ketua partai Presidium Badan pekerja, legislatif Presiden Rakyat Dewan menteri Bertanggung jawab Kurun waktu

Partai Komunis

15

You might also like