You are on page 1of 4

TELAAH JURNAL UJI KLINIS

Judul Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing dan Mentimun terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Penderita Hipertensi. Penulis Lailatul Munirah, bambang Wirjatmadi, Kuntoro. Publikasi The Indonesian Journal of Public Health 2007: 4(7); 25-34. Penelaah Tanggal Telaah Marini, NurLiyana 8 April 2013

I.

DESKRIPSI JURNAL A. Komponen Deskripsi Jurnal 1. Tujuan utama penelitian 2. Tujuan tambahan penelitian 3. Hasil utama penelitian 4. Hasil tambahan penelitian 5. Kesimpulan penelitian B. Uraian Deskripsi Jurnal 1. Tujuan Utama Penelitian Untuk menganalisis pengaruh pemberian jus buah belimbing dan mentimun terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi. 2. Tujuan Tambahan Penelitian Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik usia penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik jenis kelamin penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik ras/suku penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik BMI penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik kebiasaan merokok penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik kebiasaan olahraga penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik konsumsi alkohol penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik konsumsi obat anti hipertensi penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Untuk mengetahui distribusi proporsi karakteristik pola konsumsi makanan (tingkat kecukupan energi, protein, tingkt konsumsi lemak dan tingkat konsumsi karbohidrat, vitamin A, natrium) penderita hipertensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik.

3. Hasil Utama Penelitian Terdapat perbedaan penurunan tekanan darah diastolik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0.046, serta terdapat perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok perlakuan dengan nilai p = 0.02; p = 0.000. 4. Hasil Tambahan Penelitian Pada penelitian ini ada beberapa hasil tambahan: Pada kelompok perlakuan, usia responden terbanyak adalah 46-50 tahun (35.7%), sedangkan kelompok kontrol, usia responden terbanyak adalah 51-55 tahun (57.1%). Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, jenis kelamin responden terbanyak adalah perempuan (85.7%; 78.6%). Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, ras/suku responden terbanyak adalah suku Jawa (92.9%; 100%). Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar BMI responden adalah normal (57.1%; 71.4%).

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar responden tidak merokok (92.9%; 78.6%).

Pada kelompok perlakuan, sebagian besar responden melakukan olahraga secara rutin (50%) sedangkan pada kelompok kontrol hanya 28.6% responden yang melakukan olahraga secara rutin.

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, seluruh responden tidak mengonsumsi alkohol (100%; 100%).

Pada kelompok perlakuan, responden yang minum obat anti hipertensi dan yang tidak jumlahnya sama (50%), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar responden tidak minum obat anti hipertensi (78.6%).

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar responden memiliki tingkat kecukupan energi buruk (35.7%; 64.3%).

Pada kelompok perlakuan, sebagian besar tingkat kecukupan protein responden baik (42.9%), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar tingkat kecukupan protein respondennya buruk (42.9%).

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi lemak baik (78.6%; 57.1%).

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi karbohidrat kurang (64.3%; 85.7%).

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi vitamin A kurang (57.1%; 64.3%).

Pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, sebagian besar responden memiliki tingkat konsumsi natrium kurang (85.7%; 92.9%).

5. Kesimpulan Penelitian Pemberian jus buah belimbing dan mentimun berpengaruh pada penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, dan pemberian jus buah belimbing dan mentimun lebih berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah diastolik dibandingkan tidak mengonsumsi jus buah belimbing dan mentimun.

II.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

B. Saran Saran untuk klinisi penelitian ini valid sehingga diharapkan dapat diterapkan di berbagai daerah lain di Indonesia, terutama di Palembang. Untuk dapat diterapkan perlu adanya pertimbangan yang perlu diperhatikan mengenai jenis hipertensi dan stadium hipertensi yang dialami oleh pasien. Bila pertimbangan ini terpenuhi, maka penerapan pemberian jus buah belimbing dan mentimun dalam edukasi pasien hipertensi di Puskesmas akan efektif dan menjadi salah satu alternatif treatment untuk penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi yang diharapkan mampu menghemat biaya pengobatan dan meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan hipertensi. Saran untuk penelitian Penelitian sejenis perlu dilakukan di Palembang untuk mengonfirmasi hasil penelitian di Pasuruan tersebut sesuai dengan keadaan di Palembang. Penelitian ini belum menganalisa peran kepatuhan minum jus buah belimbing dan mentimun, biaya pengobatan, dan penelitian dilakukan hanya pada satu puskesmas. Akan lebih baik bila penelitian yang dilakukan di Palembang menambah variabel analisis dan tempat penelitian.

You might also like