You are on page 1of 5

Sanggiani Diah Aulia Farah Bilqistiputri

1018011022 1018011060

ANALISIS KOMPETENSI BUDAYA KELUARGA TN. SUG Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur termasuk sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, pakaian dan bangunan. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi perubahan sosial: 1. Tekanan kerja dalam masyarakat 2. Keefektifan komunikasi 3. Perubahan lingkungan alam 4. Perubahan lingkungan masyarakat 5. Penemuan baru 6. Kontak dengan kebudayaan lain A. Budaya Keluarga Tn. Sug Keluarga Tn. Sug adalah keluarga dengan suku sunda. Tn. Sug dan istrinya, Ny. Jun, berasal dari daerah yang sama, yaitu Pandeglang, Banten. Bahasa yang digunakan sehari-hari bila berbicara di rumah atau dengan tetangga yang juga bersuku sunda adalah bahasa Sunda. Namun tidak berkeberatan berbicara bahasa Indonesia dengan orang lain namun masih dengan logat sunda banten yang masih kental. Setelah menikah, Tn. Sug dan Ny. Jun berimigrasi ke Lampung untuk mencari kualitas kehidupan yang lebih baik. Lampung adalah daerah yang berbeda dengan daerah Tn. Sug dan Ny. Jun, sehingga dapat terjadi perubahan sosial budaya. Setelah berimigrasi, Tn. Sug dan Ny Jun harus beradaptasi dengan budaya yang ada di Lampung. Mereka harus juga terbiasa menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, mereka juga harus beradaptasi dengan adat atau kebiasaan yang ada di daerahnya. Namun, perubahan

Sanggiani Diah Aulia Farah Bilqistiputri

1018011022 1018011060

itu tidak terlalu besar karena banyak juga orang-orang dari daerah yang sama berimigrasi ke daerah tersebut, sehingga lingkungannya pun masih mayoritas bersuku sunda. Walaupun ada perbedaan budaya ini, keluarga Tn. Sug tetap merasa nyaman karena anggapan bahwa mereka semua adalah sama-sama orang Indonesia, walaupun dari suku yang beragam. Hal ini terbukti dengan adanya menantu Tn. Sug yang beragam sukunya seperti Sunda, Jawa, Lampung, dan Palembang. Dengan perubahan budaya tersebut, Tn. Sug dan Ny. Jun yang dulunya terbiasa mengkonsumsi makanan khas Sunda seperti lalapan (sayur mentah) dan lauk ikan tawar, kini lebih banyak variasi makanan yang dimakan. Namun hal itu membuat Ny. Jun terlalu bebas memakan makanan yang berkolesterol tinggi sehingga muncul masalah kesehatan seperti hiperkolesterolemia dan masalah lainnya. Ny. Jun memiliki masalah kesehatan terhadap jantungnya, didiagnosa sebagai gagal jantung kongestif. Semenjak itu, Ny. Jun selalu rutin ke Puskesmas dua minggu sekali dan sebulan sekali ke RSUD Abdul Muluk dan selalu diantarkan anak maupun suaminya. Semenjak ada Puskesmas di lingkungan tempat tinggalnya, dan adanya kader-kader yang membantu tugas Puskesmas, keluarga Tn. Sug bila sakit langsung pergi ke Puskesmas dengan Jamkesmas yang mereka miliki. Sebelum ada Puskesmas, keluarga bila sakit hanya meminum minuman herbal seperti jamu dan pergi ke ustadz atau tokoh agama untuk disembuhkan dengan air putih. Saat melahirkan keempat anaknya pun, Ny. Jun melahirkan di dukun. Namun kini, cucu cucu Ny. Jun dilahirkan di Puskesmas ditangani bidan atau dokter. Walaupun pendidikan Tn. Sug dan Ny. Jun hanya sampai SD, namun Ny. Jun sangat patuh dengan apa yang dianjurkan dokter. Keluarganya pun ikut memotivasi Ny. Jun agar tetap mengatur pola hidup sehat. Tn. Sug adakah perokok aktif yang cukup berat, namun kini tidak pernah merokok di dekat Ny. Sug karena sudah mengetahui dampaknya. Selain itu, Tn. Sug pun sedang mengurangi konsumsi rokoknya. Tn. Sug dan Ny. Jun adalah salah satu keluarga panutan di bidang agama di lingkungannya karena aktif dalam pengajian dan suka mengajar mengaji setelah waktu magrib. Tidak ada kebiasaan atau kegiatan keagamaan tertentu yang bertentangan dengan hal yang sewajarnya. Hubungan dengan tetangga cukup akur karena lingkunga yang sangat padat penduduk.

