Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
Oleh :
ROMI NOVRIADI (PHPI Terampil Lanjutan)
SRI AGUSTATIK (PHPI Ahli)
AHMAD NUR ILHAM (Pengawas Budidaya Terampil)
Abstrak
4. Penyemprotan
Pemberantasan dikolam dapat dilakukan dengan cara penyemprotan.
Bahan kimia yang biasa digunakan dengan jalan penyemprotan adalah
pestisida. Pengobatan dengan pestisida ini hanya dilakukan sebagai cara
terakhir, setelah cara-cara yang lain tidak ada yang efektif.
Pekerjaan di laboratorium
Tindakan penanganan
Penyakit viral : jika ikan terinfeksi oleh virus sangatlah sulit untuk diobati.
Ada dua cara tindakan pencegahan yaitu membersihkan virus penyebab
penyakit dari lingkungan clan meningkatkan kekebalan ikan terhadap viral.
Tindakan pencegahan pertama, desinfeksi semua wadah dan peralatan,
seleksi induk dan telur bebas virus. Tindakan selanjutnya bila
memungkinkan adalah meningkatkan kualitas telur, penggunaan vaksin
clan immunostimulan atau vitamin. Diantara tindakan penanganan yang
ada, vaksin merupakan tindakan yang paling efektif untuk mencegah
penyakit viral.
Penyakit bakterial : penyakit bakterial dapat diobati dengan antibiotika.
Namun, penggunaan antibiotika yang tidak tepat menghasilkan efek yang
negatif. Itulah sebabnya pemilihan antibiotika yang tepat merupakan
pekerjaan yang paling penting untuk masalah infeksi bakteri. Pemilihan
antibiotika dilakukan berdasarkan hasil uji sensitivitas obat.
Penyakit jamur : sampai sekarang belum dikembangkan tindakan
penanganan untuk infeksi jamur pada hewan air. Jadi pencegahan
merupakan tindakan terbaik yang dapat dilakukan.
Penyakit parasitik : pada umumnya ektoparasit dapat ditangani dengan zat
kimia. Namun, telur dan siste memiliki resistensi terhadap zat kimia.
Berdasarkan keberadaan parasit, pengobatan kedua harus dilakukan
setelah spora atau oncomiracidium menetas. Untuk menentukan jadwal
pengobatan untuk setiap parasit, studi siklus hidup parasit sangatlah
penting.
III. METODA PENGAMATAN
III.2.2 Bahan
III.2.3 Metoda
Lokasi
Pemantauan
Monitoring HPI
LOKASI II
PARAMETER SATUA
HASIL UJI
No PARAMETER N
TEST RESULT
S UNIT
Cacing insang
1 Parasit
Diplectanum
2 Bakteri Vibrio sp
Pembahasan
V.1 Kesimpulan
1. Kondisi lingkungan perairan cukup optimal mendukung budidaya
perikanan, namun dengan lokasi budidaya yang berdekatan
dengan muara sungai, hal yang harus diperhatikan adalah
kekeruhan yang ditimbulkan oleh arus sungai serta adanya fluktuasi
salinitas di badan perairan.
2. Hasil analisa untuk parameter biologi pada sample ikan yang
dibawa menunjukkan bahwa ikan terserang cacing insang dan
Diplectanum dan cacing insang untuk parasit serta Vibrio sp. Untuk
bakteri.
V.2 Saran
1. Diharapkan pembudidaya ikut aktif dalam memeriksakan kondisi
penyakit ikan yang dialami agar dapat dilakukan tindakan dan saran
perlakuan pengobatan yang efektif.
2. Pakan yang digunakan diharapkan juga bagus dalam hal kualitas
dan gizi. Kana bila pakan yang telah menurun kualitas dan disertai
dengan bau yang menyengat tetap diberikan pada ikan yang
dibudidayakan dikhawatirkan akan menjadi pemicu tersendiri bagi
tumbuh kembangnya penyakit ikan.
3. Perlunya dibentuk tata Ruang Wilayah yang jelas untuk area
pengembangan budidaya ikan agar kasus pencemaran lingkungan
yang merugikan para pembudidaya tidak terjadi lagi
VI. DAFTAR PUSTAKA
Sampling Air untuk analisa kimia dan Wawancara dengan pembudidaya untuk
biologi di laboratorium Kesling mendapatkan data sekunder
Parasit yang terdeteksi dari sampel ikan Pengamatan patologis klinis dari sanpel
monitoring ikan monitoring
Lampiran II
HASIL UJI
SPESIFIKASI
PARAMETER TEST RESULT
SATUAN METODE
No PARAMETER
UNIT Lokasi I Lokasi II METHODE
S
(Bp.Amos) (Bp.Yudi) SPESIFICATION
TBU 3,5x102 1x102 Isolasi dan
1 CFU/mL Identifikasi
TBV 0 0
Konvensional
2 pH 7,85 7,90 SNI 06-6989.11-2004
Manajer Teknik,
.
Catatan : 1. Hasil uji ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji.
Note These analytical results are only valid for the tested sample.
2. Laporan Hasil Uji ini terdiri dari 1 (satu) halaman.
This Report of Analysis consists of 1 (one) page.
3. Laporan Hasil Uji ini tidak boleh digandakan, kecuali secara lengkap dan seizin tertulis
Laboratorium Penguji Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBL Batam
This Report of Analysis shall not be reproduced (copied) except for the completed one and with
the written permission of the Testing Laboratory Kesehatan Ikan dan Lingkungan BBL Batam