Sanggiani Diah Aulia Farah Bilqistiputri

1018011022 1018011060

B. Budaya Penilai 1. Budaya Farah Bilqistiputri Farah berasal dari daerah Bogor (suku Sunda) dan dilahirkan dari pasangan Ayah yang berasal dari Solo - Jawa Tengah (suku Jawa) dan Ibu yang berasal dari Kuningan - Jawa Barat (suku Sunda). Bahasa yang sehari-hari digunakan di rumah adalah bahasa Indonesia, namun tidak kesulitan jika ada orang lain yang mengajak berbahasa daerah Sunda maupun Jawa. Makanan Sunda sering disediakan. Namun, makanan daerah yang akan kami makan dimodifikasi terlebih dahulu, misalnya saat memakan lalapan yang benar-benar mentah, kami rebus dahulu dalam waktu singkat dengan anggapan agar terbebas dari bakteri namun tidak kehilangan banyak zat gizi di dalamnya. Ibu menghindari mengkonsumsi sesuatu yang manis seperti teh manis dan sirup, serta menjaga porsi makan, karena adanya riwayat kegemukan dari orang tuanya. Selain itu, di daerah asalnya (Kuningan), ada makanan tertentu yang tidak boleh dimakan, contohnya adalah ikan lele. Sehingga makanan-makanan yang tidak boleh dimakan berdasarkan aturan adat tersebut, tidak pernah dihidangkan di rumah kami. Namun, bukan berarti Ayah serta saya dan kakak-kakak saya tidak diperbolehkan memakan makanan tersebut di luar rumah. Sedangkan ayah saya memiliki kebiasaan konsumsi kopi dua kali dalam sehari. Namun, tidak ada anggota keluarga kami yang mengkonsumsi rokok maupun alkohol. Bila anggota keluarga kami sakit, maka langsung dibawa ke dokter dengan menggunakan Askes. Namun, kami mengantisipasinya dengan cara preventif, seperti meminum suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyediakan bahan herbal seperti madu dan jintan hitam. Selain itu, di rumah kami disediakan obat umum untuk sakit ringan. Sejauh ini, riwayat penyakit dahulu yang ada di keluarga kami adalah tifoid, liver, dan cedera tulang akibat kecelakaan. Dam masalah tersebut dapat disikapi dengan baik. Kami pun rutin berolahraga ringan, seperti jogging, renang, bersepeda, dan olahraga lainnya. Hubungan kami di dalam keluarga sangat erat. Walaupun kini kami tinggal di tempat yang berbeda-beda, kami selalu berkomunikasi setiap hari. Hubungan dengan tetangga pun dapat dibilang cukup mengenal, karena kami tinggal di lingkungan yang cukup padat penduduk. Ada kegiatan-kegiatan tertentu pada hari besar di lingkungan kami. Namun

Sanggiani Diah Aulia Farah Bilqistiputri

1018011022 1018011060

kami juga selektif terhadap kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat. Kami tidak membeda-bedakan sosial budaya, dengan anggapan bahwa semua orang adalah sama dengan karakteristiknya masing-masing. Hal ini dapat terlihat dari variasi suku yang ada dalam keluarga besar kami. Begitu juga dengan kepercayaan, ada anggota keluarga besar yang berbeda agama namun tetap ada sikap toleransi. 2. Budaya Sanggiani Diah Aulia Sanggiani berasal dari Kota Gajah, Lampung. Ayah bersuku Jawa (Malang-Jawa Timur) dan Ibu yang juga bersuku Jawa (Wates, Jawa Tengah). Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Jawa, namun seringkali juga menggunakan bahasa Indonesia. Ayah adalah seorang yang keras, pendiam, namun bijaksana. Sedangkan Ibu adalah seorang yang humoris dan fleksibel. Dengan perbedaan karekateristik ini justru membuat keluarga kami saling melengkapi. Kami tidak membeda-bedakan sosial budaya, dengan anggapan bahwa semua orang adalah sama dengan karakteristiknya masing-masing. Hal ini dapat terlihat dari variasi suku yang ada dalam keluarga besar kami. Makanan yang sering dihidangkan di rumah adalah nasi rawon (makanan khas Jawa dengan daging berkuah) dan makanan khas Jawa lainnya. Dengan jenis makanan ini, keluarga kami tetap mengimbanginya dengan olahraga teratur, misalnya Ayah saya yang setiap pagi berolahraga angkat barbel. Tidak ada riwayat permasalahan kesehatan yang serius pada Ayah dan Ibu karena baginya kesehatan adalah hal yang utama, sehingga tindakan prventif dengan menjaga pola makan dan olahraga rutin dilakukan. Namun, saya memiliki riwayat penyakit ginjal dan dirawat di Rumah Sakit. Dalam menyikapi masalah kesehatan, keluarga kami memiliki Askes, sehingga apabila ada anggota keluarga yang sakit segera dibawa ke penanganan medis. Tidak ada kepercayaan tertentu di keluarga kami. Kami tinggal di lingkungan pedesaan sehingga masih kental karakter kekeluargaan antartetangga. Lingkungan tempat tinggal kami aktif dalam mengadakan kegiatan pemuda maupun pengajian-pengajian, dan kami turut aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Secara fisik, lingkungan rumah kami jauh dari jalan utama sehingga jauh dari resiko kebisingan. Selain itu, rumah-rumah di lingkungan kami memiliki pekarangan, sehingga jarak antar rumah tidak terlalu padat.

Sanggiani Diah Aulia Farah Bilqistiputri

1018011022 1018011060

C. Permasalahan dan Penanganan Perbedaan Budaya Keluarga Tn Sug dengan Penilai Tidak terdapat perbedaan yang berarti dalam suku kami. Karakteristik suku Jawa dan Sunda tidak terlalu jauh, sama-sama memiliki sifat yang mudah menerima. Tidak ada kesulitan dalam berkomunikasi karena kami semua menggunakan bahasa Indonesia. Walaupun keluarga Tn. Sug berbicara dengan bahasa daerah Sunda, kami tidak kesulitan karena salah satu dari kami dapat berkomunikasi dengan bahasa Sunda. Ada perbedaan tingkat pendidikan antara kami dengan keluarga Tn. Sug. Hal ini mungkin akan mempengaruhi tingkat pengetahuan kami terutama terhadap kesehatan. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian informasi (edukasi) dengan menggunakan bahasa yang awam atau sesuai dengan tingkat pengetahuan keluarga Tn. Sug. Lingkungan keluarga penilai dapat dikatakan sebagai lingkungan yang ramah, saling menghargai, dan tidak sungkan menyapa orang baru. Sehingga tidak sukit bagi kami untuk melakukan pendekatan terhadap keluarga Tn Sug. Lingkungan keluarga Tn Sug pun menunjang untuk membangun sikap kekeluargaan. Kami memiliki kebiasaan makan yang berbeda. Ny. Sug dulu sering mengkonsumsi makanan berminyak dan bersantan, sedangkan kami berusaha menjaga makan makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan apa yang telah kami pelajari. Hal ini juga diatasi dengn edukasi menggunakan daftar menu makanan yang baik untuk keluarga Tn. Sug. Pada cara pandang terhadap kesehatan, kami memiliki persepsi yang berbeda. Bagi keluarga Tn. Sug tindakan kesehatan secara kuratif tanpa preventif dianggap sudah cukup. Selain itu, keluarga Tn. Sug masih sering mengandalkan tenaga non medis untuk sakit ringan, seperti ustadz dan tukang pijat, walaupun Ny. Jun sudah rutin ke Rumah Sakit setiap bulan. Kami menghargai tindakan yang masih bersifat tradisional sesuai adat dan kepercayaan keluarga Tn. Sug. Namun kami tetap selalu mengingatkan bahwa Puskesmas dan rumah sakit lah tempat yang paling tepat didatangi ketika sakit. Ditambah keluarga Tn Sug yang sudah memiliki akses Jamkesmas sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk konsultasi dan berobat.

You might also like

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document0 pages
    Daftar Pustaka
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document4 pages
    Daftar Pustaka
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • GINA Edit
    GINA Edit
    Document18 pages
    GINA Edit
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Case Report Asfiksia
    Case Report Asfiksia
    Document21 pages
    Case Report Asfiksia
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Radioanatomi Dan Radiografi Torak Normal
    Radioanatomi Dan Radiografi Torak Normal
    Document30 pages
    Radioanatomi Dan Radiografi Torak Normal
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Intususepsi Ex
    Intususepsi Ex
    Document16 pages
    Intususepsi Ex
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Bab 2 CR Forensik Dyta
    Bab 2 CR Forensik Dyta
    Document6 pages
    Bab 2 CR Forensik Dyta
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Document22 pages
    Tinjauan Pustaka
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Hepatitis A Sandri Dzikri
    Hepatitis A Sandri Dzikri
    Document22 pages
    Hepatitis A Sandri Dzikri
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Bab 2 CR Forensik Pembahasan
    Bab 2 CR Forensik Pembahasan
    Document11 pages
    Bab 2 CR Forensik Pembahasan
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document11 pages
    Laporan Kasus
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Bab Iipita
    Bab Iipita
    Document85 pages
    Bab Iipita
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document11 pages
    Laporan Kasus
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Leaflet Sjs Blackwhite
    Leaflet Sjs Blackwhite
    Document3 pages
    Leaflet Sjs Blackwhite
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Penuyulahn Waham
    Penuyulahn Waham
    Document17 pages
    Penuyulahn Waham
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Dewi Jiwa (Vitha)
    Dewi Jiwa (Vitha)
    Document20 pages
    Dewi Jiwa (Vitha)
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Penuyulahn Waham
    Penuyulahn Waham
    Document17 pages
    Penuyulahn Waham
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Bab 2 Ayu Uci
    Bab 2 Ayu Uci
    Document22 pages
    Bab 2 Ayu Uci
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Subekti
    Subekti
    Document13 pages
    Subekti
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Dewi Jiwa (Vitha)
    Dewi Jiwa (Vitha)
    Document20 pages
    Dewi Jiwa (Vitha)
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Berkas Pasien Stukas Naya Unila 2013
    Berkas Pasien Stukas Naya Unila 2013
    Document16 pages
    Berkas Pasien Stukas Naya Unila 2013
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • CR Impetigo
    CR Impetigo
    Document24 pages
    CR Impetigo
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Qa 2 - 2
    Qa 2 - 2
    Document35 pages
    Qa 2 - 2
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • QA 4 Terbaru
    QA 4 Terbaru
    Document7 pages
    QA 4 Terbaru
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Qa 1-1
    Qa 1-1
    Document4 pages
    Qa 1-1
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • Qa 6
    Qa 6
    Document4 pages
    Qa 6
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet
  • QA 4 Terbaru
    QA 4 Terbaru
    Document7 pages
    QA 4 Terbaru
    Muhammad Dzikrifishofa
    No ratings yet